Anda di halaman 1dari 52

KEPERAWATAN MATERNITAS

LAPORAN KASUS
PRENATAL

OLEH :

NAMA : MURDIAN ANDESKA


NIM : 21219017

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
ANTENATAL

A. Definisi Antenal
0 Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan
pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Haen Forer,
2009).
1 Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa
observasi,edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil,untuk
memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan
memuaskan ( Muchtar Rustam, 2008).
2 Antenatal care adalah perawatan selama masa kehamilan sebagai suatu
manajemen kehamilan di mana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik
(Wiknjosastro, 2002)
3 Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk
memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan
upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan (Depkes RI, 2007).

B. Tanda dan Gejala Antenatal


Menurut Haen Forer, (2009) beberapa tanda dan gejala antenatal yaitu :
1. Tanda Tidak Pasti/Tanda Mungkin Kehamilan
a. Persumtif Sign ( subyektif)
 Amenorhoe ( tidak mendapat haid)
 mual muntah (morning sicknes) merupakan respon awal terhadap
tingginya kadar progesterone dan menghilang setelah tiga bulan.
 letih,sakit kepala
 merasakan gerakan janin terjadi sekitar 22 minggu gestasi atau 20 minggu
pada wanita hamil pertama.
 perubahan pada mamae
 frekuensi berkemih meningkat karena adanya kongesti darah pada organ-
organ pelvic sehingga meningkatkan sensitivitas jaringan, tekanan uterus
pada kandung kencing menstimulasi saraf sehingga BAK.
 lekore/keputihan peningkatan sekresi vaginal oleh efek stimulasi hormone
estrogen dan progesterone pada kelenjar dan peningkatan suplay darah ke
pelvic .

b. Probabilitas ( objektif)
 Pembesaran uterus
- melunaknya daerah isthmus uteri (hegar sign) diketahui melalui
pemeriksaan bimanual dan mulai terlihat pada minggu ke 6 dan menjadi
nyata pada minggu ke 7-8.
- Servik terasa lebih lunak (tanda Goodell”s) diketahui melalui pemeriksaan
bimanual
- tanda ballotemen : pantulan yang terjadi saat jari pemeriksa mengetuk
janin yang mengapung dalam uterus,bayi menjauh kemumudian ke posisi
semula.
- Kontraksi Braxton hicks yaitu kontraksi intermiten yang mungkin terjadi
selama hamil dan tidak terasa sakit.
 Perubahan warna kulit oleh
Chloasma : warna kulit yang kehitam-hitaman pada dahi,punggung hidung
dan kulit daerah tulang pipi terutama pada warna kulit hitam hal ini
disebabkan oleh stimulasi MSH ( Melanosyt Stimulating Hormone).
Striae gravidarum ;regangan kulit abdomen terlihat garis tak teratur.
Hcg(Human Chronic Gonadotropin) meningkat

2. Tanda positif kehamilan


 Terdengar DJJ. DJJ dapat didengar dengan stetoskop laenec pada minggu
17-18. Dengan stetoskop ultrasonik (doppler), DJJ dapat didengarkan lebih
awal lagi, sekitar minggu ke-12. Normal DJJ 120-160 kali permenit.
 adanya gerakan janin pada palpasi
 Teraba bagian janin pada palpasi
 Adanya kantong kehamilan (gestasional sac) dalam rongga uterus pada
pemeriksaan USG ,adanya skelet janin pd gmbr X Ray.

3. Tes Kehamilan
Tes hCG ( hormone chorionic gonadotropin). Dilakukan dengan
mendeteksi hormone hCG dalam urin.kadar terendah yang memberi hasil
positif yaitu 0,5 hCG per ml urin, kadar tertinggi 500 SI hCG.

C. Perubahan dan Adaptasi Fisiologi pada Masa Kehamilan


a. Perubahan Fisik Pada Ibu Hamil
Ketika hamil, seorang wanita akan mengalami beberapa perubahan.
Menurut George Adriaanz (2008), perubahan yang terjadi ketika hamil antara
lain:
a. Uterus
Pembesaran uterus merupakan perubahan anatomi yang paling nyata
pada ibu hamil. Peningkatan konsentrasi hormon estrogen dan progesteron
pada awal kehamilan akan menyebabkan hipertrofi miometrium. Hipertrofi
tersebut dibarengi dengan peningkatan yang nyata dari jaringan elastin dan
akumulasi dari jaringan fibrosa sehingga struktur dinding uterus menjadi
lebih kuat terhadap regangan dan distensi. Hipertrofi myometrium juga
disertai dengan peningkatan vaskularisasi dan pembuluh limfatik.
Peningkatan vaskularisasi, kongesti dan edema jaringan dinding uterus dan
hipertrofi kelenjar serviks menyebabkan berbagai perubahan yang dikenali
sebagai tanda Chadwick, Goodell dan Hegar.
b. Payudara
Konsentrasi tinggi estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh
plasenta menimbulkan perubahan pada payudara (tegang dan membesar),
pigmentasi kulit dan pembesaran uterus. Adanya chorionic gonadotropin
(hCG) digunakan sebagai dasar uji imunologik kehamilan. Chorionic
somatotropin (Human Placental Lactogen/HPL) dengan muatan laktogenik
akan merangsang pertumbuhan kelenjar susu di dalam payudara dan
berbagai perubahan metabolik yang mengiringinya.
Secara spesifik, estrogen akan merangsang pertumbuhan sistem
penyaluran air susu dan jaringan payudara. Progesteron berperan dalam
perkembangan sistem alveoli kelenjar susu. Hipertrofi alveoli yang terjadi
sejak 2 bulan pertama kehamilan menyebabkan sensasi noduler pada
payudara. Chorionic somatotropin dan kedua hormon ini menyebabkan
pembesaran payudara yang disertai dengan rasa penuh atau tegang dan
sensitif terhadap sentuhan (dalam dua bulan pertama kehamilan),
pembesaran puting susu dan pengeluaran kolostrum (mulai terlihat atau
dapat diekspresikan sejak kehamilan memasuki usia 12 minggu). Hipertrofi
kelenjar sebasea berupa tuberkel Montgomery atau folikel disekitar areola
mulai terlihat jelas sejak dua bulan pertama kehamilan. Pembesaran
berlebihan dari payudara dapat menyebabkan striasi (garis-garis hipo atau
hiperpigmentasi pada kulit). Selain membesar, dapat pula terlihat gambaran
vena bawah kulit payudara.
c. Kulit
Walaupun tidak diketahui secara pasti tetapi pigmentasi kulit terjadi
akibat efek stimulasi melanosit yang dipicu oleh peningkatan hormon
estrogen dan progesteron. Bagian kulit yang paling sering mengalami
hiperpigmentasi adalah puting susu dan areola disekitarnya serta umumnya
pada linea mediana abdomen, payudara, bokong dan paha. Chloasma
gravidarum adalah hiperpigmentasi pada area wajah (dahi, hidung, pipi dan
leher). Area atau daerah kulit yang mengalami hiperpigmentasi akan
kembali menjadi normal setelah kehamilan berakhir. Pengecualian terjadi
pada striae dimana area hiperpigmentasi akan memudar tetapi guratan pada
kulit akan menetap dan berwarna putih keperakan
d. Sistem gastrointestinal
Hal lain yang terkait dengan perubahan hormonal dan dikaitkan
dengan tanda kehamilan adalah rasa mual dan muntah yang berlebihan atau
hiperemesis. Walaupun demikian, kondisi ini juga tidak dapat dikategorikan
sebagai tanda pasti kehamilan karena berbagai penyebab metabolik lain
dapat pula menimbulkan gejala yang serupa. Hiperemesis pada kehamilan
digolongkan normal apabila terjadinya tidak lebih dari trimester pertama
i. Perubahan Fisik pada Trimester I
a. Morning Sickness, mual dan muntah.
Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual
dimulai sejak awal kehamilan. Mual muntah di usia kehamilan muda
disebut morning sickness tetapi mual muntah ini dapat terjadi setiap
saat. Mual ini biasanya akan berakhir pada 14 mingggu kehamilan.
Pada beberapa kasus dapat berlanjut sampai kehamilan trimester kedua
dan ketiga.
b. Pembesaran Payudara
Payudara akan membesar dan mengencang, karena terjadi
peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran
pembuluh darah dan untuk mempersiapkan pemberian nutrisi pada
jaringan payudara sebagai persiapan menyusui.
c. Sering buang air kecil
Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini
dikarenakan rahim yang membesar dan menekan kandung kencing.
Keadaan ini akan menghilang pada trimester II dan akan muncul
kembali pada akhir kehamilan, karena kandung kemih ditekan oleh
kepala janin.
d. Konstipasi atau Sembelit
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena
peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot
sehingga usus bekerja kurang efisien. Adapun keuntungan dari keadaan
ini adalah memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik saat
hamil.
e. Sakit Kepala/Pusing
Sakit kepala atau pusing sering dialami oleh pada ibu hamil pada
awal kehamilan karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh
sehingga ketika akan mengubah posisi dari duduk / tidur ke posisi yang
lain (berdiri) tiba-tiba, sistem sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi.
Sakit kepala / pusing yang lebih sering daripada biasanya dapat
disebabkan oleh faktor fisik maupun emosional. Pola makan yang
berubah, perasaan tegang dan depresi juga dapat menyebabkan sakit
kepala.
f. Kram Perut
Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat
menstruasi di bagian perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang
timbul hanya beberapa menit dan tidak menetap adalah normal. Hal ini
sering terjadi karena adanya perubahan hormonal dan juga karena
adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana otot dan
ligamen merenggang untuk menyokong rahim.
g. Meludah
Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus
menerus dianggap normal sebab hal ini termasuk gejala morning
sickness.
h. Peningkatan Berat Badan
Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan merasa kesulitan
memasang kancing / rok celana panjangnya, hal ini bukan berarti ada
peningkatan berat badan yang banyak tapi karena rahim telah
berkembang dan memerlukan ruang juga, dan ini semua karena
pengaruh hormon estrogen yang menyebabkan pembesaran rahim dan
hormon progresteron yang menyebabkan tubuh menahan air.

ii. Perubahan Fisik pada Trimester II


a. Perut semakin membesar
Setelah usia kehamilan 12 minggu, rahim akan membesar dan
melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan tumbuh sekitar 1 cm
setiap minggu. Pada kehamilan 20 minggu, bagian teratas rahim sejajar
dengan pusar (umbilicus). Setiap individu akan berbeda-beda tapi pada
kebanyakan wanita, perutnya akan mulai membesar pada kehamilan 16
minggu.
b. Sendawa dan buang angin
Sendawa dan buang angin akan sering terjadi pada ibu hamil hal
ini sudah biasa dan normal karena akibat adanya perenggangan usus
selama kehamilan. Akibat dari hal tersebut perut ibu hamil akan terasa
kembung dan tidak nyaman.
c. Rasa panas di perut
Rasa panas diperut adalah keluhan yang paling sering terjadi
selama kehamilan, karena meningkatnya tekanan akibat rahim yang
membesar dan juga pengaruh hormonal yang menyebabkan rileksasi
otot saluran cerna sehingga mendorong asam lambung kearah atas.
d. Pertumbuhan rambut dan kuku
Perubahan hormonal juga menyebabkan kuku bertumbuh lebih
cepat dan rambut tumbuh lebih banyak dan kadang di tempat yang tidak
diinginkan, seperti di wajah atau di perut. Tapi, tidak perlu khawatir
dengan rambut yang tumbuh tak semestinya ini, karena akan hilang
setelah bayi lahir.
e. Sakit perut bagian bawah
Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan merasa nyeri di
perut bagian bawah seperti ditusuk atau tertarik ke satu atau dua sisi.
Hal ini karena perenggangan ligamentum dan otot untuk menahan
rahim yang semakin membesar. Nyeri ini hanya akan terjadi beberapa
menit dan bersifat tidak menetap.
f. Pusing
Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan
trimester kedua, karena ketika rahim membesar akan menekan
pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.
g. Hidung dan Gusi berdarah
Perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh
termasuk ke daerah hidung dan gusi selama masa kehamilan akan
menyebabkan jaringan disekitarnya menjadi lebih lembut dan lunak.
Akibatnya, hidung dan gusi akan bisa berdarah ketika menyikat gigi.
Keluhan ini akan hilang setelah melahirkan.
h. Perubahan kulit
Perubahan kulit timbul pada trimester ke-2 dan 3, karena melanosit
yang menyebabkan warna kulit lebih gelap. Timbul garis kecoklatan
mulai dari pusar ke arah bawah yang disebut linea nigra. Kecoklatan
pada wajah disebut chloasma atau topeng kehamilan. Tanda ini dapat
menjadi petunjuk kurangnya vitamin folat. Strecth mark terjadi karena
peregangan kulit yang berlebihan, biasanya pada paha atas, dan
payudara. Akibat peregangan kulit ini dapat menimbulkan rasa gatal,
sedapat mungkin jangan menggaruknya. Strecth mark tidak dapat
dicegah, tetapi dapat diobati setelah persalinan. Kulit muka juga akan
menjadi lebih berminyak sehingga dapat menimbulkan jerawat
i. Payudara
Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang
kekuningan yang disebut kolostrum. Putting dan sekitarnya akan
semakin berwarna gelap dan besar. Bintik-bintik kecil akan timbul
disekitar putting, dan itu adalah kelenjar kulit.
j. Sedikit Pembengkakan
Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, dan hampir
40% wanita hamil mengalaminya. Hal ini karena perubahan hormon
yang menyebabkan tubuh menahan cairan. Pada trimester kedua akan
tampak sedikit pembengkakan pada wajah dan terutama terlihat pada
kaki bagian bawah dan pergelangan kaki. Pembengkakan akan terlihat
lebih jelas pada posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama.
iii. Perubahan Fisik pada Trimester III
a. Sakit bagian tubuh belakang
Sakit pada bagian tubuh belakang (punggung-pinggang), karena
meningkatnya beban berat dari bayi dalam kandungan yang dapat
memengaruhi postur tubuh sehingga menyebabkan tekanan ke arah
tulang belakang.
b. Konstipasi
Pada trimester ini sering terjadi konstipasi karena tekanan rahim
yang membesar kearah usus selain perubahan hormon progesteron.
c. Pernafasan
Karena adanya perubahan hormonal yang memengaruhi aliran
darah ke paru-paru, pada kehamilan 33-36 minggu, banyak ibu hamil
akan merasa susah bernapas. Ini juga didukung oleh adanya tekanan
rahim yang membesar yang berada di bawah diafragma. Setelah kepala
bayi turun kerongga panggul ini biasanya 2-3 minggu sebelum
persalinan pada ibu yang baru pertama kali hamil akan merasakan lega
dan bernapas lebih mudah, dan rasa panas diperut biasanya juga ikut
hilang, karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah
diafragma/tulang iga ibu.
d. Sering buang air kecil
Pembesaran rahim ketika kepala bayi turun ke rongga panggul
akan makin menekan kandungan kencing ibu hamil.
e. Varises
Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan
menekan daerah panggul dan vena di kaki, yang mengakibatkan vena
menonjol, dan dapat juga terjadi di daerah vulva vagina. Pada akhir
kehamilan, kepala bayi juga akan menekan vena daerah panggul yang
akan memperburuk varises. Varises juga dipengaruhi faktor keturunan.
f. Kontraksi perut
Braxton-Hicks atau kontraksi palsu ini berupa rasa sakit di bagian
perut yang ringan, tidak teratur, dan akan hilang bila ibu hamil duduk
atau istirahat.
g. Bengkak
Perut dan bayi yang kian membesar selama kehamilan akan
meningkatkan tekanan pada daerah kaki dan pergelangan kaki ibu
hamil, dan kadang membuat tangan membengkak. Ini disebut edema,
yang disebabkan oleh perubahan hormonal yang menyebabkan retensi
cairan.

II. Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil


Menurut Sulistyawati,2009, perubahan psikologis pada ibu hamil menurut
trimester adalah:
1. Perubahan Psikologis pada Trimester I (Periode Penyesuaian)
a. Ibu merasa tidak sehat dan kadang-kadang merasa benci dengan
kehamilannya
b. Kadang muncul penolakan, kecemasan dan kesedihan. Bahkan kadang
ibu berharap agar dirinya tidak hamil saja
c. Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini
dilakukan sekedar untuk meyakinkan dirinya
d. Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat
perhatian dengan seksama
e. Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia
seseorang yang mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau
bahkan merahasiakannya
Berikut ini adalah perubahan-perubahan psikologis lain yang dapat
terjadi:
a. Reaksi – reaksi psikologis dan fokus perhatiannya, perasaan “Well being”
menyadari bahwa kehamilan akan mudah dikenal orang lain.
b. Penerimaan terhadap kehamilan.
“Ambivalence” sebagian besar dapat teratasi dan kehamilan dapat
diterima.
c. Maternal role atteinment
Reflikasi berlanjut, peran model yang diperlukan untuk pergerakan janin,
internalisasi dan fantasi.
d. Fantasi
Berlanjut, membantu untuk mengenal perannya.
e. Hubungan dengan ibu
Semakin erat dan penting, tukar pengalaman, perlu penerimaan ibunya
yang membutuhkan support.
f. Hubungan dengan janin
Sadar dengan adanya pergerakan janin, memulai perilaku kontak dengan
janin, gerak janin diartikan sebagai “Bentuk komunikasi yang rutin”.
g. Body image
Janin merupakan bagian yang terpisah dari ibu, tanda-tanda kehamilan
mulai dapat diobservasi.
h. Waktu dan jarak
Kehamilan tidak akan lama lagi berakhir, ibu berfokus pada janinnya,
ibu mungkin menarik diri dari orang lain.
2. Perubahan Psikologis pada Trimester II (Periode Kesehatan Yang Baik)
a. Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang
tinggi
b. Ibu sudah bisa menerima kehamilannya
c. Merasakan gerakan anak
d. Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran
e. Libido meningkat
f. Menuntut perhatian dan cinta
g. Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya
h. Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang
lain yang baru menjadi ibu
i. Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran, dan
persiapan untuk peran baru
3. Perubahan Psikologis pada Trimester IIII
a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak
menarik
b. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu
c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan,
khawatir akan keselamatannya
d. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi
yang mencerminkan perharian dan kekhawatirannya
e. Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya
f. Merasa kehilangan perhatian
g. Perasaan mudah terluka (sensitif)
h. Libido menurun
Berikut ini adalah perubahan psikologis yang dapat dialami oleh ibu dan
ayah selama trimester III:
1) Perubahan Psikologis Ibu
a. Penerimaan terhadap janin meningkat
b. Fantasi terhadap perubahan peran
c. Rasa cemas akan keadaan janin meningkat
d. Fokus perhatian pada persalinan
e. Menaruh perhatian pada persalinan
2) Perubahan Psikologis Ayah
a. Butuh perhatian, kecemasan meningkat, merasa kehilangan, personal
freedom, covvod sindrom berat
b. Parent hood, fantasi, bicara dengan calon ayah lain

D. Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur
(ovulasi), yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam
sel telur, waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan
berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke
saluran telur.
Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang
mengembang oleh tuba falofi. Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma
yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum.
Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah salah satu sel
mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan
(konsepsi = fertilitas).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh
rambut getar tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi
(implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu 6 – 7 hari.
Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bai mudligah dan janin,
dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan
harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi
(konsepsi = fertilitas), nidasi dan plasenta, (Handerson 2006)
III. PATHWAY ANC
Trimester I

Konsepsi

Fertilitas

Implantasi

Embryogenesis

Maturasi janin

Perubahan pada ibu

Perubahan psikologis Perubahan fisiologis

Krisis situasional, GIT Sist.kardio Sist.urinaria


perub.psikologis, vascular
ketidakstabilan hormon Instabilitas Penekanan
hormone Peningkatan vesika
TD urinaria
Ansietas Perubahan
Asam karena
peran
lambung Sakit kepala pembesaran
sebagai
meningkat uterus
calon ibu
Nyeri
Perub.proses
Rasa Frekuensi
keluarga Koping
sebah/mual BAK
individu
meningkat
tdk efektif
Muntah
Gangguan
Intake eliminasi urin
makanan
menurun Kebersihan
genital
Perub.nutrisi menurun
kurang dari
kebutuhan Kelembaban
meningkat

Resiko
infeksi
Trimester II

TRIMESTER II

Perubahan fisiologis Perubahan


psikologis

Sist.endokrin Sist.kardiovaskular Sist.reproduksi Sist.integumen Sist.GIT Musculosceletal Sist.respirasi Krisis


situasional
Inotropik Sekresi aldosteron Vaskularisasi Estrogen Progesterone BB janin Desakan
meningkat serviks & meningkat meningkat meningkat uterus ke Proses adaptasi
Hiperpegmintasi vagina diafragma
Retensi H2O & Na+ Kulit meregang Saliva & asam Postur tubuh Persiapan
Perub.body Sensitifitas lambung berubah Ekspansi paru anggota baru
image volume plasma serviks Striae meningkat tidak dlam keluarga
meningkat meningkat gravidarum Lordosis maksimal
Perub.cardiac Peristaltic berlebihan Ansietas
output TD meningkat Rangsang Perub.body menurun Gangguan Perub.peran
seksual image Nyeri pola nafas
Resiko cidera Sakit kepala Pengosongan
janin & Perub.pola lambung lambat
maternal Nyeri seksual
Kembung, mual,
muntah

Perub.nutisi
kurang dari
kebutuhan
Deficit volume
cairan
Trimester III

TRIMESTER III

Perubahan fisiologis Perubahan


psikologis

Pembesaran uterus Sistem endokrin Persiapan


melahirkan
Retensi H2O & Na+
Perub.skelet & Menekan Primi:kurang
persendian paru pengetahuan
Urine output Vasokontriksi
Berat uterus Ekspansi menurun, pembuluh Ansietas
menigkat paru volume darah
menurun plasma
Perub.pusat meningkat, TD meningkat
gravitasi tubuh Gangguan tekanan
pola nafas hidrostatik Hipertrofi
Menekan saraf menurun ventrikel
sekitar
Edema Penurunan
Pelepasan ekstremitas cardiac output
mediator nyeri
(prostaglandin, Kelebihan Resiko cidera
histamin) volume janin &
cairan maternal
Nyeri

E. Komplikasi Kehamilan
Macam-macam komplikasi kehamilan Menurut Depkes RI (2007) yaitu, jika
tidak melaksanakan ANC sesuai aturan dikhawatirkan akan terjadi komplikasi-
komplikasi yang terbagi menjadi 3 kelompok sebagai berikut :
Komplikasi Obstetrik Langsung, meliputi :
1)   Perdarahan
2)   Pre-eklampsia/eklampsia
3)   Kelainan Letak (Letak Lintang/Letak Sungsang)
4)   Hidramnion
5)   Ketuban Pecah Dini

Komplikasi Obstetrik Tidak Langsung :


1)   Penyakit Jantung
2)   Tuberculosis
3)   Anemia
4)   Malaria
Komplikasi yang Tidak Berhubungan Dengan Obstetrik komplikasi akibat
kecelakaan (kendaraan, keracunan, kebakaran) (Dewi, 2009).

F. Penatalaksanaan Medis
i. Diet dan Pengawasan Berat Badan
Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapat perhatian
susunan dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, protein yang berguna
untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat
menyebabkan anemia, abortus, perdarahan pasca persalinan dan
sebagainya. Sedangkan makanan berlebihan karena dianggap untuk 2
orang (ibu dan janin), dapat mengakibatkan komplikasi seperti gemuk,
pre-eklamsi, janin besar dan sebagainya (Mochtar, 19998). Anjurkan
wanita tersebut makan secukupnya saja. Bahan makanan tidak perlu
mahal, akan tetapi cukup mengandung protein baik hewani maupun nabati.
Seperti diketahui, kebutuhan akan gizi selama kehamilan meningkat.
Adapun kebutuhan ini dipergunakan untuk pertumbuhan plasenta,
pertambahan volume darah, mammae yang membesar, dan metabolisme
basal yang meningkat. Sebagai pengawasan akan kecukupan gizi ini dapat
dipakai kenaikan berat badan wanita hamil tersebut. Kenaikan berat badan
wanita hamil rata-rata 6,5 kg sampai 16 kg (Wiknjosastro, 2002).
ii. Merokok
Merokok adalah kebiasaan yang dilarang keras, baik saat hamil
maupun tidak hamil dan baik merokok secara pasif maupun aktif. Adalah
kenyataan bahwa wanita-wanita yang terlalu banyak merokok melahirkan
anak yang lebih kecil, atau mudah mengalami abortus dan partus
prematurus. Maka dari itu, sebaiknya wanita hamil dilarang merokok
(Wiknjosastro, 2002).
iii. Obat-obatan
Jangan memberikan obat yang tidak perlu benar, terutama pada
triwulan I dan II kehamilan. Ada obat yang teratogenik sehingga dapat
menimbulkan kelainan teratogenik pada janin, misalnya thalidomide, yang
sekarang telah ditarik dari peredaran (Wiknjosastro, 2002).
iv. Kebersihan dan Pakaian
Kebersihan harus selalu dijaga pada masa kehamilan. Mandi
diperlukan untuk kebersihan/ hygiene terutama perawatan kulit, karena
fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan sabun
yang lembut/ ringan. Mandi berendam tidak dianjurkan (Mochtar, 1998).
Baju hendaknya yang longgar dan mudah dipakai. Sepatu atau alas kaki
lain dengan tumit yang tinggi sebaiknya jangan dipakai, oleh karena
tempat titik berat wanita hamil berubah, sehingga mudah tergelincir atau
jatuh (Wiknjosastro, 2002).
v. Koitus
Bila dalam anamnesis ada abortus sebelum kehamilan yang
sekarang, sebaiknya koitus ditunda sampai kehamilan 16 minggu. Pada
waktu itu plasenta telah terbentuk, serta kemungkinan abortus menjadi
lebih kecil. Pada umumnya koitus diperbolehkan pada masa kehamilan
jika dilakukan dengan hati-hati. Pada akhir kehamilan, jika kepala sudah
masuk ke dalam rongga panggul, koitus sebaiknya dihentikan karena dapat
menimbulkan perasaan sakit dan perdarahan (Wiknjosastro, 2002).
vi. Perawatan Gigi
Pada triwulan pertama wanita hamil mengalami enek dan muntah
(morning sickness). Keadaan ini menyebabkan perawatan gigi tidak
diperhatikan dengan baik, sehingga timbul karies, gingivitis, dan
sebagainya. Bila kerusakan gigi ini tidak diperhatikan dengan baik, hal itu
dapat mengakibatkan komplikasi, seperti nefritis, septicemia sepsis
peurperalis, oleh karena infeksi di rongga mulut, misalnya pulpitis yang
telah menahun, dapat menjadi sarang infeksi yang dapat menyebar
kemana-mana. Maka dari itu bila keadaan mengijinkan, tiap wanita hamil
harus memeriksakan giginya secara teratur sewaktu hamil (Wiknjosastro,
2002).
vii. Imunisasi
Tiap wanita hamil yang akan berpergian ke luar negeri dan di
dalam negeri dibolehkan mengambil vaksinasi ulangan terhadap cacar,
kolera, dan tifus. Dahulu di Indonesia pencacaran merupakan suatu
keharusan, maka untuk wanita hamil pencacaran merupakan pencacaran
ulang dan tidak membahayakan. Tapi bila ada wabah, maka pencacaran
walaupun untuk pertama kali tetap dilakukan untuk melindungi ibu dan
janin. Virus vaksin dapat melintasi plasenta dan dapat menimbulkan
kerusakan-kerusakan pada macam-macam alat dan plasenta. Biasanya
infeksi transplasenta hanya terjadi pada wanita hamil yang baru pertama
sekali dicacar. Maka dari itu, dianjurkan agar pencacaran pertama
sebaiknya dilakukan sebelum tua kehamilan melewati 20 minggu. Untuk
melindungi janin yang akan dilahirkan terhadap tetanus neonatonum
dewasa ini dianjurkan untuk diberikan toxoid tetanus pada ibu hamil
(Wiknjosastro, 2002).
viii. Perawatan Payudara
Payudara merupakan sumber air susu ibu yang akan menjadi
makanan utama bagi bayi, karena itu, jauh sebelumnya harus sudah
dirawat. Kutang yang dipakai harus sesuai besar payudara, yang sifatnya
adalah menyokong payudara dari bawah, bukan menekan dari depan. Dua
bulan sekali dilakukan massage, kolostrum dikeluarkan untuk  mencegah
penyumbatan. Untuk mencegah putting susu kering dan mudah pecah,
maka putting susu dan areola payudara dirawat baik-baik dengan
dibersihkan menggunakan air sabun dan biocream atau alcohol. Bila
puting susu masuk ke dalam, hal ini diperbaiki dengan jalan menarik-narik
keluar (Mochtar, 2008).

G. Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil


a. Pengkajian
1. Anamnesa
 Ciptakan hubungan terapeutik perawat dank lien
 Ada Planing terlebih dahulu
 Tujuan komunikasi pada topik tertentu : untuk mengumpulkan data,
interpretasi pasien terhadap status kesehatan ( data Subyektif), hasil
observasi perawat.
 Subyektif data meliputi :identitas, Keluhan utama ,HPHT,riwayat
kesehatan saat ini, Riwayat kehamilan saat ini, riwayat persalinan yang
lalu,riwayat kontrasepsi,riwayat kesehatan keluarga,riwayat
psikososial,persiapan persalinan.
 Pemerikasaan fisik Ibu Hamil
- penampilan umum (postur
tubuh,penampilan,kesadaran)
- TTV (TD,Nadi,RR,BB,TB)
- Wajah dan kepala
 Wajah : ada tidaknya edema, cloasma gravidarum
 Mata : ada tidaknya anemis pada konjungtiva, ikhterik pada
sclera.
 Mulut : bibir pucat/tidak, kelembaban bibir,
stomatitis,ginggivitis, adakah gigi yang tanggal, caries gigi, bau
mulut.
- Leher : ada pembesaran kelenjar thyroid/tidak, pembesaran
slauran limfe.
- Dada
 Paru : kaji keadaan paru-paru pasien
 Jantung :kaji keadaan jantung pasen
 Payudara : adakah benjolan/tidak,ksimetrisan, putting susu
menonjol/datar/masuk, ASI sudah keluar/belum, kebersihan
areola mamae.
- Abdomen
Sebelum memulai pemeriksaan abdomen, ibu dianjurkan untuk
mengosongkan kandung kemihnya bila perlu.
 Periksa bentuk perut (melintang,memanjang,asimetris), linea
alba,striae gravidarum,luka bekas operasi,gerakan janin,DJJ)
 Pemeriksaan palpasi leopod I – IV
- Ekstremitas
Atas : oedem,refleks bisep/trisep,skin fold,tonus otot
Bawah : oedem,reflek patella,reflek homman sign,kekuatan tonus
otot,kram kaki.
- Vulva- vagina
Luka/benjolan,Edema pd vulva/vagina,leukore,keluaran cairan/darah
dr jalan lahir,hemoroid,tanda Chadwick,godell sign,hegar sign.
 Persiapan persalinan
 Obat-obatan yang di pakai saat ini
 Hasil pemeriksaan penunjang

b. Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul


I. TRIMESTER I
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Ansietas
c. Perubahan pola eliminasi urin
d. Perubahan pola seksual
e. Kekurangan volume cairan
f. Perubahan proses keluarga
g. Koping individu tidak efektif
II. TRIMESTER II
a. Gangguan citra tubuh
b. Gangguan pola nafas
c. Kurang pengetahuan
d. Resiko cidera janin
III. TRIMESTER III
a. Nyeri akut
b. Perubahan eliminasi urin
c. Gangguan pola tidur
d. Intoleransi aktifitas
e. Kelebihan volume cairan

c. Intervensi Keperawatan
Dx Tujuan Dan Intervensi Ttd
Keperawatan Kriteria
Hasil
Trimester I

Perubahan Tujuan : Manajemen Nutrisi


nutrisi kurang Setelah dilakukan  Anjurkan masukan
dari kebutuhan intervensi kalori sesuai kebutuhan
keperawatan  Ajari klien tentang diet
selama 2x24 jam yang benar sesuai
kekurangan nutrisi kebutuhan tubuh
klien tercukupi  Monitor catatan
Kriteria hasil : makanan yang masuk
 Nafsu makan atas kandungan gizi dan
klien meningkat jumlah kalori
 Klien tidak mual  Timbang berat badan
dan muntah secara teratur
 Nilai  Anjurkan penambahan
laboratorium intake protein, zat besi
(transferin, dan vit C yang sesuai
albumin, dan
elektrolit) dalam
batas normal
Ansietas NOC: kontrol Penurunan kecemasan
kecemasan dan Aktifitas:
coping, setelah 1. Bina Hub. Saling
dilakukan percaya
perawatan selama 2. Libatkan keluarga
2x24 jam cemas ps 3. Jelaskan semua
hilang atau Prosedur
berkurang dg 4. Hargai
Indikator: pengetahuan ps tentang
Ps mampu: penyakitnya
 Mengungka 5. Bantu ps untuk
pkan cara mengefektifkan sumber
mengatasi cemas support
 Mampu
menggunakan
coping
 Dapat tidur
 Mengungka
pkan tidak ada
penyebab fisik
yang dapat
menyebabkan
cemas

Kekurangan Kebutuhan volume a. Tentukan


volume cairan cairan terpenuhi. frekuensi/beratnya
Setelah dilakukan mual/muntah.
tindakan b. Tinjau ulang riwayat
keperawatan kemungkinan masalah
selama 2 x 24 jam medis lain (ex ; ulkus
dengan kriteria peptikum, gastritis,
hasil : kolesistitis)
 Tidak ada mual c. Kaji suhu dan turgor
muntah kulit, membrane mukosa,
 Turgor kulit TD, suhu,
DBN masukan/haluran.
 Tidak ada tanda d. Anjurkan klien
dehidrasi mempertahankan
 Pasien mau masukan/haluaran, tes
makan dan urin dan penurunan BB
minum setiap hari.
 TTV dalam e. Anjurkan peningkatan
batas normal masukan minuman
berkarbonat, makan enam
kali sehari dengan jumlah
yang sedikit dan makanan
tinggi karbohidrat
(popcorn, roti kering
sebelum bangun tidur.

Tri Semester II

Gangguan pola Setelah dilakukan Airway management


nafas tindakan  Posisikan klien u/
keperawatan memaksimalkan
selama 1x24 jam, ventilasi
diharapkan :  Identifikasi klien
a.       Tidak ada perlunya pemasangan
retraksi dinding alat jalan nafas buatan
dada  Lakukan fisioterpi dada
jika perlu
b.      Tidak  Keluarkan sekret
menggunkan otot  Dengan batuk atau
bantu pernafasan suction
 Auskultasi suara nafas,
c.       Bunyi paru catat adanya suara
vasikuler tambahan

d.      Menunjukkan
jalan nafas yang
paten RR 16-20
x/m

Tri Semester III

Intoleransi Klien dapat Manajemen energi


aktivitas toleransi terhadap 1. Observasi
aktivitas setelah kemampuan klien
dilakukan 2. Bantu klien
tindakan dalam pemenuhan
keperawatan 1 x ADL
24 jam , dengan 3. Ajarkan pada
kriteria hasil keluarga tentang
 Klien mampu pentingnya perawatan
memenuhi diri
aktivitas sehari- 4. Observasi TTV
hari sebelum dan sesudah
 Pasien mengerti aktivitas
akifitas apa saja 5. Kolaborasi
yang boleh pada keluarga
dilakukan selama pemberian pengawasan
kehamlan ekstra
 Ttv dalam batas 6. tentukan siklus
normal tidur bangun yang
 Hb dalam batas normal dan komitmen
normal terhadap pekerjaan,
 Tidak ada anemis keluarga, komunitas
dan diri sendiri.
7. Anjurkan tidur
siang 1 sampai 2 jam
setiap hari.
8. Pantau kadar
Hb. Jelaskan peran zar
besi dalam tubuh ;
anjurkan
mengkonsumsi
suplemen zat besi
setiap hari, sesuai
indikasi.

Kelebihan Kelebihan volume a.Pantau berat badan


volume cairan cairan teratasi secara teratur.
setelah dilakukan
tindakan b. Kaji adanya tanda-
keperawatan 2 x tanda HAK, perhatikan
24 jam , dengan tekanan darah, pantau
kriteria hasil : lokasi/luasnya edema,
 Indeks massa masukan atau haluaran
tubuh dalam cairan.
batas normal
 TTV dalam batas c. Berikan informasi
normal tentang diet (mis ;
 Tidak ada tanda- peningkatan protein, tidak
tanda Hak menambahkan garam
meja, menghindari
makanan dan minuman
tinggi natrium).

d. Anjurkan meninggikan
ekstremitas secara
periodic selama sehari.

Perubahan Pasien mengerti a. Berikan informasi


eliminasi urin akan terjadi tentang perubahan
perubahan perkemihan sehubungan
eliminasi urin dengan trimester ketiga.
selama
kehamilan , b. Berikan informasi
Setelah dilakukan mengenaia perlunya
tindaka masukan cairan 6 – 8
keperawatan gelas sehari.
Dengan kriteria
hasil : c. Berikan informasi
 Klien mengerti mengenai bahaya
tentang menggunakan diuretic dan
perubahan penghilangan natrium dan
perkemihan diet.
selama
kehamilan denga d. Anjurkan klien untuk
tri semester melakukan posisi miring
ketiga kiri saat tidur, perhatikan
 Pasien mengerti keluhan-keluhan nokturia.
perlunya
masukan cairan e. Anjurkan klien untuk
sesuai kebutuhan menghindari posisi tegak
atau supine dalam waktu
yang lama.
DAFTAR PUSTAKA

Asrinah, dkk 2010, Asuhan kebidanan : masa kehamilan, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology.


Bandung: Elemen.

George Andriaanz. 2008. Asuhan Antenatal. http://www.pkmi-


online.com/download/ASUHAN%20-ANTENATAL.pdf. Diakses tanggal
18 januari 2014. Pukul 19.14 WIB.

Hadi, RA 2009, Kupas tuntas kehamilan dan melahirkan, Vivo Publisher,


Ungaran.

Haen Forer. 2009). Perawatan Maternitas Edisi 2: Jakarta: EGC.

Handerson, C 2006, Buku ajar konsep kebidanan, EGC, Jakarta.

Israr, Yayan, dkk. 2009. Makalah Antenatal Care dan Preeklampsia.

Muchtar Rustam.(2008). Sinopsis Obstetri fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2.


Jakarta: EGC.

Manuaba, IBG 2008, Buku ajar patologi obstetri untuk mahasiswa kebidanan,
EGC, Jakarta

Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi


NIC dan Kriteria Hasil NOC. Diterjemahkan oleh: Widyawati, dkk.
Jakarta. EGC.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Jl. Bintaro Raya No. 10, Tanah Kusir, Kebayoran Lama Utara - Jakarta Selatan 12240
Telp: 7234122, 7207181, Fax. 7234126
website: http://www.stikes-pertamedika.ac.id Email: stikerpertamedikaagmail.com

PROGRAM
PROFESI NERS
KEPERAWATAN MATERNITAS

PENGKAJIAN PRENATAL

Nama mahasiswa : Murdian Andeska Program : Ners


Nim : 21219017

A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 02 November 2020 Jam masuk : 09.00
RB / RS : Poli Kebidanan

1. Identitas
Nama klien : Ny. S Nama suami : Tn. M
Umur : 24 tahun Umur : 26 tahun
Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia Suku /bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Petamburan I Rt 13/03. Tanah Abang. Jakpus

2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan utama ( saat ini )
Klien mengatakan sulit BAB, cemas dalam menghadapi persalinan selama
hamil klien mengatakan jarang melakukan hubungan suami-istri karena
klien takut berhubungan pada saat hamil.

b. Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang lalu


Keadaan
N Jenis Jenis Bayi Masalah
Tahun Penolong
O Persalinan Kelamin waktu Kehamilan
lahir

c. Riwayat Kehamilan saat ini


HPHT : 02 Februari 2020
Taksiran persalinan : 09 November 2020

d. Riwayat obstetri saat ini : G1 P0 A0 H37 Minggu


Jenis Komp
Anak Umur penol Jenis
persal penyulit likasi BB TB KU
ke hamil ong kelamin
inan nifas

- - - - - - - - - -

e. Riwayat Ginekologi
Masalah Ginekologi : tidak ada

f. Riwayat Keluarga Berencana ( KB )


Melaksanakan KB : Tidak
Bila ya,jenis kontrasepsi apa yang digunakan : -
Sejak kapan menggunakan kontrasepsi :-
Masalah yang terjadi :-
Rencana yang akan datang :-
g. Riwayat Imunsasi TT : ya
Berapa kali diberikan : 2x
Usia kehamilan pemberian imunisasi : Awal kehamilan dan 1 bulan
setelahnya

h. Riwayat Penyakit lalu : tidak ada

i. Riwayat penyakit keluarga


( - ) Diabetes melitus
( - ) Jantung
( - ) Hipertensi
( Ö) Lain-lain, sebutkan tidak ada

j. Riwayat kesehatan saat ini


Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis
BB/TB : 59 kg / 156 cm.
TTV : TD 110/80 mmHg, Nadi : 86 x/mnt,Suhu : 36⁰C
Pernapasan : 20 X/mnt
1) Pola nutrisi / cairan
Frekuensi makan : Tiga kali sehari
Jenis makanan : Nasi + lauk pauk, sedikit sayur dan
Buah
Minum : Air putih 4 -6 gelas sehari
Nafsu makan : Baik
Mual/muntah : Tidak ada
Keluhan di perut : Tidak ada
Alergi/toleransi makanan : Tidak ada
Masalah mengunyah/menelan : Tidak ada
Pantangan makanan : Tidak ada
BB sebelum hamil : 47 Kg TB: 156 Cm
BB saat ini : 59 Kg TB: 156 Cm
2) Pola eliminasi
a).BAB
Frekuensi : 3 hari sekali
Karakteristik feses : Konsistensi keras warna kecoklatan
Defekasi terakhir : 2 hari yang lalu
Hemoroid : tidak ada
Diare : tidak ada
Penggunaan laksatif : tidak ada
Keluhan : susah BAB

b).BAK
Frekuensi : 7-8 x/hari
Karakteristik urine : jernih
Keluhan : tidak ada
Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : tidak ada
Penggunaan diuretik : tidak ada

3) Pola aktifitas / istirahat dan tidur


Jenis pekerjaan : tidak bekerja
Waktu bekerja :-
Lama Bekerja :-
Pembatasan karena kehamilan/kondisi : tidak ada
Keluhan dalam beraktifitas : mudah lelah
Aktifitas kehidupan sehari-hari : Mandiri
Tidur Siang : kadang - kadang
Lama Tidur : 6 jam/hari
Keluhan/masalah tidur : tidak ada
Kebiasaan sebelum tidur : berdoa

4) Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan


a).Merokok : Tidak
b).Minuman keras : Tidak
c).Ketergantungan obat : Tidak

5) Pola seksualitas
Masalah seksualitas : Selama hamil klien mengatakan jarang
melakukan hubungan suami-istri karena klien takut berhubungan pada
saat hamil. Klien mengatakan merasakan ada sesuatu yang kurang
dengan pola seksualitasnya dan klien ingin mengetahui metode
alternatif dalam berhubungan selama kehamilan. Klien mengatakan
sebelum hamil berhubungan suami istri 2-3 x seminggu, saat hamil 1
x seminggu

k. Riwayat Psikososial
Perencanaan kehamilan : Terencana
Perasaan pasien & klg tentang kehamilan : Bahagia dengan kehamilan
Kesiapan mental menjadi ibu : Sudah siap
Cara mengatasi stress : Membicarakannya dengan
suami dan orang tua
Tinggal dengan : Orang tua
Peran dalam struktur keluarga : Sebagai anak sulung dan isteri
Kesanggupan dan pengetahuan dlm merawat bayi : sanggup untuk
merawat bayinya.
Harapan dari kehamilan/perawatan ini : ibu mengatakan
dengan kehamilannya ini semoga membawa kebahagian bagi keluarganya.
Faktor kebudayaan yg mempengaruhi kesehatan : tidak ada

3. Pengkajian fisik
Kepala : simetris, tidak ada benjolan.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Kepala : Simetris, tidak ada edema atau benjolan.
Mata : konjungtiva ananemis,sklera anikterik
Hidung : Simetris tdk ada keluhan
Mulut : Normal tdk ada kelainan
Telinga: Pendengaran baik tdk ada keluhan
Leher : Tidak di temukan pembesaran kelenjar thiroid
Masalah yang ditemukan : Tidak ada.

DADA :
Jantung : Nadi irama reguler,denyut kuat,distensi vena jugularis tidak ada
Paru : Napas teratur, tidak ada ronchi
Payudara : Simetris,massa tidak ditemukan, areola berwarna kehitaman.
Pengeluaran ASI : Belum keluar ASI.
Puting susu : tampak menonjol.
Masalah yang ditemukan : Tidak ada.

ABDOMEN :
 Uterus
Tinggi fundus uteri: 30 cm Kontraksi: tidak
Leopold I : Bokong
Leopold II : Kanan : tangan, Kiri : punggung
Leopold III : Kepala
Leopold IV : Kepala janin sudah masuk PAP, 5/5 Konvergen
 Pigmentasi
Linea nigra : ada di sekitar abdomen
Striae : tidak ada
 Fungsi pencernaan
Masalah yang ditemukan : tidak ada
 Perineum dan Genetalia
Vagina : Varises : Tidak
Kebersihan : Bersih
Leokorhea :tidak ada
Jenis/warna :_
Konsistensi :-
Bau :-
Hemorhoid : Tidak ada
Derajat :- Lokasi : -
Berapa lama :- Nyeri/tidak :-
Masalah yang ditemukan : tidak ada.
 Ekstrimitas
Ekstrimitas atas
Edema : tidak
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Varises tidak ada
 Ekstrimitas Bawah
Inspeksi : Lengkap dan simetris
Palpasi : Varises tidak ada
Reflek patela : + , Jika ada : +2
Masalah yang ditemukan : tidak ada

4. Persiapan persalinan
( Ö ) Senam hamil
( Ö ) Rencana tempat melahirkan
( Ö ) Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu
( Ö ) Kesiapan mental ibu dan keluarga
( - ) Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan,cara menangani
nyeri, Proses persalinan
(Ö ) Perawatan payudara

5. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium tanggal 23-10-2020
- Hemoglobin : 12,9 gl/dl
- Leukosit : 8,1 ribu/ul
- Eritrosit : 34,8 juta/ul
- Hematokrit : 4,60 gl/dl
- Trombosit : 212.000
- Golongan Darah : B
- Rhesus : Positif
- Urin : Normal ,Protein urin –

6. Penatalaksanaan
- S.F 1 x1 tablet/hari
- Kalk 1x 1 tab/hari
- Vitamin C 1 x 1 tab/hari

7. Resume
Saat ini klien hamil trimester III, usia kehamilan 37 minggu, datang ke Poli
kebidanan adalah pemeriksaan rutin, saat ini klien mengatakan BAB 3 hari sekali,
terakhir BAB 2 hari yang lalu dengan konsistensi keras berwarna kecoklatan,
cemas dalam menghadapi persalinan dan selama hamil klien mengatakan jarang
melakukan hubungan suami-istri karena klien takut berhubungan pada saat hamil.
Data Fokus
Data Subyektif Data Obyektif
1. Klien mengatakan BAB 3 hari  Klien tampak tegang dan
sekali, terakhir BAB 2 hari yang cemas
lalu dengan konsistensi keras  Usia Kehamilan 37 Minggu
berwarna kecoklatan (Trimester III)
2. Klien mengatakan minum air  TTV:
putih 4-6 gelas sehari, porsi TD 110/80 mmHg
makan sayur dan buah hanya Nadi : 86 x/mnt
sedikit Suhu : 36⁰C
3. Klien mengatakan cemas dalam RR : 20 X/mnt
menghadapi persalinan karena ini  Leopold I : Bokong
kehamilan pertama dan belum Leopold II : Kanan :
punya pengalaman tangan, Kiri : punggung
4. Klien mengatakan jarang Leopold III : Kepala
melakukan hubungan suami-istri Leopold IV : Kepala janin
karena klien takut berhubungan sudah masuk PAP, 5/5 Konvergen
pada saat hamil.  Laboratorium tanggal 23-10-
5. Klien mengatakan sebelum hamil 2020
berhubungan suami istri 2-3 x - Hemoglobin : 12,9 gl/dl
seminggu, saat hamil 1 x - Leukosit : 8,1 ribu/ul
seminggu - Eritrosit : 34,8 juta/ul
- Hematokrit : 4,60 gl/dl
- Trombosit : 212.000
 Terapi :
- S.F 1 x1 tablet/hari
- Kalk 1x 1 tab/hari
- Vitamin C 1 x 1 tab/hari
Analisa Data
No Data Masalah Etiologi
1 Data Subyektif: Cemas Kurang terpapar
Klien mengatakan cemas dalam informasi tentang
menghadapi persalinan karena tanda-tanda
ini kehamilan pertama dan persalinan
belum punya pengalaman.
Data Obyektif
 Klien tampak tegang dan
cemas
 Leopold I : Bokong
Leopold II :
Kanan : tangan,
Kiri : punggung
Leopold III: Kepala
Leopold IV: Kepala janin
sudah masuk PAP, 5/5
Konvergen
 TTV:
TD 110/80 mmHg
Nadi : 86 x/mnt
Suhu : 36⁰C
RR : 20 X/mnt
 Laboratorium tanggal 23-
10-2020
- Hemoglobin: 12,9 gl/dl
- Leukosit : 8,1 ribu/ul
- Eritrosit : 34,8 juta/ul
- Hematokrit : 4,60 gl/dl
- Trombosit : 212.000
2 Data Subyektif: Konstipasi Ketidakcukupan
 Klien mengatakan BAB 3 asupan serat dan
hari sekali, terakhir BAB 2 cairan
hari yang lalu dengan
konsistensi keras berwarna
kecoklatan
 Klien mengatakan minum air
putih 4-6 gelas sehari, porsi
makan sayur dan buah hanya
sedikit

Data Obyektif:
 Usia Kehamilan 37 Minggu
(Trimester III)
 Terapi :
- S.F 1 x1 tablet/hari
- Kalk 1x 1 tab/hari
- Vit. C 1 x 1 tab/hari

3 Data Subyektif: Pola seksual tidak Kurang terpapar


 Klien mengatakan jarang efektif informasi tentang
melakukan hubungan seksualitas
suami-istri karena klien
takut berhubungan pada
saat hamil.
 Klien mengatakan
sebelum hamil
berhubungan suami istri
2-3 x seminggu, saat
hamil 1 x seminggu

Data Obyektif:
-
Diagnosa Keperawatan (sesuai prioritas)

No Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanggal Nama


(P&E) ditemuka teratasi Jelas
n
1 Cemas berhubungan dengan 02/11/2020 Murdian
kurang terpapar informasi
tentang tanda-tanda
persalinan
2 Konstipasi berhubungan 02/11/2020 Murdian
dengan ketidakcukupan
asupan serat dan cairan
3 Pola seksual tidak efektif 02/11/2020 Murdian
berhubungan dengan kurang
terpapar informasi tentang
seksualitas
Rencana Keperawatan
Tgl No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan Rasional Paraf
(PES) Hasil &
Nama
02/11/2020 1 Cemas berhubungan Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat 1. dapat membantu Murdian
dengan kurang terpapar tindakan keperawatan kecemasan klien penetapan
informasi tentang tanda- kecemasan berkurang / dan keluarga. intervensi
tanda persalinan, ditandai hilang, ditandai dengan berikutnya
dengan : kriteria hasil: 2. Berikan kesempatan 2. dengan
Data Subyektif: - Klien tampak pada klien dan mengungkapkan
Klien mengatakan cemas tenang keluarga untuk perasaan secara
dalam menghadapi - Klien mengatakan mengungkapkan tulus dapat
persalinan karena ini rasa takut perasaannya membantu
kehamilan pertama dan berkurang dalam
belum punya - Klien dapat mengurangi
pengalaman. menyebutkan tekanan batin
Data Obyektif tanda-tanda 3. Beri informasi pada atau masalah
 Klien tampak tegang persalinan klien dan keluarga yang sementara
dan cemas tentang tanda-tanda dihadapi.
 Leopold I : Bokong persalinan. 3. membantu
Leopold II : mengurangi
Kanan : tangan, kekhawatiran
Kiri : punggung 4. Beri support pada klien terhadap
Leopold III: Kepala klien dan kehamilan dan
Leopold IV: Kepala keluarganya, janin yang
janin sudah masuk motivasi untuk dikandungnya
PAP, 5/5 Konvergen selalu optimis 4. dapat
 TTV: dengan hal-hal yang membangkitkan
TD 110/80 mmHg positif kepercayaan diri
Nadi : 86 x/mnt dan semangat
Suhu : 36⁰C klien dan
RR : 20 X/mnt keluarganya
 Laboratorium
tanggal 23-10-
2020
- Hemoglobin:
12,9 gl/dl
- Leukosit : 8,1
ribu/ul
- Eritrosit :
34,8 juta/ul
- Hematokrit :
4,60 gl/dl
Trombosit :
212.000
02/11/2020 2 Konstipasi berhubungan Setelah dilakukan 1. Motivasi klien 1. Membantu dalam Murdian
dengan ketidakcukupan tindakan keperawatan untuk minum 2500- memperbaiki
asupan serat dan cairan, pola BAB teratur, 3000 cc per hari konsistensi feses
ditandai dengan : ditandai dengan kriteria 2. Motivasi klien 2. Meningkatkan
Data Subyektif: hasil: untuk makan yang konsistensi feses,
 Klien mengatakan Klien dapat atau akan mengandung serat meningkatkan
BAB 3 hari sekali, melaporkan perbaikan yang tinggi pengeluaran feses
terakhir BAB 2 hari pola BAB 3. Kolaborasi 3. Meningkatkan
yang lalu dengan pemberian obat pembentukan atau
konsistensi keras pelunak feses pasase pelunak
berwarna kecoklatan 4. Jelaskan penyebab feses
 Klien mengatakan terjadinya 4. Pemahaman
minum air putih 4-6 konstipasi klien
gelas sehari, porsi terhadap
makan sayur dan mekanisme
buah hanya sedikit terjadinya
konstipasi akan
Data Obyektif: memudahkan
 Usia Kehamilan 37 dalam pemberian
Minggu (Trimester intervensi
III)
 Terapi :
- S.F 1 x1
tablet/hari
- Kalk 1x 1
tab/hari
- Vit. C 1 x 1
tab/hari

02/11/2020 3 Pola seksual tidak efektif Setelah dilakukan 1. Kaji persepsi 1. Memberikan Murdian
berhubungan dengan tindakan keperawatan tentang hubungan pemahaman
kurang terpapar diharapkan masalah seksual kepada klien
informasi tentang pola seksualitas kembali sehingga dapat
seksualitas, ditandai efektif ditandai dengan mencegah
dengan: kriteria hasil: adanya
Data Subyektif: - Klien mampu kegawatan
 Klien mengatakan mengungkapkan obstetric
jarang melakukan metode-metode 2. Berikan informasi 2. Klien dapat
hubungan suami- alternative tentang metode- memenuhi
istri karena klien berhubungan selama metode alternative keinginan
takut kehamilan. untuk berhubungan hubungan
berhubungan - Klien mengatakan seksual kedekatan.
pada saat hamil. tidak takut dalam
 Klien mengatakan melakukan
sebelum hamil hubungan 3. Berikan informasi 3. Mengidentifikasi
berhubungan seksualitas selama mengenai kondisi adanya
suami istri 2-3 x kehamilan. tidak diijinkannya kesalahan
seminggu, saat melakukan persepsi.
hamil 1 x hubungan seksual
seminggu

Data Obyektif:
-
Implementasi
Tgl/Waktu No. Tindakan Keperawatan dan Hasil Nama
DK
02/11/2020 1 1. Mengkaji tingkat kecemasan klien dan Murdian
09.30 keluarga.
Hasil: Klien mengatakan khawatir
2. Memberikan kesempatan pada klien dan
keluarga untuk mengungkapkan
perasaannya
Hasil : Klien mengatakan karena ini
kehamilan pertamanya, khawatir dengan
kandungannya dan bagaimana nanti
persalinannya
3. Memberi penkes pada klien tentang
tanda-tanda persalinan.
Hasil : Klien mengerti dan mulai tenang
4. Memberi support pada klien dan
keluarganya, motivasi untuk selalu
optimis dengan hal-hal yang positif
Hasil : Klien tampak bersemangat dan
ceria
02/11/2020 2 1. Memotivasi klien untuk minum 2500- Murdian
09.30 3000 cc per hari
Hasil : Klien mengatakan akan minum
banyak
2. Memotivasi klien untuk makan yang
mengandung serat yang tinggi
Hasil : Klien mengatakan akan banyak
makan sayur dan buah yg mengandung
serat
3. Kolaborasi pemberian obat pelunak feses
Hasil : Klien mengatakan akan
menggunakan microlax nanti dirumah
4. Menjelaskan penyebab terjadinya
konstipasi
Hasil : Klien mengerti dan paham
02/11/2020 3 1. Kaji persepsi tentang hubungan seksual Murdian
09.30 Hasil : Klien mengatakan jarang
melakukan hubungan suami-istri karena
klien takut berhubungan pada saat hamil.
2. Memberikan informasi tentang metode-
metode alternative untuk berhubungan
seksual
Hasil : Klien tampak mengerti dan
paham
3. Memberikan informasi mengenai kondisi
tidak diijinkannya melakukan hubungan
seksual
Hasil : Klien tampak mengerti dan
paham
Evaluasi
No. Tgl/Waktu Evaluasi (SOAP) Nama
DK
1 02/11/2020 S: Murdian
09.30 Klien mengatakan rasa takut berkurang.
Klien mengatakan siap terhadap situasi
yang akan terjadi
O:
Klien tampak tenang dan tersenyum lepas
A:
Masalah cemas teratasi
P:
Hentikan intervensi keperawatan 1-3
Memberi support pada klien dan
keluarganya, motivasi untuk selalu optimis
dengan hal-hal yang positif

2 02/11/2020 S: Murdian
09.30 Klien akan melakukan yang sudah
dianjurkan
O:
Klien tampak tenang
A:
Masalah konstipasi teratasi
P:
Hentikan intervensi keperawatan

3 02/11/2020 S: Murdian
09.30 Klien akan melakukan yang sudah
dianjurkan
O:
Klien tampak tenang
A:
Masalah pola seksualitas teratasi
P:
Hentikan intervensi keperawatan

Anda mungkin juga menyukai