OLEH :
RISA AMELIA, S.Kep.,
NIM :20.300.0033
OLEH :
RISA AMELIA, S.Kep.
NIM : 20.300.0033
Mengetahui,
c. Tahap Kerja
1) Pastikan kandung kemih kosong
Rasional : agar saat dilakukan pemeriksaan ibu tidak buang air kecil
2) Bantu ibu untuk mengatur posisi dorsal recumbent dan
tenangkan ibu
Rasional : agar lebih memudahkan dalam melakukan
pemeriksaan dalam vt
3) Bantu/minta ibu untuk membuka tungkainya, jangan
memisahkan tungkai ibu dengan paksa melainkan dengan
perlahan.
Rasional : agar lebih memudahkan dalam melakukan
pemeriksaan dalam vt
4) Inspeksi bagian vulva dan vagina untuk mengidentifikasi hal-hal
sebagai berikut:
Rasional : Untuk mengetahui keadaan Vagina
Lihat adakah luka parut, bekas persalinan yang lalu
Lihat apakah ada tanda inflamasi, dermatitis/ iritasi, varices,
lesi/vesikel/ulserasi/ kulit yang mengeras, condiloma
akuminata, udema
Perhatikan pengeluaran pervaginam, jenis, warna dan bau.
5) Dengan lembut bersihkan vulva:
Ambil kapas DTT dengan tangan kanan
Rasional : agar lebih memudahkan dalam mengambil kapas
Bersihkan labia majora, labia minora, vestibulum dengan kapas
DTT sekali usap dari arah anterior posterior (dimulai dari daerah
terjauh dari penolong ke yang terdekat)
Rasional : agar kedua labia bersih dari kuman
Buang kapas DTT sesuai dengan prinsip PI
Rasional : agar kuman tidak menyebar maka harus dibuang ketempat
sampah
6) Buka labia minora dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari
tangan kiri, kemudian masukkan secara perlahan jari tengah
tangan kanan ke dalam vagina, menekan commisura posterior
mengarah ke bawah lalu masukkan jari telunjuk.
Ibu diminta menarik nafas secara perlahan
Rasional : agar lebih memudahkan dalam melakukan pemeriksaan
dalam maka labia harus dibuka terlebih dahulu
7) Pindahkan tangan kiri ke fundus uteri untuk memiksasi uterus pada
saat dilakukan pemeriksaan dalam
Rasional : Untuk memeriksa uterus ditekan menggunakan tangan kiri
8) Identifikasi hal-hal sebagai berikut:
Kondisi vagina: kehangatan, kekeringan dan
kelembaban vagina
Kondisi serviks: kelembutan, kekakuan atau udema
Nilai dilatasi serviks (pembukaan)
Nilai keadaan ketuban (utuh atau sudah pecah). Jika sudah
pecah lihat karakteristik air ketuban : jernih, terdapat
meconium, kering
Tentukan bagian terendah janin dan posisinya (jika selaput
ketuban sudah pecah)
Jika presentasi kepala (vertex), tentukan posisi ubun- ubun
kecil
Tentukan turunnya/ masuknya bagian terendah (bidang
hodge/station)
Raba ada tidaknya penumbungan
Tentukan keadaan panggul (jika teraba spina ischiadika
menandakan panggul sempit)
Perhatikan pengeluaran/ pelepasan (lendir atau air
ketuban)
9) Keluarkan tangan dengan hati-hati
Rasional : setelah selesai melakukan pemeriksaan dalam maka
keluarkan jari
10) Bersihkan vulva (jika diperlukan)
Rasional : setelah selesai bersihkan vulva kembali
d. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
Rasional : menanyakan bagaimana perasaan pasien setelah dilakukan
tindakan
2. Berpamitan dengan klien
Rasional : berpamitan, ucapkan salam kembali dan berterimakasih
3. Membereskan alat-alat
Rasional : bereskan peralatan untuk dibersihkan
4. Mencuci tangan
Rasional : cuci tangan 7 langkah sebelum dan sesudah tindakan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
Rasional : sebagai bukti tindakan keperawatan yang telah dilakukan
7. BAHAYA-BAHAYA YANG MUNGKIN TERJADI AKIBAT TINDAKAN
TERSEBUT DAN CARA PENCEGAHANNYA :
Bahaya yang mungkin terjadi :
a. Timbul rasa sakit pada daerah vagina pada saat memasukkan jari waktu
melakukan pemeriksaan dalam vt
8. TUJUAN TINDAKAN TERSEBUT DILAKUKAN :
Pasien yang baru datang, sudah inpartu/belum, menetapkan titk awal suatu
persalinan, dan menetapkan ramalan perjalanan persalinan
9. HASIL YANG DIDAPAT DAN MAKNA NYA :
Setelah dilakukan pemeriksaaan dalam vt petugas kesehatan dan ibu dapat
mengetahui sudah berapa jari pembukaan jalan lahir
10. IDENTIFIKASI TINDAKAN KEPERAWATAN LAINNYA YANG
DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENGATASI MASALAH/
DIAGNOSA TERSEBUT (MANDIRI DAN KOLABORASI) :
a. Mandiri :
1) Ajarkan klien untuknlebih rileks dan tarik nafas dalam
b. Kolaborasi :
Kolaborasikan dengan dokter tentang pemberian obat-obatan.