Anda di halaman 1dari 7

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK

PEMERIKSAAN DALAM (VT)


DI RUANGAN AL FARABI RS ISLAM BANJARMASIN

OLEH :
RISA AMELIA, S.Kep.,
NIM :20.300.0033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK
PEMERIKSAAN DALAM (VT)
DI RUANGAN AL FARABI RS ISLAM BANJARMASIN

OLEH :
RISA AMELIA, S.Kep.
NIM : 20.300.0033

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Agustina Lestari, S.kep.,Ners) (Dahlia, S.kep.,Ns)


ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK

1. TINDAKAN KEPERAWATAN YANG DILAKUKAN


Pemeriksaan Dalam ( VT)
2. NAMA KLIEN
Ny.M
3. DIAGNOSA MEDIS
Ketuban Pecah Dini (KPD)
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Resiko tinggi infeksi maternal b.d selaput ketuban pecah dini
b. Ansietas b.d krisis situasi, ancaman pada diri sendiri/janin
5. JUSTIFIKASI TINDAKAN
Pemeriksaan dalam (VT) adalah Pemeriksaan yang dilakukan dengan
memasukkan jari ke dalam liang sanggama.
Pemeriksaan dalam (VT) bertujuan untuk menentukan factor janin dan
panggul, menentukan perkiraan persalinan, untuk menilai keadaan serta
pembukaan serviks dan untuk menilai ada atau tidaknya tunor pada jalan
lahir.
6. PRINSIP-PRINSIP TINDAKAN DAN RASIONAL
a. Tahap PraInteraksi
1) Mencek program terapi
Rasional : Memastikan pasien dan terapi yang akan diberikan sudah
benar
2) Mencuci tangan
Rasional : agar mencegah mikroorganisme berpindah dari tangan kita
ke pasien.
3) Menyiapkan alat dan menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Rasional : untuk memepermudah mengamil alat saat diperlukan
b. Tahap Orientasi
1) Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
Rasional : agar tidak salah pasien
2) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
Rasional : agar pasien mengetahui tujuan yang akan kita lakukan
3) Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Rasional : merupakan hak pasien untuk menyetujui dan menolak

c. Tahap Kerja
1) Pastikan kandung kemih kosong
Rasional : agar saat dilakukan pemeriksaan ibu tidak buang air kecil
2) Bantu ibu untuk mengatur posisi dorsal recumbent dan
tenangkan ibu
Rasional : agar lebih memudahkan dalam melakukan
pemeriksaan dalam vt
3) Bantu/minta ibu untuk membuka tungkainya, jangan
memisahkan tungkai ibu dengan paksa melainkan dengan
perlahan.
Rasional : agar lebih memudahkan dalam melakukan
pemeriksaan dalam vt
4) Inspeksi bagian vulva dan vagina untuk mengidentifikasi hal-hal
sebagai berikut:
Rasional : Untuk mengetahui keadaan Vagina
 Lihat adakah luka parut, bekas persalinan yang lalu
 Lihat apakah ada tanda inflamasi, dermatitis/ iritasi, varices,
lesi/vesikel/ulserasi/ kulit yang mengeras, condiloma
akuminata, udema
Perhatikan pengeluaran pervaginam, jenis, warna dan bau.
5) Dengan lembut bersihkan vulva:
 Ambil kapas DTT dengan tangan kanan
Rasional : agar lebih memudahkan dalam mengambil kapas
 Bersihkan labia majora, labia minora, vestibulum dengan kapas
DTT sekali usap dari arah anterior posterior (dimulai dari daerah
terjauh dari penolong ke yang terdekat)
Rasional : agar kedua labia bersih dari kuman
 Buang kapas DTT sesuai dengan prinsip PI
Rasional : agar kuman tidak menyebar maka harus dibuang ketempat
sampah
6) Buka labia minora dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari
tangan kiri, kemudian masukkan secara perlahan jari tengah
tangan kanan ke dalam vagina, menekan commisura posterior
mengarah ke bawah lalu masukkan jari telunjuk.
Ibu diminta menarik nafas secara perlahan
Rasional : agar lebih memudahkan dalam melakukan pemeriksaan
dalam maka labia harus dibuka terlebih dahulu
7) Pindahkan tangan kiri ke fundus uteri untuk memiksasi uterus pada
saat dilakukan pemeriksaan dalam
Rasional : Untuk memeriksa uterus ditekan menggunakan tangan kiri
8) Identifikasi hal-hal sebagai berikut:
 Kondisi vagina: kehangatan, kekeringan dan
kelembaban vagina
 Kondisi serviks: kelembutan, kekakuan atau udema
 Nilai dilatasi serviks (pembukaan)
 Nilai keadaan ketuban (utuh atau sudah pecah). Jika sudah
pecah lihat karakteristik air ketuban : jernih, terdapat
meconium, kering
 Tentukan bagian terendah janin dan posisinya (jika selaput
ketuban sudah pecah)
 Jika presentasi kepala (vertex), tentukan posisi ubun- ubun
kecil
 Tentukan turunnya/ masuknya bagian terendah (bidang
hodge/station)
 Raba ada tidaknya penumbungan
 Tentukan keadaan panggul (jika teraba spina ischiadika
menandakan panggul sempit)
 Perhatikan pengeluaran/ pelepasan (lendir atau air
ketuban)
9) Keluarkan tangan dengan hati-hati
Rasional : setelah selesai melakukan pemeriksaan dalam maka
keluarkan jari
10) Bersihkan vulva (jika diperlukan)
Rasional : setelah selesai bersihkan vulva kembali

d. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
Rasional : menanyakan bagaimana perasaan pasien setelah dilakukan
tindakan
2. Berpamitan dengan klien
Rasional : berpamitan, ucapkan salam kembali dan berterimakasih
3. Membereskan alat-alat
Rasional : bereskan peralatan untuk dibersihkan
4. Mencuci tangan
Rasional : cuci tangan 7 langkah sebelum dan sesudah tindakan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
Rasional : sebagai bukti tindakan keperawatan yang telah dilakukan
7. BAHAYA-BAHAYA YANG MUNGKIN TERJADI AKIBAT TINDAKAN
TERSEBUT DAN CARA PENCEGAHANNYA :
Bahaya yang mungkin terjadi :
a. Timbul rasa sakit pada daerah vagina pada saat memasukkan jari waktu
melakukan pemeriksaan dalam vt
8. TUJUAN TINDAKAN TERSEBUT DILAKUKAN :
Pasien yang baru datang, sudah inpartu/belum, menetapkan titk awal suatu
persalinan, dan menetapkan ramalan perjalanan persalinan
9. HASIL YANG DIDAPAT DAN MAKNA NYA :
Setelah dilakukan pemeriksaaan dalam vt petugas kesehatan dan ibu dapat
mengetahui sudah berapa jari pembukaan jalan lahir
10. IDENTIFIKASI TINDAKAN KEPERAWATAN LAINNYA YANG
DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENGATASI MASALAH/
DIAGNOSA TERSEBUT (MANDIRI DAN KOLABORASI) :
a. Mandiri :
1) Ajarkan klien untuknlebih rileks dan tarik nafas dalam
b. Kolaborasi :
Kolaborasikan dengan dokter tentang pemberian obat-obatan.

Anda mungkin juga menyukai