Anda di halaman 1dari 4

ANGIOGRAPHY PERIFER

Kode Nomor : No. Revisi : Halaman : 1/3


Ditetapkan :

SPO Tanggal Terbit :


Profesi
dr. Lies Nugrohowati, MARS
Direktur

PENGERTIAN Angiography adalah tehnik pencitraan yang digunakan untuk melihat lumen atau bagian dalam organ dan
pembuluh darah. Dengan menyuntikkan zat kontras ke dalam pembuluh darah yang dibantu dengan X-
Ray maupun florouscopy.
TUJUAN  Untuk menegakkan diagnosa, mengetahui kelainan pembuluh darah arteri
 Untuk mengetahui kondisi dari penyempitan pembuluh, panjang/ pendek, besar/ kecil pembuluh
darah arteri
 Untuk mengetahui ada tidaknya kolateral
KEBIJAKAN Keputusan direktur Nomor 490/KEP-DIR/RSHKMY/I/2018 Tentang Panduan Pelayanan Asuhan
Pasien di Rumah Sakit Hermina Kemayoran dimana pelayanan pasien memerlukan perencanaan
dari petugas kesehatan yang berkesinambungan sesuai kebutuhan asuhan pasien.

PROSEDUR Persiapan Alat


Persiapan alat untuk tindakan koroangiografi melalui radial
a. Set alat tenun steril
- Baju/ jas pack :3
- Duk bungkus besar :5
- Duk bungkus sedang :4
- Duk lobang sedang :1
- Perlak panjang :2
- Lap tangan :3

b. Instrumen Steril
- Duk Klem :1
- Klem preparasi :1
- Klem arteri :1
- Skapel/ gagang bisturi : 1
- Bengkok :1
- Kom besar (500 cc) : 1
- Kom sedang (250 cc) : 1
- Kom kecil (100 cc) : 1
- Deppers :2
- Kasa lipat :5

*DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN RS HERMINA KEMAYORAN SECARA TERTULIS*
Halaman 1
ANGIOGRAPHY PERIFER

Kode Nomor : No. Revisi : Halaman : 2/3


Ditetapkan :

SPO Tanggal Terbit :


Profesi
dr. Lies Nugrohowati, MARS
Direktur

c. Alat steril dan obat


- Introducer sheath 5 fr/ 6 fr + wire pendek :1
- Jarum puncture :1
- Guide wire Terumo 0,035” 150 cm/ 260cm :1
- Kateter diagnostik Judkins Right 5 fr/ 6 fr :1
- Syringe 20 cc :2
- Syringe 10 cc :1
- Syringe 5 cc :1
- Bathadine solution 10 % sesuai kebutuhan
- Alkohol 70% sesuai kebutuhan
- Bisturi no. 11 :1
- Sarung tangan steril :2
- Zas kontras sesuai kebutuhan
- Lidocain 2% : 5 amp
- Nacl 0,9% 500 cc + 2500 unit heparin :1
- Trolley emergency lengkap dengan obat-obat emergency dan defibrillator

Prosedur
1. Pasien masuk diruang tindakan
2. Perkenalkan diri dan team yang terlibat kepada pasien
3. Pasang EKG 6 lead
4. Ukur tanda-tanda vital
5. Beri 02 binasal (bila perlu)
6. Posisikan pasien supine
7. Buka alat tenun steril diatas meja dengan tehnik steril
8. Buka set instrumen steril dengan tehnik steril diletakkan di atas set tenun yang sudah dibuka
9. Isi kom 500 cc dengan cairan flushing (Nacl 0,9 % + 2500 unit heparin) secukupnya
10. Isi kom 250 cc dengan cairan kontras secukupnya
11. Isi kom 100 cc dengan bethadine 10 % secukupnya
12. Perawat scrub melakukan cuci tangan dengan tehnik steril, kemudian memakai jas steril dan
sarung tangan steril
13. Flush introduser sheath, kateter jarum pungsi dan wire panjang
14. Mendekatkan alat-alat pada samping pasien
15. Pasang duk kecil disamping bokong pasien (agar bethadine, cairan, darah menetes ke lantai)
16. Lakukan desinfeksi pada darah inguinal kanan dan kiri dengan bethadine solution 10%
*DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN RS HERMINA KEMAYORAN SECARA TERTULIS*
Halaman 2
ANGIOGRAPHY PERIFER

Kode Nomor : No. Revisi : Halaman : 3/3


Ditetapkan :

SPO Tanggal Terbit :


Profesi
dr. Lies Nugrohowati, MARS
Direktur

dilanjutkan dengan alkohol 70%


17. Pasang duk lobang pada inguinal kanan dan pasang juga duk lobang pada inguinal kiri, pastikan
lobang diatas arteri femoralis dengan cara palpasi
18. Pasang duk sedang diatas dada
19. Pasang duk besar/ laken diatas paha sampai dengan menutup sama ekstremitas bawah hingga
meja tindakan bagian bawah
20. Jepit duk lobang dengan duk besar menggunakan duk klem
21. Bungkus probe linear dengan duk bungkus sedang
22. Siapkan anasthesi lokal (lidocain 2% : 5 amp) pada spuit 10 cc
23. Siapkan scapel yang sudah dipasang bisturi, jarum puncture sheath, kateter dan wire yang sudah
di flushing
24. Operator melakukan anasthesi lokal, kemudian melakukan insisi dan puncture dengan bantuan
probe linear
25. Bila darah keluar masukkan wire pendek dari ujung yang lembut secara perlahan-lahan, bila ada
tahanan jangan dipaksa, lakukan modifikasi dan reposisi, cabut jarum puncture dan pertahankan
wire masih berada diarteri
26. Bersihkan wire dengan kasa basah dan kemudian masukkan introduser sheath, perhatikan ujung
wire agar selalu terlihat ± 3 cm
27. Cabut wire pendek dan dilator, pertahankan shetah dengan tangan kiri agar tidak dicabut
28. Aspirasi dan flush sheath dengan cairan Nacl 0,9% + heparin, mengunakan spuit 20 cc
29. Lakukan angiogram
30. Masukkan wire panjang (0,035) ke dalam sheath, arahkan wire ke bagian distal
31. Kateter Judkins Right (JR) 5fr/ 6fr dimasukkan kedalam sheat dengan mengikuti wire panjang
0.035”, jika kateter sudah masuk ke arteri yang dituju keluarkan wire panjang dengan cara tangan
kanan menarik wire tersebut yang membentuk lingkaran dan tangan kiri memegang kasa basah
(cairan flushing) untuk menahan wire mencegah adanya bekuan darah
32. Angiogram dilakukan, setelah zat kontras dimasukkan flusing dengan cairan NaCl 0,9%+ heparin
33. Tindakan selesai
34. Keluarkan kateter JR dengan cara masukan terlebih dahulu wire panjang dan tarik tarik kateter
secra bersamaan
35. Cabut sheath dengan cara kedua jari tangan membentuk huruf V jari ke2 dan k3, kemudian
posisikan lubang puncture diantar jari tersebut, lalu tarik sheath dengan tangan kanan
36. Bereskan alat, perawat cuci tangan.
37. Fiksasi dengan kassa dan plester.
38. Lakukan perekaman EKG 6 lead (ekstremitas).
*DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN RS HERMINA KEMAYORAN SECARA TERTULIS*
Halaman 3
ANGIOGRAPHY PERIFER

Kode Nomor : No. Revisi : Halaman : 4/3


Ditetapkan :

SPO Tanggal Terbit :


Profesi
dr. Lies Nugrohowati, MARS
Direktur

39. Pasien dipindahkan ke Recovery Room (RR).

Hal yang harus diperhatikan:


Ekstremitas yang dipuncture jangan ditekuk selama 12 jam setelah aff sheath.
UNIT
Pelayanan medis/ Keperawatan
TERKAIT

*DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN RS HERMINA KEMAYORAN SECARA TERTULIS*
Halaman 4

Anda mungkin juga menyukai