Disusun Oleh :
FINA NOVIANTI
071211016
I. Pengkajian
Waktu Pengkajian : Rabu, 22 Maret 2022
A. Identitas
a) Identitas klien
Nama : Tn. S
Usia klien : 56 tahun
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Sudah Menikah
Pekerjaan : Buruh
TB/BB : TB : 160cm BB : 65kg
Gol darah :-
Diagnosa medis : CA Paru
Alamat : Jebres
b) Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. A
Umur : 35 tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hub. Dgnklien : Aanak klien
Pekerjaan :-
Alamat : Jebres
c) Tanggalmasuk RS : 20 Maret 2022
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhanutama :
Klien mengeluh sesak nafas dan sangat sulit untuk bernafas
2. Riwayat Kesehatan saatini
Alasan masuk rumah sakit :
Klien di bawa ke rumah sakit karena selama 3 hari klien mengeluh sesak
nafas, batuk batuk dan juga selama 3 hari itu klien juga selalu
mengeluarkan keringat dingin. Dan sebelum di bawa ke rumah sakit klien
juga sempat jatuh pada saat klien di rumah dan klien mendapat kan
penanganan di IGD sampai akhirnya klien di pindhkan di ruang rawat inap
yaitu di anggrek 3
Faktor pencetus :
Sesak nafas nya terjadi terkadang pada saat klien mulai batuk batuk
Timbulnya keluhan:
Hilang timbul
C. Riwayat TempatTinggal
1. Tipetempattinggal
Klien tinggal di sebuah desa dan klien tinggal hanya dengan istri dan
satu anak laki lakinya
2. Jumlahkamar
Jumlah kamar di rumah klien ada 2
3. Jumlahpenghuni
Jumlah penghuni di rumah klien ada 3 yaitu klien istrinya klien dan
satu anak laki laki klien
4. Kondisitempattinggal
Klien mengatakan bahwa kondisi tempat tinggal klien itu nyaman dan
bersih
D. PengkajianSistemTubuh
KeadaanUmum :
Baik
Tingkat kesadaran :
Komposmentis
GCS :
E: 4 M: 6 V: 5 = 15
TTV
Tekanan Darah : 150/80 mmHg
Nadi : 113 x/menit
Suhu : 37, 2 C
Pernafasan : 23 x/menit
Spo2 : 94 %
GDS : 216
1. System Pernafasan
Data subyektif :
a. Dispnea : (√ ) Ya ( ) Tidak
b. Perokok : (√ ) Ya ( ) Tidak
c. Penggunaan alat bantu :
Klien menggunakan alat bantu pernafasan
d. Pengetahuan batuk efektif :
Klien mengatakan bahwa klien belum mengetahui bagaimana cara
batuk efektif yang benar
e. Hasil temuan lain:
Tidak ada
Data obyektif
a. Kedalaman pernafasan : Tidak normal Irama : Ireguler
Kesimestrisan : Simetris
b. Penggunaan otot bantu pernafasan : (√ ) Ya ( ) Tidak
c. Pernafasan cuping hidung : ( ) Ya (√) Tidak
d. Potensi nares : Tidak ada
e. Batuk : Klien mengalami batuk berdahak
f. Taktil fremitus
Perkusi paru : Sonor
Letak : Kanan sama dengan kiri
Bunyi nafas : Abnormal
g. Sianosis : Tidak ada sianosis
h. Fungsi mental/gelisah : Fugsi mental klien gelisah pada saat klien sulit
untuk bernafas
i. Hasil temuan lain : Tidak ada
2. System Kardiovaskuler
Data subyektif :
a. Riwayat hipertensi atau masalah jantung
Klien mengatakan bahwa klien memiliki riwayat hipertensi
b. Riwayat edema (Tidak ) Batukberdarah (Tidak)
c. Kesemutan : Tidak ada
d. Palpitasi : Tidak ada
e. Hasil temual lain : Tidak ada
Data obyektif
1. Tekanandarah saat berbaring : 150/80 mmhg
2. Bunyi jantung 1 dan 2 :
3. Ekstremitas : Suhu: hangat Warna : Sawuh matang
Pengisiankapiler/CRT : Kembali >2 detik
Varises : Tidakada
Abnormalitas kuku (clubbing finger) : Tidak ada
Membrane mukosa : Bibir : Pucat Konjungtiva : Tidak anemis
Sclera : Tidak ikterik , Terdapat selaput putih di mata kanan klien
4. System Integumen
Data Subjektif :
a. Riwayat gangguan kulit : Tidak ada
b. Keluhan klien : Tidak ada
c. Gatal : Tidak ada
d. Hasil temuanlain : Tidak ada
Data obyektif
a. Adanyalesi/luka/eritrema : Tidak ada
b. Lokasi lesiluka/etitrema : Tidak ada
c. Jumlah lesi/luka/eritrema :-
d. Stadium luka :-
e. Warna dasar luka :-
f. Ukuran luka :-
g. Tanda-tandainfeksi : Tidak ada
5. System Perkemihan
Data subyektif
a. Riwayat gangguan ginjal/ saluran kemih :
klien mengatakn bahwa klien tidak pernah memiliki riwayat gangguan
ginjal/ saluran perkemihan
b. Riwayat penggunaan obat diuretic :
c. Rasa nyeri dan terbakar saat BAK :
Tidak ada
d. Kesulitan saat BAK :
Klien mengatakan bahwa tidak ada kesulitan apapun saat BAK
e. Pola BAK : Pola BAK klien baik tidak ada gangguan apapun dan klien
menggunakan selang pipis atau kateter
Frekuensi BAK : Klien Bak 3-4 kali sehari
f. Hasil temuan lain :
Tidak ada
Data objektif
a. Resistensi urin: Baik Inkontinensia urin : Tidak ada
Distensi :
b. Karakteristik urin:
Jumlah : kurang lebih 500cc Bau : Khas
Warna : Kuning jernih
Hasil temuan lain: Tidak ada
6. System Gastrointestinal
Data subjektif
a. Makanan pantang : Klien mengatakan tidak memiliki pantangan
makann appun
b. Kebebiasaan makan : klien mengatakan biyasanya makan sehari 3 kali
dengan porsi yang lumayan banyak
c. Jenis diit : Klien mengatakan bahwa klien tidak sedang menjalani diit
apapun
d. Kehilangan selera makan (anoreksia) : klien mengatakn tidak ada
kehilangan selera makan
e. Mual : Tidak ada Muntah : Tidak ada
f. Nyeri abdomen : Tidak ada
g. Gangguan mengunnyah : Tidak ada Gangguan menelan : Tidak ada
h. Pola BAB : Frekuensi : 2x sehari Warna : Kuning
i. Hasil temuan lain : Tidak ada
Data objektif
a. BB sekarang : 65kg TB : 160cm Bentuk tubuh : Tinggi lumayan
besar
b. Halitosis (bau mulut) : Tidak ada
c. Kondisi mulut : Gigi : Cukup bersih Lidah : Sedikit kotor
Faring : Cukup Bersih
d. Pemeriksaan abdomen :
Inspeksi : Perut cembung
Auskultasi : Terdengar bising usus 16x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan yang di rasakan
Nyeri tekan : Tidak ada
Lingkar abdomen : 90 cm pembesaran hati/limpa : Tidak ada
e. Hernia/massa : Tidak ada
f. Pola BAB : Frekuensi : 2x sehari Warna : Kuning
Konsistensi : Lembek Bau : Khas
g. Anus : Kebersihan : Bersih Hemaroid : Tidak ada
Lesi : Tidak ada Massa : Tidak ada
h. Hasil temuan lain : Tidak ada
7. System pengindraan
Data subjektif
a. Riwayat infeksi mata/telinga : klien mengatakan tidak ada riwayat
infeksi mata/telinga sebelumnya
b. Riwayat trauma mata/telinga : Klien mengatakan tidak ada riwayat
trauma mata/telinga sebelumnya
c. Riwayat katarak : Klien mengatakan tidak pernah mengalami ktarak
d. Riwayat glucoma : Klien mengatakan tidak pernah menderita glucoma
e. Riwayat penyakit mata lain : Klien mengatakan tidak ada riwayat
penyakit mata lainnya
f. Gangguan penglihatan : Diplopia : Tidak ad
Penurunan penglihatan : klien mengatakn sedikit mengalami
penurunan penglihatan
Fotophobia : Tidak ada
g. Kemampuan pendengaran : Klien mengatakan sedikit kurang
mendengar
h. Nyeri hidung/telinga : Klien mengatakan tidak ada nyeri pada hidung
ataupun telinga
i. Telinga berdengung/tinnitus : Tidak ada
j. Sensasi pengecapan : Klien mengatakan tidak ada masalah apapun
pada pengecapannya
k. Hasil temuan lain : Tidak ada
Data objektif
Pemeriksaan mata :
a. Pemeriksaan visus/ketajaman penglihatan : Klien dapat melihat dengan
baik
b. Lapang pandang : Lapang pandang klien luas
c. Gerakan ekstraokuler/gerakan mata : klien dapat menggerakan
matanya dengan baik ke kanan dan ke kiri
d. Pemeriksaan fisik mata : Area orbital : Edema : Tidak ada
Hematoma : Tidak ada lesi/luka : Tidak ada Massa: Tidak ada
e. Kelenjar lakrimal : Tidak ada Konjungtiva : Tidak anemis
f. Sklera : Tidak ikterik Kornea : terdapat selaput putih di mata kanan
Iris : Tidak ada
g. Pupil : Bentuk : Bulat Ukuran :
h. Kesimetrisan : Simetris
Reaksi terhadap cahaya : Pupil membesar saat terkena rangsang cahaya
i. Hasil temuan lain : Tidak ada
Pemeriksaan hidung
a. Inspeksi hidung : Kesimetrisan hidung : Simetris Bentuk : Mancung
Luka/lesi : Tidak ada Massa : Tidak ada
Pembesaran polip : Tidak ada Kebersihan : Bersih
Keluar cairan : Tidak ada Perdarahan/epitaksis: Tidak ada
b. Palpasi : Perubahan antomis : Tidak ada Nyeri : Tidak ada
nyeri
c. Sinus frontalis : Tidak ada Sinus maksilaris : Tidak ada
d. Patensi aliran udara dalam nares : Baik
e. Hasil temual lain : Tidak ada
Pemeriksaan telinga
a. Inspeksi telinga luar : Kebersihan : Bersih Lesi : Tidak ada
b. Inspeksi telinga dalam : Kebersihan : Bersih Lesi : Tidak ada
Massa : Tidak ada Serumen :
c. Palpasi daun telinga : Nyeri : Tidak ada Massa : Tidak ada
d. Pemeriksaan rinne : Normal Weber : Normal
Swabach : Normal
Hasil temuan lain : Tidak ada
8. System endokrin
Data subjektif
a. Riwayat gangguan pertumbuhan dan perkembangan :
Klien mengatakan bahwa klien tdak memiliki gangguan pertumbuhan
dan perkembangan apapun
b. Riwayat DM
Klien mengatakan bahwa klien mempunyai riwayat DM tipe 2
c. Inspeksi kesimetrisan leher
Leher klien simetris
d. Hiperpigmentasi/hipopigmentasi kulit :
Klien mengatakan tidak memiliki masalah kulit apapun
e. Penumpukan masa otot di leher bagian belakang (bufflow neck):
Klien mengatakan tidak memiiki penumpukan massa otot di leher
bagian belakang
f. Perubahan tanda sex skunder
Klien mengatakantidak memiliki perubahan pada sex sama sekali
g. Pertumbuhan rambut berlebih pada dada dan wajah :
Klien mengatakan tidak ada pertumbuhan rambut yang berlebih pada
dada dan wajahnya
h. Pembesaran payudara pada laki-laki :
Klien mengatakan tidak ada pembessaran payudara pada klien
i. Bentuk abdomen cembung akibat penumpukan lemak :
Klien mengatakan perut klien memang sedikit membesar atau
cembung
j. Tremor
Klien mengatakan tidak merasakan tremor
k. Pembesaran kelenjar tiroid :
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
l. Hasil temual lain : Tidak ada
9. System cairan dan elektrolit
Data subjektif :
a. Perasaan haus yang berlebih : Klien mengatakan tidak merasakan
perasaan haus berlebih
b. Faktor resiko kekurangan cairan dan elektrolit : Tidak ada
c. Kedutan otot : Klien mengatakan tidak merasakan kedutan otot
d. Kejang/riwayat kejang : Klien mengatakan bahwa klien tidak memiliki
riwayat kejang
Data objektif
a. Intake cairan :
b. Output cairan :
c. Balance cairan :
d. Muntah : Tidak ada muntah Diare : Tidak ada diare
e. Turgor kulit : Lembab
f. Tektur kulit : Keras
g. Kelembaban kulit : Lembab
h. Kelembaban membran mukosa : Baik
i. Tekstul lidah : Kenyal
j. Tekanan vena jugularis : Tidak ada
k. Edema : Ada
l. Lingkar abgomen : 95 cm
m. Perfusi perifer :
n. Hasil temual lain : Tidak ada
4. Ketidaknyamanan
Data subjektif
a. Perasaan nyeri : Tidak ada
Intensitas : -
Frekuensi : -
Kualitas : -
Penjalaran : -
b. Hasil temuan lain : Tidak ada
5. Pembelajaran
Data sibjektif
a. Bahasa dominan : Klien berbahasa indonesia
Buta huruf : Klien mengatakan bahwa klien tidak buta huruf
b. Keterbatasan kognitif : Klien mengatakan bahwa klien tidak memiliki
keterbatasan kogniti
c. Keyakinan kesehatan yang di lakukan : Klien mengtakan selalu rajin
meminum obat agar kesehatannya terjaga
d. Orientasi terhadap perawatan kesehatan berhubungan dengan kultus
budaya/agama yang di anut :
e. Harapan terhadap tim kesehatan : Klien mengatakan bahwa klien
selalu berharap agar tim kesehatn dapt membantu dalam proses
kesembuhan klien
f. Cara yang biasa untuk mengatasi masalah kesehatn : Klien mengatakan
cara yang biasa klien lakukan untuk mengatasi maslah kesehatan yaitu
klien rajin kontrol ke rumah sakit dan klien rajin mengecek kesehtan
klien dan keluarga
g. Pengetahun klien dan keluarga tentang kondisi klien saat ini dan
perawatan yang di perlukan : Klien mengatakan bahwa klien dan
keluarga mengethui bahw klien saat ini membutuhkan pengobatan
yang intensif di rumah sakit
h. Hasil temuan lain : Tidak ada
Data objektif
a. Klien dan atau keluarga tampak bingng : Klien dan keluarga tampak
bingung
b. Sering bertanya kepada tim kesehatan : Iya klien dan keluarga sering
bertanya kepada tim kesehatan mengeni kondisi klien
Hal yang sering di tanyakan : Tentang kondisi klien
F. Data Penunjang
1. Pemeriksaan laboraturium
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
KIMIA KLINIK
Creatinine 0,9 mg/dl 0,8 – 1,3
Ureum 52 mg/dl <50
ELEKTROLIT
Natrium darah 136 mmol/L 136 -145
Ureum darah 3,6 mmol/L 3,3 -5,1
Kalsium Ion 1,19 mmol/L 1,17 – 1,29
ANALISA GAS
DARAH
PH 7,561 mmol/L 7,310 – 7,420
PCO2 27,3 mmHg 27,0 – 41,0
PO2 179,8 mmHg 80,0 – 100,0
Hematokrit 43 % 37 -50
HCO3 24,7 mmol/L 21,0 – 28,0
Saturasi 99,7 % 94,0 – 98,0
2. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan radiologi X foto thorax
3. Terapi
Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi &
Kandungan Farmakodinamik
Infus NaCl 9% 20 tpm
Furosemid
Combiven
Flixotide
Novorapid
G. Analisa Data
N Hari Data Kemungkinan Masalah
O Tanggal Penyebab Keperawata
n
1. Selasa DS : adenokarsinoma Pola nafas
22 Klien mengatakn tidak efektif
Maret bahwa klien
2022 merasa sangat Produksi Mucus>>
sesak dan sulit
untuk bernafas
Menyumbat jalan
nafas
DO :
- Klien
menggunak Sesak
an alat
bantu nafas
- Klien Pola naas tidak
tampak efektif
sesak
- Mata klien
tampak
memerah
- TTV :
TD: 150/80
N: 112 x/menit
Spo2: 94%
2. Selasa DS : Bersihan
22 Klien mengatakan jalan nafas
Maret bahwa klien selalu tidak efektif
2022 merasa batuk
sehingga
menyebabkan
klien seak nafas
DO :
- Klien Bersihan jalan
tampak nafas tidak efektif
sering
batuk
- Wajah
klien
tampak
memerah
pada saat
klien batuk
- Klien
tampak
sulit
mengeluark
an
dahaknya
3. Selasa DS : Batuk berdahak Gangguan
22 Klien mengatakan pola tidur
Maret bahwa klien sulit
2022 tertidur karena Sesak nafas, batuk
klien sulit bernafas
dan sering batuk
Nyeri dada
DO :
- Mata klien
tampak Gangguan pola
merah tidur
- Bawah
mata klien
tampak
jitam
- Klien
tampak
menguap
dan sering
mengantuk
Kolaborasi :
Kolaborasi
pemberian
bronko
dilator,
ekspektora
n,
mukolitik
jika perlu
Kolaborasi :
Kolaborasi
pemberian
mukolitik
atau
ekspektora
n, jika
perlu
1. Menganjurkan
klien untuk tidur
walopun sebentar
3. Kamis 24 Diagnosa 1 : Ds :
Maret 2022 1. Mengajarkan Klien mengatakan
klien untuk selalu bahwa sesak nafas
bernafas dengan klien sedikit berkurang
tenang dan klien sudah bisa
2. Memberikan sedikit sedikit tertidur
posisi yang dengan nyenyak
nyaman pada
klien Do :
Diagnosa 2 : - Klien sudah
1. Mengajarkan tampak sedikit
klien bernafas mampu
melalui hidung bernafas
dan keluarkan dengan baik
melalui mulut - Klien sedah
2. Memberikan sedikit tenang
penjelasan kepada
klien untuk
bernafas dengan
pelan dan tidak
tergesa gesa
Diagnosa 3 :
1. Menganjurkan
kepada klien
untuk tidur
dengan cukup
V. Catatan Perkembangan
NO Hari Perkembangan Klien Tanda
Tanggal Tangan
1. Selasa 22 Diagnosa 1 :
Maret 2022
S : Klien mengatakan bahwa klien merasa sesak
dan sulit bernafas
P : Lanjutkan intervensi :
- Ajarkan klien untuk bernafas dengan
baik
- Anjurkan klien untuk posisi semi fowler
Diagnosa 2 :
P : Lanjutkan intervensi :
- Ajarkan klien untuk melakukan batuk
efektif
Diagnosa 3 :
P : Lanjutkan intervensi :
- Jelaskan kepada klien pentingnya tidur
saat sakit
- Anjurkan klien untuk tidur walopun
sebentar
2. Rabu 23 Diagnosa 1 :
Maret 2022
S : Klien mengatakan bahwa klien masih terasa
sesak dan klien juga sulit untuk mengeluarkan
dahak saat batuk
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan klien untuk tetap posisi semi
fowler untuk memperlancar nafas klien
- Ajarkan klien bagaimana cara batuk
efektif
Diagnosa 2 :
P : Lanjutkan intervensi :
- Anjurkan klien untuk selalu meminum
air hangat
Diagnosa 3 :
P : Lanjutkan intervensi :
- Anjurkan klien untuk mencoba tidur
walopun sebentar
3. Kamis 24 Diagnosa 1 :
Maret 2022
S : Klien mengatakan bahwa sesak nafas klien
sudah sedikit berkurang tidak seperti hari hari
sebelumnya
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan klien untuk mempertahankan
pernafasan dengan baik
- Anjurkan klien untuk tetap dengan
posisi semi fowler saat merasa sesak
Diagnosa 2 :
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan klien untuk tetap posisi
semifowler dan melakukan batuk efektif
yang benar
Diagnosa 3 :
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan klien untuk tidur dengan
cukup