PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1) Biodata :
a. Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 46 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pedagang
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Bantul
Tanggal Masuk RS : 17 September 2017
Jam MRS : 18.00 WIB
Diagnosa Medis : CHF
b. Penanggung Jawab
Nama : Tn. T
Umur : 48 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Bantul
Hubungan dengan : Suami
klien
2) Keluhan utama :
Klien mengatakan lemas
3) Riwayat Kesehatan :
a. Riwayat Penyakit Sekarang:
Sebelum masuk rumah sakit RSUD Bantul klien pernah di rawat di rumah sakit Soeraji
selama 6 hari dengan keluahan badan lemas, sesak nafas dan nyeri dada pada bagian kiri
disana klien pernah diberikan transfusi sebanyak 1 kolf darah golongan darah O. Selama
dirawat klien mengalami perubahan kondisi pada akhirnya diperbolehkan pulang. 1 bulan
18
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
kemudian klien mengeuluhkan sesak nafas dan nyeri dada bertambah apabila di bawah
berjalan sehingga kelaurga mengatar klien kontrol di rumah sakit di poli dalam. Setelah
dokter melakukan pemeriksaan dokter menyarankan klien harus di rawat, sehingga keluarga
membawa klien ke rumah sakit Panembahan Senopati Bantuk untuk dilakukan perawatan
lebih lanjut. Di UGD klien dilakukan pemeriksaan dan dan di lakukannya tindakan
pemasangan selang oksigen cannul 4 liter per menit dan dilakukannya pemasangan infus
Nacl 10 tetes per menit dan klien diberikan obat ketololak 30 mg. Kemudian klien di bawa ke
ruangan flamboyan untuk dilakukannya rawat inap, selamat di rawat di bangsal Flamboyan
klien mendapat terapi obat dan furosemind menggunakan syring pump dengan kecepatan 1,5
per menit. Kemudian dilakukan pengkajian klien mengeluhkan lemas, sedikit sesak dan nyeri
pada dada dan bagian perut. Oedema pada punggung kedua kaki dengan pitting edema
kembali selama 4 detik, asistes pada perut , bising usus tidak terdengar. Tanda-tanda vital
tekanan darah: 140/100 mmHg, Nadi: 90 x/menit, Respirasi: 23 x/menit dan Suhu: 36,9
o
C
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
1) Penyakit yang pernah dialami
a) Kanak-kanak : pernah panas tinggi, batuk dan cacar air
b) Kecelaakan : klien tidak pernah jatuh dari sepeda motor
c) Pernah dirawat : pernah 1 bulan lalu di RSUD Soeraji dengan diagnosa Stermi
d) Operasi : klien tidak pernah dilakukan operasi
2) Alergi : klien tidak mempunyai alergi makanan maupun obat
3) Imunisasi : klien mendapatkan imunisasi tetapi klien tidak ingat apa saja
imunisasi yang didapat
4) Kebiasaan :
jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
Merokok Tidak Tidak Tidak
Kopi Kadang-kadang 1 gelas Kira-kira 10 tahun
Teh Ampir setiap hari 1 gelas 15 tahun
Alkohol Tidak Tidak Tidak
5) Obat-obatan
a) Lamanya : 1 bulan
b) Macam : klien tidak ingat nama obat yang di berikan di RSUD dan
obat kontrol
c. Riwayat Penyakit Keluarga :
Klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit seperti
diabetes, penyakit ginjal dan di dalam keluarga klien tidak ada yang mempunyai penyakit
yang sama seperti yang dialami klien sekarang. namu bapak klien mempunyai tekanan darah
tinggi
19
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Genogram
46
48
20
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
21
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
22
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
23
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
3. Nutrisi
a. Sebelum Sakit
DS : klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan jenis makanan,sayur,
lauk dan nasi. Dan klien juga mengatakan sebelum sakit tidak ada
gangguan pada pola makannya. Klien juga mengatakan menyukai
makanan yang gorengan.
b. Selama Sakit
DS : klen menagtakan satu bulan terakhir nafsu makan klien berkurang
kadang-kadang klien hanya makan 2 kali dalam sehari dengan menu
ayam, tempe, tau, telur dan sayur-sayuran, selama di rumah sakit klien
dapat makan bubur, keluarga mengatakan klien hanya makan sedikit
paling bisa menghabiskan setengan porsi makanan yang di dapat di
rumah sakit. Klien juga mengatakan terakhir nimbang sebelumnya
berat badannya 56 kg, dan kemarin nimbang berat badanya meningkat
menjadi 59 kg.
DO : klien tampak dapat diet bubur, klien hanya bisah menghabiskan
setengah makanan, klien tampak lemas BB : 59 kg TB : 153 cm
IMT : 23,23 ( katagori normal) Hb : 7,7 g/dl, eritrosit : 2.73
106/ul
4. Cairan, Elektrolit dan Asam Basa
a. Sebelum Sakit
DS : Klien mengatakan frekuensi minum kurang lebih 6-8 kelas sehari,
gelas kecil dengan ukuran kira-kira 200 ml. Dan klien juga
mengatakan tidak ada gangguan saat minumnya
Selama Sakit
DS : Klien mengatakan 1 bulan terakhir minumnya berkurang kira-kira
minumnya 5 sampai 6 gelas dengan ukuran 200 ml. Selama di
rumah sakit klien hanya minumsedikit karena di sarankan minum di
batasi
DO : Bibir klien tampak kering, tugor kulit elastis nadi: 80 kali per
menit, klie terpasang infus Nacl 10 tetes per menit
Input Output
Makan 50 cc Urin 300
Minum 200 cc Feses ----
Air metabolisme 50 cc IWL 295
Infus* 240 cc Drainage* -----
Nutrisi NGT* ---- Perdarahan* -----
Obat* 20 cc Muntah* -----
Total 560 Total 595
*kalau ada
Balance cairan dalam satu sift = Input – Output
24
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
560---595 = - 35
5. Oksigenasi
a. Sebelum Sakit
DS : klien mengatakan tidak ada gangguan mengenai pernafasannya. Dan
klien bernafas dengan normal serta klien tidak mengalami batuk
Selama Sakit
DS : klien mengatakan 1 bulan terakhir kadang- kadang mengeluh sesak
tetapi sesak yang dirasakan tidak berat. Sesaknya muncul apabila
beraktivitas seperti berjalan jauh. Selama masuk rumah sakit awalnya
sesak tetapi setelah diberikan oksigen sesaknya tidak terlalu
DO : klien tampak mengguankan oksigen cannul 3 lier per menit, klien
tampak tidak ada mengguanakan otot bantu nafas
6. Eliminasi Fekal/Bowel
a. Sebelum Sakit
DS : Klien mengatakan 2 hari sekali BAB di pagi hari atau di siang hari,
klien juga mengatakan tidak ada gangguan pada BABnya seperti :
tidak ada darah, tidak diare maupun susah BAB
Selama Sakit
DS : klien mengatakan 1 bulan terakhir ini tidak ada gangguan pada BAB
nya biasanya BAB setiap 2 hari sehari dengan tidak ada nyeri saat
BAB dan di feses tidak ada darah. Sementara selama di rumah sakit
klieb belum ada rasa ingin BAB tetapi klien bisa buang angin.
DO : klien tampak belum bisa BAB, saat di palpasi pada perut bagian kiri
bawah tampak tidak ada masa atau tidak teraba keras
7. Eliminasi urin
a. Sebelum Sakit
DS : Klien mengatakan sebelum sakit BAK sering, tergantung seberapa
banyak dia minum, warna urine kuning jernih, tidak ada darah. Dan
tidak ada gangguan pada saat BAK
Selama Sakit
DS : klien mengatakan 1 bulan terakhir ini untuk BAKnya tidak selancar
waktu kemari-kemarin. Selama masuk rumah sakit klien menaglami
kesulitan dalam BAK setiap BAK keluarnya sedikit kira-kira 100 cc
dan klien tidak nyeri saat BAK sehari klien BAK nya sampai 4 kali.
Klien juga menagtakan tidak di pasang kateter karena kalau di pasng
kateter akan terasa nyeri. Keluarga menagtakan warna urine kuning
sedikit pekat dan tidak ada darah pada uriene.
25
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
26
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Telinga : Simetris, terlihat sedikit kotor dan tidak ada lesi pada kedua telinga
c) Leher : tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada kaku kuduk, tidak ada hemotom dan
lesi, dan tidak ada nyeri telan
d) Punggung : tidak ada lodosis, kiposis dan tidak ada hematom maupun lesi
e) Dada : Bentuk : tidak ada barel chest, funnel chest, pigeon chest
1) Pulmo : Inspeksi : pengembangan dada simetris.
Palpasi : fremitus traktil ka/ki sama
Perkusi : suara perkusi sonor
Auskultasi : tidak terdengar suara whizzing dan stidor
2) Cor : Inspeksi : tidak terlihat ictus cordis
Palpasi : ictus cordis teraba pada ICS VI
Perkusi :
Batas bawah : intrakosta ke VI midklavikularis
Batas atas : intrakosta ke II midklavikularis
Batas kanan : intrakosta VI kanan,di linea parasternalis kanan.
Batas kiri : intrakosta VI kiri agak ke medial dari linea midklavikularis
sinistra,
Auskultasi : suara tunggal
f) Abdomen
Inspeksi : tampak perut Asistes, tidak ada hematom maupun lesi pada daerah perut
Auskultasi : bising ususnya tidak terdengar
Palpasi : tidak terabar adanya masa maupun tidak ada pembengkakan
Perkusi : suara hipertympani
Genetalia :
DS : klien mengatakan tidak ada gangguan pada genetalianya tidak ada
nyeri saat BAK dan tidak ada pembengkakakan
DO : klien tidak mengijinkan untuk dilakukannya pemeriksaan genetalia,
klien tampak tidak terpasang kateter
Rectum :
DS : klien mengatan tidak ada gangguan pada dubur, tidak ada pembengkakan
dan tidak mengalami nyeri saat BAB
DO : Klien menolak ketika diperiksa rectumnya
Ektremitas
DS : klien mengatakan kedua kakinya bengkak semejak 1 bulan yang lalu
bengkak apabila di bawa berjalan bertambah bengkak dan bengkanya
berkurang ketika tidur di kedua kaki di tinggikan
DO : kedua telapak kaki klien oedema dengan pitting edema kembali 4
detik, Ektremitas ata : kekuatan tangan kanan dan kiri 5, ROM aktif,
27
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
CRT 3 detik, dan tangan kiri klien tampak terpasang infus NACL 10
tetes per menit dan akral hangat
Ektremitas bawah : kekuatan kaki kiri dan kanan 4, ROM aktif CRT 3
detik.
Psiko sosio budaya Dan Spiritual :
Psikologis :
Perasaan klien setelah mengalami masalah ini adalah sangat sedih karena klien takut kondisinya
tidak bisa kembali lagi seperti kemarin
Cara mengatasi perasaan tersebut berdoa dan pasrah kepada tuhan.
Rencana klien setelah masalah terselesaikan adalah kembali berdagang dan melakukan tugasnya
sebagai ibu rumah tangga
Jika rencana klien tidak dapat diselesaikan maka : Tetap pasrah dan berdoa.
Pengetahuan klien tentang masalahah/penyakit yang ada : sebuah ujian dari tuhan
Sosial :
Aktivitas atau peran di masyarakat adalah : Sebagai anggota masyarakat
kebiasaan lingkungan yang tidak disukai adalah : lingkungan yang ribut dan kotor
Cara mengatasinya : berkomunikasi dan mencari solusi
pandangan klien tentang aktifitas sosial dilingkungannya : bagus dan baik.
Budaya :
Budaya yang diikuti klien adalah budaya: Jawa
Kebudayaan yang dianut merugikan kesehatannya: tidak ada yang merugikan kesehatan
Spiritual :
Aktivitas ibadah sehari-hari mengaji dan sholat 5 waktu
Kegiatan keagamaan yang biasa di lakukan : melakukan pengajian
Keyakinan klien tentang peristiwa/masalah kesehatan yang sekarang sedang dialami: Sebuah
cobaan dari tuhan dan kemungkinan karena makanan yang di makan
7) Pemeriksaan Penunjang :
Tanggal : 21.09.2017 , Jam : 06.00 WIB
Jenis Pemeriksaan Hasil Harga Normal Satuan Interpretasi hasil
Hematologi
Hemoglobin 7.7 12-16 g/dl Tidak normal
Lekosit 5.75 4.00-11.00 10^3/ul Normal
28
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
8) Terapi Medis :
Jenis Terapi Nama Obat Dosis Rute Implementasi keperawatan
29
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
ANALISA DATA
30
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
DO:
SPO2 = 98 %
31
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
PRIORITAS DIAGNOSA
32
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
RENCANA TINDAKAN
33
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
34
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
35
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
CATATAN PERKEMBANGAN
HARI PERTAMA
36
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
37
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
P:
Lanjutkan intervensi
1) Memonitor pitting
oedema dan asistes
pada perut
2) Mengevaluasi
meninggikan ektremitas
3) Memonitor balance
cairan
4) Mengevaluasi keluarga
dan klien tentang
penyebab dan cara
38
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
mengatasi edema
5) Berkolaborasi
pemberian obat diuretic
3 20/09/17 20.30 1) Mengindentifikasi Rabu, 20/09/2017 jam
20.00 WIB Nopi
penyebab intoleransi
S:
DS: klien mengatakan klien mengatakan apabila
apabila aktivitas seperti aktivitas seperti berjalan
berjalan dengan jarak jauh dengan jarak jauh sesak
sesak nafas akan bertambah nafas akan bertambah
DO: penyebab sesaknya namun sekarang klien
disebabkan karena tidak merasakan sesak
kebutuhan oksigen nafas lantaran sudah
berkurang menggunakan selang
07.00
2) Memonitor nutrisi oksigen
DS: klien mengatakan keluarga mengatakan
hanya makan makanan di mengerti penjelasan yang
rumah sakit hanya setengah telah diberikan
DO: klien tampak makan
makanan yang di dapat di O:
kebutuhan ADLs klien
rumah sakit dan tidak ada
tampak sepenuhnya di
makan makanan dari luar
08.00
bantu oleh keluarga
3) Melakukan dan
mengajarkan pasien dalam
mengajarkan latihan Rom
melakukan rom
DS: klien mengatakan akan
memberikan penjelasan
melakukan pergerakan
terkait dengan pentingnya
sendi
08.00 pergerakan
DO : mengajarkan pasien
dalam melakukan rom
A:
4) Mengedukasi terkait dengan
Intervensi tercapai
pentingnya pergerakan sebagian
DS: keluarga mengatakan
P:
mengerti penjelasan yang Lanjutkan intervensi
telah diberikan 1) Memonitor nutrisi
20.30
DO: menjelaskan tentang 2) Megevaluasi latihan
pentingnya Rom
5) Meningkatkan istirahat 3) Meningkatkan istirahat
DS: klien mengatakan tidak 4) Berkolaborasi dengan
ada kesulitan dalam terapis bila diperlukan
20.30
39
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
40
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
HARI KEDUA
TD
1 21/09/17 14.30 1) Memonitor adanya nyeri Kamis, 21/09/2017 jam Nopi
20.00 WIB
dada
S:
DS: kien mengatakan tidak Klien menegatakan tidak
ada merasakan keluahan merasakan keluahan dada
dada klien mengatakan masih
DO: klien tampak tidak bdanya masih lemas dan
merasakan dada lagi klien belum mampu untuk
14.30
2) Mengukur tanda-tanda vital duduk
DS: klien menagatakan
masih lemas O:
DO: Tidak ada nyeri dada
TD : 120/80 mmHg tidak tampak adanya
N: 80 kali per menit sianosis pada perifer dan
R: 22 kali per menit bibir
S: 36 oC pemberian obat
14.30 Ceftriaxone, Ketololak,
3) Memonitor sianosis perifer
rhanitidin dan
DS: --- MetylPrednisolone klien
DO: tidak tampak adanya terpasang oksigen cannul 3
sianosis pada perifer dan liter per menit tidak
tampak adanya sianosis
bibir pada perifer dan bibir
14.30 4) Mengevaluasi posisi pasien klien tampak masih lemas
DS: klien mengatakan masih TD : 120/80 mmHg
nyaman diposisikan seperti N: 80 kali per menit
ini R: 22 kali per menit
41
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
oksigen
42
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
untuk makan, makanan intake :
yang di dapat hanya bisa makanan: 150 cc
minuman: 450 cc
menghabiskan ½ porsi
metabolisme : 150 cc
DO: keluarga tampak masih infus: 720
inget dngan penjelasan yang obat: 20 cc
total : 1540 cc
telah diberikan
output:
5) Berkolaborasi pemberian BAK: 750 cc
obat diuretic IWL: 885
Total: 1635 cc
DS: klien mengatakan
BAKnya 5 kali
A:
DO: pemberian obat Intervensi tercapai
forosemid dengan sebagian
menggunakan syiring pupm
P:
dengan kecepatan 0,5 per Lanjutkan intervensi
1) Memonitor pitting
menit
oedema dan asistes
pada perut
2) Memonitor balance
cairan
3) Berkolaborasi
pemberian obat diuretic
HARI KETIGA
No Dx Tanggal Jam Implementasi Evaluasi Nama/TTD
1 22/09/17 11.00 1) Mengukur tanda- Jumat, 22/09/2017 jam 20.00 Nopi
WIB
tanda vital
S:
DS: klien klien mengatakan lemasnya
mengatakan masih sudah berkurang
merasakan lemas klien tidak mengeluh tidak
DO: nyeri lagi
TD : 130/90 mmHg klien mengatakan badanya
N: 82 kali per menit masih terasa lemas
R: 20 kali per menit
S: 36,8 oC O:
2) Memonitor sianosis tidak tampak adanya sianosi
11.00 pada perifer maupun bibir
perifer
DS:---- pemberian obat Ceftriaxone,
DO: tidak tampak Ketololak, dan
adanya sianosi pada MetylPrednisolone klien
perifer maupun bibir terpasang oksigen cannul 3
09.30 3) Berkolaborasi liter per menit
pemberian obat dan klien tampak lemas
oksigen TD : 130/90 mmHg
DS:--- N: 82 kali per menit
DO: pemberian obat R: 20 kali per menit
Ceftriaxone, dan S: 36,8 oC
44
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
MetylPrednisolone
klien terpasang A:
oksigen cannul 3 Intervensi tercapai sebagian
liter per menit
P:
Lanjutkan intervensi
1.Mengukur tanda-tanda vital
2.Memonitor sianosis perifer
3.Berkolaborasi pemberian
obat dan oksigen
2 22/09/20 14.30 1) Memonitor pitting Jumat, 22/09/2017 jam 20.00 yudho
oedema dan asistes WIB
17 S:
pada perut
klien mngatakan perutnya
DS: klien mngatakan masih bengkak dan kedua
perutnya masih kakinya juga masih bengkak
bengkak dan kedua keluarga mengatakan dalam
satu hari ini makannya hanya
kakinya juga masih 3 kali dalam sehari dengan
bengkak menghabiskan makanan yang
DO: pitting edema didapat di rumah sakit dan
kadang hanya mnghabisakan
kembali 3 detik dan
½ porsi makanan. minumnya
perut masih asistes hanya 4 gelas ukuran 150 ml.
08.00
2) Memonitor balance Keluarga juga mengatakan
tidak ada makan makanan dari
cairan
luar.
DS: klien mengatakan Klien mengatakan BAKnya
hanya bisa dalam satu hari 6 kali dengan
jumlah yang keluar kira-kira
menghabiskan
200 ml
makannan yang di
dapatkan di rumah O:
sakit hanya ½ porsi pitting edema kembali 3 detik
dan perut masih asistes
dan minumnya hanya
pemberian obat furosemid
1 gelas dengan menggunakan syiring
DO: menghitung pupm dengan kecepatan
balace cairan : - 210 cc
balace cairan
09.30 intake :
3) Berkolaborasi makanan: 200 cc
pemberian obat minuman: 600 cc
diuretic metabolisme : 150 cc
infus: 720 cc
DS: klien mengatakan obat: 16 cc
pipisnya satu kali total : 1685 cc
sebnayak 200 ml output:
BAK: 1000
DO: pemberian obat
IWL: 885
furosemid dengan BAB: 10 cc
45
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
menggunakan syiring Total: 1895 cc
pupm dengan
kecepatan 0,5 per A:
Intervensi tercapai sebagian
menit
P:
Lanjutkan intervensi
1) Memonitor pitting oedema
dan asistes pada perut
2) Memonitor balance cairan
3) Berkolaborasi pemberian
obat diuretic
3 22/09/20 14.30 1) Meningkatkan Jumat, 22/09/2017 jam 20.00 Nopi
istirahat WIB
17 S:
DS: klien
klien mengatakan lemasnya
mengatakan
sudah berkurang dan tidak ada
lemasnya sudah
mengalami kesulitan untuk
berkurang dan tidak
tidur
ada mengalami
keluarga menagtakan masih
kesulitan untuk tidur
membatu klien dalam
pemenuhan ADLs
DO: memotivasi
klien untuk
14.30 O:
meningkatkan memotivasi klien untuk
istirhatanya meningkatkan istirhatanya
2) Mengevaluasi memotivasi klien untuk
keluarga terkait meningkatkan istirhatanya
dengan pembenuhan keluarga tampak membantu
ADLs klien klien dalam pemenuhan Adls
DS: keluarga klien
menagtakan masih
membatu klien A:
dalam pemenuhan
ADLs Intervensi tercapai sebagian
DO: keluarga P:
tampak membantu Lanjutkan intervensi
klien dalam
pemenuhan ADLs 1) Megevaluasi latihan Rom
2) Meningkatkan istirahat
3) Mengevaluasi pembenuhan
ADLs
BAB IV
PEMBAHASAN
46
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Pada bab ini di bahas tentang asuhan keperawatan pada Ny. S dengan gangguan
pada sistem kardiovaskuler dengan diagnosa CHF (Congestive Heart Failure). Adapun
ruang lingkup dari pembahasan kasus ini adalah sesuai dengan proses keperawatan yaitu
mulai dari pengkajian , diagnosa keperawatan, perencanaan (intervensi), pelaksanaan
(implementasi) dan evaluasi dengan membandingkan dengan teori yang ada.
Pengkajian
Proses pengkajian yang dilakukan pada Ny. S CHF (Congestive Heart Failure). di
bangsal Flamboyan RSUD Panembahan Senopati Bantul, dilakukan dengan melakukan
wawancara kepada klien dan keluarga klien serta melakukan obsrvasi serta pemeriksaan
fisik langsung ke Ny. S. Pelaksanaan pengkajian mengacu pada teori, akan tetapi
disesuaikan dengan kondisi Ny. S. Pada saat dilakukan pengkajian, klien cukup terbuka
sehingga memudahkan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. Hal ini dibuktikan dengan
Ny. S dan klien mau menjawab pertanyaan dan menerima saran yang diberikan oleh
penulis. Dari data yang terkumpul kemudian dilakukan analisa dan identifikasi masalah
yang dihadapi oleh klien yang merupakan data fokus dan selanjutnya dirumuskan diagnosa
atau masalah keperawatan. Tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kondisi klinis
klien.
Dari hasil pemeriksaan pertama yang setelah dilakukannya tindakan observasi yang
dilakukan oleh perawat didapatkan hasil :
Tanda dan gejala yang dirasakan klien ada beberapa sesuai dengan gejala CHF
(Congestive Heart Failure). yang sesuai dengan terori menurut Kasron, 2012 yang telah
dibahas dan pada teori CHF yang terdapat dalam teori. Berdaasarkan hasil pengkajian
dengan teori di temukan gejala sesuai dengan gejala pada teori yaitu: klien mngeluh sesak
nafas dan nyeri di bagian dada, sesak bertambah apabila klien melakukan aktivitas seperti
berjalan. Selain itu juga di temukan oedema pada anggota gerak terutama pada punngung
kaki dengan pitting edema kembali pada 4 detik, pasien juga mengalami asistes pada
bagian perut kemungkinan disebabkan karena adanya tertimbunya cairan pada daerah
perut, klien juga mengeluh kelemahan. Pada hasil pemeriksaan thorax didapatkan hasil
jantung pasien mengalami kardiomegali. Namun ada beberapa gejala yang tidak
didapatkan di pasien. Dan di melakukan pemeriksaan TTV didapatkan hasil :
TD:150/100mmHg
N : 90 x/mnt
R : 23 x/mnt
S : 36,9 OC
Diagnosa Keperawatan
Adapun prioritas diagnosa yang muncul pada Ny. S adalah
47
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
1. Penurunan curha jantung berhubungan dengan perubaha afterload
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen.
Pada ketiga diagnosa dilakukannya secara bersamaan dimana yang pertama di atasin
sesuai dengan kondisi pasien yang mungkin membahayakan dan mengancam nyawah
passien. Apabila diagnosa pertama sudah teratasi diharapkan diagnosa yang lainnnya
teratasi juga. Ketiga diagnosa Perencanaan yang dilakukan sesuai dengan teori karena
sama-sama menggunakan NIC NOC namun pada kasus, disesuaikan dengan kondisi
klien.
Implementasi dan Evaluasi
Selama dilakukannya implementasi ketiga diagnosa selama 3 hari pasien menerima
dan melakukan apa yang sudah diberi tahukan. Dari ketiga diagnosa belum ada tercapai
semua namun ada beberpa tujuan dan perencanaan sudah tercapai sebagian. Selama
diberikan intervensi selama tiga hari ada perubahan yang ditunjukan oleh klien. Dimana
klien masih mengeluhkan sedikit sasak, tidak ada nyeri lagi klien tidak ada mengeluhkan
pusing, klien masih asistes dan pitting edemanya kembali dalam waktu 3 detik. Namun
klien masih adanya pitting oedema dan asistes pada perut Tanda-tanda vital Ny. S :
TD : 130/90 mmHg
N: 82 kali per menit
R: 20 kali per menit
S: 36,8 oC
BAB V
PENUTUP
48
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
1. Kesimpulan
Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu kondisi dimana jantung
mengalami kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi kebutuhan sel-
sel tubuh akan nutrien dan oksigen secara adekuat. Sehingaa pada pasien yang
mengalami CHF akan menunjukan gejala yang khas yaitu sesak nafas saat
beraktivitas dan nyeri yang dirasakan akibat kekurangan kadar oksigen di dalam
darah. Pada asuhan keperawat pada Ny. S menemukan 3 diagnosa yaitu :
1. Penurunan curha jantung berhubungan dengan perubaha afterload
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen.
2. Saran
a. Bagi rumah sakit
Diharapkan agar lebih meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan pada
klien dengan kasus dengan CHF dengan berdasarkasn penatalaksanaan teori
yang telah di paparkan
b. Bagi mahasiswa
Diharapkan agar mahasiswa meningkatkan tindakan asuhan keperawatan
kepada pasien yang mengalami CHF dengan teliti dan sungguh-sungguh serta
mahasiswa mampu memahami teori tekait dengan CHF
c. Bagi pembaca
Diharapkan pembaca bisa mengkritik kesalahan dari asuhan keperawatan Ny. S
dengan diagnosa CHF dan pembaca mampu menerapkan asuhan keperawatan
pada gangguan CHF
DAFTAR PUSTAKA
49
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Yancy CW, Jessup M, Bozkurt B, Butler J, Casey DE, Drazner MH, et al.2013
ACCF/AHA guideline for the management of heart failure: a report of the
American College of Cardiology Foundation/American Heart Association Task
Force on Practice Guidelines. J Am Coll Cardiol. 2013;62(16):e147-239.
Moorhead, Sue dkk. (/2013). Nursing Outcomes Classification (NOC). Jakarta: Mosby
Elseiver
Mansjoer, A dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1 edisi 3. Jakarta: Media
Aesculapius
Bulecheck, Gloria M., Butcher, Howard K., Dochterman, J. McCloskey. 2012. Nursing
Interventions Classification (NIC). Fifth Edition. Iowa : Mosby Elsavier.
World Health Organization, 2012, Indonesia: WHO statistical profile, WHO, Diakses 11
Mei 2015 dari http://www.who.int/research/en.
Potter, Perry. (2010). Fundamental Of Nursing: Consep, Proses and Practice. Edisi 7. Vol.
3. Jakarta : EGC
Kasron. 2012. Buku Ajar Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Yogyakarta: Nuha Medika.
Muttaqin, Arif. 2012. Buku Ajara Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler dan Hematologi. Jakarta: Salemba Medika
50