Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN PEMASANGAN OKSIGEN

DI RUANG IGD RUMAH SAKIT DR. MOEWARDI


SURAKARTA

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilaksanakan pada
Tanggal : 23 Maret 2013
Nama Mahasiswa : Topsari Bekti Utami
NIM : D 2012043

B. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Tn. M
Umur : 55 tahun
Diagnosa Medis : Ca Paru
No.RM : 0119525

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN DASAR PEMIKIRAN


1. Berdasarkan data yang diperoleh dari pasien
a. Diagnosa Keperawatan
1) Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan edema paru
b. Dasar pemikiran
1) Data subyektif
- Pasien mengatakan sesak nafas
2) Data obyektif
 Pasien tampak sesak
 Terdapat pembesaran paru
 TTV
TD : 130/90mmHg
RR : 32x/menit
Nadi : 82x/menit
Suhu : 36,4'C
2. Dasar Teori
a. Definisi
Oksigenasi adalah memenuhi kebutuhan O2 dalam tubuh dengan cara
melancarkan masuknya O2 atau memenuhi aliran gas O2 sehingga konsentrasi
O2 meningkat dalam tubuh.
b. Tujuan
1) Untuk mempertahankan O2 yang kuat ke jaringan
2) Untuk meringankan kerja paru-paru
3) Untuk meringankan kerja jantung
c. Indikasi
1) Klien dengan kadar O2 rendah
2) Klien dengan peningkatan kerja nafas
3) Klien dengan peningkatan kerja miokard
d. Metode pemberian O2
Menurut Harapan (2004), dibagi menjadi 2:
1) Teknik aliran rendah
 Cateter nasal ( 1-6 liter/menit, konsentrasi 24-44% )
 Kanul nasal ( 1-6 liter/menit, konsentrasi : 24-44% )
 Sungkup muka sederhana ( 5-8 liter/menit, konsentrasi : 40-
60% )
 Sungkup muka dengan rebmhating (8-12liter/menit, konsentrasi
60-80%)
 Sungkup muka dengan kantong rebrheating ( 8-12 liter/menit,
konsentrasi : 60-8-%)
2) Tekhnik aliran tinggi
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan
a. Prosedur
1) Alat
 Tabung O2
 Regulator dan flowmeter
 Hummidi pker tube
 Nasal kanul
2) Prosedur
 Persiapan alat
 Menjelaskan prosedur
 Kontrak waktu
 Cuci tangan
3) Tahap kerja
 Buka tabung O2, periksa isi
 Cuci tangan
 Hubungkan ujung nasal kanul pada hummidifier tube
 Pasang nasal kanul ke pasien
 Atur aliran O2 sesuai kebutuhan dengan kebutuhan flow meter
 Rapikan pasien
4) Tahap terminasi
 Cuci tangan
 Evaluasi hasil tindakan
 Sampaikan rencana tindak lanjut
 Berpamitan dengan pasien
 Dokumentasi
4. Prinsip-Prinsip Tindakan
a. Hati-hati dalam melakukan pemasangan
b. Pertahankan kebersihan
c. Cek isi tabung iksigen sebelum dipakai
5. Analisa Tindakan Keperawatan
Tindakan pemasangan oksigen sudah sesuai prosedur yang ada.
6. Bahaya yang mungkin terjadi dan cara pencegahannya
a. Bahaya :
1) Pemasangan nasal kanul yang tidak pas sehingga oksigen tidak masuk
secara maksimal.
2) Oksigen dengan isi yang sudah habis karena tidak di cek terlebih
dahulu.
7. Hasil yang didapatkan dan maknanya
S : Pasien mengatakan sudah agak nyaman dengan pemberin oksigen
O : Pasien tampak lebih relaks, nafas mulai teratur, RR : 26x/menit
A : Masalah keperawatan pola nafas tidak efektif sudah teratasi
P : Intervensi lainnya dilanjutkan di bangsal
Tindakan keperawatan lain : Pemasangan infus dan EKG
Evaluasi diri :
a. Perawat sudah memberi inform consent sebelum melakukan tindakan
b. Perawat sudah mencuci tangan sesudah dan sebelum dilakukan tindakan
c. Perawat sudah memakai APD
d. Perawat sudah memulai fase pre orientasi, orientasi dan terminasi
e. Perawat sudah melakukan komunikasi terapiutik

Mengetahui Mahasiswa
Pembimbing Klinik

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai