Anda di halaman 1dari 4

Nama : Risky waruwu

Nim : 170204059

Kelas : D.3.1 Psik

SOP PEMASANGAN VENTILATOR

1. PENGERTIA Suatu alat yang dipergunakan untuk membantu sebagian


N atau mengambil alih semua gas paru untuk mempertahan
kan oksigenasi.

2. TUJUAN  Memberikan kekuatan mekanisme pada sistem


paru untuk mempertahankan ventilasi yang
fisiologik.
 Menimbulkan airway pressure dan corak ventilasi
untuk memperbaiki efisien dan oksigenasi.
 Mengurangi kerja miokard dengan jalan
mengurangi keadaan kerja nafas.

3. PROSEDUR A. PERSIAPAN ALAT


 Ventilator lengkap : Humidifier, tubing langkap,
urocated tube, conector dll
 Alat tes paru – paru
 Respirometer
 Tabung O2 besar / O2 sentral
 Aguadest steril
 Alkohol
 Sarung tangan steril

B. PERSIAPAN TUGAS
Petugas yang dibutuhkan minimal 2 orang.

C. PELAKSANAAN
1. Cuci tangan
2. Ucapkan salam
3. perkenalkan diri
4. Lakukan identifikasi pasien dengan
menggunakan dua identitas nama dan
tanggal lahir
5. Berikan penjelasan kepada pasien
6. Setting alat –alat ventilator
a. Petugas I : Pakai sarung tangan
steril
b. Petugas II : Buka alat ventilator
steril yang diperlukan (tubbing,
humidifier, dll )
c. Bilas alat – alat dengan aquadest
steril
d. Setting slst sesuai ventilator yang
digunakan.
e. Isi humidifier dengan aquadest
steril sampai batas normal.
f. Pasang selang O2 atau hubungkan
dengan tabung O2 / sentral O2
g. Cek ventilator dengan alat paru –
paru buatan
h. Pasang conector
7. Atur ventilator sebelum dipasang pada
pasien
a. Pilih mode of ventilation pada
controlled ventilation saat
pemasangan pertama
b. Atur menit volume sebanyak 100-
125 ml/kgBB/menit atau tidal
volume 10-12 kali/menit
c. Atur I : E rasio sesuai dengan
perintah dokter dengan mengatur
inspiratory time, pause time,
expiratory time.
d. putar mixer sehingga didapatkan
konsentrasi O2 100% (F102 =1,2)
e. Purar PEEP pada positif 5 cm H20
f. Pasang batas atas tekanan sekitar
10 cm H20 diatas tekanan jalan
nafas pasien. Alarm ini berguna
untuk mencegah tekanan yang
berlebihan pada jalan nafas yang
dapat menyebabkan terjadinya
pneumotoraks
g. Pasang trigger sensitivity pada -2
sampai -3 cm H20 agar pasien
dapat menambah sendiri
kebutuhan nafasnya bila
memerlukan.
h. Atur humidifier sehingga
didapatkan suhu antara 32-34 c
i. Atur batas bawah dan batas alarm
volume ekspirasi kurang dari 10-
20 % dibawah atau diatas ekspirasi
minute volume pasien
8. Rapikan alat- alat dan pasien
9. cuci tangan
10. Dokumentasi

SOP PERAWATAN KOMPONEN VENTILATOR

I Pengertian Membersihkan komponen ventilator dengan menabung


semua debu, benda asing atau kotoran

II TUJUAN Membunuh atau menghambat pertumbuhan


mikroorganisme yang berada pada ventilator

III KEBiJAKAN Pembersihan dilakukan setelah alat selesai dipakai oleh


pasien.

IV PROSEDUR 1. Persiapkan Alat


1) Sabun atau detergen
2) Air dingin atau air hangat yang mengalir
3) Sikat
4) High Cidex
2. Prosedur
1) Disinfeksi
 Peralatan yang dalam
penggunaanya kontak dengan
mukosa membrane dan alat yang
tidak dapat disterilkan misalnya
alat listrik spt transduser dan
kabel sensor humidifier
3. Streillisasi
 Peralatan yang langsung
berhubungan dengan aliran
darah atau jaringan yang secara
normal steril ataupun alat yang
masuk kedalam bagian tubuh
yang tidak steril misalnya semua
tubing ventilator sebagai saran
transportasi gas ketubuh.
4. Tubing ventilator yang telah dipakai dibersihkan
terlebih dahulu dengan sabun detergen, air dingin
atau air hangat yang mengalir.
5. Pelaksanaan penyikatan tubing ventilator
6. Perendaman tubing ventilator kedalam larutan
disinfektan selama kurang lebih 24 jam
7. Pembilasan kembali dengan air hangat yang
mengalir
8. Pengeringan tubing ventilator lalu dibungkus
dengan kain dan disterilkan di autoclave
9. Peralatan ventilator transduser, kabel sensor
humidifier, cukup di diesifektan dengan cidex hugh
dan alcohol, atau saflon 1:3 (low)

Anda mungkin juga menyukai