Anda di halaman 1dari 2

Penatalaksanaan :

- Menstabilkan TTV dengan mempertahankan saluran nafas yang paten dan


mengontrol TD pasien
- Merawat kandung kemih, sedapat mungkin jangan memakai kateter
- Mempertahankan posisi pasien yang tepat, setiap 2 jam dan dilakukan
latihan – latihan gerak pasif

DX : gangguan menelan b.d penurunan reflek menelan DX : hambatan mobilitas fisik b.d hemiparase/ hemiplagia
NOC : status menelan: fase esofagus penyaluran cairan atau partikel NOC : Mobility level: pasien dapat menunjukan tindakan untuk
padat dari faring kelambung meningkatkan mobilitas
NIC : NIC :
- Pantau tingkat kesadaran, reflex batuk, reflex muntah, dan - Ubah posisi pasien tiap 2 jam
kemampuan menelan - Ajarkan pasien untuk latihan gerak aktif pada ekstremitas
- Mempertahankan jalan nafas yang tidak sakit
- Menyuapkan makanan dalam jumlah kecil - Lakukan gerak pasif pada ekstremitas yang sakit
- Tinggikan kepala dan tangan
- Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian analgetik
DX : Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral b.d penurunan suplai
darah dan O2 ke otak DX : keidakefektifan bersihan jalan nafas b.d penempukan secret
NOC : Circulation status NOC : Respiratory status
NIC : NIC :
- Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung - Keluarkan secret dengan batuk atau saction
- Kolaborasikan pemberian analgetik - Monitor respirasi dan status O2
- Monitor adanya tromboplebitis - Kolaborasi denganbtim medis untuk pemberian analgetik
WOC SNH
SNH (Stroke Non Hemoregik) adalah terjadinya penyumbatan arteri akibat trombus (bekuan darah
diarteri serebri) atau embolus bekuan darah yang berjalan ke otak dari tempat lain ketubuh).

Hipertensi, Dm, penyakit Trombus Embolisme Komplikasi:


jantung, obesitas - Hemiparesis dan hemiplagia
Terjadi penyumbatan Embolus berjalan menuju - Afraksia
arteri serebral - Afasia: sensorik, motorik, global
Penimbunan lemak/kolestrol aliran darah ke otak
- Disartia : kesulitan dalam berkata
dalam darah meningkat - Disfagia : sukar menelan
Terjadi bekuan darah
Terjadi arterosklerosis - Perubahan penglihatan
pada arteri
Kakunya pembuluh - Perubahan berfikir abstrak
darah - Emosi labil
Arteri tersumbat
Pecahnya pembuluh Menifestasi klinis:
darah Berkurangnya aliran - Sementara
darah ketrombus Timbul hanya beberapa menit sampai beberapa jam kemudian
hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan
- Sementara lebih dari 24 jam
- Gejala makin lama makin berat
- Sudah menetap atau permanen  terjadi defisit neurologi
Terjadi iskemik dan
secara mendadak
infark pada jaringan
Pemeriksaan penunjang:
- Pemeriksaan radiologi : CT scan, MRI, Angiografi serebral,
SNH pemeriksaan foto torax
- Pemeriksaan laboratorium : pungsi lumbal, pemeriksaan darah
lengkap

Penurunan pada nervus Penurunan Proses metabolisme Penurunan control


glosopharyngeus dan kekuatan otot diotak terganggu volunter
vagus
Kelemahan fisik Suplai O2 ke otak Penurunan reflek
menurun batuk
Terjadi penurunan
reflek menelan Hambatan
Ketidakefektifan perfusi Penumpukan Ketidakefektifan
mobilitas fisik
jaringan serebral secret bersihan jalan nafas
Gangguan menelan

Anda mungkin juga menyukai