Gagal ginjal merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat pada setiap nefron (biasanya berlangsung beberapa tahun dan tidak reversibel). (Price & Wilson, 2006)
Diabetes Melitus Glomerulonefritis kronis E. Colli Obstruksi saluran kemih Hipertensi tdk terkontrol Lesi Herediter Zat toksik Polikistik Ginjal Lupus Eritematosus Sistemik
(LES/SLE)
Nefropati Radang pada ginjal Inflamasi pelvis ginjal Kelainan herediter pada Reaksi antigen Membentuk suatu kista
Arteri renalis tertekan Refluks urin ke tubulus Vasokontriksi pembuluh Peningkatan tekanan Sistem imun yang menyerang sel,
struktur ginjal antibodi yang berisi dengan cairan
darah di ginjal kapiler ginjal jaringan dan organ tubuh sendiri
Kerusakan Glomerulus Pielonefritis Penurunan suplai O2 di ginjal Hidronefrosis yang tumbuh di bagian
Kelainan nefron luar/dalam ginjal Menyerang Ginjal
Secara progresif
Iskemik jaringan
Produksi Sel Darah Merah ↓ Filtrasi glomerulus ↓ Protein/albumin dpt melewati Produksi sampah di aliran tubu
membran glomerulus
Oksihemoglobin ↓ GFR ↓ Kulit kering, Pruritus Dalam saluran GI
Proteinuria
Suplai O2 ke jaringan ↓ Retensi Na, H2O Lesi pada kulit Mual, muntah
Oliguria, anuria
Hipoalbuminemia Sel kekurangan protein
(D.0009) Perfusi
Ketidakefektifan perifer
perfusi Fatique/malaise Edema Kerusakan
(D.0129)integritas
Gangguan kulit Ketidakseimbangan nutrisi:Nutrisi
(D.0019) Defisit kurang
tidak efektif
jaringan perifer (00204) Sel imun ↓ Integritas Kulit
(00046) dari kebutuhan tubuh (00002)
Intoleran
(D.0056)aktivitas
(00092)
Intoleransi Preload ↑ Kelebihan
(D.0022)volume cairan (00026)
Hipervolemia Risiko infeksi
(D.0142) (00004)
Risiko
aktivitas
Beban jantung ↑ Katabolisme protein dalam sel
Hipertrofi ventrikel kiri
Ureum ↑ Produksi asam
COP ↓
Asidosis metabolik Iritasi lambung
Penurunan
(D.0008) curah jantung
Penurunan curah Asam lambung ↑
jantung (00029)
Depresi SSP Kompensasi respiratorik Nausea/Vomitus Gastritis Perdarahan
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer Risiko infeksi (00004) Domain 11; Kelas 1 Kerusakan integritas kulit (00046) Intoleran aktivitas (00092) Domain 4;
(00204) Domain 4; Kelas 4 NOC: Deteksi risiko Domain 11; Kelas 2 Kelas 4
NOC: Perfusi jaringan perifer NIC: Perlindungan infeksi NOC: Integritas jaringan: kulit & NOC: Toleransi terhadap aktivitas
NIC: Manajemen cairan 1. Monitor adanya tanda dan gejala membran mukosa NIC: Manajemen energi
1. Timbang BB setiap hari dan monitor infeksi sistemik dan lokal NIC: Manajemen pruritus 1. Kaji status fisiologis yang menyebabkan
status pasien 2. Monitor kerentantan terhadap infeksi 1. Tentukan penyebeb dari pruritus kelelahan sesuai dengan usia &
2. Monitor status hidrasi 3. Monitor hitung mutlak granulosit, 2. Lakukan pemeriksaan fisik untuk perkembangan
3. Monitor hasil laboratorium yang WBC, dan hasil-hasil diferensial mengidentifikasi terjadinya kerusakan 2. Perbaiki defisit status fisiologis
relevan dengan retensi cairan 4. Batasi jumlah pengunjung, yang sesuai kulit 3. Pilih intervensi untuk mengurangi
4. Monitor status hemodinamik 5. Tingkatkan asupan nutrisi yang cukup 3. Berikan krim & lotion yang kelelahan secara farmakologis/
5. Monitor tanda-tanda vital pasien 6. Anjurkan asupan cairan, dengan tepat mengandung obat nonfarmakologis
6. Kaji lokasi dan luasnya edema 7. Anjurkan istirahat 4. Berikan antipruritik 4. Tentukan jenis dan banyaknya aktivitas
7. Berikan cairan dengan tepat 8. Instruksikan pasien untuk minum 5. Instruksikan pasien untuk memakai yang dibutuhkan untuk menjaga
8. Berikan diuretik yang diresepkan antibiotik yang diresepkab pelembab ketahanan
9. Atur ketersediaan produk darah untuk 6. Instruksikan pasien untuk tidak 5. Ajarkan pasien mengenai pengelolaan
transfusi, jika perlu memakai pakaian yang ketat & berbahan kegiatan & teknik manajemen waktu
wol/sintetis untuk mencegah kelelahan
6. Lakukan ROM aktif/pasif untuk
DAFTAR PUSTAKA menghilangkan ketegangan otot
Amin, Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA (North American Nursing Diagnosis 7. Anjurkan pasien untuk memilih
Association) Jilid 2. Edisi Revisi. Yogyakarta: MediAction Publishing aktivitas-aktivitas yang membangun
Keliat, B.A, et al. 2015. Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017. Edisi 10. Indonesia: EGC ketahanan
Nurjannah. I., Tumanggor, R.D,. 2016. Nursing Outcomes Clasification (NOC) Pengukuran Outcomes Kesehatan Edisi Bahasa
Indonesia. Edisi Kelima. Indonesia: mocomedia
Nurjannah. I., Tumanggor, R.D,. 2016. Nursing Interventions Clasification (NIC) Edisi Bahasa Indonesia. Edisi Keenam. Indonesia:
mocomedia
Price, Sylvia Anderson, Wilson, Lorraine Mc Carty. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6. Jakarta:EGC
WEB OF CAUSATION GAGAL GINJAL KRONIK
Proses HD
Metabolisme Aliran darah ke ginjal Sekresi eritropoetin
HCL Kerja ginjal Kadar Hb
Iritasi lambung Retensi Na+H2O Area Difusi, Uremic Adanya
Adanya
Mual, muntah Malaise, sering Akral dingin, pemasangan ultrafiltrasi, frost kanulasi aneurisma > 2
menguap, Hb < kram, CRT < 3 akses osmosis mm
Perubahan Odema, BB Akumulasi Adanya luka akibat
Perubahan 11,5 g/dl dtl vaskuler Keluarnya
nutrisi pre HD > BB cairan pada Keletihan Intoleransi punksi
nutrisi kerusakan cairan tubuh
kurang paru aktifitas
kurang dari
dari kering, piting perfusi
kebutuhan odema (+), Dispnea jaringan Priuritis,
kebutuhan Resti
Kelebihan
palbera
Kelebihan iritasi
Pola nafas Kekurangan
volume
volume cairan
odemacairan vol. cairan Kerusakan
inefektif Resti
Resti infeksi
infeksi
integritas
kulit
WEB OF CAUSATION GAGAL GINJAL KRONIK
6 Turgor Kulit
1 2 3 4 5
WEB OF CAUSATION GAGAL GINJAL KRONIK
DAFTAR PUSTAKA :
Price, Sylvia Anderson, Wilson, Lorraine Mc Carty. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6. Jakarta : EGC
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI