Anda di halaman 1dari 4

LOG BOOK KEGIATAN PRAKTIK KEPERAWATAN INTENSIVE III

RUANG ICU RSUD ULIN BANJARMASIN

Hari, Tanggal : Selasa, 27 April 2021

Ruangan : ICU/ICCU

Tindakan Keperaawatan/ : Mempersiapkan ventilator

A. Deskripsi Tindakan
Ventilator merupakan alat yang digunakan untuk membantuk pasien yang kesulitan bernapas,
untuk membantu sebagian atau mengambil alih semua pertukaran gas paru untuk
mempertahankan oksigenasi.
B. Identitas Pasien
1. Nama Pasien : By. S
2. Diagnosa Medik : Kongenital Higroma Hernia Umbilikal + Microcephaly+
Trombosistermi
3. Data Fokus :
Pasien By.S dengan diagnosa Kongenital Higroma Hernia Umbilikal + Microcephaly+
Trombosistermi, kesadaran dipengaruhi oleh sedasi. Berdasarkan pemeriksaan tanda-
tanda vital diperoleh data:
TD : 80/62 mmHg
HR : 145 x/menit
RR : 52 x/menit
T : 36,80C
SpO2 : 50%
:
4. Rencana Keperawatan : Pemasangan Ventilator
5. Tindakan Keperawatan : Melakukan tindakan ventilator
6. Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan Pertukaran Gas
7. Alogaritma Tindakan :
Pasien tidak bernafas dengan spontan

Ketidakefektifan Pertukaran

Gas Pemasangan Ventilator

C. Tujuan Tindakan
1. Memberikan kekuatan mekanis pada sistem paru untuk mempertahankan ventilasi yang
fisiologik
2. Menimbulkan airway pressure dan corak ventilasi untuk memperbaiki efisiensi dan
oksigenasi
3. Mengurangi kerja miokard dengan jalan mengurangi keadaan kerja nafas

D. Pelaksanaan
1. Tahap Pra Tindakan
a. Persiapan Alat
1) Ventilator lengkap : Humidifier, tubing lengkap, Urocated Tube, Conector dll
2) Alat tes paru-paru
3) Respirometer
4) Tabung O2 besar / O2 sentral
5) Aguadest steril
6) Alkohol
7) Sarung tangan steril
b. Persiapan Pasien
1) Memberi salam/ menyapa klien atau keluarga
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan tindakan
4) Menjelaskan langkah prosedur
5) Informed consent
2. Tahap Tindakan
a. Setting alat-alat ventilator
1) Petugas I : Pakai sarung tangan steril
2) Petugas II : Buka alat ventilator steril yang diperlukan (tubing, humidifier dll)
3) Bilas alat-alat dengan aquadest steril
4) Setting slst sesuai ventilator yang digunakan
5) Isi humidifier dengan aquadest steril sampai batas normal
6) Pasang selang O2 atau hubungkan dengan tabung O2 / sentral O2
7) Cek ventilator dengan alat paru-paru buatan
8) Pasang conector
b. Atur ventilator sebelum dipasang pada pasien
1) Pilih Mode of Ventilation pada controlled ventilation saat pemasangan pertama
kali
2) Atur menit volume sebanyak 100-125 ml/kgBB/menit atau tidal volume 10-12
kali / menit
3) Atur I : E rasio sesuai dengan perintah dokter dengan mengatur inspiratory
time, pause time dan expiratory time
4) Putar mixer sehingga didapatkan konsentrasi O2 100% (FIO2 = 1,2)
5) Putar PEEP pada positif 5 cm H2O
6) Pasang batas atas tekanan sekitar 10 cm H2O diatas tekanan jalan nafas pasien.
Alarm ini berguna untuk mencegah tekanan yang berlebihan pada jalan nafas
yang dapat menyebabkan terjadinya pneumotoraks
7) Pasang trigger sensitivity pada -2 sampai -3 cm H2O agar pasien dapat
menambah sendiri kebutuhan nafasnya bila memerlukan
8) Atur humidifier sehingga didapatkan suhu antara 32-34 C
a) Atur batas bawah dan batas atas alarm volume ekspirasi kurang lebih 10-20
% dibawah atau diatas ekspirasi minute volume pasien

3. Tahap pasca tindakan


a. Evaluasi pasien
Pasien terlihat bernapas dengan teratur
TD : 90/74 mmHg
HR : 151 x/menit
RR : 24 x/menit
SpO2 : 80%
T : 36,7°C
b. Evaluasi tindakan
Pasien terpasang ventilator
Tipe = PC-AC
PEEP =5
FiO2 =100
I:E ratio = 1:1,1

Mengetahui Banjarmasin, April 2021


Pembimbing Klinik Mahasiswa

Bagus Kurnia Hariyadi

Anda mungkin juga menyukai