Anda di halaman 1dari 37

Early Warning System (EWS)-

Sistem Peringatan Dini


EWS
Tujuan :

• Memahami pentingnya identifikasi dini pada pasien yang beresiko


terjadi sakit kritis.

• Mengenali tanda tanda awal sakit kritis.


EWS
EWS - Proses terjadinya sakit kritis
Fenomena “Baik-baik Saja”

Kompensasi Kompensasi gagal

Tanda awal & Redistribusi aliran darah menuju


Gejala organ vital (Jantung & Otak)

Trauma, infeksi, Takipneu,


Kompensasi tergantung :
1. Usia 1. Bradikardi
Pasca Bedah, Post Takikardi,
2. Severity of illness
2. Hipotensi Code Blue Death
Partum Hipertensi 3. Asidosis berat
3. Preexixting disease
EWS
• EWS dapat membantu mencegah terjadinya IHCA
• EWS dapat membantu melakukan intervensi lebih awal sebelum
terjadi “code blue”
• EWS memungkinkan dilaksanakannya prinsip “ICU Without Wall”.
EWS
• Ada 2 tipe henti jantung/cardiac arrest berdasarkan tempat kejadian:
In Hospital Cardiac Arrest (IHCA) dan out hospital cardiac arrest
(OHCA)
• IHCA outcome nya lebih buruk dibanding OHCA
EWS
Parameter 3 2 1 0 1 2 3 Blue
Fisiologis Kriteria
Pernafasan 6 − 8 9 - 11 12 - 20 21 - 24 25 - 34 ≤ 5 𝑎𝑡𝑎𝑢
≥ 35
SpO2 ≤ 91 92 - 93 94 - 95 ≥ 96

Suplemen Ada Tidak Ada


O2

Suhu ≤ 35.0 35.1 - 36.0 36.1 - 38.0 38.1 - 39.0 ≥ 39.1

Tekanan 71 − 90 91 - 100 101 - 110 111 - 180 181-220 ≥ 221 ≤ 70


Darah
Sistolik

Nadi 41 - 50 51 - 90 91 - 110 111 - 130 131 - 140 ≤ 40 𝑎𝑡𝑎𝑢


≥ 140
Kesadaran Sadar V, P, Tidak
penuh respon
EWS
Monitoring Pasien
(Mengenali Kegawatan Secara Dini)

Tentukan Skor

Skor 5-6 - Skor 7 atau Lebih


Skor 0
Skor 1-4 Atau Skor 3 pada satu - 1 parameter Blue
(Monitoring Henti Jantung
(Resiko Rendah) parameter kriteria
Rutin/Setiap 8 jam)
(Risiko Sedang) (Risiko Tinggi)
EWS

RESPON
1. Assesmen segera oleh
Tidak
perawat senior, respon
segera, maksimal 5 menit Observasi
Skor 1-4 2. Eskalasi perawatan Monitoring Apakah Skor Manajemen
dan frekuensi monitoring
(Risiko Rendah) setiap 4-6 jam dan Evaluasi Meningkat? sesuai risiko
3. Jika diperlukan
asessmen oleh dokter pasien
jaga
Ya

Tindakan Sesuai
Jumlah Skor
EWS

RESPON
1. Panggil bantuan,
assesmen segera oleh Tidak
dokter jaga, respon
maksimal 5 menit.
Skor 5-6 atau skor 3 Apakah Observasi
pada satu parameter 2. Konsultasi ke Monitoring
skor Manajemen sesuai
DPJP/Spesialis terkait. dan Evaluasi
(Risiko Sedang) meningkat? risiko pasien
3. Eskalasi perawatan
dan monitoring
minimal tiap 1 jam
(pertimbangkan Ya
perawatan di HCU)

Tindakan sesuai
jumlah skor
EWS

RESPON
1. Panggil bantuan
- Skor 7 atau lebih (perawat - Manajemen sesuai
senior/dokter jaga) risiko pasien
- 1 parameter Blue lakukan resusitasi Resusitasi - Tentukan level
kriteria dan monitoring perawatan pasien
(Risiko Tinggi) secara kontinyu pasca resusitasi
2. Aktivasi Code Blue
3. Konsultasi ke DPJP
EWS

RESPON
1.Panggil bantuan 1. Manajemen sesuai
Henti (perawat/dokter jaga) risiko pasien
Jantung/Henti 2. Lakukan RJP high Resusitasi 2. Tentukan level
Nafas quality perawatan pasien
3. Respon tim medis max pasca resusitasi
5 menit
EWS – Penatalaksanaan pasca resusitasi
• LOC (0) : Pasien kondisi stabil, perawatan di bangsal.
• LOC (1) : Pasien berpotensi mengalami penurunan kondisi tetapi
masih cukup stabil dilakukan perawatan di bangsal dengan
pengawasan khusus.
• LOC (2) : Pasien memerlukan observasi ketat dan intervensi termasuk
support untuk single organ → perawatan high care (HCU)
• LOC (3) : Support pernafasan dasar/lanjut dengan sekurang-
kurangnya support 2 organ → perawatan intensif (ICU)
• Stadium terminal/DNR : dilakukan perawatan lanjut sesuai SOP pasien
paliatif
EWS - Obstetri
Parameter 3 2 1 0 1 2 3
Fisiologis
pernafasan <12 12-20 21-25 >25

SpO2 <92 92-95 >95

Suplemen Ya Tidak
Oksigen
Temperatur <36 36.1 – 37.2 37.3 – 37.7 >37.7

Tekanan Darah <90 90 - 140 141 - 150 151 – 160 > 160
Sistolik
Tekanan Darah 60 - 90 91 - 100 101 - 110 >110
Diastolik
Denyut Nadi <50 50-60 61-100 101 - 110 111-120 >120

Kesadaran A V.P atau U

Nyeri Normal Abnormal

Discharge Normal Abnormal

Proteinemia ++ ++>
EWS - Obstetri
Monitoring Pasien
(Mengenali Kegawatan Secara Dini)

Tentukan Skor

Skor 5-6
Skor 0
Skor 1-4 Atau Skor 3 pada satu Skor 7 atau Lebih Henti Jantung
(Monitoring
(Resiko Rendah) parameter (Risiko Tinggi)
Rutin/Setiap 4 jam)
(Risiko Sedang)
EWS - Obstetri

RESPON
1. Assesmen segera oleh
perawat senior, respon
segera, maksimal 5 menit Tidak
2. Eskalasi perawatan dan
frekuensi monitoring
Skor 1-4 3. Jika diperlukan
asessmen oleh dokter Observasi Manajemen
Monitoring dan Evaluasi Apakah Skor Meningkat?
(Risiko jaga. sesuai risiko pasien
Rendah) 4. Jika terdapat gejala
(pre)eklampsi (nyeri
kepala, gangguan
penglihatan) ekskalasi
perawatan dan
monitoring lebih dini
Ya

Tindakan Sesuai
Jumlah Skor
EWS - Obstetri

RESPON
1. Panggil bantuan,
assesmen segera oleh Tidak
dokter jaga, respon
maksimal 5 menit.
Skor 5-6 atau skor 3 Observasi
pada satu parameter 2. Konsultasi ke Monitoring dan Apakah skor
DPJP/Spesialis terkait.
Manajemen sesuai
Evaluasi meningkat?
(Risiko Sedang) risiko pasien
3. Eskalasi perawatan
dan monitoring
minimal tiap 1 jam
(pertimbangkan Ya
perawatan di HCU)

Tindakan sesuai
jumlah skor
EWS - Obstetri

RESPON
1. Panggil bantuan
(bidan senior/dokter
jaga) lakukan resusitasi - Manajemen sesuai
Skor 7 atau lebih dan monitoring secara risiko pasien
kontinyu Resusitasi - Tentukan level
(Resiko Tinggi) 2. Konsultasi ke DPJP perawatan pasien pasca
3. Pertimbangkan resusitasi
pindahkan ke area yang
sesuai (HCU/ICU)
4.
EWS - Obstetri

RESPON
1.Panggil bantuan
(Bidan/dokter jaga) 1. Manajemen sesuai
Henti 2. Aktifkan Code Blue risiko pasien
Jantung/Henti 3. Lakukan RJP high Resusitasi 2. Tentukan level
Nafas quality perawatan pasien
4. Respon tim medis max pasca resusitasi
5 menit
5. Konsultasi ke DPJP
EWS – Penatalaksanaan pasca resusitasi
• LOC (0) : Pasien kondisi stabil, perawatan di bangsal.
• LOC (1) : Pasien berpotensi mengalami penurunan kondisi tetapi
masih cukup stabil dilakukan perawatan di bangsal dengan
pengawasan khusus.
• LOC (2) : Pasien memerlukan observasi ketat dan intervensi termasuk
support untuk single organ → perawatan high care (HCU)
• LOC (3) : Support pernafasan dasar/lanjut dengan sekurang-
kurangnya support 2 organ → perawatan intensif (ICU)
• Stadium terminal/DNR : dilakukan perawatan lanjut sesuai SOP pasien
paliatif
EWS - Pediatrik
0 1 2 3 SKOR

Keadaan Umum Bermain, berinteraksi Somnolen Iritabel Letargi, gelisah,


0
seperti biasa 1 2 3 respon
berkurangnya SKOR
terhadap nyeri

Kardiovaskuler - Tidak sianosis - Pucat - Sianotik - Sianotik


Keadaan Umum Bermain, berinteraksi Somnolen, Tidur Iritabel, gelisah Letargi atau
atau atau atau atau
seperti biasa berkurangnya respon
- CRT < 2 detik - CRT=2 detik - CRT > 2 detik. - CRT≥ 5 detik
terhadap nyeri
atau atau
- HR >20x diatas - HR>30x diatas
Kardiovaskuler - Tidak sianosis - Pucat - Sianotik
normal - Sianotik
normal
atau atau atau atau
- CRT < 2 detik - CRT=2 detik - CRT > 2 detik. CRT≥ 5 detik
- Bradikardi
atau atau
- HR >20 dari - HR>30 dari
Respirasi Normal, tidak ada - RR >10x di atas - RR > 20x di atas - RR > 5 dibawah
normal normal
retraksi normal. normal normal
atau
atau atau atau
- Bradikardi
- Penggunaan otot - Retraksi - Retraksi
Respirasi Normal, tidak ada - RR >10nafas
bantu di atas - atau
RR > 20 di atas - atau
RR > 5 dibawah
retraksi normal.
atau normal
- Menggunakan normal
- Merintih
- atau
Menggunakan atau
fiO2>40% (= 6 atau
- Penggunaan
fiO2>30% (=3otot - Retraksi
lpm simple mask) - Retraksi
Menggunakan
bantu
lpm nafas
nasal kanul) atau
fiO2>50% (=8
- lpm
Merintih
simple mask)
EWS - Pediatrik
Monitoring Pasien
(Menilai kegawatan secara dini)

Tentukan
Skor

Skor ≥ 5
atau Henti
Skor 0 - 2 Skor 3 - 4 Skor 3 Pada salah Jantung
satu parameter
EWS - Pediatrik

RESPON
- Kondisi stabil dengan
perawatan di bangsal
umum
- Monitoring dan Setelah monitoring dan
Skala 0 - 2 evaluasi ulang jika evaluasi ulang, apakah Manajemen sesuai resiko
diperlukan setiap 4 jam skor meningkat
- Komunikasikan kepada
keluarga pasien bila
terjadi perburukan
kondisi agar segera
melapor ke perawat jaga
EWS - Pediatrik

RESPON
- Asesment oleh perawat
senior dan dokter jaga, - Monitoring dan evaluasi
respon max 5 menit - Tentukan skor ulang
Skor 3 - 4
- Eskalasi monitoring setiap 2 - Manajemen lanjutan sesuai
jam atau lebih cepat level perawatan (LOC)
- Konsultasi DPJP
- Pertimbangkan rawat HCU
EWS - Pediatrik

RESPON
- Monitoring dan evaluasi
- Panggil bantuan (perawat
senior dan dokter jaga) - Tentukan skor ulang
Skor 5 atau lebih
- Lakukan resusitasi - Manajemen lanjutan sesuai
level perawatan (LOC)
- Konsultasi ke DPJP
RESPON - Monitoring dan evaluasi
- Resusitasi - Manajemen lanjutan
Henti Jantung sesuai level perawatan
- Aktivasi Code Blue (LOC)
- Konsultasi ke DPJP
EWS
The Good Team is
one who looks
after the disease
The Great Team is one
who looks after the
patient with the disease
The Greatest Team is who looks
after the LIFE of the patient with
the disease
EWS – Contoh Kasus 1

Laki laki 68 tahun MRS dengan nyeri kepala. BP : 180/90 mmhg, HR: 90 x/m,
RR : 9 x/m, Saturasi oksigen 95% dengan nasal kanul, T : 37,5℃

Pasien nya buka mata bila dipanggil

Skor berapa?
EWS – Contoh Kasus 1

• BP : 180/90 mmHg :0 Buka mata bila dipanggil : 3

• RR : 9 x/menit :1
• SpO2 : 95%. :1 Skor 3 pada satu parameter : RISIKO SEDANG
• Nasal kanul. :0
• HR : 90x/menit :0
• T : 37,5℃ ∶0 RESPON
1. Panggil bantuan, assesmen segera oleh dokter jaga, respon
maksimal 5 menit.
2. Konsultasi ke DPJP/Spesialis terkait.

Skor........= 2 ? 3. Eskalasi perawatan dan monitoring minimal tiap 1 jam


(pertimbangkan perawatan di HCU)
EWS – Contoh Kasus 2

Wanita 30 tahun MRS dengan keluhan nyeri ulu hati, nafsu makan menurun, dada terasa berdebar-debar

BP : 130/80 mmHg, HR : 110 x/m, RR : 24 x/m, Saturasi oksigen : 97% dengan udara ruangan, T : 37℃

Pasien dapat di anamnesis dengan baik.

Riwayat haid?.... Pemeriksaan Penunjang : darah lengkap, PP Test


EWS – Contoh Kasus 2

• BP : 130/80 mmHg. :0 Skor 1 - 4 : RISIKO RENDAH


• HR : 110 x/menit. :1
• RR : 24 x/menit. :2
• SpO2 : 97%. :0 RESPON

• Udara ruangan. :0 1. Assesmen segera oleh perawat senior,


respon segera, maksimal 5 menit
2. Eskalasi perawatan dan frekuensi
• Suhu : 37℃. :0 monitoring
3. Jika diperlukan asessmen oleh dokter
• Pasien masih dapat berkomunikasi. :0 jaga.
4. Jika terdapat gejala (pre)eklampsi (nyeri
kepala, gangguan penglihatan) ekskalasi
perawatan dan monitoring lebih dini

• Skor : 3...
EWS – Contoh Kasus 3

Seorang wanita 25 tahun, post partum 1 jam yang lalu, BP : 90/60 mmHg, HR : 100 x/menit,
RR : 24 x/menit, T : 36,3℃ , Saturasi Oksigen 96% dengan udara ruangan

Pasien mengatakan nyeri di daerah perut, skala nyeri 1-2

SKOR..?
Tampak penuh darah di underpad
EWS – Contoh Kasus 3
• BP : 90/60 mmHg. :0 Skor 5-6 atau skor 3 pada satu parameter
(Risiko Sedang)
• HR : 100 x/menit. :0
• RR : 20 X/menit. :0
• SpO2 : 96%. :0
• Udara Ruangan. :0
RESPON
• Suhu : 36,3℃. :0 1. Panggil bantuan, assesmen segera oleh
dokter jaga, respon maksimal 5 menit.
• Pasien masih bisa berkomunikasi. : 0 2. Konsultasi ke DPJP/Spesialis terkait.
3. Eskalasi perawatan dan monitoring
• Skala nyeri : 1-2 (normal). :0 minimal tiap 1 jam
(pertimbangkan perawatan di HCU)
• Perdarahan 1 underpad (abnormal) : 3
• Proteinemia : (-) :0
SKOR. :3
EWS – Contoh Kasus 4

Anak laki laki usia 10 tahun MRS dengan demam sejak 5 hari y.l. Terus
menerus. Iritable

Pucat
CRT = 2 detik

RR : 32 x /menit
Otot bantu pernafasan (+) SKOR...?
EWS – Contoh Kasus 4
• irritabel :2 Skor 3 - 4
• Pucat. :1
• CRT = 2 detik
• RR = 32 x/menit. :1
- Asesment oleh perawat senior dan
• Otot bantu pernafasan (+) dokter jaga, respon max 5 menit
- Eskalasi monitoring setiap 2 jam
atau lebih cepat
SKOR. :4
- Konsultasi DPJP
- Pertimbangkan rawat HCU
EWS

Usia Nadi (kali/menit) Pernafasan (kali/menit)

Neonatus 0 – 1 bulan 100 - 180 40 - 60

Bayi 1 – 12 bulan 100 - 180 35 - 40

Balita 13 – 36 bulan 70 - 110 25 - 30

Pra Sekolah 4 – 6 tahun 70 - 110 21 - 23

Sekolah 7 – 12 tahun 70 - 110 19 - 21

Remaja 13 – 19 tahun 55 - 90 16 - 18
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai