Pada lansia Tn. A, dimana keluarganya menitipkan beliau di Panti wredha Dharma
Bhakti Pajang Surakarta dikarenakan tidak ada yang mengurus beliau sebab anak dan
cucunya bekerja diluar kota serta cucunya yang sedang menempuh perkuliahan. Cucu
Tn.A menitipkan kakeknya di panti wredha Dharma Bhakti Pajang Surakarta yang
memiliki tujuan agar Tn.A memiliki teman dan dapat diurus pihak panti wrheda agar
kesehatanya dapat terjaga karena Tn. A memiliki penyakit Hipertensi stage 2 yaitu
160/100 mmHg. Harapan cucu Tn.A agar kakeknya dapat berinteraksi dengan teman dan
kesehatannya dapat diperhatikan.
2. Pertanyaan PICOT
Tn. A yang dititipkan keluarganya dikarenakan kesehatan Tn.A tidak dapat terjaga juga
dikarenakan Tn.A merasa tidak memiliki teman dirumah. Apakah efek dari peningkatan
tekanan darah yang terjadi secara terus-menerus terhadap kesehatan Tn.A dalam upaya
peningkatan kesehatan dengan melakukan senam hipertensi secara rutin dirumah,
sehingga Tn.A akan merasa sehat dan memiliki hubungan yang harmonis dengan
keluarga sehingga tidak perlu menitipkan di panti wredha.
4. Mencari sumber pustaka
Pada penelitian yang dilakukan oleh Hermawan (2017) yang menjelaskan tentang
“Pengaruh senam hipertensi lansia terhadap penurunan tekanan darah lansia dengan
hipertensi” hal tersebut menjelaskan bahwa senam hipertensi lansia dapat secara
signifikan menurukan tekana darah pada lansia saat dilakukan rutin selama 4x/2minggu
dengan durasi senam 30 menit yang meliputi 5 menit latihan pemanasan, 20 menit
gerakan peralihan dan 5 menit gerakan pedinginan. Sehingga dapat disimpulkan
pemberian intervensi senam hipertensi berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah
diastole lansia.
Pada penelitian tersebut didapatkan hasil tekanan darah lansia sebelum pemberian
intervensi senam hipertensi adalah pre hipertensi (39%). Tekanan darah lansia setelah
pemberian intervensi senam hipertensi pre hipertensi (46%). Terdapat pengaruh senam
hipertensi terhadap tekanan darah lansia di panti wredha Pajang Surakarta.