Anda di halaman 1dari 6

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK

TERAPI INTRAVENA
DI RUANGAN OK RS ISLAM BANJARMASIN

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan


Program Prefesi Ners
Stase Keperawatan Gawatdarurat dan Kritis

OLEH :
RISA AMELIA, S.Kep
NIM :20.300.0033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK
TERAPI INTRAVENA
DI RUANGAN OK RS ISLAM BANJARMASIN

OLEH :
RISA AMELIA, S.Kep
NIM :20.300.0033

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Adytia Suparna,S.Kep.,Ns) (Alfiannur, S.kep.,Ns)


ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK

1. TINDAKAN KEPERAWATAN YANG DILAKUKAN


Terapi Intravena
2. NAMA KLIEN
Ny, N
3. DIAGNOSA MEDIS
Preeklampsia Berat
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang prosedur
pembedahan
b. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan
c. Hipotermi berhubungan dengan pengaruh suhu ruangan dan efek anastesi

5. JUSTIFIKASI TINDAKAN
Terapi intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukan obat ke
dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit.
Terapi intravena bertujuan untuk memperoleh reaksi obat yang cepat
diabsorbsi daripada dengan injeksi parenteral lain, Untuk menghindari
kerusakan jaringan dan untuk memasukan obat kedalam jumlah yang lebih
besar
6. PRINSIP-PRINSIP TINDAKAN DAN RASIONAL
a. Tahap PraInteraksi
1) Mencek program terapi
Rasional : Memastikan pasien dan terapi yang akan diberikan sudah
benar
2) Mencuci tangan
Rasional : agar mencegah mikroorganisme berpindah dari tangan kita
ke pasien.
3) Menyiapkan alat dan menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Rasional : untuk memepermudah mengamil alat saat diperlukan
b. Tahap Orientasi
1) Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
Rasional : agar tidak salah pasien
2) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
Rasional : agar pasien mengetahui tujuan yang akan kita lakukan
3) Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Rasional : merupakan hak pasien untuk menyetujui dan menolak

c. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien dan pilih vena dari arah distal
2. Memasang perlak dan alasnya
3. Membebaskan daerah yang akan di injeksi
4. Meletakkan tourniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
5. Memakai hand schoon
6. Membersihkan kulit dengan alcohol swab (melingkar dari arah
dalam ke luar) biarkan kering
7. Mempertahankan vena pada posisi stabil
8. Memegang spuit dengan sudut 30 derajat
9. Menusuk vena dengan kemiringan 300, dan lubang jarum
menghadap ke atas
10. Melakukan aspirasi dan pastikan darah masuk spuit
11. Membuka tourniquet
12. Memasukkan obat secara perlahan
13. Mencabut spuit sambil menekan daerah tusukan dengan kapas
14. Menutup daerah tusukan dengan hypafix
15. Membuang spuit ke dalam bengkok

d. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
Rasional : menanyakan bagaimana perasaan pasien setelah dilakukan
tindakan
2. Berpamitan dengan klien
Rasional : berpamitan, ucapkan salam kembali dan berterimakasih
3. Membereskan alat-alat
Rasional : bereskan peralatan untuk dibersihkan
4. Mencuci tangan
Rasional : cuci tangan 7 langkah sebelum dan sesudah tindakan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
Rasional : sebagai bukti tindakan keperawatan yang telah dilakukan

7. BAHAYA-BAHAYA YANG MUNGKIN TERJADI AKIBAT


TINDAKAN TERSEBUT DAN CARA PENCEGAHANNYA :
Bahaya yang mungkin terjadi :
a. Timbul rasa sakit pada daerah penyuntikan

8. TUJUAN TINDAKAN TERSEBUT DILAKUKAN :


Terapi intravena bertujuan untuk memperoleh reaksi obat yang cepat
diabsorbsi daripada dengan injeksi parenteral lain, Untuk menghindari
kerusakan jaringan dan untuk memasukan obat kedalam jumlah yang lebih
besar.

9. HASIL YANG DIDAPAT DAN MAKNA NYA :


Lebih cepat dalam proses pemberian obat dan memperoleh reaksi lebih cepat
terhadap tubuh.

10. IDENTIFIKASI TINDAKAN KEPERAWATAN LAINNYA YANG


DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENGATASI MASALAH/
DIAGNOSA TERSEBUT (MANDIRI DAN KOLABORASI) :
a. Mandiri :
Ajarkan klien untuk lebih rileks dan lebih tenang.
b. Kolaborasi :
Kolaborasikan dengan dokter tentang pemberian obat-obatan.

Anda mungkin juga menyukai