Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN INDIVIDU

MANAGEMENT KEPERAWATAN
DI RUANG MAHESUARI RS CAKRA HUSADA KLATEN

Disusun Oleh :

ANDI SAFUTRA SURAYA

P27220020227

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

TAHUN 2021
RENCANA HARIAN KEPALA RUANG

Mata Kuliah : Management Keperawtan


Nama : Andi Safutra Suraya
NIM : P27220020227
Tempat Praktek : RS CAKRA HUSADA KLATEN
Ruang : Mahesuari
Hari/tanggal : Senin, 8 Februari 2021 (Dinas Pagi)

No. RENCANA KEGIATAN


Rencana harian adalah kegiatan yang akan dilaksanakan oleh perawat sesuai
dengan perannya masing-masing, yang dibuat pada setiap shift. Isi kegiatan
disesuaikan dengan peran dan fungsi perawat. Rencana harian dibuat sebelum
operan dilakukan dan dilengkapi pada saat operan dan pre conference.
Harian Kepala Ruangan, antara lain :
a) Asuhan keperawatan
b) Supervisi Katim dan Perawat pelaksana
c) Supervisi tenaga selain perawat dan kerja sama dengan unit lain yang terkait.
Kegiatan tersebut meliputi antara lain:
1) Operan
2) Pre conference dan Post conference
3) Mengecek SDM dan sarana prasarana
4) Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang memerlukan
perhatian khusus
5) Melakukan supervisi pada ketua tim/perawat pelaksana
6) Hubungan dengan bagian lain terkait rapat-rapat terstruktur/insidentil
7) Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum
teratasi.
8) Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk
sore sesuai tingkat ketergantungan pasien.
LAPORAN IMPLEMENTASI HARIAN KETUA TIM

Mata Kuliah : Management Keperawtan


Nama : Andi Safutra Suraya
NIM : P27220020227
Tempat Praktek : RS CAKRA HUSADA KLATEN
Ruang : Mahesuari
Hari/tanggal : Selasa, 09 Februari 2021 (Dinas Pagi)

Waktu Kegiatan
07.00 Melakukan Operan jaga dinas
07.15 Melakukan Meeting Morning bersama seluruh staf Keperawatan ruangan
07.30 Melakukan Pre conference bersama
Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi pasien yang memerlukan
08.00
perawatan khusus)
Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang memerlukan
09.00
perhatian khusus
Melakukan supervisi pada perawat assosiet:
PP : Ria Elfama

10.00 Pasien dengan post operasi ulkus Dm (Hari ini akan dilakukan tindakan
edukasi perawatan luka)
Pasien dengan post operasi hill (Hari ini akan dilakukan edukasi tentang cara
menghilangkan rasa nyeri dengan nafas dalam)
11.00 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum teratasi
Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan i sesuai
11.30
tingkat ketergantungan pasien,
11.45 Melakukan post conference
12.00 Mengikuti Operan jaga dinas
Hari/tanggal : Rabu, 10 Februari 2021 (Dinas Pagi)

Waktu Kegiatan
07.00 Melakukan Operan jaga dinas
07.15 Melakukan Meeting Morning bersama seluruh staf Keperawatan ruangan
07.30 Melakukan Pre conference bersama
Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi pasien yang memerlukan
08.00
perawatan khusus)
Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang memerlukan
09.00
perhatian khusus
Melakukan supervisi pada perawat assosiet:
PP : Syifa Rizki Fitri

10.00 Pasien dengan Asma Akut (Hari ini akan dilakukan tindakan nebulizer dan
latihan batuk efektif)
Pasien dengan bronkopenumonia (Hari ini akan dilakukan edukasi tentang
cara menghilangkan rasa nyeri dengan nafas dalam dan batuk efektif)
11.00 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum teratasi
Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan sesuai
11.30
tingkat ketergantungan pasien,
11.45 Melakukan post conference
12.00 Mengikuti Operan jaga dinas

Hari/tanggal : Selasa, 16 Februari 2021 (Dinas pagi)

Waktu Kegiatan
07.00 Melakukan Operan jaga dinas
07.15 Melakukan Meeting Morning bersama seluruh staf Keperawatan ruangan
07.30 Melakukan Pre conference bersama
Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi pasien yang memerlukan
08.00
perawatan khusus)
Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang memerlukan
09.00
perhatian khusus
10.00 Melakukan supervisi pada perawat assosiet:
PP : Ria Elfama
Pasien dengan anemia (Hari ini akan dilakukan tindakan tranfusi darah)
Pasien dengan stroke non hemoragik (Hari ini akan dilakukan edukasi
tentang cara latihan ROM)
11.00 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum teratasi
Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan i sesuai
11.30
tingkat ketergantungan pasien,
11.45 Melakukan post conference
12.00 Mengikuti Operan jaga dinas

Hari/tanggal : Rabu, 17 Februari 2021 (Dinas Pagi)

Waktu Kegiatan
07.00 Melakukan Operan jaga dinas
07.15 Melakukan Meeting Morning bersama seluruh staf Keperawatan ruangan
07.30 Melakukan Pre conference bersama
Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi pasien yang memerlukan
08.00
perawatan khusus)
Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang memerlukan
09.00
perhatian khusus
Melakukan supervisi pada perawat assosiet:
PP : Ria Elfama

10.00 Pasien dengan post operasi ulkus Dm (Hari ini akan dilakukan tindakan
edukasi perawatan luka)
Pasien dengan post operasi hill (Hari ini akan dilakukan edukasi tentang cara
menghilangkan rasa nyeri dengan nafas dalam)
11.00 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum teratasi
Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan i sesuai
11.30
tingkat ketergantungan pasien,
11.45 Melakukan post conference
12.00 Mengikuti Operan jaga dinas
LAPORAN KEGIATAN PERAWAT PRIMER
DI RUANG MAHESUARI

Nama Perawat Primer : Andi Safutra Suraya


Hari/Tanggal : Selasa, 08 Februari 2021
Perawat Pelaksana : Ria Elfama
No Topik Sasaran Evaluasi
Menerima Semua staf Lanjutkan intervensi (tidak ada laporan khusus)
1 operan jaga keperawatan
malam
Pre- PA Tim I Total pasien pada Tim I yaitu 6 orang.
2 Confrence Mendiskusikan rencana tindakan yang akan
dilakukan PA.
Pembagian AN I: Sdr. I AN I& II memgampu masing-masing 3 pasien.
pasien (para parese), Tindakan yang dilakukan AN I :
Ny. I ( post op 1) Memonitor keadaan umum pasien dan TTV
Hemoroid pasien
Grade III), Tn. 2) Memberikan injeksi ketorolac 30 mg,
K (ARF. ondancentron 4 mg, cefotaxcime 1 g, melalui
Suspect intravena pada jam 09.00 ,
leptospirosis) 3) Melakuknan perawatan luka post op
4) Memonitor intensitas Nyeri pasien
AN II: Ny. S 5) Memberikan transfusi pcr jam 12.00
(Asma Akut), 6) Melakukan mobilisasi bertahap seiap 2 jam
Tn.
3 S(bronkopenu Tindakan yang dilakukan AN II :
monia), Tn. L 1) Memonitor keadaan umum pasien dan TTV
(AFDN) pasien
2) Memberikan injeksi ketorolac 30 mg,
ondancentron 4 mg, cefotaxcime 1 g, melalui
intravena pada jam 09.00
3) Memberikan edukasi tentang penyakit Asma
4) Memberikan edukasi tentang penyaki
Diabetus miletus
5) Memonitor keluhan pasien
6) Memonitor status GDS pasien tiap 6 jam
7) Monitor status oksigen pasien
8) Mrngobservasi TTV/ 2 jam
5 Memonitor PAI :Sdr. I, PA I :
tanda-.tanda Ny. I, Tn. K. Px 1 :TD: 130/80 mmHg, N: 86x/menit, S: 36 oC,
vital R: 20x/menit.
Px 2 : TD: 120/80 mmHg, N: 84x/menit, S: 36,2
o
C, R: 22x/menit.
Px 3 : TD: 140/80 mmHg, N: 88x/menit, S: 36,5
o
C, R: 19x/menit.

PA II : Ny. S,
Tn. S, Tn. L PA II :
Px 1 : TD : 160/90 mmHg, N : 100x/menit, S :
37.4 oC R : 22x/menit
Px 2 : TD: 130/80 mmHg, N: 86x/menit, S: 36 oC,
R: 20x/menit.
Px 3 : TD: 130/80 mmHg, N: 88x/menit, S: 36 oC,
R: 20x/menit.
6 Post PAI :Sdr. I PA I : (para parase)
conference (para parese), Pasien ( I )
Ny. I ( post op S:
Hemoroid 1. Pasien mengatakan kaki
Grade III), Tn. kiri sudah mulai bisa di gerakan untuk di
K (ARF. gerakan
Suspect 2. Pasien mengatakan sudah
leptospirosis) mampu melakukan ADL minimal secara
mandiri
O:
1. kesadaran komposmentis
2. TTV : TD: 130/80 mmHg,
N: 86x/menit, S: 36 oC, R: 20x/menit.
3. Kaji ulang kekuatan otot
pasien
4. Injeksi ketorolac sudah
diberikan
5. Anjurkan pasien untuk
latihan ROM
A:
1. Masalah Gangguan
mobilitas teratasi sebagian
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV
3. Anjurkan
mobilisasi bertahap
4. Lakukan discharge
planning pasien pulang
5. Konsultasikan
keadaan pasien sekarang dengan DPJP.
Pasien ( II )
S:
3. Pasien mengatakan nyeri
luka bekas operasi dari skala 5 berkurang
menjadi 3.
4. Pasien mengatakan sudah
mampu melakukan ADL minimal secara
mandiri
O:
6. kesadaran komposmentis
7. TD: 120/80 mmHg, N:
84x/menit, S: 36,2 oC, R: 22x/menit.
8. Injeksi ketorolac sudah
diberikan
9. Anjurkan pasien untuk
latihan ROM
A:
1. Masalah nyeri
teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV
3. Anjurkan
mobilisasi bertahap
4. Lakukan discharge
planning pasien pulang
Konsultasikan keadaan pasien sekarang
dengan DPJP.
Pasien ( III )
S:
5. Pasien mengatakan demam
mulai turun dari 38,5 menjadi 36,5
6. Pasien mengatakan sudah
melakukan kompreshangat seperti yang di
anjurkan.
7. Pasien mengatakan sudah
mampu melakukan ADL minimal secara
mandiri
O:
PA II : Ny. S 10. kesadaran komposmentis
(Asma Akut), 11. TD: 120/80 mmHg, N:
Tn. S 88x/menit, S: 36,5 oC, R: 19x/menit.
(bronkopenum 12. Injeksi cefotaxcime 1 g
onia), Tn. L sudah diberikan
(AFDN) 13. Paracetamaol 500 mg
sudah di berikan
14. Anjurkan pasien untuk
melakukan kopres hangat
A:
1. Masalah
hipertermia teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV
3. Anjurkan
mobilisasi bertahap
4. Lakukan discharge
planning pasien pulang
Konsultasikan keadaan pasien sekarang
dengan DPJP.

PA II :(Asma Akut)
Pasien I
S:
1. Pasien mengatakan sesak nafas berkurang
O:
1. kesadaran komposmentis
2. TTV : TD : TD : 160/90
mmHg, N : 100x/menit, S : 37.4 oC R :
22x/menit
3. Nebulizer sudah diberikan
4. Pasien mengerti dan
mampu melakukan napas dalam
5. Posisikan pasien
semifowler
6. Pasien tampak nyaman
dengan posisinya
A:
1. Masalah gangguan
pertukaran gas teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV/ 2 jam
3. Anjurkan teknik
relaksasi
4. Berikan posisi
semifowler
5. Lakkolaborasi
pemberian analgesic
6. Konsultasikan
keadaan pasien sekarang dengan DPJP.
Pasien II
S:
2. Pasien mengatakan sesak nafas berkurang
O:
7. kesadaran komposmentis
8. TTV : TD : TD: 130/80
mmHg, N: 86x/menit, S: 36 oC, R: 20x/menit.
9. Nebulizer sudah diberikan
10. Mengajarkan pasien teknik
batuk efektif
11. Pasien mengerti dan
mampu melakukan batuk efektif
12. Posisikan pasien
semifowler
13. Pasien tampak nyaman
dengan posisinya
A:
1. Masalah gangguan
pertukaran gas teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV/ 2 jam
3. Anjurkan teknik
batuk efektif
4. Berikan posisi
semifowler
5. Lakkolaborasi
pemberian analgesic
Konsultasikan keadaan pasien sekarang
dengan DPJP.
Pasien ( III )
S:
8. Pasien mengatakan demam
mulai turun dari 38,5 menjadi 36,5
9. Pasien mengatakan sudah
melakukan kompreshangat seperti yang di
anjurkan.
10. Pasien mengatakan sudah
mampu melakukan ADL minimal secara
mandiri
O:
15. kesadaran komposmentis
16. TD: TD: 140/80 mmHg, N:
88x/menit, S: 36,5 oC, R: 19x/menit.
17. Injeksi cefotaxcime 1 g
sudah diberikan
18. Paracetamaol 500 mg
sudah di berikan
19. Anjurkan pasien untuk
melakukan kopres hangat
A:
1. Masalah
hipertermia teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV
3. Anjurkan
mobilisasi bertahap
4. Lakukan discharge
planning pasien pulang
Konsultasikan keadaan pasien sekarang
dengan DPJP.

Nama Perawat Primer : Andi Safutra Suraya


Hari/Tanggal : Rabu, 10 Februari 2021
Perawat Pelaksana : Syifa Rizki Fitri
No Topik Sasaran Evaluasi
Menerima Semua staf Lanjutkan intervensi (tidak ada laporan khusus)
1 operan jaga keperawatan
malam
Pre- PA Tim I Total pasien pada Tim I yaitu 6 orang.
2 Confrence Mendiskusikan rencana tindakan yang akan
dilakukan PA.
Pembagian AN I : Sdr. I AN I& II memgampu masing-masing 3 pasien.
pasien (para parese), Tindakan yang dilakukan AN I :
Ny. I ( post op 7) Memonitor keadaan umum pasien dan TTV
Hemoroid pasien
Grade III), Tn. 8) Memberikan injeksi ketorolac 30 mg,
K (ARF. ondancentron 4 mg, cefotaxcime 1 g, melalui
Suspect intravena pada jam 09.00 ,
leptospirosis) 9) Melakuknan perawatan luka post op
10) Memonitor intensitas Nyeri pasien
AN II: Ny. S 11) Memberikan transfusi pcr jam 12.00
(Asma Akut), 12) Melakukan mobilisasi bertahap seiap 2 jam
Tn. S
3 (bronkopenum Tindakan yang dilakukan AN II :
onia), Tn. L 9) Memonitor keadaan umum pasien dan TTV
(AFDN) pasien
10) Memberikan injeksi ketorolac 30 mg,
ondancentron 4 mg, cefotaxcime 1 g, melalui
intravena pada jam 09.00
11) Memberikan edukasi tentang penyakit Asma
12) Memberikan edukasi tentang penyaki
Diabetus miletus
13) Memonitor keluhan pasien
14) Memonitor status GDS pasien tiap 6 jam
15) Monitor status oksigen pasien
16) Mrngobservasi TTV/ 2 jam
Memonitor PA I : Sdr. I, PA I :
tanda-.tanda Ny. I, Tn. K. Px 1 : TD: 130/80 mmHg, N: 86x/menit, S: 36 oC,
vital R: 20x/menit.
Px 2 : TD: 120/80 mmHg, N: 84x/menit, S: 36,2
o
C, R: 22x/menit.
Px 3 : TD: 140/80 mmHg, N: 88x/menit, S: 36,5
o
C, R: 19x/menit.

5
PA II : Ny. S,
Tn. S, Tn. L PA II :
Px 1 : TD : 160/90 mmHg, N : 100x/menit, S :
37.4 oC R : 22x/menit
Px 2 : TD: 130/80 mmHg, N: 86x/menit, S: 36 oC,
R: 20x/menit.
Px 3 : TD: 130/80 mmHg, N: 88x/menit, S: 36 oC,
R: 20x/menit.
6 Post PA I : Sdr. I PA I : (para parase)
conference (para parese), Pasien ( I )
Ny. I ( post op S :
Hemoroid 11. Pasien mengatakan kaki
Grade III), Tn. kiri sudah mulai bisa di gerakan untuk di
K (ARF. gerakan
Suspect 12. Pasien mengatakan sudah
leptospirosis) mampu melakukan ADL minimal secara
mandiri
O:
20. kesadaran komposmentis
21. TTV : TD: 130/80 mmHg,
N: 86x/menit, S: 36 oC, R: 20x/menit.
22. Kaji ulang kekuatan otot
pasien
23. Injeksi ketorolac sudah
diberikan
24. Anjurkan pasien untuk
latihan ROM
A:
1. Masalah Gangguan
mobilitas teratasi sebagian
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV
3. Anjurkan
mobilisasi bertahap
4. Lakukan discharge
planning pasien pulang
5. Konsultasikan
keadaan pasien sekarang dengan DPJP.
Pasien ( II )
S:
13. Pasien mengatakan nyeri
luka bekas operasi dari skala 5 berkurang
menjadi 3.
14. Pasien mengatakan sudah
mampu melakukan ADL minimal secara
mandiri
O:
25. kesadaran komposmentis
26. TD: 120/80 mmHg, N:
84x/menit, S: 36,2 oC, R: 22x/menit.
27. Injeksi ketorolac sudah
diberikan
28. Anjurkan pasien untuk
latihan ROM
A:
1. Masalah nyeri
teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV
3. Anjurkan
mobilisasi bertahap
4. Lakukan discharge
planning pasien pulang
Konsultasikan keadaan pasien sekarang
dengan DPJP.
Pasien ( III )
S:
15. Pasien mengatakan demam
mulai turun dari 38,5 menjadi 36,5
16. Pasien mengatakan sudah
melakukan kompreshangat seperti yang di
anjurkan.
17. Pasien mengatakan sudah
mampu melakukan ADL minimal secara
mandiri
O:
PA II : Ny. S 29. kesadaran komposmentis
(Asma Akut), 30. TD: 120/80 mmHg, N:
Tn. S 88x/menit, S: 36,5 oC, R: 19x/menit.
(bronkopenum 31. Injeksi cefotaxcime 1 g
onia), Tn. L sudah diberikan
(AFDN) 32. Paracetamaol 500 mg
sudah di berikan
33. Anjurkan pasien untuk
melakukan kopres hangat
A:
1. Masalah
hipertermia teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV
3. Anjurkan
mobilisasi bertahap
4. Lakukan discharge
planning pasien pulang
Konsultasikan keadaan pasien sekarang
dengan DPJP.

PA II : (Asma Akut)
Pasien I
S:
3. Pasien mengatakan sesak nafas berkurang
O:
14. kesadaran komposmentis
15. TTV : TD : TD : 160/90
mmHg, N : 100x/menit, S : 37.4 oC R :
22x/menit
16. Nebulizer sudah diberikan
17. Pasien mengerti dan
mampu melakukan napas dalam
18. Posisikan pasien
semifowler
19. Pasien tampak nyaman
dengan posisinya
A:
1. Masalah gangguan
pertukaran gas teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV/ 2 jam
3. Anjurkan teknik
relaksasi
4. Berikan posisi
semifowler
5. Lakkolaborasi
pemberian analgesic
6. Konsultasikan
keadaan pasien sekarang dengan DPJP.
Pasien II
S:
4. Pasien mengatakan sesak nafas berkurang
O:
20. kesadaran komposmentis
21. TTV : TD : TD: 130/80
mmHg, N: 86x/menit, S: 36 oC, R: 20x/menit.
22. Nebulizer sudah diberikan
23. Mengajarkan pasien teknik
batuk efektif
24. Pasien mengerti dan
mampu melakukan batuk efektif
25. Posisikan pasien
semifowler
26. Pasien tampak nyaman
dengan posisinya
A:
1. Masalah gangguan
pertukaran gas teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV/ 2 jam
3. Anjurkan teknik
batuk efektif
4. Berikan posisi
semifowler
5. Lakkolaborasi
pemberian analgesic
Konsultasikan keadaan pasien sekarang
dengan DPJP.
Pasien ( III )
S:
18. Pasien mengatakan demam
mulai turun dari 38,5 menjadi 36,5
19. Pasien mengatakan sudah
melakukan kompreshangat seperti yang di
anjurkan.
20. Pasien mengatakan sudah
mampu melakukan ADL minimal secara
mandiri
O:
34. kesadaran komposmentis
35. TD: TD: 140/80 mmHg, N:
88x/menit, S: 36,5 oC, R: 19x/menit.
36. Injeksi cefotaxcime 1 g
sudah diberikan
37. Paracetamaol 500 mg
sudah di berikan
38. Anjurkan pasien untuk
melakukan kopres hangat
A:
1. Masalah
hipertermia teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV
3. Anjurkan
mobilisasi bertahap
4. Lakukan discharge
planning pasien pulang
Konsultasikan keadaan pasien sekarang
dengan DPJP.

Anda mungkin juga menyukai