Anda di halaman 1dari 3

WOC ANEMIA

Mengalami menstruasi defesiensi Malnutrisi


yang berat saat zat besi Volume plasma pada ibu
kehamilan meningkat hamil

Jumlah eritrosit tidak


Kebutuhan sebanding dengan Hiperemesis
Perdarahan yang zat besi Gravidarum
banyak saat peningkatan volume
menstruasi

Pengenceran Intake nutrisi menurun


MK : Risiko Perdarahan
Tubuh Luaran : tingkat darah
kehilangan perdarahan
banyak darah Implementasi : MK : Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
pencegahan pendarahan
kebutuhan tubuh
1. Monitor tanda dangejala Luaran :
pendarahan status nutrisi
2. Gunakan kasur pencegahan implementasi:
dekubitus 1. monitor BB
ANEMIA PADA IBU 2. lakukan oral hygiene
3. Anjurkan segera melapor jika
HAMIL 3. anjurkan posisi duduk, jika
terjadi pendarahan
mampu
4. Kolaborasi pemberian 4. kolaborasi dengan ahli gizi
produk darah, jika perlu jumlah kalori dan jenis
Tranfusi darah Transpor nutrient
O2 ke
ibu

Mambutuhkan
waktu lama
MK : Risiko infeksi
Luaran : tingkat Aliran darah
infeksi Kebutuhan
ke jaringan
Implentasi : O2 tidak
1. monitor tanda-tanda
menurun
terpenuhi
infeksi
2. batasi jumlah pengunjung
3. ajarkan cuci tangan
4.kolaborasi
pemberian Mk keletihan Hipoksia,
imunisasi, jika perlu Luaran : tingkat keletihan lemah, pucat
Implementasi : manajemen
energi
1. Monitor pola jam tidur
2. Lakukan latihan rentang
gerak pasif dan aktif
3. Anjurkan melakukan aktivitas MK : Intoleran Aktivitas
secara bertahap Luaran :
4. Kolaborasi dengan ahli gizi ttg Implementasi : terapi aktivitas
cara meningkatkan asupan 1. Identifikasi deficit tingkat aktivitas
makanan 2. Koordinasikan pemilihan aktivitas
sesuai usia
3. Libatkan keluarga dalam aktivitas
4. Anjurkan cara melakukan aktivitas
yg dipilih
5. Kolaborasi dengan terapis okupasi
dalam merencanakan dan
memonitor program aktivtas
Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah
(eritrosit)
dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga tidak
mampu
memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruh
jaringan anemia dalam
kehamilan didefenisikan sebagai suatu kondisi ketika ibu
memiliki
kadar hemoglobin kurang dari 11,0 g/dl pada trimester I dan
III, atau
kadar hemoglobin kurang dari 10,5 g/dl pada trimester II.

Sumber :

Tarwono, dkk 2007

Pratami (2016)

Anda mungkin juga menyukai