Anda di halaman 1dari 3

Pemberian Terapi Oksigen

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1/3

Tanggal terbit Ditetapkan,


September 2020 Direktur RSUD Kebayoran Baru
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

drg. Dewi Isnawati Q I, MPH


NIP. 196703141992032003

Pengertian Terapi o2 merupakan salah satu terapi pernafasan dalam


mempertahakan oksigenasi
Tujuan 1. Mengatasi keadaan Hipoksia
2. Menurukan kerja pernafasan.
3. Menurunkan beban kerja otot jantung (miocard)

Indikasi :
1. Pasien kadar o2 yang diketahui melalui hasil AGD
2. Pasien dengan peningkatan kerja nafas dmana tubuh
berespon terhadap keadaan hipoksia melalui peningkatan
laju dan dalamnya pernapasan, serta adanya kerja otot-
otot tambahan pernafasan.
3. Pasien dengan peningkatan kerja jantung dimana jantung
berusaha untuk mengatasi gangguan o2 melalui
peningkatan laju pompa jantung yang lebih kuat.
4. Pada pasien selama dan sesudah pembedahan.

Kebijakan SK direktur kebayoran baru no. 63 tahun 2017 tentang jenis-


jenis pelayanan Kesehatan di RSUD Kebayoran Baru
Prosedur Persiapan alat :
1. Sentral oksigen, tabung o2, manometer set, Flow meter,
humidifier.
2. Catheter nasal/ nasal canul/ sungkup muka
sederhana / sungkup muka dengan kantong udara/
Pemberian Terapi Oksigen

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 2/3

sungkup muka dengan parsial rebreathing.

Langkah-langkah :
1. Catheter nasal/ Nasal canul
a. Cuci tangan
b. Inform consent tindakan
c. Isi tabung humufider denga water for irigation batas
yang tertera.
d. Menghubungkan flow meter dengan tabung oksigen/
sentral oksigen.
e. Cek fungsi flow meter dengan humufider dengan
memutar pengatur konsentrasi o2 dan amati
adatidaknya gelembung udara dalam tabung flow
meter.
f. Menghubungkan chateter canul / nasal canul
dengan flow meter.
g. Alirkan oksigen ke :
 Chateter canul dengan aliran antara 1-5 lpm.
 Nasal canul dengan aliran antara 1-5 lpm.
h. Cek aliran chateter canul/ nasal canul dengan
menggunakan punggung tangan untuk mengetahui
ada tidaknya aliran oksigen.
i. Pasang alat kateter canul/ nasal canul pada klien
j. Tanyakan pada klien apakah oksigen telah mengalir
sesuai yang diinginkan.
k. Perawat cuci tangan.
l. Rapikan peralatan kembali.
m. Dokumentasikan pada status klien.

2. Sungkup muka artial rebreathing


Pemberian Terapi Oksigen

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 3/3

a. Perawat cuci tangan.


b. Inform consent tidakan kepasien.
c. Isi tabung humidifier dengan water for irigation
setinggi batas yg tertera.
d. Menghungkan flow meter dengan tabung oksien/
sentral oksigen.
e. Cek fungsi flow meter dengan humidifier dengan
memutar konsentrasi o2 dan amati ada tidaknya
gelembung udara dalam tabung flow meter.
f. Menghubungkan sungkup muka partial rebrathing
dengan flow meter.
g. Alirkan oksigen ke sungkup muka partial rebrathing
dengan aliran udara 8-12lpm.
h. Cek aliran oksigen ke sungkup dengan cara menutup
sungkup dengan salah satu tangan dan amati aliran
oksigen yang masuk kedalam kantong.
i. Pasang alat sungkup muka partial rebreathing pada
klien
j. Tanyakan pada klien apakah oksigen telah mengalir
sesuai dengan yang diinginkan.
k. Perawat cuci tangan
l. Rapikan peralatan kembali.
m. Dokumentasikan pada status klien.

Instalasi Terkait 1. IGD


2. Ranap
3. ICU

Anda mungkin juga menyukai