yg jelas dan tidak dapat diatasi dengan penanganan konvensional. Edema paru nonkardiogenik juga dikenal dgn syok paru
Faktor
sepsis Faktor pencetus ; trauma mayor, transfusi darah, aspirasi tenggelam, inhalasi asap/kimia, kelebihan dosis obat dll.
Patofisiologi
ARDS terjadi akibat cedera pd membran kapiler alveolar yang mengakibatkan kebocoran cairan ke dalam ruang intertisial alveolar dan perubahan dalam jaring-jaring kapiler. Terdapat ketidakseimbangan ventilasi-perfusi yg jelas akibat kerusakan pertukaran gas dan pengalihan ekstensif darah dalam paruparu. ARDS menyebabkan penurunan dalam pembentukan surfaktan, yg mengarah pd kolaps alveolar. Komplians paru menjadi sangat menurun akibatnya penurunan karakteristik dalam kapasitas residual fungsional, hipoksia, dan hipokapnia.
Pirau intrapulmonal yg nyata dgn hipoksemia Keregangan paru yg berkurang Dispnue serta takipnea Tidak teratasi dgn penanganan konvensional
Penatalaksanaan Medis
Mengidentifikasi & mengatasi penyebab Memastikan ventilasi yg adekuat Memberikan dukungan sirkulasi Memastikan volume cairan yg adekuat Memberikan dukungan nutrisi
1.
PENGKAJIAN
AKTIVITAS/ISTIRAHAT
1. Gejala
2. Tanda
Gejala : Riw.Bedah jantung, fenomena embolik 2. Tanda : TD normal atau meningkat, hipotensi pd tahap lanjut Takikardia Bunyi jantung normal Distritmia Sianosis, turgor kulit dingin
1.
1. Gejala 2. Tanda
Makanan/Cairan
1. 2.
Gejala Tanda
Gejala : Adanya aspirasi, inhalasi asap/gas, infeksi difus paru timbul tiba atau bertahap, kesulitan bernapas 2. Tanda : Pernapasan cepat, dangkal, mendengkur Peningkatan kerja napas Bunyi napas krekels, ronki Ekspansi dada menurun Peningkatan fremitus, sianosis
1.
1.
Bersihan jalan napas tidak efektif b/d kehilangan fungsi silia jln napas, viskositas sekret paru dan edema intertisial Gangguan pertukaran gas b/d hipoventilasi alveolar, akumulasi protein dan cairan dlm intertisial/alveolar Risiko kekurangan volume cairan Ansietas b/d ancaman perubahan status kesehatan/kematian