Anda di halaman 1dari 8

“LOGBOOK”

PRAKTIK PROFESI
MANAJEMEN KEPERAWATAN

Disusun Oleh:
Yusi Artika, S. Kep
NIM. 2011436930

Pembimbing :
Ns. Ade Dilla Ruri, S.Kep., MNSc

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
LAPORAN PENDAHULUAN
“ KEPALA RUANGAN”

1. Kepala Ruangan
Kepala ruangan adalah petugas atau perawat yang diberikan tanggung jawab dan
wewenang dalam memimpin pelaksanaan pelayanan keperawatan serta tatalaksana
peronalia pada satu ruangan atau bangsal Rumah Sakit (Nursalam, 2013).
a. Tanggung jawab kepala ruangan
1) Manajemen personalia atau ketenagaan
2) Manajemen operasional meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
pelayanan keperawatan
3) Manajemen kualitas pelayanan
4) Manajemen financial meliputi budget coss control dalam pelayanan keperawatan
b. Uraian Tugas Kepala Ruangan
1) Perencanaan
a) Menetapkan filosofi, sasaran, tujuan, kebijakan dan standar prosedur tindakan
b) Menunjuk perawat yang bertugas sebagai katim
c) Mengidentifikasi perawat yang di butuhkan berdasarkan tingkat ketergantungan
klien
d) Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan
e) Membantu mengembangkan staf untuk pendidikan berkelanjutan dan pelatihan
f) Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan medis
yang di lakukan, program pengobatan dan mendiskusikan dengan dokter tentang
tindakan yang akan di lakukan terhadap klien
g) Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan
h) Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan
i) Membimbing penerapan proses keperawatan dan menilai asuhan keperawatan
j) Mengadakan diskusi untuk memecahkan masalah
k) Memberikan informasi pada keluarga dan pasien atau keluarga yang baru masuk
l) Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan
m) Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan di rumah sakit
2) Pengorganisasian
a) Merumuskan metode penugasan yang di gunakan
b) Merumuskan tujuan syistem metoda penugasan
c) Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas
d) Membuat rentang kendali kepala ruangan membawahi 2 ketua anggota tim dan
ketua tim membawahi 2-3 perawat
e) Mengatur dan mengendalikan logistic ruangan
f) Mengatur dan mengendalikan situasi tempat praktek
g) Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan: membuat proses dinas,
mengatur tenaga yang ada setiap hari dan lain-lain
h) Mengendalikan tugas saat kepala ruangan tidak berada di tempat, kepada ketua
tim
i) Memberi wewenang kepada tata usaha untuk mengurus administrasi pasien
j) Mengatur penugasan jadwal pos dan pakarnya
k) Identifikasi masalah dan cara penanganan
3) Pengarahan
a) Memberikan pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim
b) Memberi pujian kepada anggota tim yang melaksanakan tugas dengan baik
c) Memberi moifasi dalam peningkatan pengetahuan , keterampilan dan sikap
d) Menginformasikan hal-hal yang di anggap penting dan berhubungan dengan
askep pasien dan pelayanan keperawatan d ruangan
e) Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir kegiatan
f) Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnya
g) Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim
4) Pengawasan
a) Melalui komunikasi
1) Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim maupun pelaksana
mengenai asuhan keperawatan yang telah di berikan ke pada pasien
b) Melalui supervisi
1) Pengawasan lansung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau melalui
laporan lansung secara lisan dengan memperbaiki/mengawasi kelemahan
kelemahan yang ada pada saat itu juga
2) Pengawasan tidak langsung yaitu mengcek daftar hadi ketua tim, membaca
dan memeriksa rencana keperawatan di laksanakan (di dokumentasikan)
mendengar laporan ketua tim tentang pelaksanaan tugas
3) Evaluasi bersama katim hasil upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan
rencana keperawatan
ACTIVITY DAILY LIVING

Hari/Tanggal Peran Aktivitas Jam Paraf

Jum’at, 23 April Karu 1. Melakukan operan 08.00 WIB


2021 dinas malam-pagi
2. Melaksanakan ronde 08.30 WIB
keperawatan
3. Melakukan OH 09.20 WIB
4. Observasi tingkat 09.50 WIB
kesadaran pasien
5. Observasi TTV 10.10 WIB
pasien
6. Mengecek sarana 11.00 WIB
dan prasarana
ruangan
7. Memberi makan 12.00 WIB
pasien melalui NGT
8. Suction pasien 13.15 WIB
9. Operan dinas pagi- 14.00 WIB
sore
LAPORAN KEPALA RUANGAN

HARI/ PERAN Laporan Paraf


TANGGAL
Jum’at, 23 Karu 1. Pembagian tanggung jawab
April 2021 a. Katim: Dinul Tauhid Almaturidi
b. CCM: Velisia Dwi Puspita Ardi
c. PA: Nurhidayatul Nadya dan Nadira Husna
2. Tingkat ketergantungan pasien
Total care: 3 x 0.36 = 1,08 = 2 perawat (shift pagi)
Perawat yang tersedia 3 orang
3. BOR = 3:4 x 100% = 75%
4. Pengarahan karu saat operan
Rekan-rekan dan teman-teman sekalian untuk tetap
memperhatikan APD yang digunakan saat melakukan
tindakan, selalu menerapkan 5 moment cuci tangan dan
tentunya dengan 6 step hand hygiene yang
direkomendasikan oleh WHO. Selalu menjaga ruangan
dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien-
pasien di HCU
ACTIVITY DAILY LIVING

Hari/Tanggal Peran Aktivitas Jam Paraf

Senin, 26 April Karu 1. Melakukan operan 08.00 WIB


2021 dinas malam-pagi
2. Melaksanakan ronde 08.30 WIB
keperawatan
3. Melakukan OH 09.00 WIB
4. Suction pasien 09.30 WIB
5. Melakukan 09.45 WIB
perawatan
trakeostomi
6. Observasi pasien 10.30 WIB
baru dengan
diagnose CA Recti
7. Observasi tingkat 10.50 WIB
kesadaran pasien
8. Observasi TTV 11.20WIB
pasien
9. Mengecek GDS Ny. 11.40 WIB
R
10. Memberi makan 12.00 WIB
pasien melalui NGT
11. Operan dinas pagi- 14.00 WIB
sore
LAPORAN KEPALA RUANGAN

HARI/ PERAN Laporan Paraf


TANGGAL
Senin, 26 Karu 1. Pembagian tanggung jawab
April 2021 a. Katim: Dinul Tauhid Almaturidi
b. CCM: Velisia Dwi Puspita Ardi
c. PA: Nurhidayatul Nadya dan Nadira Husna
2. Tingkat ketergantungan pasien
Total care: 3 x 0.36 = 1,08 = 2 perawat (shift pagi)
Perawat yang tersedia 3 orang
3. BOR = 3:4 x 100% = 75%
4. Pengarahan karu saat operan
Rekan-rekan dan teman-teman sekalian untuk tetap
memperhatikan APD yang digunakan saat melakukan
tindakan apalagi dengan pasien trakeostomi dan harus di
suction. Diharapkan menggunakan apd tambahan seperti
Face shild. Selalu menerapkan 5 moment cuci tangan dan
tentunya dengan 6 step hand hygiene yang
direkomendasikan oleh WHO. Apabila ada sarana dan
prasarana yang kurang atau rusak bisa untus diberitahukan
dan kita buat surat ke kepala instansi untuk melaporkan
keadaan sarana dan prasarana ruangan kita. Saat
memindahkan pasien, rekan-rekan sekalian perhatikan
posisi ergonomi yang tepat agar kita terhindar dari LBP

Anda mungkin juga menyukai