Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN

(PERAWAT PELAKSANA DALAM OPERAN/TIMBANG TERIMA)

DISUSUN OLEH

NAMA : FRANSINA LASIBYANAN

NIM :N2112069

PROFESI NERS

STIKES GRAHA EDUKASI MAKASSAR

2021
OPERAN/TIMBANG TERIMA

1. PENGERTIAN OPERAN/TIMBANG TERIMA

Operan sering disebut dengan timbang terima atau over hand.Operan adalah suatu cara

dalam menyampaikan dan menerima sesuatu ( laporan) yang berkaitan dengan keadaan

klien.

2. TUJUAN OPERAN/TIMBANG TERIMA

a. Menjalin hubungan kerjasama antar perawat

b. Meningkatkan hubungan kerjasama dan bertanggung jawab antar perawat

c. Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien

d. Menyampikan hal yang sudah/belum dilakukan dalam asuhan keperawatan

e. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien yang berkesinambungan

f. Menyampaikan hal yang penting yang harus ditindak lanjuti oleh perawat dinas

berikutnya

g. Tersusunya rencana kerja untuk dinas berikutnya

3. MANFAAT OPERAN/TIMBANG TERIMA

a. Dapat menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindak lanjuti oleh perawat

pada shift berikutnya

b. Dapat melakukan cross chek ulang hal-hal yang dilaporkan dengan keadaan klien

yang sebenarnya.

c. Klien dapat menyampaikan masalahnya secara langsung bila ada yang belum

terungkap.
4. PEMERAN OPERAN/TIMBANG TERIMA

a. Kepala ruangan (Karu)

b. Ketua tim (Katim)

c. Perawat Pelaksana ( Saya_Fransina lasibyanan)

 Pengertian Perawat pelaksana

Seorang perawat yang diberi wewenang dan ditugaskan untuk

memberikan pelayanan keperawatan kepada klien/pasien secara langsung

 Tugas perawat pelaksana

1) Melaksanakan serah terima setiap pergantian dinas yang mencakup

pasien dan peralatan

2) Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan

keluarganya maupun dengan anggota tim kesehatan

3) Membuat rencana harian asuhan keperawatan yang menjadi

tanggung jawabnya

4) Melaksanakan asuhan keperawatan dengan melakukan interaksi

dengan pasien dan keluarganya

5) Melaporkan perkembangan kondisi pasien kepada ketua tim

5. WAKTU PELAKSANAAN

a. Setiap pergantian dinas

- Dinas pagi ( jam 07.00-08.00)

- Dinas siang (12.00-13.00)

- Dinas malam (19.00-20.00)


b. Setiap perpindahan tempat rawat

6. TEMPAT PELAKSANAAN

a. Nurse station

b. Ruangan pasien ( Bed site )

7. KEGIATAN OPERAN/TIMBANG TERIMA

a. Pembukaan operan/timbang terima oleh Kepala ruangan (KARU) dengan Doa

b. Setelah itu setiap Ketua Tim menyampaikan data-data yang sudah disiapkan

sebelumnya dan mempersilahkan Perawat pelaksana untuk menyampaikan setiap

pengkajian yang sudah dilakukan kepada Pasien

c. Perawat pelaksana ( Disini saya sebagai perawat pelaksana)

Slamat pagi,Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk

melaporkan pengkajian saya terhadap pasien Nn.Defani

 Klien masuk Rumah sakit tanggal 15 november 2021

Nama : Nn.Defani

Umur : 25 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Diagnosa medis : Diare

Keluhan utama : BAB 5x/perhari,Pada saat pengkajian didapatkan

klien

BAB 5x/hari dengan warna kuning kehijauan tidak

ada lender dan darah

Pemeriksaan : Tanda – tanda vital :


 TD : 110/60 mmhg

 Suhu : 38 oC

 Nadi : 80 x/menit

 RR: 24 x/menit

Pemberian terapi : - oralit sachet bila BAB

- Parasetamol 3X500 mg

- Infus RL 20 tpm

Intervensi yang diberikan :

1. Observasi TTV

- Suhu 38oC

 Monitor suhu tubuh pasien

 Berikan kompres hangat

 Pemberian obat oral parasetamol 3x500 mg

2. Kaji kebutuhan cairan pasien dengan :

- Pemberian therapy oralit sachet bila BAB

- Pemberian cairan RL20tpm

- Anjurkan klien untuk banyak minum.

Implementasi :

1. Observasi TTV untuk mengetahui suhu normal klien

- Suhu pasien sekarang : 37oC

2. Kaji kebutuhan cairan pasien


- Memberi therapy oralit dan memberi cairan RL,Namun

mencret masih tetap ( Kebutuhan cairan pasien belum

terpenuhi )

Evaluasi :

1. Setelah melakukan tindakan therapy oralit didapatkan pasien

masih Bab encer

2. Setelah diberikan parasetamol Suhu tubuh pasien mulai

menurun

3. Untuk masalah yang belum teratasi diharapkan kepada Perawat

sift berikutnya untuk melanjutkan intervensi dan dapat dilihat

kembali pada buku status pasien.

d. Setelah perawat pelaksana telah melakukan tugasnnya kembalikan kepada Katim

e. Katim akan menyepakati prses keperawatan yang akan dilaksanakan pad Sift

selanjutnya

f. Setelah itu kepala ruangan menutup acara operan/timbang terima dengan Doa

penutup.

Anda mungkin juga menyukai