Oleh
Kelompok V
Preseptor Akademik:
Ns. Ifon Driposwana, M. Kep
MENGESAHKAN
Preseptor Klinik
Preseptor Akademik
Kelompok V
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan kegiatan melalui orang
lain. Kegiatan manajemen keperawatan mengacu kepada konsep
manajemen secara umum, dengan menggunakan pendekatan fungsi-fungsi
manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengontrolan (pengawasan dan evaluasi). Manajemen pelayanan
keperawatan berfokus pada 6 M (Man, Money, Material, Method,
Machine, Market) (Nursalam, 2013). Proses manajemen keperawatan
sejalan dengan proses keperawatan sebagai satu metode pelaksanaan
asuhan keperawatan secara profesional, sehingga diharapkan keduanya
dapat saling menopang. Sebagaimana halnya dengan proses keperawatan,
Manajement tersebut termasuk mencakup kegiatan planning, organizing,
actuating, Staffing, controlling (POSAC) terhadap staf, sarana dan
prasarana dalam mencapai tujuan organisasi, dalam manajemen
keperawatan terdiri dari pengumpulan data, identifikasi masalah,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil, karena manajemen
keperawatan mempunyai kekhususan terhadap mayoritas tenaga dari pada
seorang pegawai, maka setiap tahapan dalam proses manajemen lebih
rumit jika dibandingkan dengan proses keperawatan (Huston, 2016).
Pendekatan sistem manajemen keperawatan sama halnya dengan
pendekatan sistem manajemen pada umumnya, meliputi input, proses dan
output. Pelaksanaan proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses
keperawatan sehingga diharapkan keduanya dapat saling menopang.
Sebagaimana manajemen keperawatan, proses keperawatan terdiri dari
pengumpulan data, identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi hasil (Gillies, 2015).
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di
Ruang Hemodialisa RSUD Arifin Achmad Pekanbaru pada tanggal 08
Desember 2021. Ruangan Hemodialisa merupakan salah satu unit
unggulan yang didirikan untuk memberikan pelayanan hemodialisis (cuci
darah) terhadap pasien rawat jalan di RSUD Arifin Achmad
Pekanbaruyang berdiri dari tahun. Ruangan Hemodialisa khusus
untukpasien CKD. Masalah kesehatan yang ada membutuhkan
multidisiplin ilmu dan disiplin waktu. Ruangan ini memerlukan penerapan
fungsi manajemen dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien.
Fungsi manajemen tersebut diantaranya adalah perencanaan yang terdiri
dari perencanaan ketenagaan dan perencanaan asuhan keperawatan.
Pengorganisasian yang meliputi metode pengorganisasian keperawatan
atau pembagian tugas.
Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan alat komunikasi
yang penting bagi perawat untuk mengetahui kondisi dan perkembangan
klien. Pengarahan meliputi pemberian motivasi serta melakukan
pengarahan/supervisi. Pengendalian seperti mengukur mutu asuhan
keperawatan yang diberikan, mengukur kinerja perawat dan melakukan
perbaikan jika terdapat penyimpangan dari standar yang ditetapkan. Sistem
manajemen yang tepat harus dilengkapi dengan jumlah tenaga perawat
yang ideal dan pengadaan sarana dan prasarana yang sesuai yang akan
menunjang dalam memberikan asuhan keperawatan yang optimal di
Ruangan Hemodialisa RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Berdasarkan hal tersebut mahasiswa tertarik untuk melakukan praktik
prosesi manajemen keperawatan di Ruangan Hemodialisa, dimana praktik
profesi keperawatan manajemen merupakan salah satu proses
pembelajaran klinik yang diharapkan mampu mengubah tatanan
manajemen pelayanan keperawatan ke arah yang lebih baik khususnya di
Ruangan Hemodialisa RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
B. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan praktik profesi manajemen keperawatan di
ruangan Hemodialisa RSUD Arifin Achmad Pekanbaruyaitu dimulai dari
tanggal 06Desember–25Desember 2021.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek keperawatan manajemen selama 3
minggu di ruanganSetelah melaksanakan praktek keperawatan
manajemen selama 3 minggu di ruanganHemodialisa RSUD Arifin
Achmad. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip dan keterampilan
kepemimpinan dan manajemen dalam memberikan pelayanan
keperawatan kepada klien dan mengelola pelayanan keperawatan
profesional tingkat dasar secara bertanggung jawab dan menunjukkan
sikap kepemimpinan.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktik keperawatan manajemen selama 3
minggu diharapkan kelompok mampu:
a. Melaksanakan manajemen dalam keperawatan diruang
Hemodialisa meliputi aspek pelayanan dan asuhan serta
bimbingan praktek klinik.
1) Mengidentifikasi, menganalisa dan menetapkan masalah dan
prioritas masalah.
2) Merencanakan kegiatan berdasarkan prioritas masalah
3) Mengorganisasikan kegiatan berdasarkan perencanaan yang
telah ditetapkan
4) Melakukan pengarahan dalam upaya pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan
5) Melakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian dalam
upaya pencapaian hasil yang optimal.
6) Memberikan alternatif usulan dan saran sebagai upaya tindak
lanjut untuk perbaikan
b. Melaksanakan kepemimpinan dalam keperawatan diruang Al-
Balkhi untuk dapat terselenggara pelayanan dan asuhan serta
bimbingan praktek klinik keperawatan profesional
1) Memilih dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai
dengan situasi dan kondisi
2) Memilih dan menerapkan gaya pendekatan dan strategi dalam
mempengaruhi orang lain
3) Memperkenalkan perubahan yang bermanfaat untuk ruangan.
c. Menganalisa data hasil pengkajian.
d. Memprioritaskan masalah di Ruang Hemodialisa RSUD Arifin
Achmad berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh.
e. Melakukan evaluasi program dengan tepat dan benar.
D. Praktikan
Mahasiswa praktik yang menjalankan praktik di Ruang Hemodialisa
yaitu mahasiswa praktik profesi Ners STIKes Payung Negeri Pekanbaru
Kelompok V, sebanyak 7 orang yaitu:
KETUA KELOMPOK : Dasrizal, S. Kep
ANGGOTA :
1. Dasrizal, S. Kep
2. Fheby Artino Putri, S. Kep
3. Monisa Oktareza, S. Kep
4. M. Padlah Syuktrifadlah, S. Kep
5. Novita Yanti, S.Kep
6. Pingky Anggraeny, S. Kep
7. Santika Oktaviany, S. Kep
BAB II
HASIL KAJIAN
Ns. Eliana Sinaga, S. Kep Dr. Ligat Pribadi, S.pPD, FINASIM Dr. M.Nur, SpA
Pelaksana Administrasi
Pasien
Ruangan
Hemodialisa
Total 18 100%
Sumber: data jadwal dinas ruangan Hemodialisis 2021
Tabel 2.7
Distribusi Frekuensi Alat kesehatan Di Ruangan Hemodialisa
No Nama Alkes Jumlah Ket
1 Gunting 1 Baik
2 Troly obat 2 Baik
3 Stetoscope 2 Baik
4 Tensi Digital 5 Baik
5 Tourniquet 2 Baik
6 Blood Set 8 Baik
7 Selimut 17 Baik
8 Alkohol Swab 100 Baik
9 Spuit 1 cc 20 Baik
10 Spuit 10 cc 180 Baik
11 Spuit 20 cc 90 Baik
12 Abocath 1 Baik
13 Klem 2 Baik
14 Bak Instrumen 1 Baik
15 Bengkok 4 Baik
16 Kom Kecil 1 Baik
17 Kom Besar 1 Baik
18 Pinset 4 Baik
19 Pispot 1 Baik
20 Masker 2 Baik
21 Kapas Kecil 50 Baik
22 Bethadine 1 Baik
23 Nacl 60 Baik
24 Sepatu boat 10 Baik
25 Hepapix 3 Baik
26 Aquades 3 Baik
27 Dializer 50 Baik
28 AVBL 50 Baik
29 Bicarbonat 47 Baik
30 Set Steril HD 70 Baik
31 Fistula Needle 50 Baik
32 Handscoon 1 Baik
33 Nurse Cup 500 Baik
34 Safety Glasses 20 Baik
35 Surgeon Cup 200 Baik
36 Shoe Cover 100 Baik
Sumber: data sekunder 2021
a. Obat-obatan
Tabel 2.8
Distribusi Frekuensi Alat kesehatan Di Ruangan Hemodialisa
No Nama Obat
1 Heparin
2 Hemapo
3 Lidocaine
4 Furosemid
5 Cedapop dopamine
6 Aminopilin
7 Fresofol
8 Dobutamine
9 Midazolam
10 Epinephrine
11 Ondansentron
12 Amiodarone
13 Fargoxsin
14 Dextrose
3. Method (Metode)
a. Penerapan Pemberian Model Asuhan Keperawatan Profesional
(MAKP)
Menurut (Hoffart&Woods, 2012) MPKP adalah sebuah sistem
yang meliputi struktur, proses, dan nilai professional yang
memungkinkan perawat professional mengatur pemberian asuhan
keperawatan dan mengatur lingkungan untuk menunjang asuhan
keperawatan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara mulai
tanggal 08-09 Desember2021 dengan kepala ruangan mengatakan
bahwa model asuhan keperawatan professional yang dilakukan
diruangan Hemodialisa adalah dengan metode tim. Dari hasil
pengamatan, belum optimalnya pelaksanaan dari beberapa
komponen MAKP. Dimana seharusnya pengembangan model tim
merupakan metode yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda
dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap sekelompok
pasien. Dan pada kelompok filosofi keperawatan terbentuk enam
sampai tujuh perawat professional dan perawat pelaksana bekerja
sebagai satu tim, disupervisi oleh ketua tim dimana metode tim ini
terdiri atas anggota yang berbeda-beda dalam memberikan asuhan
keperawatan terhadap sekelompok pasien yang dimana perawat
ruangan dibagi menjadi 2 tim/grup yang terdiri atas tenaga
professional, teknikal, dan pembantu dalam satu kelompok kecil
yang saling membantu tetapi dari hasil observasi mahasiswa yang
didapatkan bahwa diruangan Hemodialisa elum ada dilakukan ronde
keperawatan.
b. Timbang Terima/operan
Operan merupakan suatu teknik atau cara menyampaikan dan
menerima suatu pelaporan yang berkaitan dengan pasien. Operan
jaga merupakan komunikasi yang dilakukan antar perawat dalam
menyampaikan kondisi pasien secara jelas dan lengkap dalam
pergantian shif saat penyerahan tanggung jawab dari perawatan satu
ke ahli perawatan kesehatan lainnya (Nursalam, 2014). Berdasarkan
hasil observasimulai tanggal 08-09 Desember 2021 di dapatkan
bahwa ruangan Hemodialisa pelaksanaan operan dilakukan belum
optimal dengan bukti dimana saat operanterlihat tidak ada
penanggungjawab operan. operan dilakukan tanpa adanya melihat
buku status pasien, dan tidak dilakukan kunjungan kesemua pasien
untuk pergantian shift.
c. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan merupakan suatu sarana bagi perawat
untuk membahas masalah keperawatan dengan melibatkan pasien
dan tim keperawatan, konsultan keperawatan, serta devisi terkait
(medis). Dengan pelaksanaan ronde keperawatan yang
berkesinambungan, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
perawat ruangan untuk berfikir secara kritis dalam peningkatan
keperawatan secara professional.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan pada
tanggal 08-09 Desember 2021 kepala ruangan mengatakan belum
pernah melakukan ronde keperawatan dengan alasan tidak ada
pasien yang mengalami tingkat permasalahan yang parah. Kepala
ruangan mengatakan bahwa pasien disini kebanyakan dirawat jalan
karena hanya dilakukan cuci darah (hemodialysis).
d. Supervisi Keperawatan
Supervise menurut (Nursalam, 2015), merupakan suatu bentuk
dari kegiatan manajemen keperawatan yang bertujuan
untukpemenuhan dan peningkatan pelayanan kepada klien dan
keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan, dan
kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas. Kunci supervise
menurut (Nursalam, 2015) meliputi pra (menetapkan kegiatan,
menetapkan tujuan dan menetapkan kompetensi yang akan dinilai),
pelaksanaan (menilai kinerja, mengklarifikasi permasalahan,
melakukan tanya jawab dan pembinaan). Bardasarkan pengkajian
yang dilakukan pada tanggal 08-09 Desember 2021, selama ini
supervisi dilakukan oleh kepala ruangan setiap hari berdasarkan jenis
tindakan yang dilaksanakan.
e. Discharge Planning
Discharge planningadalah serangkaian keputusan dan
aktivitas-aktivitasnya yang terlibat dalam pemberian asuhan
keperawatan yang kontinue dan terkoordinasi ketika pasien
dipulangkan dari lembaga pelayanan kesehatan (Potter&Perry,
2015). Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan mulai
tanggal 08-09 Desember2021 discharge planningsudah dilakukan
kepada pasien-pasien yang akan pulang dan hanya dilakukan secara
lisan. Dan berdasarkan observasi mahasiswa discharge planning
belum dilaksanakan dengan optimal dan tidak mencakup aspek
discharge planningyang meliputi penjelasan penyakit dengan sebuah
leaflet ataupun kuesioner.
f. Pengelolaan sentralisasi obat
Sentralisasi obat di ruangan Hemodialisa sudah dilakukan pada
semua pasien baik obat injeksi. Ketersediaan obat disimpan di dalam
kotak laci obat yang dapat dikunci sehingga keamanan obat terjamin.
Alur sentarlisasi obat diresepkan dokter. Dan obat diorder kebagian
farmasi pada jam tertentu untuk order semua obat pasien. Setelah
didapatkan obat maka diberikan sesuai jam pemberian dan dicatat
pada buku catatan obat. Bukti obat sudah diberikan kepada pasien.
g. Dokumentasi keperawatan
Pendokumentasian yang berlaku diruang Hemodialisa adalah
dengan catatan perkembangan pasien di buku status pasien. Dari
hasil observasi yang kami lihat pada tanggal 08-09 Desember 2021
Pendokumentasian status pasien lengkap dan sesuai dengan SAK
(standar asuhan keperawatan).
4. Money (Pembiayaan)
Pembiayaan pasien sebagian besar diruangan ini berasal dari biaya
pribadi/umum, Jamkesda dan BPJS.Biaya perawatan di ruangan
perawatan sesuai dan sudah dengan harga kamar, obat-obatan, jasa
dokter, jasa perawat dan pemeriksaan penunjang.
5. Marketing
RSUD Arifin AchmadPekanbaru merupakan Rumah sakit Negeri
terletak di Pusat kota Pekanbaru sehingga sangat mudah diakses dan
ditemukan, akreditasi RSUD Arifin AchmadPekanbaru telah lulus
akreditasi tingkat paripurnapada tahun 2017.RSUD Arifin
AchmadPekanbaru mengutamakan pelayanan kesehatan untuk
masyarakat yang kurang mampu. RSUD Arifin Achmadmenjadi Rumah
Sakit pendidikan mandiri dengan pelayanan paripurna yang memenuhi
standar internasional.
PASIEN
PENDAFTARAN
IGD
ADMINISTRASI
RAWAT INAP
HEMODIALISA
6. Mesin
Menurut Peraturan Menteri Keseahatan R.I. no.
220/Men.Kes/Per/IX/1976 yang dimaksud dengan Alat Kesehatan
adalah barang, instrumen aparat atau alat termasuk tiap komponen,
bagian atau perlengkapan yang diproduksi, dijual atau dimaksudkan
untuk digunakan dalam penelitian dan perawatan kesehatan, diagnosis
penyembuhan, peringanan atau pencegahan penyakit, kelainan keadaan
badan atau gejalanya pada manusia. Diruangan Hemodialisa terdapat
beberapa mesin diantaranya mesin hemodialisa, alat tensi digital,
timbangan digital, dan oksigen central.
B. Unsur Proses
1. Hasil Wawancara Kepala Ruang
a. Profil Kepala Ruang
Kepala ruangan RSUD Arifin AchmadPekanbaru adalah Ns.
Agustianingsih, S. Kep pada tanggal 08 Desember 2021 dengan latar
belakang pendidikan dan pengalaman sebagai berikut:
1) Pendidikan formal : Ners dan S. Kep
2) Pengalaman Kerja : 20 Tahun
3) Pengalaman sebagai Karu : 1 Tahun
4) Pelatihan yang pernah diikuti : BTCLS, HD, BHD, PPI, Preseptor
Shift.
2. Proses Manajemen
a. Perencanaan (Planning)
1) Pelayanan keperawatan bedasarkan visi dan misi serta tujan
keperawatan yang telah ditetapkan sesuai dengan visi dan misi
Rumah sakit
2) Model asuhan keperawatan adalah TIM
3) Merencanakan dokumentasi asuhan keperawatan sesuai
denganstandar asuhan keperawatan
4) Dilakukan ronde keperawatan
5) Adanya program orientasi perawat baru
6) Merencanakan jumlah logistik keperawatan
7) Mengatur penggunaan logistik untuk diruangan
b. Pengorganisasian (Organizing)
1) Melakukan kegiatan admisnistrasi dan surat menyurat
2) Menyusun jadwal dinas
3) Melakukan supervisi, dari hasil wawancara dengan kepala ruangan
mengatakan melakukan supervisi tetapi belum rutin
4) Mengatur penggunaan logistik ruangan
5) Menciptakan hubungan harmonis tim perawat dengan pasien,
keluarga dan tim kesehatan yang lain
c. Pengarahan (Directing)
Hasil wawancara kepala ruangan mengatakan cara pengarahan
perawat dalam melakukan pelayanan keperawatan sesuai SOAP yaitu
dengan cara mengingatkan kepada perawat agar benar melakukan
SOAP dan terkadang melakukan supervisi terhadap bentuk pelayanan
keperawatan yang besar sesuai SOAP.
d. Staffing
1) Mengidentifikasi bentuk dan beban pelayanan keperawatan yang
akan diberikan.
2) Menentukan kategori perawat yang akan ditugaskan untuk
melaksanakan pelayanan keperawatan
3) Menentukan jumlah masing-masing kategori perawat yang
dibutuhkan
e. Pengendalian (Controling)
1) Melakukan supervisi tentang pelaksanaan asuhan keperawatan
2) Melakukan audit keperawatan oleh tim komite keperawatan
3) Melakukan pengawasan dan pengendalian dengan supervisi
langsung terhadap pemberian proses asuhan keperawatan
4) Melakukan penilaian mutu pelayanan keperawatan dengan cara
observasi, kinerja, indeks individu.
5) Melakukan sistem penilaian kerja
3. Proses Asuhan Keperawatan (Penerapan Proses Keperawatan)
Berdasarkan hasil observasi kelompok tentang kelengkapan
dokumentasi proses keperawatan terhadap 10 status pasien yang dipilih
secara acak/random yang berada diruangan Hemodialisa didapatkan hasil
sebagai berikut:
a. Pengkajian Keperawatan
Berdasarkan tabel dibawah pada proses pengkajian belum dilakukan
pendokumentasian secara lengkap pada 10 status pasien (100%)
Tabel 2.9
Tabel distribusi kelengkapan pendokumentasianpengkajian
status pasien diruang hemodialisa Rsud ariffin ahmad
Pekanbaru (n=10)
Kelengkapan Frekeunsi Presentase
dokumen
Lengkap 0 0
Tidak lengkap 10 100
Total 10 100.0
Sumber: data primer. 2021
b. Diagnosis Keperawatan
Berdasarkan tabel proses diagnosa semua dilakukan pendokumentasian
belum sesuai dengan keadaan pasien sekarang 10 status pasien (100%).
Tabel 2.10
Tabel distribusi kelengkapan pendokumentasian diagnosa status
pasien di ruang hemodialisa Rsud ariffin ahmad Pekanbaru (n=10)
Kelengkapan Frekeunsi Presentase
dokumen
Lengkap 5 50
Tidak lengkap 5 50
Total 10 100
Sumber: data primer. 2021
c. Rencana Keperawatan
Berdasarkan tabel pada proses perencanaan belum dilakukan dengan
lengkap atau belum sesuai dengan standar asuhan keperawatan ada 10
status pasien (100%).
Tabel 2.11
Tabel distribusi kelengkapan pendokumentasian perencanaan status
pasien du ruangan Hemodialisa Rsud ariffin ahmad pekanbaru
Kelengkapan Frekeunsi Presentase
dokumen
Tidak sesuai 10 100
Sesuai 0 0
Total 10 100.0
Sumber: data primer. 2021
d. Implementasi Keperawatan
Berdasarkan tabel pada proses implementasi belum dilakukan
pendokumentasian yang sesuai dengan standar asuhan keperawatan
ada 10 status pasien (100%).
Tabel 2.12
Tabel distribusi kelengkapan pendokumentasian status pasien di
ruangan Hemodialisa Rsud ariffin ahmad Pekanbaru.
Kelengkapan Frekeunsi Presentase
dokumen
Tidak sesuai 10 100
Sesuai 0 0
Total 10 100.0
Sumber: data primer. 2021
e. Evaluasi Keperawatan
Berdasarkan tabel diatas pada proses evaluasi belum dilakukan
pendokumentasian secara lengkap/tidak sesuai dengan standar asuhan
keperawatan.
Tabel 2.13
Tabel distribusi kelengkapan pendokumentasian evaluasi status
pasien di ruang Hemodialisa rsud ariffin ahmad Pekanbaru
Kelengkapan Frekeunsi Presentase
dokumen
Tidak sesuai 10 100
Sesuai 0 0
Total 10 100.0
Sumber: data primer. 2021
Evaluasi Kepuasan Pasien/keluarga Terhadap Pelayanan Perawat
Tabel 2.14
Distribusi frekuensi memperhatikan klien dengan sepenuh hati di ruangan
Hemodialisa di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Perawat Memperhatikan
Dengan Sepenuh Hati
selalu
sering
36%
kadang-kadang
64% jarang
tidak pernah
Tabel 2.15
Distribusi frekuensi berdasarkan klien memanggil perawat diruangan di
ruangan Hemodialisa di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
selalu
sering
36%
kadang-kadang
64% jarang
tidak pernah
29%
Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa saya mendapat informasi yang jelas
dari perawat tentang kondisi kesehatan saya dan yang menjawab sering 28%,
kadang-kadang 29% dan 43% selalu.
Tabel 2.19
Distribusi frekuensi bagimana perawat menjawab pertanyaan saya dengan
jelas di ruangan Hemodialisa di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
selalu
sering
kadang-kadang
14% sering
kadang-kadang
selalu
29% sering
kadang-kadang
jarang
71%
tidak pernah
selalu
21% sering
29%
kadang-kadang
jarang
tidak pernah
50%
selalu
sering
kadang-kadang
50% 50% jarang
tidak pernah
A. Permasalahan
3. Analisa Data
No Data Masalah
1. Wawancara Belum optimalnya
- 8 orang (100%) Dari 17 perawat pelaksanaan ronde
diruangan Hemodialisa mengatakan keperawatan diruang
pelaksanaan ronde keperawatan Hemodialisa
belum sesuai teori MPKP
- Kepala ruangan mengatakan belum
pernah melakukan ronde
keperawatan dengan alasan tidak
ada pasien yang mengalami status
kesehatan yang menurun.
Observasi
- tidak ditemukan jadwal ronde
keperawatan
Observasi
- Selama dilakukan pengkajian 08-
09desember 2021 diruangan
Hemodialisa masih ditemukan
kegiatan pre dan post conference
belum dilakukan secara optimal.
- 8 orang (100%) Dari 17 perawat
diruangan Hemodialisa belum
mengikuti pelatihan MPKP.
3. Wawancara Belum optimalnya
- Kepala ruangan mengatakan struktur penorganisasian
organisasi ruangan ada namun dengan model TIM
belum diperbarui diruangan
Hemodialisa
Observasi
- Tampak diruangan Hemodialisa
tidak ada struktur organisasi yang
baru
- Pelaksanaan model tim tidak jelas
dengan konsep tim
4. Wawancara Sudah optimalnya
- Kepala ruangan mengatakan operan pelaksanaan operan
dilakukan 1 kali sehari pada saat diruangan
pergantian shift pagi ke siang Hemodialisa
Observasi
- Tampak saat operan perawat
ruangan sudah melakukan operan
secara sistematika
- Tampak pada saat operan shift pagi
pada tanggal 08-09 Desember 2021
perawatan tidak membuka buku file
pasien saat overan
5 Wawancara Sudah optimalnya
- Perawat ruangan mengatakan pendokumentasian
pendokumentasian pasien ada di keperawatan di
buku status pasien ruangan Hemodialisa
Observasi
- Pengkajian sudah lengkap
- Diangnosa keperawatan sesuai
dengan standar asuhan keperawatan
- Perencanaan keperawatan sesuai
dengan SAK
- Implementasi keperawatan sesuai
dengan SAK
- Evaluasi keperawatan sesuai dengan
SAK
6 Wawancara Sudah optimalnya
- Perawat diruangan Hemodialisa pelaksanaan
mengatakan pelaksanaan implementasi
implementasi sudah dilakukan keperawatan di ruang
secara optimal. Hemodialisa
Observasi
- Melakukan implementasi
keperawatan di ruang Hemodialisa
2. Belum optimalnya Setelah dilakukan Mengoptimalkan 1. Sosialisasi 1. Observasi 1. 10-11 Monisa Irma Suryani,
pelaksanaan pre intervensi selama pre dan post tentang pre 2. Sosialisasi Desember Oktareza, AMK
conference dan 12 hari. conference. dan post 3. Praktik. 2021 S.Kep
post conference Diharapkan conference. 2. Sosialisasi
diruangan ruangan dapat 2. Simulasi pre tanggal 14
Hemodialisa melaksanakan dan post Desember
conference dan conference 2021
post 3. Evaluasi 3. 13-23
conferencedengan kegiatan pre Desember
optimal. dan post 2021
conference
Tujuan jangka
panjang:
Diharapkan pre dan
post conference
dilakukan dengan
optimal.
Tujuan jangka
pendek:
Setelah dilakukan
intervensi selama
12 hari diharapkan
pre dan post
conference dapat
dilaksanakan
dengan optimal.
3 Belum ada nya Tujuan jangka Mengoptimalkan 1. Usulan 1. Observasi 1. 10-11 Novita Yanti, Anshory,
struktur panjang: sistem pembuatan 2. Sosialisasi Desember S.Kep AMK
pengorganisasian Diharapkan perorganisasian struktur 3. praktik 2021
di ruangan petugas memahami ruangan peran 2. 13
Hemodialisa fungsi dan peran penanggung Desember
dengan metode dari unit kerjanya jawab sesuai 2021
Tim masing-masing SK RS 3. Usulan
2. Membuat perbaharu
struktur struktur
organisasi organisasi di
ruangan ruang
sesuai model Hemodialisa
TIM tanggal
diruangan 16Desember
Hemodialisa 2021
4. Membuat/
mencetak
struktur
tanggal
21Desember
2021
4. Sudah optimalnya Tujuan jangka 1. Mengoptimalkan 1. Operan di 1. Observasi 1. 10-11 Santika Wella
pelaksanaan overan panjang: kembali pimpin oleh 2. Sosialisasi Desember Oktaviany, Susantri,
diruangan Diharapkan pelaksanaan kepala 3. Simulasi 2021 S.Kep AMK
Hemodialisa petugas memahami operan asuhan ruagan/Kati 4. Praktik 2. Sosialisasi
fungsi dan peran keperawatan m/PJ 5. Praktik 15Desember
dari unit kerjanya 2. Melaksanakan 2. Membaca 6. Praktik 2021
masing-masing operan setiap do’a sebelum 7. Praktik 3. Simulasi dan
pergantian shif operan praktik dari
Tujuan Jangka 3. Dokumentasi 3. Perawat yang tanggal 13-
Pendek : bertugas 23Desember
Setelah dilakukan menjelaskan 2021
intervensi keadaan
pengorganisasian pasien saat
di ruang dinas
Hemodialisa dapat 4. Semua
lakukan dengan perawat yang
optimal dinas
mengikuti
operan
5. Operan
menggunaka
n buku status
kesehatan
pasien
6. Perawat yang
bertugas
menjelaskan
tindakan
yang sudah
dilakukan
dan evaluasi
yang telah
dicapai
5. Sudah optimalnya Tujuan jangka Mengoptimalkan 1. Standar 1. Observasi 1. 10- Dasrizal, S. Ns. Sigit
pendokumentasian panjang : pendokumentasian evaluasi di 2. Sosialisasi 11Februari Kep & M. Hariadi, S.
asuhan Diharapkan asuhan keperawatan RS 3. Praktik 2021 Padrian S, S. Kep
keperawatan pendokumentasian 2. Supervisi Diskusi 2. Sosialisasi Kep
diruangan asuhan oleh ketua dantanyaj tanggal
Hemodialisa keperawatan dapat tim awab 13Desember
dilakukan secara 3. Sosialisasi 4. Diskusi 2021
optimal penggunaan dan tanya 3. Praktik 14-
Tujuan jangka format jawab 23Desember
pendek: catatan 2021
Setelah dilakukan perkembanga
intervensi n dan
diharapkan evaluasi
pendokumentasian dalam satu
asuhan
keperawatan format
dilaksanakan 4. Sosialisasi
dengan optimal pelaksanaan
evaluasi
keperawatan
6. Sudah optimalnya Tujuan jangka Mengoptimalkan 1. Sosialisasi 1. Observasi 1. 10-11 Fheby Artino Merry Silvya
implementasi panjang: pelaksanaan tentang 2. Diskusi & Desember Putri, S. Kep C. N, AMK
keperawatandiruan Diharapkan implementasi sesuai pelaksaanan tanya 2021
ruangan dapat
g Hemodialisa standar asuhan implementasi jawab 2. 13 Desember
melaksanakan
implementasi yang keperawatan 2. Penentuan 3. Praktik, 2021 13.00
sesuai standar pelaksanaan diskusi & wib
asuhan impelmentasi tanya 3. Simulasi atau
keperawatan 3. Melakukan jawab praktik dari
Tujuan jangaka pelaksaanan 4. Wawancar tanggal 14-
pendek: implementasi a & tanya 23Desember
Setelah dilakaukan
sesuai MPKP jawab 2021
intervensi selama
diharapkan ruangan 4. Melakukan 5. Diskusi Disesuaikan
dapat evaluasi dengan
melaksanakan tentang kondisi
implementasi pelaksaan Ruangan
sesuai MPKP implementasi
DAFTAR PUSTAKA
Pengkajian ruangan