Anda di halaman 1dari 4

TERAPI OKSIGEN

RUMAH SAKIT No. Dokumen Revisi Halaman


ANNA

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh


STANDAR Rumah Sakit anna
PROSEDUR
OPERASIONAL Desember 2020 Dr………………………..
Direktur
Pengertian Terapi O2 merupakan salah satu terapi pernafasan dalam mempertahankan
oksigenasi.
Tujuan 1. Mengatasi keadaan hipoksia
2. Menurunkan kerja pernafasan
3. Menurunkan beban kerja otot jantung ( miocard )

Indikasi :
1. Pasien dengan kadar O2 yang diketahui melalui hasil AGD / BGA.
2. Pasien dengan peningkatan kerja napas dimana tubuh berrespon terhadap
keadaan hipoksia melalui peningkatan laju dan dalamnya pernapasan,
serta adanya kerja otot – otot tambahan pernapasan.
3. Pasien dengan peningkatan kerja jantung dimana jantung berusaha untuk
mengatasi gangguan O2 melalui peningkatan laju pompa jantung yang
lebih kuat.
4. Pada pasien selama dan sesudah pembedahan.

Kontra Indikasi :
1. Mutlak tidak ada.
2. Untuk PPOM berat pemberian O2 dimulai dengan 2 LPM dinaikkan
secara bertahap.
Kebijakan Memenuhi kebutuhan oksigen
TERAPI OKSIGEN

No. Dokumen Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
ANNA

Prosedur Persiapan alat :


Pelaksanaan 1. Sentral oksigen, tabung O2, manometer set, flow meter, humidifier.
2. Catheter nasal / kanul nasal / sungkup muka sederhana / sungkup muka
dengan kantong udara / sungkup muka dengan parsial rebreathing.

Langkah – langkah :
1. Kateter nasal / Kanul nasal :
a. Cuci tangan.
b. Memberi tahu pasien.
c. Isi tabung humufider dengan water for irigation batas yang tertera.
d. Menghubungkan flow meter dengan tabung oksigen / sentral oksigen.
e. Cek fungsi flow meter dan humufider dengan memutar pangatur
konsentrasi O2 dan amati ada tidaknya gelembung udara dalam tabung
flow meter.
f. Menghubungkan kateter nasal / kanul nasal dengan flow meter.
g. Alirkan oksigen ke :
• Kateter nasal dengan aliran antara 1 – 6 lt/mnt.
• Kanul nasal dengan aliran antara 1 – 6 lt/mnt.
h. Cek aliran kateter nasal / kanul nasal dengan menggunakan panggung
tangan untuk mengetahui ada tidaknya aliran oksigen.
i. Pasang alat kateter nasal / kanul nasal pada klien.
j. Tanyakan pada klien apakah oksigen telah mengalir sesuai yang di
inginkan.
k. Cuci tangan.
l. Rapikan peralatan kembali.
m. Dokumentasikan pada status klien.
TERAPI OKSIGEN

No. Dokumen Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
ANNA
Prosedur 2. 2. Sungkup muka partial rebreathing.
Pelaksanaan a. Cuci tangan.
b. Memberi tahu pasien.
c. Isi tabung humidifier dengan water for irigation setinggi batas
yang tertera.
d. Menghubungkan flow meter dengan tabung oksigen / sentral
oksigen.
e. Cek fungsi flow meter dan humidifier dengan memutar
konsentrasi O2 dan amati ada tidaknya gelembung udara dalam
tabung flow meter.
f. Menghubungkan sungkup muka partial rebreathing dengan flow
meter.
g. Alirkan oksigen ke sungkup muka partial rebreathing dengan
aliran udara 8 – 12 lt/mnt.
h. Cek aliran oksigen ke sungkup dengan cara menutup sungkup
dengan salah satu tangan dan amati aliran oksigen yang masuk
ke dalam kantong.
i. Pasang alat sungkup muka partial rebreathing pada klien.
j. Tanyakan pada klien apakah oksigen telah mengalir sesuai
dengan yang diinginkan.
k. Cuci tangan.
l. Rapikan peralatan kembali.
m. Dokumentasikan pada status klien.

3. Hal – hal yang harus diperhatikan :


a. Bandingkan hasil PaO2, SaO2, SpO2 klien sebelum dan sesudah
pemberian O2.
TERAPI OKSIGEN

No. Dokumen Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
ANNA
Prosedur b. Kaji dan bandingkan status pernapasan sebelum dan sesudah
Pelaksanaan pemberian O2.
c. Cek kulit dan membran mukosa klien.
d. Cek kepatenan alat.
e. Observasi adanya keluhan terutama mual dan muntah.
f. Tanyakan kenyamanan terhadap terapi O2.

Unit Terkait 1. Ruang ICU

Anda mungkin juga menyukai