0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
448 tayangan6 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Perawatan luka jahitan post SC dilakukan untuk menghindari infeksi dan memastikan proses penyembuhan luka berjalan dengan baik. Tindakan mencakup pembersihan luka, penggantian balutan, dan edukasi pasien untuk mencegah infeksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Perawatan luka jahitan post SC dilakukan untuk menghindari infeksi dan memastikan proses penyembuhan luka berjalan dengan baik. Tindakan mencakup pembersihan luka, penggantian balutan, dan edukasi pasien untuk mencegah infeksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Perawatan luka jahitan post SC dilakukan untuk menghindari infeksi dan memastikan proses penyembuhan luka berjalan dengan baik. Tindakan mencakup pembersihan luka, penggantian balutan, dan edukasi pasien untuk mencegah infeksi.
ANALISIS SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN / LOGBOOK PERAWATAN LUKA SC
1. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Melakukan perawatan luka jahitan post sc Nama klien : Ny. R Diagnosa medis : G3 P4 A0 Post SC atas indikasi KPD 2. Diagnosa keperawatan: Resiko Infeksi FR: Kurang pengetahuan untuk menghindari pemajanan patogen Prosedur invasif
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional
3.1 Persiapan Alat 3.1.1 Alat-alat steril Pinset anatomis 1 buah Pinset sirugis 1 buah Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya Kassa desinfektan dalam kom tertutup Handsoon 1 pasang Korentang/forcep Kapas alkohol 3.1.2 Alat-alat tidak steril Gunting verban 1 buah Hypapix Pengalas NaCl 9 % Alkohol Handsoon 1 pasang Masker Bengkok Kantong plastic/baskom untuk tempat sampah 3.2 Tahap prainteraksi 3.2.1 Mengecek program terapi 3.2.2 Mencuci tangan 3.2.3 Menyiapkan alat 3.3 Tahap orientasi 3.3.1 Memberi salam, perkenalan diri, menanyakan nama pasien. R: penerapan komunikasi terapeutik. 3.3.2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan. R: memberikan informasi pada pasien tindakan yang akan dilakukan. 3.3.3 Menanyakan persetujuan pasien. R: menghargai hak pasien. 3.4 Tahap kerja 3.4.1 Menyiapkan dan mendekatkan peralatan. Membuka set ganti balut. Menambahkan kasa steril dan lidi kapas steril secukupnya kedalam set ganti balut. 3.4.2 Memakai handscoen bersih. 3.4.3 Meletakkan handuk menutup bagian tubuh privasi klien yang terbuka. 3.4.4 Meletakkan perlak dibawah luka. 3.4.5 Mengatur posisi yang nyaman dan tepat untuk perawatan luka. 3.4.6 Membuka plester searah tumbuhnya rambut dan membuka balutan secara hati-hati, masukkan balutan kotor kedalam kantong plastik yang sudah disediakan. 3.4.7 Membuka handscoen bersih dan ganti dengan handscoen steril. 3.4.8 Membersihkan sekitar luka dengan alkohol swab : Membersihkan dari arah atas kebawah disetiap sisi luka dengan arah keluar menjauh dari luka (1 alkohol swab untuk 1 kali usapan). Membersihkan sisi sebelah luka dari bagian atas ke bawah diikuti sisi sebelahnya dengan arah usapan menjauh dari luka (1 alkohol swab untuk 1 kali usapan). 3.4.9 Menutup luka dengan kasa steril, dan fiksasi dengan plester pada pinggiran kasa pembalut. 3.4.10 Menuliskan tanggal dan waktu mengganti balutan pada plester dan tempelkan pada balutan. 3.4.11 Merapihkan klien dan membereskan alat-alat. 3.5 Tahap terminasi 3.5.1 Evaluasi pasien. R: mengetahui perasaan pasien setelah dilakukan tindakan. 3.5.2 Berpamitan pada pasien. R: menerapkan komunikasi terapeutik 3.5.3 Lepas sarung tangan dan cuci tangan. R: mengurangi penyebarab bakteri dan penularan penyakit. 3.5.4 Dokumentasikan. R: mencatat yang sudah dilakukan.
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya Bahaya : Resiko Infeksi Cara pencegahan : selalu menerapkan prinsip septik dan aseptik
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan
5.1 Menghilangkan sekresi yang menumpuk dan jaringan mati pada luka insisi. 5.2 Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme pada luka/insisi. 5.3 Membantu proses penyembuhan luka. 6. Hasil yang didapat dan maknanya 6.1 Tidak adanya pus (nanah) 6.2 Jahitan tidak ada terbuka 6.3 Perawatan luka jahitan luka sc dengan benar dan sesuai dengan prosedur.
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah/diagnosa tersebut (mandiri dan kolaborasi) 7.1 Mandiri: 7.1.1 Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan. 7.1.2 Ajarkan cara menghindari infeksi. 7.2 Kolaborasi: 7.2.1 Berikan pemberian obat antibiotik. 7.2.2 Lakukan pengecekan hasil lab darah.