“CEDERA KEPALA”
DISUSUN OLEH:
SILVIE AYU DARMIANTI
(071201015)
A. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Tn. J
Umur : 16 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Suku : Jawa
Alamat : alamat di Kampung Parik Korong Galoro Pasaman
b. Identitas Penanggung
Nama : -
Umur : -
Jenis Kelamin : -
Pendidikan : -
Pekerjaan : -
Agama : -
Suku : -
Alamat : -
Hubungan Dengan Klien : -
B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama saat pengkajian :
pasien mengalami penurunan kesadaran dengan GCS 10, E2 V3 M5, tampak ada
bekas memar pada kepala, mata sembab, terpasang oksigen 6 L/i, terpasang infus
NACL 0,9% 28 tetes/menit, tampak bekas darah pada telinga, tampak bekas lecet
pada dada pasien
2. Riwayat kesehatan sekarang :
Pasien merupakan rujukan dari RSUD Pasaman ke rujukan IGD RSUP Dr. M.
Djamil Padang pada hari selasa tanggal 30 Mei 2017 pukul 06.30 WIB, dengan
keluhan utama pasien mengalami kesadaran sebelumnya mengalami kecelakaan lalu
lintas sepeda motor, pasien mengalami muntah proyektil dan keluar darah dari telinga.
pasien mengalami penurunan kesadaran dengan GCS 10, E2 V3 M5, tampak ada
bekas memar pada kepala, mata sembab, terpasang oksigen 6 L/i, terpasang infus
NACL 0,9% 28 tetes/menit, tampak bekas darah pada telinga, tampak bekas lecet
pada dada pasien, Pasien hanya terbaring diatas tempat tidur
3. Riwayat kesehatan masa lalu : Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki
penyakit bawaan ataupun penyakit keturunan dan pasien tidak pernah dirawat di
rumah sakit sebelumnya.
4. Riwayat kesehatan keluarga : Keluarga pasien mengatakan tidak ada anggota
keluarga yang memiliki penyakit bawaan ataupun penyakit keturunan dan tidak
pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya.
5. Genogram : -
D. Data Tambahan
1. Pola aktifitas, istirahat dan tidur
Data Subjektif :
Data Objektif :
Pola istiahat dan tidur Pasien banyak menghabiskan waktunya dengan tidur
b. Pemeriksaan CT scan
Tanggal pemeriksaan : 30 Mei 2017
c. Hasil Pemeriksaan CT scan : hematoma serebral
Peningkatan TIK
Mual muntah
Risiko
hipovolemia
`
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko perfusi serebral tidak efektif b.d cedera kepala
2. Hipovolemia b.d trauma/pendarahan
3. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan kognitif
RENCANA KEPERAWATAN
No SDKI SLKI SIKI
1 Resiko perfusi Setelah dilakukan tindakan manajemen peningkatan tekanan
serebral tidak keperawatan selama 3x24 jam intrakranial (I.06194)
efektif diharapkan perfusi serebral Observasi :
ekspektasi meningkat dengan - Identifikasi penyebab peningkatan
kriteria hasil : L.02014 TIK ( mis lesi, gangguan
1. Tingkat kesadaran dari skala metabolisme, edema serebral
2 (cukup menurun) ke skala - Monitor tanda/gejala peningkatan
4 (cukup meningkat) TIK (mis tekanan darah meningkat,
2. Kognitif dari skala 2 (cukup tekanan nadi melebar, brakikardia,
menurun) ke skala 4 (cukup pola napas irreguler, kesadaran
meningkat) menurun)
3. Tekanan intra kranial dari - Monitor status pernapasan
skala 2 (cukup menurun) ke - Monitor intake dan output cairan
skala 4 (cukup meningkat) - Monitor cairan serebro-
4. Nilai rata-rata tekanan darah spinalis(mis warna dan konsistensi)
dari skala 2 (cukup Terapeutik
memburuk) ke skala 4 (cukup - Minimalkan stimulusdengan
membaik) menyediakan lingkungan yang
5. Kesadaran dari skala 2 tenang
(cukup memburuk) ke skala 4 - Berikan posisi semi fowler
(cukup membaik) - Cegah terjadinya kejang
6. Reflek syaraf dari skala 2 - Pertahankan suhutubuh normal
(cukup memburuk) ke skala 4 Kolaborasi
(cukup membaik) - Kolaborasi pemberian sedasi dan
anti konvulsan, jika perlu
- Kolaborasi pemberian diuretik
osmosis, jika perlu
2. Hipovolemia Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipovolemia (I.03116)
keperawatan selama x 24 jam Observasi
diharapkan : Periksa tanda dan gejala
Status Cairan pasien meningkat, hipovolemia (mis, frekuensi
dengan kriteria hasil : nadi meningkat, nadi teriba
Status Cairan (L.03028) lemah, tekanan darah menurun,
1. Kekuatan nadi membaik dari turgor kulit menurun)
skala 2 (cukup menurun) ke - Minotor intake dan output
skala 4 (cukup menigkat) cairan
2. Turgor kulit membaik dari Terapeutik
skala 2 (cukup memburuk) ke - Hitung kebutuhan cairan
skala 4 (cukup membaik) - Berikan posisi modified
3. Berat badan mengalami trendelenburg
kenaikan dari skala 2 (cukup - Berikan asupan cairan oral
memburuk) ke skala 4 (cukup kolaborasi
membaik) - Kolaborasikan pemberian
4. Frekuensi nadi membaik dari cairan IV isotonis
skala 2 (cukup memburuk) ke (msl.Nacl.Rl)
skala 4 (cukup membaik)
5. Membran mukosa lembab
dari skala 2 (cukup
memburuk) ke skala 4 (cukup
membaik)
1.