Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. S DENGAN ANEMIA

DI RUANG PENYAKIT DALAM/RUANG FLAMBOYAN 8

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI

OLEH:

NAMA MAHASISWA : GITA TRISNAWATI

NIM : 071211006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Jl. GEDONG SONGO KEL. CANDIREJO

KEC. UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG

2022
FORMAT LAPORAN KASUS LENGKAP

Nama Mahasiswa : Gita Trisnawati

NIM : 071211006

Tempat Praktik : Ruang Flamboyan 8

Tanggal Praktik :

I. PENGKAJIAN
A. Identitas
a) Identitas Klien
Nama : Ny. S
Tempat & Tgl Lahir : Sukoharjo, 15 April 1983
Pendidikan Terakhir : SLTP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
TB/BB : 158 cm/ 50 kg
Gol Darah : B+
Diagnosa Medis : Anemia Gravis
Alamat : Puntukrejo, Sukoharjo
b) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Umur : 45 tahun
Pendidikan Terakhir : SLTP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hub dgn klien : Suami
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Puntukrejo, Sukoharjo
c) Tanggal Masuk RS : 29 Mei 2022
d) Tanggal Pengkajian : 29 Mei 2022
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama: pasien mengeluhkan badannya panas, lemas dan pusing
disertai mual muntah.
2. Riwayat Kesehatan Saat Ini
Alasan Masuk Rumah Sakit:
Pasien datang ke RS Moewardi dengan alasan mendapat rujukan dari RS. PKU
Muhammadiyah Solo dengan keterangan anemia. Pasien mengeluhkan
badannya panas, lemas dan pusing disertai mual sejak 3 minggu sebelum
masuk RSDM Moewardi, dan memberat 1 hari sebelum dibawa ke RSDM
Moewardi. Lemas terus-menerus sepanjang hari, tidak berkurang dengan
makan/ minum manis. Pasien sebelumnya pernah di rawat di RS RS. PKU
Muhammadiyah Solo dengan keluhan dan diagnose yang sama karena anemia
dengan riwayat Hb rendah (5,6 g/dl) dan sudah dilakukan tranfusi sebanyak 3
kantong namun keluhan tidak mereda sehingga di rujuk ke RSDM Moewardi.
Pada saat dilakukan pengkajian pasien masih mengeluhkan badannya panas,
lemas dan pusing disertai mual muntah. TD: 90/60 mmHg, Nadi: 110x/menit,
RR: 20x/menit, Suhu: 38OC.
Factor pencetus: saat menstruasi datang, pasien mengalami perdarahan yang
berlebih.
Timbulnya keluhan: secara bertahap.
Factor yang memperberat: pasien tidak nafsu makan
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah dan keberhasilannya: pasien
mengatakan sudah dilakukan tranfusid darah, namun keluhan dan Hb tidak
membaik.
3. Riwayat Kesehatan Lalu
- Riwayat penyakit yang pernah dialami: Pasien mengatakan pernah
memiliki riwayat anemia pada saat kehamilan.
- Kecelakaan: Pasien tidak pernah mengalami kecelakaan.
- Alergi: Pasien tidak memiliki alergi makanan ataupun obat-obatan.
- Kebiasaan hidup tidak sehat: Pasien mengatakan tidak memiliki kebiasaan
hidup yang tidak sehat, seperti merokok, minum kopi/ alcohol.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
- Kebiasaan Hidup Tidak Sehat: keluarga mengatakan tidak memiliki
kebiasaan hidup yang tidak sehat, seperti merokok, minum kopi/ alcohol.
- Penyakit Menular: keluarga mengatakan tidak ada penyakit menular seperti
TBC, HIV.
- Penyakit Menurun: keluarga mengatakan tidak ada penyakit menruun
seperti hipertensi, DM
5. Genogram
6. Genogram

Keterangan:

= Laki-laki

= Perempuan

= Pasien
X = Meninggal

= Tinggal serumah

C. Riwayat Lingkungan Tempat Tinggal


1. Tipe Tempat Tinggal : Permanen
2. Jumlah Kamar : 4 buah
3. Jumlah Penghuni : 5 orang
4. Kondisi Tempat Tinggal : Pasien mengatakan lingkungan disekitar rumah
bersih dan tempat tinggal jauh dari perumahan
D. Pengkajian Sistem Tubuh
Keadaan Umum : Pasien tampak lemah
Tingkat Kesadaran : Composmentis
Glascow Coma Scale : E4 V5 M6 = 15
TTV
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Nadi : 110x/menit
Suhu : 38oC
Pernafasan : 20x/menit
1. Sistem Pernafasan
Data Subjektif:
a. Dispnea: ( ) ya ( √ ) tidak
b. Pemajanan terhadap polusi udara: Pasien mengatakan tidak terpajan
terhadap polusi udara, karena udara disekitar rumahnya bersih dan jauh dari
keramaian perkotaan.
c. Perokok: ( ) ya (√) tidak,
d. Penggunaan alat bantu: tidak ada
e. Pengetahuan batuk efektif: Pasien mengatakan sudah mengetahui tentang
batuk efektif
f. Hasil temuan lain: -
Data Objektif:
a. Kedalaman pernafasan: dangkal, Irama: regular, Kesimetrisan: Simetris
b. Penggunaan otot bantu pernafasan: ( ) ya ( √ ) tidak
c. Pernafasan cuping hidung: ( ) ya ( √ )tidak
d. Patensi nares/hidung: Hembusan udara yang keluar dari kedua hidung
dengan kekuatan sama
e. Batuk: Pasien tidak sedang batuk, Sputum: -, Karakteristik: -
f. Taktil fremitus: Getaran yang dirasakan di dinding dada seimbang antara
kanan dan kiri,
Perkusi paru : resonan/ sonor/ hipersonan/ hipersonor/dullness/redup.
Letak: lapang paru
Bunyi nafas: vesikuler/bronkovesikuler/ronki/wheezing/pleural friction rub
g. Sianosis: Pasien tidak mengalami sianosis
h. Fungsi mental/gelisah: Pasien tidak terlihat gelisah dan cemas.
i. Hasil temuan lain: -
2. Sistem Kardiovaskuler
Data Subjektif:
a. Riwayat hipertensi/masalah jantung: Pasien mengatakan tidak ada riwayat
hipertensi ataupun penyakit jantung
b. Riwayat edema (-) batuk berdarah (-) perawatannya:
c. Kesemutan: Pasien mengatakan tidak mengalami kesemutan
Baal/Kebas: Pasien mengatakan tidak merasakan kebas
d. Palpitasi: disangkal
e. Hasil temuan lain: -
Data Objektif:
a. Tekanan darah berbaring : 90/60 mmHg
Duduk : - mmHg
b. Bunyi jantung, bunyi jantung 1 dan 2: Reguler, Murmur: -
c. Ekstremitas: suhu: 380C, warna: Kemerahan
Pengisian kapiler/capillary refille (CRT): ≤ 3 detik
Varises: Tidak ada, Plebitis: Tidak ada
Abnormalitas kuku (clubbing finger): Tidak ada kelainan pada kuku
Membran mukosa: bibir: Kering
Konjungtiva: Anemis
Sclera: Tidak ikterik
d. Hasil temuan lain: -
3. Sistem Persyarafan Dan Muskuloskeletal
Data Subjektif:
a. Riwayat kecelakaan: Pasien mengatakan tidak pernah mengalami
kecelakaan
Fraktur : Tidak ada Kapan : Tidak ada
Kondisi : Tidak ada Pengobatan : Tidak ada
Sembuh : Tidak ada
b. Riwayat cidera kepala dan medulla spinalis: Pasien mengatakan tidak
pernah mengalami cidera pada kepala
Kapan : Tidak ada Kondisi : Tidak ada
Pengobatan : Tidak ada Sembuh : Tidak ada
c. Riwayat penyakit cidera serebrovaskuler: Pasien mengatakan tidak pernah
mengalami cidera pada bagian kepala
Kapan : Tidak ada Kondisi: Tidak ada
Pengobatan : Tidak ada Sembuh: Tidak ada
d. Penurunan sensori: Pasien mengatakan masih dapat merasakan nyeri
Kesemutan/kebas/kelemahan: Tidak ada
Lokasi: Tidak ada
e. Displopia: Pasien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan pada
penglihatan, Amnesia: Pasien mengatakan tidak pernah mengalami lupa
dalam waktu yang lama.
Data Objektif:
a. Paralisis:Tidak ada, Facial Drop: Pasien tampak bibir dan alis asimetris
b. Letargi: disangkal, Bahasa: menggunakan bahasa jawa dan indonesia
c. Orientasi terhadap waktu/tempat/orang: Pasien masih mengingat dan
menyebutkan waktu, tempat dan orang yang sedang berada didekatnya.
d. Fungsi saraf eranal/ nervus eranial (NC):

NC I :Pasien mampu membedakan bau yang


diciumnya (bau kayu putih dan bau parfum)

NC II :Pasien mampu membuka mata secara spontan


ketika dipanggil namanya, tidak ada edema
kelopak mata, pupil isokor. Pasien masih
mampu untuk melihat dengan normal tanpa
membutuhkan alat bantu penglihatan.
NC III :Reaksi pupil baik, refleks cahaya baik.

NC IV :Pasien mampu menggerakkan bola mata ke


kanan kiri, atas bawah dengan normal. Pasien
mampu mengarahkan mata untuk melihat kearah
hidung, Nampak alis asimetris.

NC V :Pasien mampu menggigit dan menggerakkan


rahang bawah ke kiri dan ke kanan. Pasien
tampak mampu menguyah dengan di buktikan
saat pasien sedang makan. Pasien masih dapat
merasakan sensasi kapas yang digesekkan pada
bagian pipi dan dahi.

NC VI :Pasien mampu menggerakkan bola mata ke


kanan kiri, atas bawah dengan normal.

NC VII :Pasien mampu mengerutkan kening dan


mengangkat alis.

NC VIII :Pasien mampu mendengarkan bunyi yang


berasal dari garpu tala saat test rinne dan
webber.

NC IX :Pada saat disentuhkan spakel ke dalam


tenggorokan, pasien merasa ada reflek muntah.

NC X :Pasien mampu menelan dengan baik,


dibuktikan dengan ketika pasien minum.

NC XI :Pasien mampu menoleh ke kanan dan ke kiri.


Dan juga mampu mengangkat bahunya dengan
adanya tahanan dan tidak ada tahanan, tidak ada
rasa sakit yang dirasakan pada daerah bahu dan
leher.

NC XII :Pasien mampu menjulurkan lidah dan


menggerakkannya ke kanan dan kiri.

e. Fungsi motorik
Inspeksi sikap, bentuk, dan ukuran tubuh, gerakan abnormal: pasien
kooperatif, tubuh agak kurus dan tidak ada gerakan abnormal
Kemampuan berjalan: pasien mengatakan mampu berjalan tetapi saat ini
harus dibantu keluarga karena lemas, tidak ada tenaga
Kemampuan koordinasi: pasien mengatakan mampu berjalan tetapi saat ini
harus dibantu kelurga karena lemas, tidak ada tenaga
Tremor: Pasien mengatakan tidak mengalami tremor.
Kemampuan pergerakan sendi: Pasien dapat menggerakkan sendi
Tonus otot: Tidak mengalami kelemahan tonus otot pada kaki dan tangan
bagian kanan.
Terpasang infus pada ekstremitas atas kiri
Kekuatan otot:

Ekstremitas Kanan Kiri


Atas 5 5
Bawah 5 5

Kemampuan mobilisasi: Pasien mengatakan kemampuan berpindah dibantu


oleh keluarga.
Deformitas: Tidak ada kelainan pada tulang
Sendi bengkak: Tidak ada
Pitting edema: Normal, ≤ 3 detik kulit kembali ke bentuk semula
f. Pemeriksaan reflek: Reflek pada ekstremitas kiri normal dan kanan normal
Reflek tendon, Bisep: Fleksi, Trisep: Ekstensi
Patella: Ekstensi, Archiles: Fleksi
Reflek Patologis: Babinsky pada ekstremitas kanan normal
g. Hasil temuan lain: -
4. Sistem Integumen
Data Subjektif:
a. Riwayat gangguan kulit: Pasien mengatakan tidak memiliki gangguan pada
kulit
b. Keluhan klien : Tidak memiliki keluhan pada kulit
c. Gatal : Tidak ada
Panas : Akral teraba hangat
d. Hasil temuan lain :-
Data Objektif:
a. Adanya lesi/ luka/ eritema : Tidak ada lesi ataupun luka
b. Lokasi lesi/ luka/ eritema : Tidak Ada
c. Jumlah lesi/ luka/ eritema : Tidak Ada
Pengkajian Luka:
a. Stadium luka : Tidak Ada
b. Warna dasar luka : Tidak Ada
c. Ukuran luka : Tidak Ada
d. Tanda-tanda infeksi : Tidak Ada
5. Sistem Perkemihan
Data Subjektif:
a. Riwayat gangguan ginjal/ saluran kemih: Pasien mengatakan tidak memiliki
riwayat penyakit gagal ginjal kronik
b. Riwayat penggunaan obat diuretic: Tidak Ada
c. Rasa nyeri dan terbakar saat kencing: tidak ada
d. Kesulitan BAK: pasien mengatakan tidak ada kesulitan pada saat BAK
e. Pola BAK: Jarang BAK Frekuensi BAK: ±3x
f. Hasil temuan lain: -
Data Objektif:
a. Retensi urine : Tidak ada
Inkontinensia urine : Tidak ada
Distensi : Tidak ada

b. Karakteristik urine:
Jumlah : 240 cc/hari
Bau : Ammonia
Warna : Kuning pekat
Hasil temuan lain :-
6. Sistem Gastrointestinal
Data Subjektif:
a. Makanan pantang: Pasien mengatakan tidak ada pantangan makanan
b. Kebiasaan makan: 3 x sehari, pasien tidak nafsu makan
Jenis diit : Diet lunak TKTP 1500 kkal
c. Jumlah makanan per hari: selama sakit pasien makan hanya makan 3 sendok
per porsi
d. Kehilangan selera makan (anoreksia): Ada/ Tidak
e. Mual: ada/tidak, Muntah: ada/tidak
f. Nyeri abdomen: ada/tidak, kuadran/ region: -
g. Gangguan mengunyah: Pasien mengatakan tidak ada gangguan mengunyah
Menelan: Pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan menelan
h. Pola BAB:
Frekuensi : pasien mengatakan BAB 1 kali dalam sehari
Warna : kuning kecoklatan
Konsistensi : lunak
Kesulitan : tidak ada
i. Hasil temuan lain :-
Data Objektif:
a. BB sekarang: 50 kg, TB: 158 cm
Bentuk tubuh: Normal
b. Halitosis (bau mulut): Tidak tercium bau mulut
c. Kondisi mulut:
Gigi : Merata dan utuh
Lidah : bersih
Faring : simetris
Tonsil : Tidak ada gangguan pada tonsil
d. Pemeriksaan abdomen:
Inspeksi : Simetris
Auskultasi : Bising usus 10x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Kuadran/Region :-
Lingkar abdomen :-
Pembesaran Hati/ Limpa: Tidak ada pembesaran pada hati
e. Hernia/massa : Tidak ada
f. Pola BAB: normal Warna: kuning kecoklatan
Konsistensi: lunak Bau: khas feses
g. Anus: Kebersihan: bersih, Hemoroid: Tidak ada, Lesi : Tidak ada
Massa : Tidak ada
h. Hasil temuan lain: -
7. Sistem Penginderaan
Data Subjektif:
a. Riwayat Infeksi Mata/Telinga : Ada/Tidak, Kapan: -
b. Riwayat Trauma Mata/Telinga : Ada/Tidak, Kapan: -
c. Riwayat Katarak : Ada/Tidak, Kapan: -
d. Riwayat Glaucoma : Ada/Tidak, Kapan: -
e. Riwayat Penyakit Mata Lain :-
f. Gangguan Penglihatan : Diplopia: Tidak ada
Penurunan penglihatan : Tidak ada
Fotophobia : Tidak ada
g. Kemampuan Pendengaran : Normal
h. Nyeri Hidung/ Telinga : Tidak ada
i. Telinga Berdengung/tinnitus : Tidak ada
j. Sensasi Pengecapan : Normal
k. Hasil temuan lain :-

Data Objektif:
Pemeriksaan Mata :
a. Pemeriksaan vinus/ ketajaman penglihatan: Penglihatan Normal
b. Lapang pandang: Pasien masih dapat melihat objek dari kejauhan dan dapat
mengikuti objek yang digerakkan ke kanan kiri menjauhi mata.
c. Gerakan ekstraokuler/ gerakan mata: Pasien dapat menggerakkan kedua
mata ke kanan ke kiri dengan baik.
d. Pemeriksaan fisik mata: Area orbital; edema: Tidak ada
Hematom: Tidak ada, Lesi/Luka: Tidak ada, Massa: Tidak ada
e. Kelenjar Lakrimal:Tidak ada kelainan kelenjar lakrimal, Konjungtiva:
Anemis
f. Sclera: Tidak ikterik, Kornea: Tidak keruh, Iris: Bewarna hitam dan gelap
g. Pupil: Bentuk: Isokor, Ukuran: 2mm
h. Kesimetrisan: Alis simetris
i. Hasil Temuan Lain: -
Pemeriksaan Hidung:
a. Inspeksi Hidung: Kesimetrisan: Simetris, Bentuk: Normal
b. Palpasi: Perubahan Anatomis: Tidak ada, Nyeri: Tidak ada nyeri tekan
c. Sinus Frontalis : Tidak ada kelainan
Sinus Maksilaris : Tidak ada nyeri tekan
j. Patensi Aliran Udara Dalam Nares: Hembusan udara yang keluar dari kedua
hidung dengan kekuatannya sama
d. Hasil Temuan Lain: -
Pemeriksaan Telinga:
a. Inspeksi telinga luar : Tidak ada nyeri tekan
b. Inspeksi telinga dalam : Kebersihan: bersih
Lesi : Tidak ada lesi
Massa : Tidak ada massa
Serumen : tidak ada serumen
c. Palpasi Daun Telinga: Nyeri: Tidak ada nyeri tekan
Massa: Tidak ada massa
d. Pemeriksaan Rinne: normal
Weber: normal
Swabach: normal
e. Hasil temuan lain: -
8. Sistem Endokrin
Data Subjektif:
a. Riwayat gangguan pertumbuhan dan perkembangan: ya/tidak.
Bentuk dan proporsi tubuh: Normal
b. Riwayat DM (ditanyakan keluhan trias DM): ya/tidak
Polidipsi (ya/tidak), poliuria (ya/tidak), polofagia (ya/tidak)
c. Inspeksi kesimetrisan leher: Leher simetris
d. Hiperpigmentasi/hipopigmentasi kulit: Tidak ada
e. Penumpukan massa otot di leher bagian belakang (bufflow neck): Tidak ada
f. Perubahan tanda sex sekunder: Tidak ada
g. Pertumbuhan rambut berlebihan pada dada dan wajah: Tidak ada
h. Pembesaran payudara: Tidak ada
i. Bentuk abdomen cembung akibat penumpukan lemak: Tidak ada.
j. Tremor: Pasien mengatakan tidak mengalami tremor pada bagian tangan
maupun kaki.
k. Pembesaran kelenjar tiroid: Tidak ada pembesaran kelenjar
l. Hasil temuan lain: -
9. Sistem Cairan dan Elektrolit
Data Subjektif:
a. Perasaan haus yang berlebihan: Pasien mengatakan tidak pernah merasa
haus yang berlebihan
b. Faktor risiko kekurangan cairan dan elektrolit: Tidak ada
c. Kedutan otot: Pasien mengatakan tidak merasakan kedutan pada otot
d. Kejang/ riwayat kejang: Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat kejang
e. Hasil temuan lain: -

Data objektif:
a. Intake cairan : 1900cc
b. Output cairan : 2000cc
c. Balance cairan : - 100 cc
d. Muntah : Ada
Diare: Tidak ada
e. Turgor kulit : baik, CRT ≤ 3detik
f. Tekstur kulit : Elastis
g. Kelembaban kulit : lembab
h. Kelembaban membrane mukosa: Membran mukosa kering
i. Tekstur lidah : Kasar dan berwarna putih
j. Tekanan vena jugularis : Tidak ada peningkatan vena jugularis
k. Edema : Umum : Tidak ada pembengkakan
l. Lingkar abdomen :-
m. Perfusi perifer : tidak ada
n. Hasil temuan lain :-
10. Sistem Imunitas
Data Subjektif:
a. Riwayat alergi/ sensitivtas: Pasien mengatakan tidak memiliki alergi,
Sebutkan: -
b. Reaksinya: -
c. Perubahan imunitas sebelumnya: Pasien mengatakan sistem imunnya mulai
berkurang karena akhir-akhir ini sering sakit, penyebab: faktor stress
d. Riwayat penyakit hubungan seksual: -
e. Perilaku risiko tinggi :-
f. Transfusi darah/jumlah: Pasien mengatakan pernah mendapatkan transfusi
darah, Kapan: seminggu sebelum dirawat di RSDM Moewardi
g. Riwayat infeksi kronis: Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat infeksi
yang parah.
h. Riwayat pembedahan: Pasien mengatakan tidakmmemiliki riwayat operasi
i. Riwayat imunitas dewasa: -
j. Riwayat penggunaan obat-obatan steroid: disangkal
k. Keluhan nyeri tekan pada kelenjar limfe: Pasien mengatakan tidak
merasakan nyeri
l. Pembesaran kelenjar limfe: Tidak ada
m. Hasil temuan lain: -
Data Objektif:
a. Inspeksi kulit dan mukosa: elastis
b. Purpura/ perdarahan subkutan: Tidak ada
Dermatitis: Tidak ada
Inflamasi: Tidak ada
Pengeluaran secret: Tidak ada
Urticaria: Tidak ada
Dimana: Tidak ada
Banyaknya: Tidak ada
c. Kemerahan di kulit: Tidak ada kemerahan pada kulit
d. Palpasi kelenjar limfe servikal, aksilaris dan inguinalis: -
Ukuran: Tidak ada
Konsistensi: Tidak ada
e. Hasil temuan lain:
11. Sistem Reproduksi
Data Subjektif:
a. Aktif melakukan hubungan seksual : Ya
b. Penggunaan kondom saat berhubungan : Tidak Ada
c. Masalah/kesulitan dalam berhubungan seks : Tidak Ada
Data Objektif:
a. Wanita
1) Usia menarche: 15 tahun, lama siklus haid: 9 hari, menstruasi
terakhir: saat dilakukan pengkajian sedang menstruasi
Gangguan menstruasi: saat menstruasi datang, pasien mengalami
nyeri, pasien mengalami perdarahan yang berlebih dan pasien
memiliki Riwayat menstruasi tidak teratur
Menopause: pasien belum menopouse
2) Rabbas vagina: tidak ada
3) Penggunaan alat kontrasepsi: pasien menggunakan alat kontrasepsi
Suntik
4) Pemeriksaan payudara: -
5) Pemeriksaan PAP smear: -
6) Hasil temuan lain: -
12. Sistem Hematologi
a. Riwayat transfuse darah: Ya/Tidak, Kapan: 2 Juni 2022 Jumlah: 3 kolf
E. Data Tambahan
1. Pola Aktifitas, Istirahat Dan Tidur
Data subjektif:
a. Aktifitas yang biasa dilakukan: pasien membersihkan rumah saat dirumah
b. Perasaan bosan/ tidak puas: Pasien mengatakan tidak pernah merasa bosan
c. Keterbatasan karena kondisi: Pasien mengatakan sulit bergerak karena
lemas.
d. Lama waktu tidur: Malam: ± 7 jam, Siang: ± 2 jam
e. Hasil temuan lain: -
Data objektif:
a. Respon terhadap aktifitas yang teramati:
Kardiovaskuler : 90/60 mmHg
Pernafasan : 20x/menit
b. Status mental : Pasien terlihat mengantuk
c. Mata merah : tidak ada
d. Kelopak mata bewarna gelap: tidak
e. Terlihat menguap: tidak
f. Hasil temuan lain: -
2. Integritas Ego (Status Psikososial)
Data subjektif:
a. Faktor-faktor stress: Pasien mengatakan stress karena kondisi kesehatannya.
b. Cara mengatasi stress: Pasien mengatakan jika mengalami tekanan biasanya
bermain mendengarkan murotal.
c. Masalah-masalah financial: Pasien mengatakan tidak memiliki masalah
finansial.
d. Status hubungan: Pasien mengatakan hubungan dengan keluarganya sangat
baik dan sering mengobrol saat waktu senggang.
e. Faktor-faktor budaya: Pasien mengatakan tidak ada hubungan penyakitnya
saat ini dengan budaya.
f. Gaya hidup: Pasien mengatakan gaya hidupnya sehat
g. Perasaan ketidakberdayaan: Pasien mengatakan tidak pernah memiliki
perasaan tidakberdaya.
h. Peran dalam keluarga: Pasien mengatakan perannya dalam keluarganya
yaitu sebagai seorang ibu bagi anak-anaknya dan istri bagi suaminya
i. Hubungan dengan anggota keluarga yang lain: Pasien mengatakan
hubungannya dengan keluarga lain sangat baik
j. Orang pendukung: Pasien mengatakan orang yang sering mendukung adalah
keluarganya sendiri
k. Komunikasi dengan orang lain: Pasien mengatakan komunikasi dengan
orang lain
l. Hasil temuan lain: -
Data objektif:
a. Status emosional (pilih yang sesuai): tenang/ cemas/ marah/ menarik diri/
takut/mudah tersinggung/ tidak sabar/ euphoria
b. Respon-respon fisiologis yang terobservasi: Pasien tampak lemah
c. Bicara: Jelas/ Tidak Jelas, Afasia/ Disartria: tidak ada
Penggunaan alat bantu bicara: Pasien tidak menggunakan alat bantu bicara
d. Kemampuan komunikasi non verbal: Tidak ada
e. Hasil temuan lainnya: -
3. Activity Daily Living
Data Subjektif:
a. Aktifitas sehari-hari
Mandiri/ tergantung,
Mobilitas: Pasien mengatakan untuk saat ini jika ingin berpindah selalu
dibantu oleh keluarga karena lemas dan pusing
Makan: Pasien mengatakan tidak nafsu makan, mual dan muntah, makan
hanya 3 sendok dalam 1 porsi makan
Kebersihan diri: Pasien mengatakan untuk sibin dibantu oleh keluarganya
Berpakaian: Pasien mengatakan untuk mengganti pakaian dibantu oleh
keluarga
Toileting: Pasien mengatakan untuk BAB maupun BAK dibantu oleh
keluarga
Bantuan diberikan oleh: Keluarga pasien (Suami dan ibu pasien)
b. Hasil temuan lain: -
Data Objektif:
a. Penampilan umum : Tampak lemah
b. Cara berpakaian : Rapi
c. Bau badan : Tidak ada bau badan
d. Kebersihan badan : Tampak bersih
Kuku : Bersih
Kulit kepala : Bersih
Kutu : Tidak ada
e. Hasil temuan lain: -
4. Ketidaknyamanan
Data Subjektif:
a. Perasaan nyeri : Pasien mengatakan tidak ada nyeri
Intensitas : tidak ada
Frekuensi : tidak ada
Durasi : tidak ada
Kualitas : tidak ada
Penjalaran : Tidak ada
b. Faktor-faktor pencetus : tidak ada
c. Faktor pemberat : tidak ada
d. Cara menghilangkan : tidak ada
Keberhasilan : tidak ada
e. Hasil temuan lain : tidak ada
Data Objektif:
a. Mengerutkan muka : tidak ada
Menjaga area nyeri : tidak ada
b. Respon emosional : tidak ada
Penyempitan focus : tidak ada
c. Hasil temuan lain :-
5. Pembelajaran
Data Subjektif:
a. Bahasa dominan: Pasien mengatakan dalam berkomunikasi menggunakan
bahasa jawa
b. Keterbatasan kognitif: tidak ada
c. Keyakinan kesehatan yang dilakukan: Pasien dan keluarga mengatakan jika
sakit akan selalu berobat ke pelayanan kesehatan
d. Orientasi terhadap perawatan kesehatan berhubungan dengan kultur
budaya/agama yang dianut: Pasien mengatakan sakit yang dirasakan saat ini
adalah ujian dari Allah SWT
e. Harapan terhadap tim kesehatan: Pasien mengatakan agar tenaga kesehatan
dapat merawat dengan baik dan saya dapat sehat kembali
f. Cara yang biasa dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan: Pasien
mengatakan hal yang biasa dilakukan jika merasa kurang enak badannya
biasanya pergi ke pusat pelayanan kesehatan.
Keberhasilan: Pasien mengatakan badannya merasa sudah enakan setelah
berobat
g. Pengetahuan klien dan keluarga tentang kondisi klien saat ini dan perawatan
yang diperlukan: Pasien dan keluarga mengatakan kurang paham terkait
penyakit yang di derita pasien.
h. Hasil temuan lain: -
Data Objektif:
a. Klien dan atau keluarga tampak bingung : Ya/ Tidak
b. Sering bertanya kepada tim kesehatan : Ya/Tidak
Hal yang sering ditanyakan: terkait dengan penyakit yang di deritanya,
misalkan penyebab dari penyakit
F. Data Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal: 29/05/2022

Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan Ket


Hematologi
Hemoglobin 5.0 g/dl 12.0-15.6 Low
Hematokrit 14 % 33-45 Low
Leukosit 17.0 ribu/µl 4.5-11.0 High
Trombosit 369 ribu/µl 150-450 Normal
Eritrosit 1.50 Juta/ µl 4.10-5.10 Low
Indeks eritrosit
MCV 94.3 /um 80.0-96.0 Normal
MCH 33.3 pg 28.0-33.0 High
MCHC 35.3 g/dl 33.0-36.0 Normal
RDW 21.2 % 11.6-14.6 High
MPV 7.2 fl 7.2-11.1 Normal
PDW 16 % 25-65 Low
Hitung jenis
Eosinofil 1.00 % 0.00-4.00 Normal
Basophil 0.70 % 0.00-2.00 Normal
Neutrofil 59.00 % 55.00-88.00 Normal
Limfosit 29.10 % 22.00-44.00 Normal
Monosit 10.20 % 0.00-7.00 High

2. Pemeriksaan diagnostic
Tanggal: 30/05/2022
Foto Thoraks (Thorak PA):
Klinis: Anemia Gravis
Foto Toraks AP (Asimetris)
Cor: ukuran membesar dengan CTR 59%
Pulmo: tak tampak infiltrate di kedua lapang paru, corakan bronovaskuler
normal, sinus costophenicus kanan kiri tajam
Hemidiaphragma kanan kiri normal
Trachea di tengah
Sistema tulang baik
Kesimpulan:
- Cardiomegaly
- Pulmo tak tampak kelainan
3. Terapi
Tanggal: 29 Mei 2022
Nama terapi Dosis Manfaat
Infus NaCL 20 tpm Membantu mengembalikan
keseimbangan elektrolit dan
dehidrasi
Inj Ampicilin 1 gram/ 6 jam Antibiotik (mengatasi infeksi
bakteri)
Inf Paracetamol 1 gr /8 jam Meredakan demam dan nyeri
Inj MP 62,5mg/ 8 jam Meredakan peradangan
(Methylprednisolo
ne)
Inj Omeprazole 40mg/ 12 jam Mengatasi asam lambung yang naik
Inj Metoclopramid 10mg/ 8 jam Anti mual dan muntah

Inj Ca glukonas 1 gram/ 24 jam Mengatasi kekurangan kalsium


Sucralfat 3x1 Mengatasi tukak lambung
Tranfusi darah 3 Kolf Meningkatkan kadar Hb
PRC
Oksigen nasal 3 lpm Membantu pernafasan pasien
kanul
G. ANALISA DATA
No Hari/tanggal Data Kemungkinan Masalah
penyebab keperawatan
1 Minggu, DS: Hypovolemia
29/05/2022 - Pasien mengatakan
jarang minum, minum
kurang lebih ± 2 gelas
per hari
- Pasien mengeluhkan
badannya lemas
- Pasien mengeluhkan
badannya panas
- Pasien mengatakan
jarang BAK, BAK ±3x
sehari
- Pasien mengatakan
urine warna kuning
pekat
DO:
- Pasien tampak lemah
- Kulit pasien terasa
hangat
- Membran mukosa
tampak kering
- Turgor kulit menurun
- Jumlah urine 240
cc/hari
- TD: 90/60 mmHg
- Nadi: 110x/menit
- RR: 20x/menit
- Suhu: 380C

1 Minggu, Data subjektif: Anemia: Hb Hipertermia


29/05/2022 - Pasien mengeluhkan menurun
badannya panas dan
lemas
Data objektif: Suplai O2 dan
- Kulit pasien terasa nutrisi ke
hangat jaringan
- Kulit tampak merah berkurang
- Pasien tampak lemah
- TD: 90/60 mmHg
- Nadi: 110x/menit Hipoksia
- RR: 20x/menit
- Suhu: 380C Mekanisme
anaerob

ATP berkurang

Energi untuk
membentuk
antibody
berkurang

Risiko infeksi:
demam

Hipertermia
2 Minggu, Data subjektif: Anemia : Hb Intoleransi
29/05/2022 - Pasien mengatakan menurun aktivitas
lemas dan pusing
- Pasien mengatakan
tidak nyaman setelah Suplai O2 dan
beraktivitas seperti nutrisi ke
lemas dan pusing dari jaringan
kamar mandi berkurang
- Pasien mengatakan
aktivitas dibantu
Hipoksia
keluarga
Data objektif:
- Pasien tampak lemah mekanisme
- TD: 90/60 mmHg anaerob
- Nadi: 110x/menit
- RR: 20x/menit
- Suhu: 380C ATP berkurang
- Hemoglobin tanggal
29/5/2022: 5/0 (Low)
- Pasien tampak pucat Kelelahan
- Pasien tampak lemah
Intoleransi
aktivitas
3 Minggu, Data subjektif: Anemia Risiko Defisit
29/05/2022 - Pasien mengatakan Nutrisi
nafsu makannya
menurun Hb menurun
- Pasien mengatakan
hanya makan bubur
Suplai O2 dan
sebanyak 3 sendok
nutrisi ke
dalam setiap 1 porsi
jaringan
makan
berkurang
- Pasien mengatakan
mual dan muntah
setelah makan Penurunan kerja
Data objektif: Gastrointestinal
- Membrane mukosa
tampak pucat
- Pasien tampak lemah Kerja lambung
- BB: 50 kg menurun
- TB: 158 cm
- IMT: 20 (normal)
- Tampak makanan tidak Asam lambung
habis meningkat
- Hemoglobin tanggal
29/5/2022: 5/0 (Low) Anoreksia, mual
-

Risiko deficit
nutrisi

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
3. Risiko deficit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis (keengganan untuk makan)
III. RENCANA KEPERAWATAN
No. Hari/ Tujuan Rencana Tindakan Rasional Paraf
Dx Tanggal
1 Minggu, Termoregulasi (L.14134) Manajemen Hipertermia - Untuk mengatahui suhu
29/05/2022 Setelah dilakukan (I.15506) tubuh pasien
Asuhan keperawatan - Monitor suhu tubuh - Melonggarkan pakaian
selama 3x24 jam - Longgarkan atau lepaskan dapat membantu penguapan
diharapkan termoregulasi pakaian tubuh agar panas lebih
membaik, dengan kriteria - Edukasi melakukan cepat turun
hasil: kompres hangat - Kompres hangat mampu
- Suhu tubuh - Kolaborasi pemberian dapat menurunkan suhu
membaik antipiretik tubuh
- Suhu kulit - Antipiretik sebagai obat
membaik penurun panas

2 Minggu, Toleransi aktivitas Manajemen Energi (I.05178) - Untuk mengetahui adanya


29/05/2022 (L.05047) - Monitor kelelahan fisik kelelahan fisik pasien
Setelah dilakukan - Fasilitasi duduk di tempat - Untuk membantu
Asuhan keperawatan tidur, jika tidak dapat meningkatkan pergerakan
selama 3x24 jam berpindah atau berjalan secara bertahap
diharapkan toleransi - Anjurkan tirah baring
- Tirah baring dapat
aktivitas pasien - Anjurkan melakukan
meningkat dengan memaksimalkan istirahat
aktivitas secara bertahap untuk menecegah kelelahan
kriteria hasil: - Kolaborasi dengan ahli gizi
- Perasaan lemas berlebih
tentang cara meningkatkan
menurun - Untuk membantu
asupan makanan
- Frekuensi nadi meningkatkan aktivitas
menurun secara bertahap
- Kemudahan - Untuk membantu pasien
dalam melakukan dalam meningkatkan
aktivitas sehari- asupan nutrisinya sehingga
hari meningkat dapat mengurangi lemas
dan kelelahan
3 Minggu, Status Nutrisi (L.03030) Manajemen Nutrisi (I.03119) - Untuk mengetahui asupan
29/05/2022 Setelah dilakukan - Monitor asupan makan makanan pasien
Asuhan keperawatan - Berikan makanan tinggi - Makanan tinggi kalori
selama 3x24 jam kalori dan protein tinggi protein dapat
diharapkan status nutrisi - Ajarkan diet yang meningkatkan status nutrisi
pasien membaik dengan diprogramkan pasien
kriteria hasil: - Kolaborasi pemberian - Untuk memberikan
- Porsi makanan medikasi sebelum makan informasi terkait diet yang
yang dihabiskan (antimetik) diprogramkan untuk pasien
meningkat - Antimetik sebagai anti
- Nafsu makan mual dan muntah
membaik
J. CATATAN KEPERAWATAN
No Hari/tgl/jam Tindakan Respon&hasil Paraf
DP
1 Minggu, Monitor suhu tubuh DS: Pasien mengeluhkan badannya
29/05/2022 panas dan lemas
22.00 WIB DO:
- Kulit pasien terasa hangat
- Suhu: 380C
- TD: 90/60 mmHg
- Nadi: 110x/menit
- RR: 20x/menit
2. Minggu, Monitor kelelahan fisik DS:
29/05/2022 - Pasien mengatakan lemas dan
22.15 WIB pusing
- Pasien mengatakan aktivitas
dibantu keluarga
DO:
- Pasien tampak lemah
- TD: 90/60 mmHg
- Nadi: 110x/menit
- RR: 20x/menit
- Suhu: 380C
- Hemoglobin tanggal 29/5/2022:
5.0 (Low)
- Pasien tampak pucat
- Pasien tampak lemah
2 Minggu, Menganjurkan tirah DS: pasien mengatakan mau mengikuti
29/05/2022 baring anjuran untuk tirah baring
22.15 WIB DO: pasien tampak lemas
3 Minggu, Monitor asupan makan DS:
29/05/2022 - Pasien mengatakan nafsu
22.15 WIB makannya menurun
- Pasien mengatakan mual dan
muntah setelah makan
Data objektif:
- Membrane mukosa tampak
pucat
- Pasien tampak lemah
1 Minggu, Kolaborasi pemberian DS:-
29/05/2022 antipiretik DO: paracetamol 1 gr /8 jam dimasukan
22.30 WIB (paracetamol 1 gr /8
jam)
3 Minggu, Kolaborasi pemberian DS:-
29/05/2022 (antimetik) DO:
22.30 WIB Inj Metoclopramid 10mg/8 jam masuk
Inj. Omeprazole 40mg/12 jam masuk
2. Minggu, Fasilitasi duduk di DS:
29/05/2022 tempat tidur, jika tidak - Pasien mengatakan mampu duduk,
22.45 WIB dapat berpindah atau berpindah, dan berjalan secara
berjalan bertahap karena lemas dan pusing
setelah beraktivitas
DO: pasien tampak lemah
2 Senin, Kolaborasi dengan ahli DS: -
30/05/2022 gizi tentang cara DO: Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
06.00 WIB meningkatkan asupan cara meningkatkan asupan makanan
makanan dilakukan
3 Senin, Mengajarkan diet yang DS: pasien mengatakan paham terkait
30/05/2022 diprogramkan diet yang diprogramkan dan akan
06.15 WIB mencoba melakukannya
DO: pasien mengatakan tampak paham
terkait diet yang diprogramkan
3 Senin, Memberikan makanan DS: -
30/05/2022 tinggi kalori dan DO: Makanan tinggi kalori dan protein
06.30 WIB protein masuk

1 Senin Monitor ulang suhu DS: Pasien mengeluhkan badannya


30/05/2022 tubuh masih panas dan lemas
21.30 WIB DO:
- Kulit pasien terasa hangat
- Suhu: 37,8 0C
- TD: 90/60 mmHg
- Nadi: 110x/menit
- RR: 20x/menit
1 Senin - Melonggarkan DS:
30/05/2022 pakaian pasien - Pasien mengatakan setelah
21.40 WIB - Edukasi melakukan dilonggarkan pakaiannya lebih
kompres hangat rileks
- Keluarga mengatakan paham
terkait edukasi melakukan
kompres hangat dan akan
melakukannya
DO:
- Keluarga tampak paham terkait
edukasi melakukan kompres
hangat dan akan melakukannya
2 Senin Monitor ulang DS:
30/05/2022 kelelahan fisik - Pasien mengatakan lemas dan
21.50 WIB pusing berkurang
- Pasien mengatakan aktivitas
sebagian dibantu keluarga
-
DO:
- Pasien tampak lemah
- TD: 96/70 mmHg
- Nadi: 120x/menit
- RR: 20x/menit
- Suhu: 37,80C
- Pasien tampak pucat
- Pasien tampak lemah
2 Senin Anjurkan melakukan Ds: pasien mengatakan mau mengikuti
30/05/2022 aktivitas secara anjuran untuk melakukan aktivitas
21.50 WIB bertahap secara bertahap
Do: pasien tampak lemas
3 Senin Monitor ulang asupan DS:
30/05/2022 makan - Pasien mengatakan nafsu
22.00 WIB makannya menurun
- Pasien mengatakan hanya
makan bubur sebanyak 3 sendok
dalam setiap 1 porsi makan
- Pasien mengatakan mual dan
muntah setelah makan
Data objektif:
- Membrane mukosa tampak
pucat
- Pasien tampak lemah
- BB: 50 kg
- TB: 158 cm
- IMT: 20 (normal)
1 Senin Kolaborasi pemberian DS:-
30/05/2022 antipiretik DO: paracetamol 1 gr /8 jam dimasukan
22.00 WIB (paracetamol 1 gr /8
jam)
3 Senin Kolaborasi pemberian DS:-
30/05/2022 (antimetik) DO:
22.00 WIB Inj Metoclopramid 10mg/8 jam masuk
Inj. Omeprazole 40mg/12 jam masuk
1 Kamis, Monitor ulang suhu DS: Pasien mengeluhkan badannya
2/06/2022 tubuh sudah tidak panas
08.00 DO:
- Suhu kulit membaik
- Suhu: 36,5 0C
- TD: 110/80 mmHg
- Nadi: 90x/menit
- RR: 20x/menit
1 Kamis, Kolaborasi pemberian DS:-
2/06/2022 antipiretik DO: paracetamol 1 gr /8 jam dimasukan
08.15 WIB (paracetamol 1 gr /8
jam)
3 Kamis, Kolaborasi pemberian DS:-
2/06/2022 (antimetik) DO:
08.15 WIB Inj Metoclopramid 10mg/8 jam masuk
Inj. Omeprazole 40mg/12 jam masuk
3 Kamis, Monitor ulang asupan DS:
2/06/2022 makan - Pasien mengatakan nafsu makn
08.30 WIB membaik
- Pasien mengatakan asupan
makan meningkat, hampir 1
porsi habis
- Pasien mengatakan sudah tidak
mual dan muntah
Data objektif:
- Membrane mukosa tampak
lembab
- Pasien tampak segar
- BB: 50 kg
- TB: 158 cm
- IMT: 20 (normal)
2 Kamis, Tranfusi darah 1 kolf DS: -
2/06/2022 DO: Tranfusi darah 1 kolf masuk
09.00 WIB
2 Kamis, Monitor ulang DS:
2/06/2022 kelelahan fisik - Pasien mengatakan lemas dan
11.00 WIB pusing berkurang setelah
diberikan tranfusi darah
- Pasien mengatakan aktivitas
sebagian dibantu keluarga
DO:
- Pasien tampak lebih segar
- Suhu: 36,5 0C
- TD: 110/80 mmHg
- Nadi: 90x/menit
- RR: 20x/menit

K. CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/tgl/jam Perkembangan klien Paraf
Dp
1. Minggu, S: Pasien mengeluhkan badannya panas dan lemas
29/05/2022 O:
23.00 WIB - Kulit pasien terasa hangat
- Suhu: 380C
- TD: 90/60 mmHg
- Nadi: 110x/menit
- RR: 20x/menit
- Paracetamol 1 gr /8 jam dimasukan
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
2 Minggu, S:
29/05/2022 - Pasien mengatakan lemas dan pusing
23.00 WIB - Pasien mengatakan aktivitas dibantu keluarga
O:
- Pasien tampak lemah
- TD: 90/60 mmHg
- Nadi: 110x/menit
- RR: 20x/menit
- Suhu: 380C
- Hemoglobin tanggal 29/5/2022: 5.0 (Low)
- Pasien tampak pucat
- Pasien tampak lemah
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
3 Minggu, S:
29/05/2022 - Pasien mengatakan nafsu makannya menurun
23.00 WIB - Pasien mengatakan mual dan muntah setelah makan
O:
- Membrane mukosa tampak pucat
- Pasien tampak lemah
- Inj Metoclopramid 10mg/8 jam masuk
- Inj. Omeprazole 40mg/12 jam masuk
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1 Senin S:
30/05/2022 - Pasien mengeluhkan badannya masih panas dan lemas
23.00 WIB - Pasien mengatakan setelah dilonggarkan pakaiannya
lebih rileks
- Keluarga mengatakan paham terkait edukasi melakukan
kompres hangat dan akan melakukannya
O:
- Kulit pasien terasa hangat
- Suhu: 37,8 0C
- TD: 90/60 mmHg
- Nadi: 110x/menit
- RR: 20x/menit
- Paracetamol 1 gr /8 jam dimasukan
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
2 Senin S:
30/05/2022 - Pasien mengatakan lemas dan pusing berkurang
23.00 WIB - Pasien mengatakan aktivitas sebagian dibantu keluarga
- Pasien mengatakan tampak paham terkait diet yang
diprogramkan dan akan mencoba melakukannya
O:
- Pasien tampak lemah
- TD: 96/70 mmHg
- Nadi: 120x/menit
- RR: 20x/menit
- Suhu: 37,80C
- Pasien tampak pucat
A: Masalah Belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
3 Senin S:
30/05/2022 - Pasien mengatakan nafsu makannya menurun
23.00 WIB - Pasien mengatakan hanya makan bubur sebanyak 3
sendok dalam setiap 1 porsi makan
- Pasien mengatakan mual dan muntah setelah makan
O:
- Membrane mukosa tampak pucat
- Pasien tampak lemah
- BB: 50 kg
- TB: 158 cm
- IMT: 20 (normal)
- Inj Metoclopramid 10mg/8 jam masuk
- Inj. Omeprazole 40mg/12 jam masuk
A: Masalah Belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1 Kamis, S: Pasien mengeluhkan badannya sudah tidak panas
2/6/2022 O:
14.00 WIB - Suhu kulit membaik
- Suhu: 36,5 0C
- TD: 110/80 mmHg
- Nadi: 90x/menit
- RR: 20x/menit
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
2 Kamis, S:
2/6/2022 - Pasien mengatakan lemas dan pusing berkurang setelah
14.00 WIB diberikan tranfusi darah
- Pasien mengatakan aktivitas sebagian dibantu keluarga
O:
- Pasien tampak lebih segar
- Suhu: 36,5 0C
- TD: 110/80 mmHg
- Nadi: 90x/menit
- RR: 20x/menit
- Tranfusi darah 1 kolf masuk
- Inj Metoclopramid 10mg/8 jam masuk
- Inj. Omeprazole 40mg/12 jam masuk
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
3 Kamis, S:
2/6/2022 - Pasien mengatakan nafsu makan membaik
14.00 WIB - Pasien mengatakan asupan makan meningkat. Makan 3x
sehari dengan hampir 1 porsi habis setiap kali makan
- Pasien mengatakan sudah tidak mual dan muntah
O:
- Membrane mukosa tampak lembab
- Pasien tampak segar
- BB: 50 kg
- TB: 158 cm
- IMT: 20 (normal)
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai