Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KERJA HARIAN

Nama Praktikan : Anisa Rizqa Rahim

Tanggal : 08 Mei 2023

Jam datang : 14:00 WIB

Jam Pulang : 21:00 WIB

A. Peran dalam agen pembaharuan


Peran : Kepala Tim
Peran Individu dalam Project hari ini :
 Mengkaji pasien
 Menentukan diagnosa keperawatan
 Menentukan prioritas masalah diagnosa
 Menyusun tujuan dan kriteria hasil
 Menyusun intervensi
 Melakukan implementasi yang bermasalah

B. Hasil Analisis SWOT terhadap Ruangan pada saat Kegiatan


1. Strenghts (kekuatan)
 Terdapat SOP dan SAK diruangan kelas 2/3 sebagai pedoman dalam
melakukan asuhan keperawatan perawat pelaksana
 Kelompok kerja diterapkan dengan metode tim yang dibagi menjadi 4 tim dan
dibantu oleh 3 perawat pelaksana disetiap tim.
 Sekitar 50% Tenaga keperawatan yang terdapat diruangan memiliki tingkat
pendidikan profesi Ners dan 50% lainnya sedang melanjutkan pendidikan.
 Terdapat pengaturan waktu kerja/management waktu yang dilakukan dalam
bentuk pembagian shif.
 Terlaksananya hand over, pre dan post conference, ronde keperawatan serta
bed side teaching dengan berlandaskan pada SOP
 Metode pendokumetasian yang digunakan yaitu menggunakan CPPT , terdapat
lembar discharge planning, lembar observasi dan lembar obat.
2. Weakness (Kelemahan)
 Sudah terpasang struktur organisasi namun belum di perbaharui
 Tidak adanya himbauan wajib menggunakan masker dalam ruangan kelas 2/3
 Tidak adanya himbauan larangan mengambil foto atau video didalam ruangan
kelas 2/3
3. Opportunity (Peluang)
 Adanya kesempatan melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi.
 Adanya dukungan dari kepala ruangan dan manajemen dari rumah sakit.
 Ruang kelas 2/3 dijadikan sebagai tempat praktik dan belajar mahasiswa Ners,
S1 keperawatan, D-IV dan D-III Keperawatan serta mahasiswa kedokteran.
 Adanya pelayanan BPJS
4. Threat (Ancaman)
 Semakin berkembangnya pemikiran masyarakat sehingga menuntut pelayanan
keperawatan agar cepat tanggap dalam melayani dan profesional.

Kegiatan Yang Direncanakan Pada Hari Ini :


P (Planning) :
 Mengkaji pasien
 Menentukan diagnosa keperawatan
 Menentukan prioritas masalah keperawatan
 Menyusun tujuan dan kriteria hasil
 Menyusun Intervensi
O (Organizing) :

KARU
Adi Sumardi

KATIM
Anisa Rizqa Rahim

Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana


Khoirun Nisa Fadhila Mutiara Lintang Dea Ananda
A (Actuating) :
 Memantau kinerja perawat pelaksana
 Memberikan rencana kegiatan
 Memberikan masukan untuk tindakan yang diberikan perawat pelaksana
 Mengevaluasi kinerja anggota
C (Controlling) :
 Menjamin mutu tindakan yang dilakukan oleh perawat pelaksana dan
melaporkannya pada kepala ruangan

Inovasi Kegiatan Yang Direncanakan :


 Merencanakan tindakan asuhan keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien
 Mengevaluasi hasil tindakan anggota tim

Hasil dan Evaluasi :


 Telah dilakukan pengkajian hingga perencanaan asuhan keperawatan sesuai kondisi
pasien
 Telah dilakukan evaluasi terhadap tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat
pelaksana
 Tidak ada masalah selama pemberian asuhan keperawatan
C. Peran dalam pengelolaan ruangan

Tanggal : 08 Mei 2023

Peran sebagai : Kepala Tim

Nama Anggota : Anisa Rizqa Rahim

I. Identifikasi Masalah (sesuai peran masing –masing)

No Nama Pasien Kondisi Tingkat Ketergantungan


1. Haura Keluhan : Demam dan tidak mau Minimal Care
makan
Dx.Keperawatan : Hipertermia b.d
proses penyakit
2. Almahyra Keluhan : Diare sudah berkurang, Minimal Care
demam sudah turun, namun masih
mual dan tidak nafsu makan
Dx.Keperawatan : Resiko Defisit
Nutrisi b.d mual
3. Gendis Keluhan : Demam dan mual Minimal Care
Dx Keperawatan : Hipertermia b.d
proses penyakit
4. Faizan Keluhan : Diare sudah 5 kali dari Partial Care
pagi
Dx Keperawatan : Diare b.d infeksi
bakteri
5. Althafunnisa Keluhan : Nyeri pada kepala dan Partial Care
tangan serta mual
Dx Keperawatan : Nyeri akut b.d
agen pencedera fisiologis
6. Iyan Keluhan : Nyeri pada post op sedikit Partial Care
berkurang
Dx Keperawatan : Nyeri akut b.d
luka post op dan resiko infeksi
7. Edwin Keluhan : Nyeri pada post op dan Partial Care
susah menelan
Dx Keperawatan : Nyeri akut b.d
luka post op
8. Marjono Keluhan : Nyeri kepala dan mual Minimal Care
Dx Keperawatan : Nyeri akut b.d
tekanan darah tinggi
9. Ngadirin Keluhan : Klien mengatakan sesak Partial Care
Dx Keperawatan : Gangguan
pertukaran gas b.d
ketidakseimbangan ventilasi perfusi

II. Perencanaan penyelesaian masalah terkait masalah yang ditemukan :


No Nama Pasien Perencanaan penyelesaian masalah
1. Haura - Monitor TTV
- Anjurkan untuk kompres air hangat
- Kolaborasi IVFD D5 ¼ Ns 1100 cc/hari
- Lanjutkan terapi obat sesuai anjuran dokter
2. Almahyra - Monitor asupan makanan
- Monitor hasil lab
- Anjurkan makan sedikit tapi sering
- Kolaborasi cairan IVFD Rl 20 tpm
- Lanjutkan terapi obat sesuai anjuran dokter
3. Gendis - Memonitor TTV
- Anjurkan untuk kompres air hangat
- Cek darah lengkap
- Kolaborasi cairan IVFD Rl 12 tpm
- Lanjutkan terapi obat sesuai anjuran dokter
4. Faizan - Monitor jumlah dan karakteristik diare
- Ambil sampel feses untuk dicek ke lab
- Kolaborasi cairan IVFD Rl 10 tpm
- Lanjutkan terapi obat sesuai anjuran dokter
5. Althafunnisa - Monitor skala nyeri
- Monitor TTV
- Anjurkan relaksasi nafas dalam
- Kolaborasi cairan IVFD Asering 20 tpm
- Lanjutkan terapi obat sesuai anjuran dokter
6. Iyan - Monitor skala nyeri
- Monitor TTV
- Monitor karakteristik luka post op
- Ganti perban setiap hari
- Kolaborasi cairan IVFD Rl 20 tpm
- Lanjutkan terapi obat sesuai anjuran dokter
7. Edwin - Monitor skala nyeri
- Monitor TTV
- Anjurkan relaksasi nafas dalam
- Kolaborasi IVFD Nacl 5 tpm
- Lanjutkan terapi obat sesuai anjuran dokter
8. Marjono - Monitor skala nyeri
- Monitor TTV
- Anjurkan relaksasi nafas dalam dan massase
- Kolaborasi IVFD Rl 20 tpm
- Lanjutkan terapi obat sesuai anjuran dokter
9. Ngadirin - Monitor pola nafas dan SPO2
- Berikan posisi semifowler
- Kolaborasi O2
- Kolaborasi IVFD Rl 20 Tpm
- Lanjutkan terapi obat sesuai anjuran dokter
III. Implementasi, kendala dan penyelesaiannya :
Nama Implementasi dan kendala
Haura - Memonitor TTV
- Menganjurkan untuk kompres air hangat
- Mengkolaborasikan IVFD D5 ¼ Ns 1100 cc/hari
- Mengkolaborasikan terapi dokter
Inj: - Dexamethasone 2 mg/8 jam
- Ampisulbac 550 mg/6 jam
- Gentamicin 80 mg/24 jam
- PCT 15 cc//8 jam
Oral : - Azitromicin syr 1x1

Almahyra -
Gendis -
Faizan -
Althafunnisa -
Iyan - Memonitor skala nyeri
- Memonitor TTV
- Memonitor karakteristik luka post op
- Mengganti perban setiap hari
- Mengkolaborasikan cairan IVFD Rl 20 tpm
- Mengkolaborasikan terapi dokter
Inj : - Ceftriaxone 1 gr/12 jam ( cek alergi dahulu )
- Metronidaole 1 F/12 jam
Oral : - As.Mefenamat 3x1 mg
Edwin -
Marjono -
Ngadirin -

IV. Evaluasi : terkait dari apa yang telah kita laksanakan :


 Tindakan yang dilakukan cukup optimal dan sesuai dengan SOP (Standar Operasional
Prosedur) di ruang kelas 2/3 RS Bhayangkara.
 Pendekatan kepada pasien anak kurang optimal sehingga kurang mampu menjalin
komunikasi interpersonal yang baik
V. Pembahasan :
Masalah yang ditemukan :
Kurangnya komunikasi terapeutik pada pasien anak-anak sehingga meningkatkan
dampak hospitalisasi pada anak.
Penyelesaian :
Untuk mengurangi dampak hospitalisasi pada anak selama menjalani perawatan
diperlukan komunikasi terapeutik yang sangat baik dan diperlukan suatu media yang
dapat mengurangi kecemasan yaitu dengan terapi bermain.
Teori-Teori yang mendukung :
Komunikasi Terapeutik merupakan komunikasi yang dipusatkan untuk kesembuhan
pasien dengan membina hubungan saling percaya terhadap klien sehingga pelayanan
dapat diterima. Apabila perawat dalam berinteraksi dengan klien tidak memperhatikan
sikap dan teknik komunikasi terapeutik dengan benar maka hubungan baik antara
perawat dan klien akan sulit terbina. Oleh karena itu salah satu cara menarik perhatian
pasien anak adalah dengan memberikan terapi bermain meskipun hanya mainan
sederhana.

VI. Evaluasi diri :


Selama berperan sebagai kepala tim, beban kerja yang didapatkan lebih rumit
dikarenakan harus mengatur anggota tim yang ada. Peran diri belum optimal dikarena
kebiasan yang ada di ruangan dan peluang melakukan roleplay yang ada belum dapat
dilakukan secara maksimal.

Paraf Mahasiswa, Paraf Pembimbing,

(Anisa Rizqa Rahim) (Ns.Suprihatin,S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai