Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN ( SP 1 )

“RESIKOO PERILAKU KEKERASAN”

Nama : Nilam Anggi Ashari

NIM : 071201017

I . PROSES KEPERAWATAN
A. Kondisi Klien

Klien mengatakan pernah melakukan tindak kekerasan, merasa orang sekitar jahat,

dan mengancam, juga tampak tegang, muka merah, matanya melotot, nada suaranya

tinggi, sering mengepalkan tangan, mengatupkan rahangnya dan jalan mondar mandir.

B. Diagnosa Keperawatan :

Resiko Perilaku Kekerasan

C. Tujuan Khusus :

1. Pasien mampu melakukan latihan cara mengontrol PK secara fisik: tarik nafas

dalam

D. Tindakan Keperawatan :

1. identifikasi penyebab, tanda dan gejala, PK yang dilakukann, akibat PK

2. Jelaskan cara mengontrol PK: fisik, obat, verbal, spiritual

3. Latihan cara mengontrol PK secara fisik: latihan cara tarik nafas dalam, memukul

kasur atau bantal

4. Masukkan pada jadwal buku kegiatan untuk latihan fisik

II. STRATEGI KOMUNIKASI


A. Tahap Orientasi :
1. Salam Terapeutik
Perawat :“Selamat sore pak, perkenalkan nama saya Nilam Anggi, sering

dipanggil Nilam. Nama bapak siapa? Lebih suka dipanggil siapa? Bapak, saya

adalah mahasiswa Profesi Ners dari Universitas Ngudi Waluyo, saya Saya

praktik disini pada sore hari dari pukul 14.00 – 19.00 WIB. Hoby bapak

apa?.”

2. Kontrak

a. Topik :”Bagaimana kalau kita bincang-bincang sebentar tentang hal-hal

positif yang biasa bapak lakukan sehari-hari? Tujuannya agar bapak dapat

menilai kemampuan positif yang masih bapak miliki”.

b. Waktu :”Berapa lama kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15

menit”

c. Tempat :”Bapak mau bincamg bincang di mana? Bagaimana kalau di

taman.”

B. Tahap Kerja :

“Nah, sekarang coba Bapak ceritakan, Apa yang membuat Bapak  merasa marah? ”

Apakah sebelumnya Bapak pernah marah? Terus, penyebabnya apa? Samakah dengan

yang sekarang?”

“Lalu saat Bapak sedang marah apa yang Bapak rasakan? Apakah Bapak merasa

sangat kesal, dada berdebar-debar lebih kencang, mata melotot, rahang terkatup rapat

dan ingin mengamuk? ”

“Setelah itu apa yang Bapak lakukan? ”

“Apakah dengan cara itu marah/kesal Bapak dapat terselesaikan? ” Ya tentu tidak, apa

kerugian yang Bapak  alami?”


“Menurut Bapak adakah cara lain yang lebih baik? Maukah Bapak belajar cara

mengungkapkan kemarahan dengan baik tanpa menimbulkan kerugian?”

”Jadi, ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, Bapak. Salah satunya adalah

dengan cara fisik. Jadi melalui kegiatan fisik, rasa marah Bapak dapat tersalurkan.”

”Ada beberapa cara, bagaimana kalau kita belajar 1 cara dulu? Namanya teknik napas

dalam”Begini Pak, kalau tanda-tanda marah tadi

sudah  Bapak  rasakan, maka Bapak berdiri atau duduk dengan rileks, lalu tarik napas

dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup perlahan –lahan melalui mulut”

“Ayo Pak coba lakukan apa yang saya praktikan tadi, bapak berdiri atau duduk dengan

rileks tarik nafas dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. Nah, lakukan 5

kali. “

“Bagus sekali, Bapak  sudah bisa melakukannya”

“ Nah.. Bapak  tadi telah melakukan latihan teknik relaksasi nafas dalam, sebaiknya

latihan ini Bapak lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu rasa marah itu

muncul Bapak sudah terbiasa melakukannya”

C. Tahap Terminasi :

1. Evaluasi (respons klien terhadap tindakan keperawatan)

 Data Subyektif

“Bagaimana perasaan bapak setelah melakukan latihan tehnik nafas dalam tadi?.”

 Data Obyektif
“Coba bapak praktekkan lagi bagaimana cara melakukan tehnik nafas dalam.”
2. Tindak Lanjut :
Coba selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi penyebab marah bapak yang lalu, apa

yang bapak lakukan kalau marah, dan jangan lupa latihan nafas dalamnya ya pak.

Sekarang kita buat jadwal latihannyaya pak, barapa kali sehari bapak mau latihan

nafas dalam?.Jam berapa saja pak?

3 . Kontrak Topik Yang Akan Datang :

a. Topik :”Baik pak kita sudah selesai berbincang-bincang, besok saya akan

menemui bapak kembali untuk melihat perkembangan kondisi bapak dan

mengajarkan cara mengontol PK dengan memukul kasur atau bantal ya pak”.

b. Tempat :”Di mana sebaiknya kita bertemu besok pak? Bagaimana kalau di sini

saja seperti hari ini?”

c. Waktu :”bpk mau jam berapa kita bertemu besok? Bagaimana kalau jam

16.00 sore?

Baiklah pak, saya permisi dulu,sampai jumpa besok.

Anda mungkin juga menyukai

  • Und Orientasi Khusus Kerawatan, Des 23
    Und Orientasi Khusus Kerawatan, Des 23
    Dokumen2 halaman
    Und Orientasi Khusus Kerawatan, Des 23
    Silvie Ayu
    Belum ada peringkat
  • SAP Covid 19
    SAP Covid 19
    Dokumen8 halaman
    SAP Covid 19
    Silvie Ayu
    Belum ada peringkat
  • Ufuxifig
    Ufuxifig
    Dokumen2 halaman
    Ufuxifig
    Silvie Ayu
    Belum ada peringkat
  • BSHWJNSH
    BSHWJNSH
    Dokumen6 halaman
    BSHWJNSH
    Silvie Ayu
    Belum ada peringkat
  • Ufxitdigdug
    Ufxitdigdug
    Dokumen10 halaman
    Ufxitdigdug
    Silvie Ayu
    Belum ada peringkat
  • DJJSNDHDB
    DJJSNDHDB
    Dokumen13 halaman
    DJJSNDHDB
    Silvie Ayu
    Belum ada peringkat
  • Bdkevdmdm
    Bdkevdmdm
    Dokumen8 halaman
    Bdkevdmdm
    Silvie Ayu
    Belum ada peringkat
  • Lllokgzss
    Lllokgzss
    Dokumen16 halaman
    Lllokgzss
    Silvie Ayu
    Belum ada peringkat
  • KLP.2 BBLR
    KLP.2 BBLR
    Dokumen15 halaman
    KLP.2 BBLR
    Silvie Ayu
    Belum ada peringkat
  • Hhggdddsegbjkn
    Hhggdddsegbjkn
    Dokumen2 halaman
    Hhggdddsegbjkn
    Silvie Ayu
    Belum ada peringkat
  • FHJNGGDDFV
    FHJNGGDDFV
    Dokumen20 halaman
    FHJNGGDDFV
    Silvie Ayu
    Belum ada peringkat
  • LP Prenatal
    LP Prenatal
    Dokumen20 halaman
    LP Prenatal
    Silvie Ayu
    Belum ada peringkat
  • Woc Intranatal-2
    Woc Intranatal-2
    Dokumen1 halaman
    Woc Intranatal-2
    Silvie Ayu
    Belum ada peringkat
  • Woc Anemia
    Woc Anemia
    Dokumen3 halaman
    Woc Anemia
    Silvie Ayu
    Belum ada peringkat
  • Roleplay Posyandu
    Roleplay Posyandu
    Dokumen5 halaman
    Roleplay Posyandu
    Silvie Ayu
    Belum ada peringkat
  • Matrix
     Matrix
    Dokumen5 halaman
    Matrix
    Silvie Ayu
    Belum ada peringkat