Anda di halaman 1dari 3

Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

( Pemberian Oksigen O2)

Nama klien : Tn “H”


Umur : 59 Tahun
No.RM : 285031
Diagnosa Medik : CHF

1. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Pertukaran gas b/d perubahan membrane alveolur kapiler
a. Data sujektif
 Klien mengatatakan sesak nafas
b. Data objektif
 Klien nampak sesak
2. Dasar Pemikiran
Pasien gagal jantung sesak nafas disebabkan karena ventrikal kiri tidak
memompa darah yang datang dari paru , peningkatan tekanan sirkulasi paru
menyebabkan cairan terdorong ke jaringan paru, dipsneu dapat terjadi akibat
penimbunan cairan dalam alveoli yang manggaggu pertukaran gas , mudah
lelah dapat terjadi akibat curah jantung yang menghambat jaringan dari
sirkulasi normal,
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Melakukan pemberian oksigen (O2)
4. Prinsip-prinsip tindakan
a. Pra interaksi
1) Membaca laporan instruski atau perintah terkait program terapi
medik keperawatan.
2) Mengecek identitas pasien pada format dokumentasi asuhan
keperawatan .
3) Menyiapkan peralatan:
a) Tabung 02 dan flow meter
b) Botol pelembab ( humidilifer yang berisi air air hingga garis
water level
c) Kanul Nasal/ Sangkup (masker) 02
b. Orientasi
1) Memperkenalkan diri
a) Mengucapkan salam teraupetik dan memperkenalkan diri
b) Validasi data (nama klien, keluhan, dan data lain yang terkait)
2) Meminta persetujuan tindakan
1) Menyampaikan dan menjelaskan tujuan tindakan
2) Menyampaikan dan menjelaskan prosedur tindakan
3) Membuat kontrak dengan menyepakati tindakan yang akan
dilakukan.
c. Interaksi
1) Mencuci tangan
2) Ucapkan salam teraupetik
3) Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien
4) Jaga privasi klien
5) Atur posisi yang nyaman sesuai kebutuhan (posisi semi fowler)
6) Dekatkan alat ke pasien
7) Cuci tangan
8) Pasang sarung tangan dan pakai masker
9) Siapkan nasal kanul 1 set tabung oksigen
10) Isi gelas humidifier dengan air setinggi batas yang tertera (tidak
melibihi garis pada gelas humidifier)
11) Hubungkan nasal kanul dengan flowmeter pada tabung oksigen
12) Cek fungsi flow meter dan humidifier dengan cara memutar
pengatur kecepatan/konsentrasi oksigen dan amati ada tidaknya
gelembung udara dalam delas flowmeter
13) Menghubungkan kateter nasal dengan flowmeter
14) Alirkan oksigen ke kateter nasal dengan aliran antara 1-6
liter/menit
15) Cek aliran oksigen dengan cara mengalirkan oksigen melalui nasal
kanul ke punggung tangan perawat
16) Bersihkan lubang hidung pasien jika terlihat kotor
17) Pasang nasal kanul dengan tepat
18) Tanyakan pada klien apakah oksigen telah mengalir sesuai yang
diinginkan
19) Atur perekat nasal kanul dengan benar sesuai kenyamanan pasien
jangan terlalu kencang dan jangan terlalu kendor
20) Merapikan klien dan beri posisi nyaman pada klien
21) Mencuci tangan
d. Evaluasi
1) Memberitahu klien bahwa tindakan telah selesai, evaluasi tujuan
dan mempersiapkan klien untuk beristirahat sevelum meninggalkan
klien
2) Kontrak pertemuan selanjutnya dan mengucapkan salam terminasi
3) Rapikan alat
4) Cuci tangan
e. Dokumentasi
1) Memberitahukan bahwa tindakan telah selesai, evaluasi tujuan
2) Mencatat waktu tindakan
3) Mencatat nama ners yang melakukan tindakan dan tanda tangan.
5. Bahaya yang muncul
a. Iritasi pada mukosa hidung jika konsentrasi yang diberikan terlalu tinggi
b. Adanya bekas tekanan dari selang jika pemsangan dalam jangak waktu
yang lama.
6. Hasil yang didapat dan maknanya
Pemberian oksigen diberikan untuk membantu mempertahankan dalam
pemenuhan oksigen dalam tubuh. Agar jaringan tersuplai dengan baik. Jika,
jaringan tidak tersuplai oksigen dengan baik, maka akan terjadi kematian
jaringan.
7. Tindakan keperawatan lain
a. Mengobservasi TTV
b. Mengonservasi aliran oksigen
c. Mengajarkan tentang tindakan nonfarmakologi
8. Evaluasi diri
Dalam melakukan tindakan sebaiknya menjaga kesterilan dan kondisi pasien
agar pemenuhan oksigen pada pasien dapat dilakukan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai