NIM : 071201017
I . PROSES KEPERAWATAN
A. Kondisi Klien
Klien mengatakan pernah melakukan tindak kekerasan, merasa orang sekitar jahat,
dan mengancam, juga tampak tegang, muka merah, matanya melotot, nada suaranya
tinggi, sering mengepalkan tangan, mengatupkan rahangnya dan jalan mondar mandir.
B. Diagnosa Keperawatan :
C. Tujuan Khusus :
1. Pasien mampu melakukan latihan cara mengontrol PK secara fisik: tarik nafas
dalam
D. Tindakan Keperawatan :
3. Latihan cara mengontrol PK secara fisik: latihan cara tarik nafas dalam, memukul
dipanggil Nilam. Nama bapak siapa? Lebih suka dipanggil siapa? Bapak, saya
adalah mahasiswa Profesi Ners dari Universitas Ngudi Waluyo, saya Saya
praktik disini pada sore hari dari pukul 14.00 – 19.00 WIB. Hoby bapak
apa?.”
2. Kontrak
positif yang biasa bapak lakukan sehari-hari? Tujuannya agar bapak dapat
menit”
taman.”
B. Tahap Kerja :
yang sekarang?”
sangat kesal, dada berdebar-debar lebih kencang, mata melotot, rahang terkatup rapat
”Jadi, ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, Bapak. Salah satunya adalah
dengan cara fisik. Jadi melalui kegiatan fisik, rasa marah Bapak dapat tersalurkan.”
dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup perlahan –lahan melalui mulut”
“Ayo Pak coba lakukan apa yang saya praktikan tadi, bapak berdiri atau duduk dengan
rileks tarik nafas dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. Nah, lakukan 5
kali. “
latihan ini Bapak lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu rasa marah itu
C. Tahap Terminasi :
Data Subyektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah melakukan latihan tehnik nafas dalam tadi?.”
Data Obyektif
“Coba bapak praktekkan lagi bagaimana cara melakukan tehnik nafas dalam.”
2. Tindak Lanjut :
Coba selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi penyebab marah bapak yang lalu, apa
yang bapak lakukan kalau marah, dan jangan lupa latihan nafas dalamnya ya pak.
Sekarang kita buat jadwal latihannyaya pak, barapa kali sehari bapak mau latihan
a. Topik :”Baik pak kita sudah selesai berbincang-bincang, besok saya akan
b. Tempat :”Di mana sebaiknya kita bertemu besok pak? Bagaimana kalau di sini
c. Waktu :”bpk mau jam berapa kita bertemu besok? Bagaimana kalau jam
16.00 sore?