Anda di halaman 1dari 6

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK

PEMBERIAN TERAPI OKSIGEN


DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT
ISLAM BANJARMASIN

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Program Prefesi Ners

Stase Keperawatan Gawatdarurat dan Kritis

OLEH :
RISA AMELIA, S.Kep
NIM :20.300.0033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK
PEMBERIAN TERAPI OKSIGEN
DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT
ISLAM BANJARMASIN

OLEH :
RISA AMELIA, S.Kep
NIM :20.300.0033

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Adytia Suparna, S.Kep., Ns) (Yunita Hayati, S.Kep.,Ns)


ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK

1. TINDAKAN KEPERAWATAN YANG DILAKUKAN


Terapi Pemberian Oksigen Nasal Kanul
2. NAMA KLIEN
An. A
3. DIAGNOSA MEDIS
Bronkopneumonia
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketidakefektifan Pola Nafas b.d Hiperventilasi
b. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas b.d Obstruksi Jalan Nafas
c. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh b.d
Anoreksia
5. JUSTIFIKASI TINDAKAN
Terapi oksigen adalah memasukan oksigen tambahan dari luar ke paru
melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat sesuai kebutuhan
(standar pelayanan keperawatan di ICU, Depkes RI,2005).
Terapi O2 merupakan salah satu terapi pernafasan dalam
mempertahankan oksigenasi, Terapi O2 merupakan suatu terminology untuk
penggunaan oksigen.
6. PRINSIP-PRINSIP TINDAKAN DAN RASIONAL
a. Tahap PraInteraksi
1) Mencek program terapi
Rasional : Memastikan pasien dan terapi yang akan diberikan sudah
benar
2) Mencuci tangan
Rasional : agar mencegah mikroorganisme berpindah dari tangan kita
ke pasien.
3) Menyiapkan alat dan menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Rasional : untuk memepermudah mengamil alat saat diperlukan
b. Tahap Orientasi
1) Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
Rasional : agar terjalin komunikasi terapeutik
2) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
Rasional : agar pasien mengetahui tujuan yang akan kita lakukan
3) Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Rasional : merupakan hak pasien untuk menyetujui dan menolak

c. Tahap Kerja
1. Berikan privasi
R : Memastikan keamanan dan kenyamanan klien
2. Atur posisi klien yang nyaman
R : Memastikan keamanan dan kenyamanan klien
3. Isi tabung humufider dengan water for irrigation batas yang tertera
R : Mempersiapkan alat
4. Menghubungkan flow meter dengan tabung oksigen/sentral oksigen
R : Mempersiapkan alat
5. Cek fungsi flow meter dan humidifier dengan memutar pengatur
konsentrasi O2 dan amati ada tidaknya gelembung udara dalam
tabung flow meter
R : Memastikan flow meter dan humidifier berfungsi dengan baik
6. Menghubungkan kateter nasal/nasal kanul dengan flow meter
R : Mengalirkan oksigen ke kateter nasal/nasal kanul
7. Cek aliran nasal kanul dengan menggunakan punggung tangan untuk
mengetahui ada tidaknya aliran oksigen
R : Memastikan oksigen telah mengalir dengan lancar
8. Atur peralatan oksigen dengan humidifier dengan aliran oksigen
yang rendah, beri jelly pada kedua ujung kanula
R : Mencegah timbulnya iritasi pada membrane mukosa hidung
9. Masukan ujung kanula ke lubang hidung
R : Mengalirkan oksigen ke lubang hidung
10. Fiksasi selang oksigen
R : agar selang oksigen tidak bergeser dan lepas
11. Tanyakan pada klien apakah oksigen telah mengalir sesuai yang
diinginkan
R : Memastikan keamanan dan kenyamanan klien
12. Alirkan selang oksigen sesuai yang diinginkan
R : Memberikan terapi oksigen sesuai perencanaan

d. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
Rasional : menanyakan bagaimana perasaan klien setelah dilakukan
tindakan
2. Berpamitan dengan klien
Rasional : berpamitan, ucapkan salam kembali dan berterimakasih
3. Membereskan alat-alat
Rasional : bereskan peralatan untuk dibersihkan
4. Mencuci tangan
Rasional : cuci tangan 7 langkah sebelum dan sesudah tindakan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
Rasional : sebagai bukti tindakan keperawatan yang telah dilakukan

7. BAHAYA-BAHAYA YANG MUNGKIN TERJADI AKIBAT


TINDAKAN TERSEBUT DAN CARA PENCEGAHANNYA :
Bahaya yang mungkin terjadi :
a. Pemberian oksigen yang berlebihan dan secara terus menerus pada klien
dapat menyebabkan keracunan o2 dan akan semakin sesak nafas.
Pencegahan : Selalu memonitor pemberian O2 setiap 2 jam sekali dan
selalu memantau reaksi klien

8. TUJUAN TINDAKAN TERSEBUT DILAKUKAN :


a. Mengatasi keadaan hipoksemia
b. Menurunkan kerja pernafasan
c. Menurunkan bebas kerja otot jantung (miokard)

9. HASIL YANG DIDAPAT DAN MAKNA NYA :


Hasil :
Sesak klien berkurang
Makna :
Klien merasa nyaman

10. IDENTIFIKASI TINDAKAN KEPERAWATAN LAINNYA YANG


DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENGATASI MASALAH/
DIAGNOSA TERSEBUT (MANDIRI DAN KOLABORASI) :
a. Monitor TTV
b. Mengatur posisi yang nyaman
c. Mengajarkan teknik nafas dalam dan bentuk efektif
d. Menciptakan lingkungan yang nyaman
e. Kolaborasi pemberian obat

Anda mungkin juga menyukai