Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SINTESA

RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RSI SULTAN AGUNG


SEMARANG

Disusun oleh :

Nama : Khaerul Indah Susilowati


NIM : 20902200099

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2023
FORMAT LAPORAN ANALISA SINTESA

Nama mahasiswa : Khaerul Indah Susilowati tanggal : 14-10-2023


Nama pasien : Ny.S
Diagnosa Medis : Riwayat Jantung
1. Pengkajian primer :
Airway : tidak terdapat sumbatan jalan napas, pasien mampu bernafas
spontan
Breathing : frekuensi nafas 22x/m, tidak ada suara tambahan
RR : 22x/M S: 35.3 c
SpO2 : 95%
Circulation : nadi teraba kuat 87x/m, tekanan darah 108/73 mmHg
Disabilit : GCS 15, tingkat kesadaran komposmentis
2. Tindakan keperawatan yang dilakukan ( dilakukan untuk mengatasi
kondisi yang didapat) : melakukan observasi adakah riwayat penyakit
jantung, dan alergi pada pasien, setelah di pastikan tidak ada alergi maka
mempersiapkan nasal kanul untuk memudahkan pasien bernafas.Kanul di
sambungkan ke humidifier, putar tombol on di atur sebanyak 4L/menit.
Di pasang ke hidung pasien dan pastikan pemasangan kanul tepat di
hidung pasien. Pemasangan alat bantu nafas di lakukan guna
memudahkan pasien untuk bernafas supaya tidak sesak nafas dan
membantu pemenuhan oksigen. (Sartono, 2017)
3. Evaluasi hasil tindakan ( didapat setelah tindakan untuk mengatasi
masalah primer ) Pemasangan oksigen pada pasien berjalan 4L/menit
tidak ada iritasi, kulit bersih, pasien tampak rileks
4. Diagnosa keperawatan ( diagnosa kep. Untuk tindakan diatas PES dan
rasional diagnosa) :

5. Gangguan integritas
kulit berhubungan
dengan faktor
6. mekanis
7. Gangguan integritas
kulit berhubungan
dengan faktor
8. mekanis
pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas. Tujuan alat bantu
nafas ini untuk membantu pemenuhan oksigenasi.
5. Pengkajian sekunder : ( meliputi pengkajian riwayat kep. Dan head to
toe ) : terdapat riwayat penyakit jantung ,pasien komposmentis, kepala
dan kaki bersih tidak ada luka kemerahan ataupun jejas.
6. Pemeriksaan penunjang ( meliputi : laboratorium, ekg, )
7. Diagnosa kep.( 2 diagnosa kep.utama untuk data yang didapat dari
pengkajian sekunder) :
- pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas
- Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai
darah dan oksigen ke miokard
8. Prinsip-prinsip tindakan :( tindakan mandiri, dan kolaborasi)
A. Tahap prainteraksi
1) Cek program terapi
2) Mencuci tangan
3) Mengidentifikasi pasien dengan benar
4) Menyiapkan dan mendekatkan alat kepasien
B. Tahap orientasi
1) Salam, sapa, memperkenalkan diri
2) Melakukan kontrak
3) Menjelaskan tujuan dan prosedur
4) Menanyakan kesiapan dan kerja sama pasien
C. Tahap kerja
1) Kaji adanya tanda dan gejala klinis dan sekret pada jalan
nafas.
2) Sambungkan kanula nasal keselang oksigen dan ke sumber
oksigen.
3) Berikan aliran oksigen sesuai dengan kecepatan aliran pada
program
a. Selang tidak tertekuk dan sambungan paten.
b. Ada gelembung udara pada humudifier.
c. Terasa oksigen keluar dari kanula.

4) Letakkan ujung kanula pada lubang hidung pasien.


5) Atur pita elastis atau selang plastik ke kepala atau ke bawah
dagu sampai kanula pas dan nyaman. ( Beri plester pada
kanula dikedua sisi wajah )
6) Periksa kanula setiap 8 jam.
7) Pertahankan batas air pada botol humidifier setiap waktu.
8) Periksa jumlah kecepatan aliran oksigen dan program terapi
secara periodic sesuai respon klien, biasanya tiap 1 jam sekali.
9) Kaji membaran mukosa hidung dari adanya iritasi dan beri
jelly untuk melembabkan membran mukosa jika diperlukan.
10) melakukan dokumentasi
D. Tahap terminasi
1) mengevaluasi Tindakan yang dilakukan
2) menyampaikan rencana tindak lanjut
3) mengajak pasien membaca hamdalah
4) berpamitan dan menyampaikan kontrak yang akan dating
5) membereskan alat
6) mencuci tangan
9. Monitor pasien : ( monitor / pengkajian berkelanjutan yang dilakukan
dan hasil yang didapat ) :
Monitor pola nafas klien
10. Evaluasi diri:
Tindakan alat bantu nafas yang dilakukan pada Ny.S sudah dilakukan
sesuai prosedur.
Daftar Pustaka

Sartono. Ed: Sesak Nafas, dalam: Syamsuhidajat R, Wim de Jong, ed. Buku Ajar
Ilmu Bedah. Jakarta: EGC, 2017.

Surgical Care at the District Hospital.htm

ResidentNet-Wound Closure-clinical update.htm

Anda mungkin juga menyukai