Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN ANALISIS SINTESIS

TINDAKANSUCTION PADA TN. M


DENGAN STROKE HEMORAGIK
DI RUANG ICURSMOEWARDI SURAKARTA

Disusun Oleh :

Andi Safutra Surya


NIM. P27220020227

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI NERS
2020/2021
FORMAT LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

NamaMahasiswa : Devi Ratih Kode Kasus : Stroke Hemoragik


SDH
: 26/11/2020
Semester : II (dua) Mata Kuliah : KeperawatanKritis
Kelas : Ners B Tanggal : 29 Maret 2021

Jenis Tindakan :Suction pada Tn. N dengan diagnosa stroke hemoragik

A. KeluhanUtama
Pasiendenganstroke
hemoragikmengalamipenurunankesadaransomnolendengan GCS
E2M4V2 KU lemah, TD 180/ 100 mmHg, HR 50x/ menit,RR 30 x/
menitsuhu 36,90C,SPo2 90%,MAP 185
mmHg,akralhangat,terdengarsuaranafasstridor,ronkhiterlihatretraksidind
ing dada .terpasang OPA, terpasangNGT,darihasil CT SCAN
terdapatperdarahanpadalobus temporalis dextradanudemacerebri, RO
Thorax terdapat cardiomegaly, kliengelisah,klien.
B. DiagnosaMedis
Stroke Hemoragik
C. DiagnosaKeperawatan
D.0005PolaNafasTidakEfektifberhubungandenganGangguanNeorologis
ditandaidenganTerdapatretraksidindingdadaTerpasang O2 NRM 10
literTerdengarsuaranafasstridor, ronkhi.

D. Data Yang MendukungDiagnosaKeperawatan


Data subyektif :
- Pasiensebelumnyamengeleuhkansakitkepalaberatdantidakdapatmeras
akantubuh di sebalahkanandanmengalamipenurunankesadaran
- Pasienmempunyairiwayathipertensiterkontroldenganobat herbal
Data obyektif :
- Klientampaksesaknafas
- RR:30x/menit
- Terdapatretraksidinding dada
- Terpasang O2 NRM 10 liter
- Terdengarsuaranafasstridor, ronkhi.

E. DasarPemikiranTindakan
Penderita stroke
mayoritasmengalamipenurunankesadaranumumnyamengalamigangguanjal
annapasdangangguansirkulasi.Padapenderita stroke
denganpenurunankesadaranakanmengalamimasalahtentangbersihanjalanna
paskarenaakumulasisekret.
Dimanasaatmukusmenutupsebagiansalurannapasmakaterjadipenurunan
tidal volume yang berdampakpadapenurunansaturasioksigen,
sehinggatubuhmelakukankompensasidenganpeningkatanfrekuensipernapas
andanpeningkatandenyutjantung (Potter & Perry, 2010).Tindakan yang
dapatdilakukanpadapasiendengankondisitersebutyaitudenganpemberianoks
igen (Hudak& Gallo,
2010).KeadaantersubutakanmunculmasalahObsuksijalannapasmerupakank
ondisi yang tidak normal akibatketidakmampuanbatuksecaraefektif,
dapatdisebabkanolehsekret yang kentalatauberlebihakibatpenyakitinfeksi,
imobilisasi, statissekresi,
danbatuktidakefektifkarenapenyakitpersyarafanseperticerebrovaskular
accident (CVA).
Penangananuntukketidaefektifanbersihanjalannapasakibatakumulasisekresi
adalahdenganmelakukantindakanpenghisapanlendir (suction) ,melakukan
suction dengantujuanuntukmembersihkansekretmaupun saliva yang
menumpukpadajalannafas, agar oksigenmasukdenganbebas.
MenurutWiyoto (2010), apabilatindakan suction
tidakdilakukanpasientersebutakanmengalamikekuarangansuplaioksigen
(hipoksemia), danapabilasuplaioksigentidakterpenuhidalamwaktu 4
menitmakadapatmenyebabkankerusakanotak yang permanen. Cara yang
mudahuntukmengetahuihipoksemiaadalahdenganpemantauankadarsaturasi
oksigen (SpO2 ) yang dapatmengukurseberapabanyakpresentasioksigen
yang mampudibawaoleh hemoglobin

F. PrinsipTindakanKeperawatan
SOP tindakan suction terlampir.

G. AnalisisTindakan
Stroke hemagik

padabatangotak oblongata tertekan

gangguanpolanafas

Penumpukan sekret

Tindakan suctioning

H. BahayaDilakukannyaTindakan
Tindakan suction
inijikadilakukansesuaistandartoperasionalprosedurresikoterjadibahay
asangatkecil. Namunadakemungkinanbahaya yang
bisamunculsehinggapasienharusdipantauterusuntuksemuahalsebagai
berikut:
a. Oksigen de-saturation seperti yang
ditunjukkanolehdenyutannadioximetryjikapemantauantersebuttel
ahditetapkan
b. Trauma kemulut,
trakealatauberhubungandengancabangtenggorokan mucosa
c. Respiratory arrest
d. Paru atelectasis (kolapsnyabagianparu-
parukarenamengakibatkanudaraselama suctioning)
e. Bronkospasme
f. Infeksipernafasan
g. Perdarahan
h. Hipertensiatauhipotensi

I. `TindakanKeperawatanLain YangDilakukan
a. Memonitoradanyaproduksi sputum
b. Memonitor adanya sumbatan jalan napas
c. Mengatur interval pemantauanrespirasisesuaikondisipasien
d. Mendokumentasikan hasil pemantauan

J. HasilYang DidapatkanSetelah DilakukanTindakan


S:-
O:
- Pasientampaklebihnyaman
- Warna sputum putihkental
- Produksi sputum cukupbanyak
- Ortopneamembaik
- Gelisahmembaik
- Frekuensinafasmulaimembaik (22x/menit)
- Frekuensinadibaik (80x/menit)
- Suhu = 36,6°C
- Tekanandarahbaik (130/80 mmHg)
A :Masalahteratasisebagian
P: Lanjutkanintervensi
- Memonitoradanyaproduksi sputum
- Memonitor adanya sumbatan jalan napas
- Mengatur interval pemantauanrespirasisesuaikondisipasien
- Melakukanpenghisapanlendir (suction) kurangdari 15 detik

K. EvaluasiDiri
Tindakan suctioningsudahdilakukansesuaiprosedur.

L. DaftarPustaka /Referensi
1. Rika, D. 2019. SOP Suction,
(https://www.scribd.com/document/269175366/SOP-Suction),
diaksespada 30 November 2020.
2. Ferly. 2017. Clinical Pathway Subdural Hematoma.
(https://www.scribd.com/document/391777320/Clinical-Pathway-
Subdural-Hemathoma), diakses pada 28 November 2020
3. Islamiyah, NF. 2017. LaporanPendahuluanPadaPasienDengan
Subdural Hematoma (Sdh) Di RuangIntensiv Care Unit (Icu) Rsd
Dr. SoebandiJember. Prodi ners, ilmukeperawatan :
UniversitasJember
4. PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:
Definisidan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
5. PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi
dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
6. PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan: Definisi dan Kriteria
Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

Mengetahui
Mahasisawa Clinical Intructure

Andi Safutra Suraya


NIM:P27220020227 Kristina Widyastuti
Clinical Teacher

Sugiyarto

Anda mungkin juga menyukai