Anda di halaman 1dari 2

1.

Kasus di panti werdha Dharma Bhakti Pajang Surakarta

Pada lansia Tn. A, dimana keluarganya menitipkan beliau di Panti wredha Dharma
Bhakti Pajang Surakarta dikarenakan tidak ada yang mengurus beliau sebab anak dan
cucunya bekerja diluar kota serta cucunya yang sedang menempuh perkuliahan. Cucu
Tn.A menitipkan kakeknya di panti wredha Dharma Bhakti Pajang Surakarta yang
memiliki tujuan agar Tn.A memiliki teman dan dapat diurus pihak panti wrheda agar
kesehatanya dapat terjaga karena Tn. A memiliki penyakit Hipertensi stage 2 yaitu
160/100 mmHg. Harapan cucu Tn.A agar kakeknya dapat berinteraksi dengan teman dan
kesehatannya dapat diperhatikan.

2. Pertanyaan PICOT

P Patient Tn. A di titipkan keluarganya di panti wredha


Dharma Bhakti Pajang Surakarta dengan alasan agar
kesehatan nya dapat terjaga karena Tn.A meliki
penyakit hipertensi stage 2 yaitu 160/100 mmHg.
I Intervention Tn. A dititipkan cucunya di panti wredha bukan
solusi yang terbaik dikarenakan dapat menyebabkan
penurunan kesehatan yang diakibatkan Tn.A menjadi
banyak pikiran karena ditinggal oleh keluarganya hal
tersebut memiliki dampak semakin meningkatnya
tekanan darah pada Tn.A.
C Comparison Intervensi Pengaruh senam hipertensi lansia terhadap penurunan
tekanan darah lansia untuk mengatasi hipertensi
O Outcome Tn. A dapat berinteraksi dengan teman saat mekukan
senam hipertensi selama 30 menit dengan frekuensi
senam 4x/2 minggu. Sehingga Tn. A tidak merasa
kesepian dan tekanan darah mengalami penurunan
menjadi Pre hipertensi yaitu 130/80 mmHg
T Time Perawatan Tn. A di panti wredha dengan berinteraksi
dan dapat menurunkan tekanan darah dengan senam
hipertensi selama 30 menit.

3. Merumuskan kalimat menjadi masalah

Tn. A yang dititipkan keluarganya dikarenakan kesehatan Tn.A tidak dapat terjaga juga
dikarenakan Tn.A merasa tidak memiliki teman dirumah. Apakah efek dari peningkatan
tekanan darah yang terjadi secara terus-menerus terhadap kesehatan Tn.A dalam upaya
peningkatan kesehatan dengan melakukan senam hipertensi secara rutin dirumah,
sehingga Tn.A akan merasa sehat dan memiliki hubungan yang harmonis dengan
keluarga sehingga tidak perlu menitipkan di panti wredha.
4. Mencari sumber pustaka

Pada penelitian yang dilakukan oleh Hermawan (2017) yang menjelaskan tentang
“Pengaruh senam hipertensi lansia terhadap penurunan tekanan darah lansia dengan
hipertensi” hal tersebut menjelaskan bahwa senam hipertensi lansia dapat secara
signifikan menurukan tekana darah pada lansia saat dilakukan rutin selama 4x/2minggu
dengan durasi senam 30 menit yang meliputi 5 menit latihan pemanasan, 20 menit
gerakan peralihan dan 5 menit gerakan pedinginan. Sehingga dapat disimpulkan
pemberian intervensi senam hipertensi berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah
diastole lansia.

5. Menganalisis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Pada penelitian tersebut didapatkan hasil tekanan darah lansia sebelum pemberian
intervensi senam hipertensi adalah pre hipertensi (39%). Tekanan darah lansia setelah
pemberian intervensi senam hipertensi pre hipertensi (46%). Terdapat pengaruh senam
hipertensi terhadap tekanan darah lansia di panti wredha Pajang Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai