Anda di halaman 1dari 3

SOP PEMASANGAN CHEST TUBE

Disusun Oleh
Nama : St. Nurema
Stambuk : 14420191021
Kelompok : I (Satu)

Preceptor Institusis

( Sudarman, S.Kep,Ns.M.Kes )

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN DISASTER


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2020
SOP PEMASANGAN CHEST TUBE

1. PENGERTIAN
Thoracic Drainage Chateter (Chest Tube) adalah chest drain atau tube thoracostomy
berupa tube (tabung/pipa/selang) plastic yang fleksibel yang dimasukkan melalui sisi
dadakedalam rongga pleura.
2. TUJUAN
Untuk mengembalikan fungsi pernapasan sebelum paru-paru mengempid (kolaps)

3. PROSEDUR
Cara pemasangan chest tube dengan metode Operative tube thoracostomy :
1) Informed Consent
2) Cuci tangan
3) Siapkan alat, ukuran chest tube disesuaikan, untuk drainase cairan  no. 28 - 32
4) Berdoa/membaca basmalah
5) Atur posisi pasien pada posisi ½ duduk/ semi fowler, lengan pada sisi yang sama
dengan dada yang akan dipasang chest tube diangkat keatas kepala
6) Dipasang kanula intravena caliber besar, monitor vital signs
7) Tentukan tempat insersi, pada ics 5-6, anterior linea midaksilaris pada area yang
akan dipasang chest tube
8) Dilakukan tindak aseptic dan antiseptic
9) Lapangan insersi dipersempit dengan doek steril
10) Dilakukan anestesi local di kulit sampai periosteum costae tempat insersi
11) Dilakukan incisi transversal sepanjang 2-3 cm pada tempat yang ditentukan,
dilanjutkan diseksi tumpul melalui jaringan subcutan, tepat diatas costa.
12) Dilakukan penusukan pleura parietal dengan ujung klem, lalu masukkan jari ke
dalam tempat incisi untuk mencegah melukai organ lain, juga untuk melepaskan
perlengketan, bekuan darah, dll.
13) Klem ujung proximal chest tube, lalu masukkan tube ke rongga pleura, dorong
tube ke rongga pleura sesuai panjang yang diinginkan.
14) Sambungkan ujung tube ke WSD
15) Jahit tube (fiksasi) ke dinding dada dengan benang yang besar
16) Tutup dengan kasa dan diplester
17) Rapikan kembali alat dan pasien
18) Cuci tangan
19) Ro thorax
20) Evaluasi chest tube :
a. Apakah berfungsi dengan baik ?
b. Ada undulasi (monitoring bahwa posisi chest tube benar)
c. Ada air bubble, ada expiratory bubble?
d. Bagaimana produksinya? Tipenya?
e. Bagaimana kondisi klinis dan radiologis?
f. Fistel besar  Pada inspirasi dan expirasi  Keluar Bubble
g. Fistel sedang  Waktu expirasi  Keluar bubble
21) Dokumentasikan

Anda mungkin juga menyukai