Anda di halaman 1dari 4

OSCE DARING MANAJEMEN KEPERAWATAN

REVIEW VIDEO OPERAN KEPERAWATAN (TIMBANG TERIMA)

Nama Mahasiswa : Purnaning Sintya Krisna Utami


No. Absen : 46
Home Base : Ners XVI

A. Judul tindakan / Video


Judul Tindakan : Operan jaga keperawatan (timbang terima)
Judul Video : Operan keperawatan (timbang terima) _ manajemen keperawatan
Alamat Link : https://youtu.be/ILWLSi79Bdw

B. Tujuan
Tujuan operan jaga keperawatan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan komunikasi mengenai keadaan pasien dan menyampaikan informasi
penting.
2. Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien.
3. Menyampaikan hal yang sudah/belum dilakukan dalam hal asuhan keperawatan
kepada pasien.
4. Menyampaikan hal yang penting yang harus ditindak lanjuti oleh perawat.
5. Menyusun rencana kerja.

C. Tinjauan Pustaka
Operan merupakan suatu teknik atau cara untuk menyampaikan dan menerima
suatu laporan yang berkaitan dengan pasien (Nursalam, 2011). Operan jaga merupakan
komunikasi yang dilakukan antar perawat dalam menyampaikan kondisi pasien secara
jelas dan lengkap dalam pergantian shift saat penyerahan tanggung jawab dari perawatan
kesatu ahli perawatan kesehatan kelainnya (JCAHO, 2007).
Manfaat operan jaga antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Perawat
 Meningkatkan kemampuan komunikasi perawat.
 Menjalin hubungan kerjasama dan tanggung jawab antar perawat.
 Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien yang berkesinambungan.
 Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara paripurna.
2. Bagi Pasien
Klien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang belum terungkap.
3. Bagi Rumah Sakit
Meningkatkan pelayanan keperawatan klien secara komperhenshif.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat operan jaga antara lain:
1) Dilaksanakan tepat pada waktu pergantian shift.
2) Dipimpin oleh kepala ruang atau penanggung jawab pasien (PP).
3) Diikuti oleh perawat yang telah melakukan dinas dan yang akan melakukan dinas.
4) Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematis dan menggambarkan
kondisi pasien pada saat ini serta menjaga kerahasiaan pasien.
5) Operan jaga harus berorientasi pada permasalahan pasien.
6) Pada saat operan yang dilakukan dikamar pasien menggunakan volume yang cukup
sehingga pasien yang berada disebelahnya tidak mendengar sesuatu yang rahasia bagi
klien. Sesuatu yang dianggap rahasia menurut pasien tidak dianjurkan dibicarakan
secara langsung didekat pasien.
7) Hal yang akan disampaikan apabila dampaknya akan membuat pasien terkejut
sebaiknya tidak dibicarakan didepan pasien namun dibicarakan di nurse station.
Operan perawat secara modern dengan teknik SBAR sebagai berikut :
1) Pertama dengan mempersiapkan format pendokumentasian menggunakan teknik
SBAR pada masing-masing pasien setiap shift, buku catatan operan, dan rekam medik
pasien.
2) Kedua menyampaikan keadaan pasien dan evaluasi tindakan yang sudah dilakukan
dan kemajuan keadaan pasien setelah tindakan dilakukan di nurse station sesuai
dengan metode SBAR.
3) Ketiga setelah operan nurse station dilanjutkan dengan melihat keadaan pasien secara
langsung dan menanyakan kepada pasien tentang kemajuan keadaan pasien dan
keluhan yang masih dirasakan, dan pemberian pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarga.
Dengan dilakukannya operagan jaga menggunakan teknik S-BAR memungkinkan
terjalin komunikasi yang efektif baik antara pasien dan perawat dan sesama perawat antar
shif.
D. Struktural
1. Kepala ruang
2. Ketua tim jaga pagi
3. Ketua tim jaga siang
4. Perawat pelaksana jaga pagi
5. Perawat pelaksana jaga siang

E. Prosedur Operan Jaga Dalam Keperawatan


Langkah – langkah operan jaga dalam keperawatan antara lain sebagai berikut:
- Mengucapkan salam
- Serah terima didahului dengan berdoa bersama dipimpin oleh kepala ruang.
- Kepala ruang menanyakan siapa kepala tim yang bertugas pagi dan bertugas siang
- Kepala ruang mendata perawat
- Kepala ruang mempersilahkan kepala tim pagi untuk memimpin operan pada hari ini
- Ketua tim pagi membacakan jumlah pasien dan penyampaian status pasien meliputi
diserahkan pada perawat pelaksana tim pagi.
- Tim pagi menyebutkan identitas pasien, diagnose medis, diagnose keperawatan,
tindakan yang telah dilakukan berserta waktu pelaksanaannya dan evaluasinya
- Tim pagi menginformasikan jenis rencana dan waktu rencana tindakan keperawatan
yang belum dilaksanakan serta menginformasikan perkembangan pasien selama shif
pagi.
- Tim siang mencatat apa yang disampaikan tim pagi meliputi status pasien, masalah
keperawatan, terapi yang sudah diberikan dan rencana tindak lanjut yang diberikan.
- Tim siang memvalidasi ulang dengan menanyakan yang belum dipahami pada tim
pagi tentang kondisi pasien dan rencana tindak lanjut.
- Ketua ruang menegur ketim siang karena kelengkapan identitas perawat tidak
lengkap.
- Ketua ruang menanyakan kelengkapan alat diruangan dan akan diperbaiki peralatan
yang ada diruang.
- Kepala ruang memvalidasi ulang data yang belum jelas.
- Kepala ruang, kepala tim dan pelaksaan tim pagi dan siang menuju ruang pasien
secara bergiliran dari ruang ke ruangan lainnya.
- Mengiformasikan kepada pasien atau keluarga nama perawat pada shif berikutnya.
- Memberi salam kepada pasien dan keluarga pasien serta mengobservasi dan
menginspeksi keadaan pasien, menanyakan keluhan (dalam rangka mengklarifikasi)
- Kepala ruang, kepala tim dan pelaksaan tim pagi dan siang kembali ke nursing station
- Kepala ruang mengevaluasi timbang terima, mengucapkan terimakasih kepada tim
jaga pagi, memberi semangat untuk tim jaga siang, dan mengahiri operan jaga
- Berpamitan dan mengucapkan salam.

F. Kesimpulan:
Fungsi manajemen yang ada dalam video yang berjudul Operan keperawatan (timbang
terima) _ manajemen keperawatan yaitu :
1. Actuating yaitu memotivasi seluruh perawat pelaksana agar berkerja dengan lebih
baik lagi dan yang akan pulang kerumah didoakan agar selamat sampai tujuan.
2. Organizing yaitu saat kepala ruang menanyakan kelengkapan petugas perawat pada
hari ini.
3. Planning yaitu pada saat kepala ruang menanyakan kelengkapan peralatan dan
menetapkan sumber daya yang dibutuhkan oleh staf dalam menjalankan tugas-
tugasnya
4. Controlling yaitu kepala ruang menemukan sesuatu yang tidak beres dan mengecek
satu persatu kelengkapan atau mengevaluasi seragam perawat yang tidak lengkap.
5. Directing yaitu mengarahkan pada saat timbang terima dan mengarahkan perawat
baik ketua tim maupun perawat pelaksaan agar berkerja sesuai dengan SOP yang
berlaku.

Anda mungkin juga menyukai