Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

Vagina Touch (VT)

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan :


Tindakan yang diberikan berupa Vagina Touch
Nama Klien : Ny. Y

Diagnosa Medis : G1P0A0 Uk 39-41 Mgg T/H/I Inpartu Kala 1 Fase Laten Dengan
KPD < 24 Jam

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Rasa Nyaman (00214)
Resiko Infeksi (00004)

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional


PRINSIP : Steril
ALAT : Sarung tangan steril

No. Prosedur Rasional

1. Mengucapkan salam, mengidentifikasi Menjalin komunikasi yang efektif untuk


pasien membina hubungan saling percaya

2. Menutup sampiran Menjaga privasi pasien

3. Tutupi badan ibu dengan selimut Agar pasien tidak merasa malu dan menjaga
privasi pasien
4. Minta pasien untuk posisi dorsal rekomben Akan membantu memudahkan melakukan
(berbaring terlentang dengan lutut ditekuk dan tindakan.
paha dibentangkan)

5. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan steril Menghindari terjadinya infeksi/
mikroorganisme
6. Gunakan kasa atau gulungan kapas DTT yang Agar terhindar infeksi
dicelupkan ke air DTT/larutan antiseptic.
Basuh labia secara hati-hati, seka dari bagian
depan ke belakang untuk menghindarkan
kontaminasi

7. Periksa genitalia eksterna, perhatikan apakah Apabila terdapat yang abnormal jangan
ada luka atau massa (benjolan) termasuk dilakukan tindakan
kondilomata, varikositas vulva atau rectum,
atau luka parut diperineum
8. Dengan hati-hati pilahkan labium majus Agar memudahkan membuka liang vagina
dengan jari manis dan ibu jari(gunakan tangan
periksa)

9. Masukkan hati-hati jari telunjuk yang diikuti Agar pasien tidak merasa sakit
oleh jari tengah

10. Minta pasien untuk menarik nafas saat jari Agar mengurangi rasa sakit
masuk keliang vagina dan jangan ditahan

11 Observasi pembukaan Untuk mengetahui apakah waktu persalinan


sudah dekat atau belum.
12. Keluarkan kedua jari pemeriksaan dengan Agar terhidar kontak langsung dengan cairan
hati-hati vagina pasien
13. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien Agar pasien tahu hasil dari pemeriksaan
14. Kembalikan posisi pasien seperti semula Agar pasien merasa nyaman

15. Cuci kedua tangan dan lepas sarung tangan Untuk mencegah mikroorganisme

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya :
1. Pasien akan merasa nyeri dan merasa tidak nyaman, untuk mencegahnya
anjurkan klien untuk menarik nafas apabila ada nyeri maupun gangguan rasa
nyaman.
2. Bisa terjadi infeksi, untuk mencegahnya menjaga kebersihan dan kesterilan
sebelum melakukan tindakan

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :


1. Untuk mendeteksi dini adanya komplikasi/ peyulit
2. Memantau jalannya persalinan
3. Memantau pembukaan servik.
4. Memantau keadaan ketuban sudah pecah atau masih utuh.
6. Hasil yang didapatkan dan maknanya:
- Hasilnya :
Pada klien Ny. Y pembukaan lengkap
- Maknanya :
Klien Ny.Y mengalami pembukaan lengkap (10 cm)
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/ diagnosa tersebut (mandiri dan kolaborasi) :
- Berikan informasi pada pasien tentang penyebab nyeri
- Kaji intensitas nyeri
- Berikan teknik relaksasi

8. Penjelasan tentang pemeriksaan Vagina touch (VT)


Definisi :
VT adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan memasukkan jari ke dalam liang
sanggama untuk mngetahui pasien yang baru datang, sudah inpartu/belum.

Penjelasan pembukaan pada VT :


Persalinan kala I adalah pembukaan yang berlangsung antara pembukaan nol sampai
pembukaan lengkap.

Dengan ditandai dengan :


1) Penipisan dan pembukaan serviks.
2) Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan pada serviks (frekuensi minimal
2 kali dalam 10 menit).
3) Keluarnya lendir bercampur darah.

Menurut Wiknjosastro (2009), kala pembukaan di bagi atas 2 fase yaitu :


1) Fase laten
Pembukaan serviks berlangsung lambat, di mulai dari pembukaan 0 sampai
pembukaan 3 cm, berlangsung kira – kira 8 jam.

2) Fase aktif
Dari pembukaan 3 cm sampai pembukaan 10 cm, belangsung kira – kira 7 cm.
Di bagi atas :
a. Fase akselerasi : dalam waktu 2 jam, pembukaan 3 cm menjadi 4.
b. Fase dilatasi maksimal : dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat
cepat, dari pembukaan 4 cm menjadi 9 cm
c. Fase deselarasi : berlangsung lambat, dalam waktu 2 jam pembukaan jadi 10
cm.

Kontraksi menjadi lebih kuat dan sering pada fase aktif. Keadaan tersebut dapat
dijumpai pada primigravida maupun multigravida, tetapi pada multigravida fase
laten, fase aktif das fase deselerasi terjadi lebih pendek.
(1) Primigravida
Osteum uteri internum akan membuka terlebih dahulu sehingga serviks akan
mendatar dan menipis. Keadaan osteum uteri eksternal membuka, berlangsung
kira – kira 13 – 14 jam.

(2) Multigravida
Osteu uteri internum sudah membuka sedikit sehingga osteum uteri internum dan
eksternum serta penipisan dan pendataran serviks terjadi dalam waktu yang
bersama.

Pelaihari, Desember 2018


Ners Muda

(Hadijatul Jannah, S.Kep)

Preseptor Klinik,

( Eka Freda Yunita, S.ST )

Anda mungkin juga menyukai