MANAGEMENT KEPERAWATAN
DI RUANG MAHESUARI RS CAKRA HUSADA KLATEN
Disusun Oleh :
P27220020227
TAHUN 2021
RENCANA HARIAN KEPALA RUANG
Waktu Kegiatan
07.00 Melakukan Operan jaga dinas
07.15 Melakukan Meeting Morning bersama seluruh staf Keperawatan ruangan
07.30 Melakukan Pre conference bersama
Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi pasien yang memerlukan
08.00
perawatan khusus)
Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang memerlukan
09.00
perhatian khusus
Melakukan supervisi pada perawat assosiet:
PP : Ria Elfama
10.00 Pasien dengan post operasi ulkus Dm (Hari ini akan dilakukan tindakan
edukasi perawatan luka)
Pasien dengan post operasi hill (Hari ini akan dilakukan edukasi tentang cara
menghilangkan rasa nyeri dengan nafas dalam)
11.00 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum teratasi
Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan i sesuai
11.30
tingkat ketergantungan pasien,
11.45 Melakukan post conference
12.00 Mengikuti Operan jaga dinas
Hari/tanggal : Rabu, 10 Februari 2021 (Dinas Pagi)
Waktu Kegiatan
07.00 Melakukan Operan jaga dinas
07.15 Melakukan Meeting Morning bersama seluruh staf Keperawatan ruangan
07.30 Melakukan Pre conference bersama
Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi pasien yang memerlukan
08.00
perawatan khusus)
Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang memerlukan
09.00
perhatian khusus
Melakukan supervisi pada perawat assosiet:
PP : Syifa Rizki Fitri
10.00 Pasien dengan Asma Akut (Hari ini akan dilakukan tindakan nebulizer dan
latihan batuk efektif)
Pasien dengan bronkopenumonia (Hari ini akan dilakukan edukasi tentang
cara menghilangkan rasa nyeri dengan nafas dalam dan batuk efektif)
11.00 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum teratasi
Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan sesuai
11.30
tingkat ketergantungan pasien,
11.45 Melakukan post conference
12.00 Mengikuti Operan jaga dinas
Waktu Kegiatan
07.00 Melakukan Operan jaga dinas
07.15 Melakukan Meeting Morning bersama seluruh staf Keperawatan ruangan
07.30 Melakukan Pre conference bersama
Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi pasien yang memerlukan
08.00
perawatan khusus)
Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang memerlukan
09.00
perhatian khusus
10.00 Melakukan supervisi pada perawat assosiet:
PP : Ria Elfama
Pasien dengan anemia (Hari ini akan dilakukan tindakan tranfusi darah)
Pasien dengan stroke non hemoragik (Hari ini akan dilakukan edukasi
tentang cara latihan ROM)
11.00 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum teratasi
Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan i sesuai
11.30
tingkat ketergantungan pasien,
11.45 Melakukan post conference
12.00 Mengikuti Operan jaga dinas
Waktu Kegiatan
07.00 Melakukan Operan jaga dinas
07.15 Melakukan Meeting Morning bersama seluruh staf Keperawatan ruangan
07.30 Melakukan Pre conference bersama
Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi pasien yang memerlukan
08.00
perawatan khusus)
Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang memerlukan
09.00
perhatian khusus
Melakukan supervisi pada perawat assosiet:
PP : Ria Elfama
10.00 Pasien dengan post operasi ulkus Dm (Hari ini akan dilakukan tindakan
edukasi perawatan luka)
Pasien dengan post operasi hill (Hari ini akan dilakukan edukasi tentang cara
menghilangkan rasa nyeri dengan nafas dalam)
11.00 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum teratasi
Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan i sesuai
11.30
tingkat ketergantungan pasien,
11.45 Melakukan post conference
12.00 Mengikuti Operan jaga dinas
LAPORAN KEGIATAN PERAWAT PRIMER
DI RUANG MAHESUARI
PA II : Ny. S,
Tn. S, Tn. L PA II :
Px 1 : TD : 160/90 mmHg, N : 100x/menit, S :
37.4 oC R : 22x/menit
Px 2 : TD: 130/80 mmHg, N: 86x/menit, S: 36 oC,
R: 20x/menit.
Px 3 : TD: 130/80 mmHg, N: 88x/menit, S: 36 oC,
R: 20x/menit.
6 Post PAI :Sdr. I PA I : (para parase)
conference (para parese), Pasien ( I )
Ny. I ( post op S:
Hemoroid 1. Pasien mengatakan kaki
Grade III), Tn. kiri sudah mulai bisa di gerakan untuk di
K (ARF. gerakan
Suspect 2. Pasien mengatakan sudah
leptospirosis) mampu melakukan ADL minimal secara
mandiri
O:
1. kesadaran komposmentis
2. TTV : TD: 130/80 mmHg,
N: 86x/menit, S: 36 oC, R: 20x/menit.
3. Kaji ulang kekuatan otot
pasien
4. Injeksi ketorolac sudah
diberikan
5. Anjurkan pasien untuk
latihan ROM
A:
1. Masalah Gangguan
mobilitas teratasi sebagian
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV
3. Anjurkan
mobilisasi bertahap
4. Lakukan discharge
planning pasien pulang
5. Konsultasikan
keadaan pasien sekarang dengan DPJP.
Pasien ( II )
S:
3. Pasien mengatakan nyeri
luka bekas operasi dari skala 5 berkurang
menjadi 3.
4. Pasien mengatakan sudah
mampu melakukan ADL minimal secara
mandiri
O:
6. kesadaran komposmentis
7. TD: 120/80 mmHg, N:
84x/menit, S: 36,2 oC, R: 22x/menit.
8. Injeksi ketorolac sudah
diberikan
9. Anjurkan pasien untuk
latihan ROM
A:
1. Masalah nyeri
teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV
3. Anjurkan
mobilisasi bertahap
4. Lakukan discharge
planning pasien pulang
Konsultasikan keadaan pasien sekarang
dengan DPJP.
Pasien ( III )
S:
5. Pasien mengatakan demam
mulai turun dari 38,5 menjadi 36,5
6. Pasien mengatakan sudah
melakukan kompreshangat seperti yang di
anjurkan.
7. Pasien mengatakan sudah
mampu melakukan ADL minimal secara
mandiri
O:
PA II : Ny. S 10. kesadaran komposmentis
(Asma Akut), 11. TD: 120/80 mmHg, N:
Tn. S 88x/menit, S: 36,5 oC, R: 19x/menit.
(bronkopenum 12. Injeksi cefotaxcime 1 g
onia), Tn. L sudah diberikan
(AFDN) 13. Paracetamaol 500 mg
sudah di berikan
14. Anjurkan pasien untuk
melakukan kopres hangat
A:
1. Masalah
hipertermia teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV
3. Anjurkan
mobilisasi bertahap
4. Lakukan discharge
planning pasien pulang
Konsultasikan keadaan pasien sekarang
dengan DPJP.
PA II :(Asma Akut)
Pasien I
S:
1. Pasien mengatakan sesak nafas berkurang
O:
1. kesadaran komposmentis
2. TTV : TD : TD : 160/90
mmHg, N : 100x/menit, S : 37.4 oC R :
22x/menit
3. Nebulizer sudah diberikan
4. Pasien mengerti dan
mampu melakukan napas dalam
5. Posisikan pasien
semifowler
6. Pasien tampak nyaman
dengan posisinya
A:
1. Masalah gangguan
pertukaran gas teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV/ 2 jam
3. Anjurkan teknik
relaksasi
4. Berikan posisi
semifowler
5. Lakkolaborasi
pemberian analgesic
6. Konsultasikan
keadaan pasien sekarang dengan DPJP.
Pasien II
S:
2. Pasien mengatakan sesak nafas berkurang
O:
7. kesadaran komposmentis
8. TTV : TD : TD: 130/80
mmHg, N: 86x/menit, S: 36 oC, R: 20x/menit.
9. Nebulizer sudah diberikan
10. Mengajarkan pasien teknik
batuk efektif
11. Pasien mengerti dan
mampu melakukan batuk efektif
12. Posisikan pasien
semifowler
13. Pasien tampak nyaman
dengan posisinya
A:
1. Masalah gangguan
pertukaran gas teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV/ 2 jam
3. Anjurkan teknik
batuk efektif
4. Berikan posisi
semifowler
5. Lakkolaborasi
pemberian analgesic
Konsultasikan keadaan pasien sekarang
dengan DPJP.
Pasien ( III )
S:
8. Pasien mengatakan demam
mulai turun dari 38,5 menjadi 36,5
9. Pasien mengatakan sudah
melakukan kompreshangat seperti yang di
anjurkan.
10. Pasien mengatakan sudah
mampu melakukan ADL minimal secara
mandiri
O:
15. kesadaran komposmentis
16. TD: TD: 140/80 mmHg, N:
88x/menit, S: 36,5 oC, R: 19x/menit.
17. Injeksi cefotaxcime 1 g
sudah diberikan
18. Paracetamaol 500 mg
sudah di berikan
19. Anjurkan pasien untuk
melakukan kopres hangat
A:
1. Masalah
hipertermia teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV
3. Anjurkan
mobilisasi bertahap
4. Lakukan discharge
planning pasien pulang
Konsultasikan keadaan pasien sekarang
dengan DPJP.
5
PA II : Ny. S,
Tn. S, Tn. L PA II :
Px 1 : TD : 160/90 mmHg, N : 100x/menit, S :
37.4 oC R : 22x/menit
Px 2 : TD: 130/80 mmHg, N: 86x/menit, S: 36 oC,
R: 20x/menit.
Px 3 : TD: 130/80 mmHg, N: 88x/menit, S: 36 oC,
R: 20x/menit.
6 Post PA I : Sdr. I PA I : (para parase)
conference (para parese), Pasien ( I )
Ny. I ( post op S :
Hemoroid 11. Pasien mengatakan kaki
Grade III), Tn. kiri sudah mulai bisa di gerakan untuk di
K (ARF. gerakan
Suspect 12. Pasien mengatakan sudah
leptospirosis) mampu melakukan ADL minimal secara
mandiri
O:
20. kesadaran komposmentis
21. TTV : TD: 130/80 mmHg,
N: 86x/menit, S: 36 oC, R: 20x/menit.
22. Kaji ulang kekuatan otot
pasien
23. Injeksi ketorolac sudah
diberikan
24. Anjurkan pasien untuk
latihan ROM
A:
1. Masalah Gangguan
mobilitas teratasi sebagian
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV
3. Anjurkan
mobilisasi bertahap
4. Lakukan discharge
planning pasien pulang
5. Konsultasikan
keadaan pasien sekarang dengan DPJP.
Pasien ( II )
S:
13. Pasien mengatakan nyeri
luka bekas operasi dari skala 5 berkurang
menjadi 3.
14. Pasien mengatakan sudah
mampu melakukan ADL minimal secara
mandiri
O:
25. kesadaran komposmentis
26. TD: 120/80 mmHg, N:
84x/menit, S: 36,2 oC, R: 22x/menit.
27. Injeksi ketorolac sudah
diberikan
28. Anjurkan pasien untuk
latihan ROM
A:
1. Masalah nyeri
teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV
3. Anjurkan
mobilisasi bertahap
4. Lakukan discharge
planning pasien pulang
Konsultasikan keadaan pasien sekarang
dengan DPJP.
Pasien ( III )
S:
15. Pasien mengatakan demam
mulai turun dari 38,5 menjadi 36,5
16. Pasien mengatakan sudah
melakukan kompreshangat seperti yang di
anjurkan.
17. Pasien mengatakan sudah
mampu melakukan ADL minimal secara
mandiri
O:
PA II : Ny. S 29. kesadaran komposmentis
(Asma Akut), 30. TD: 120/80 mmHg, N:
Tn. S 88x/menit, S: 36,5 oC, R: 19x/menit.
(bronkopenum 31. Injeksi cefotaxcime 1 g
onia), Tn. L sudah diberikan
(AFDN) 32. Paracetamaol 500 mg
sudah di berikan
33. Anjurkan pasien untuk
melakukan kopres hangat
A:
1. Masalah
hipertermia teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV
3. Anjurkan
mobilisasi bertahap
4. Lakukan discharge
planning pasien pulang
Konsultasikan keadaan pasien sekarang
dengan DPJP.
PA II : (Asma Akut)
Pasien I
S:
3. Pasien mengatakan sesak nafas berkurang
O:
14. kesadaran komposmentis
15. TTV : TD : TD : 160/90
mmHg, N : 100x/menit, S : 37.4 oC R :
22x/menit
16. Nebulizer sudah diberikan
17. Pasien mengerti dan
mampu melakukan napas dalam
18. Posisikan pasien
semifowler
19. Pasien tampak nyaman
dengan posisinya
A:
1. Masalah gangguan
pertukaran gas teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV/ 2 jam
3. Anjurkan teknik
relaksasi
4. Berikan posisi
semifowler
5. Lakkolaborasi
pemberian analgesic
6. Konsultasikan
keadaan pasien sekarang dengan DPJP.
Pasien II
S:
4. Pasien mengatakan sesak nafas berkurang
O:
20. kesadaran komposmentis
21. TTV : TD : TD: 130/80
mmHg, N: 86x/menit, S: 36 oC, R: 20x/menit.
22. Nebulizer sudah diberikan
23. Mengajarkan pasien teknik
batuk efektif
24. Pasien mengerti dan
mampu melakukan batuk efektif
25. Posisikan pasien
semifowler
26. Pasien tampak nyaman
dengan posisinya
A:
1. Masalah gangguan
pertukaran gas teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV/ 2 jam
3. Anjurkan teknik
batuk efektif
4. Berikan posisi
semifowler
5. Lakkolaborasi
pemberian analgesic
Konsultasikan keadaan pasien sekarang
dengan DPJP.
Pasien ( III )
S:
18. Pasien mengatakan demam
mulai turun dari 38,5 menjadi 36,5
19. Pasien mengatakan sudah
melakukan kompreshangat seperti yang di
anjurkan.
20. Pasien mengatakan sudah
mampu melakukan ADL minimal secara
mandiri
O:
34. kesadaran komposmentis
35. TD: TD: 140/80 mmHg, N:
88x/menit, S: 36,5 oC, R: 19x/menit.
36. Injeksi cefotaxcime 1 g
sudah diberikan
37. Paracetamaol 500 mg
sudah di berikan
38. Anjurkan pasien untuk
melakukan kopres hangat
A:
1. Masalah
hipertermia teratasi
P:
1. Observasi KU
2. Ukur TTV
3. Anjurkan
mobilisasi bertahap
4. Lakukan discharge
planning pasien pulang
Konsultasikan keadaan pasien sekarang
dengan DPJP.