H DENGAN CHF
DI RUANGAN TERATAI DI RS TK II PELAMONIA
OLEH :
YULI SAFIRA
14420212185
CI LAHAN CI INSTITUSI
No. RM : 705496
Tanggal : 21 April 2022
Tempat : Kamar 408 Ruangan Teratai
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Tn. I Umur : 77 Tahun
TTL : 13-12-1945 Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja Lama Bekerja : -
Alamat : Jl.Langgau Ruangan : Teratai
Tgl Masuk RS : 19 April 2022 Sumber Info : Cucu klien
Golongan darah :-
2. Penanggung Jawab / Pengantar
Nama : Nn.N Umur : 21 tahun
Pendidikan Terakhir : S1 Pekerjaan : Mahasiswa
Hubungan dengan klien : Cucu
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan Utama : Sesak nafas
2. Alasan masuk RS : Pasien datang dengan keluhan sesak nafas selama
1 minggu di sertai demam sejak 2 hari yang lalu, pasien juga mengeluh
batuk dan perut terasa panas
3. Riwayat Penyakit
Provocative/Palliative : klien mengeluh nyeri dada ketika batuk
Quality : nyeri seperti tertusuk tusuk
Region : nyeri pada dada
Severity : nyeri skala 3
Timing : hilang timbul
4. Data Medik
a. Dikirim oleh : UGD
b. Diagnosa Medik
1) Saat masuk : CHF
2) Saat pengkajian : CHF
x x x
x x
x
77 x
x x
Simbol Genogram :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Klien
X : Meninggal
: Tinggal serumah
Keterangan :
G1 : Orang tua dan mertua klien dan telah meninggal akibat faktor usia
G2 : klien merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara dan klien
berusia 74 tahun dan sementara di rawat karena sakit
G3 : Klien memiliki 8 orang anak, anak petama dan ke empat telah
meninggal dua
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping : klien mengatasi mansalahnya dengan menduskusikn
tentang penyakitnya kepada keluarganya
2. Harapan klien thd keadaan penyakitnya : kalien mengatakan ingin
cepat sembuh agar bisa melakukan aktivitasnya kembali
3. Faktor stressor : klien merasa cemas dan tampak gelisa dan merasa
tidak nyaman saat bernapas sambil baring, tampak meringis
4. Konsep diri : klien menyadarari dirinya berada di RS dan
berusaha mendengarkan dan mematuhi anjuran perawat dan dokter terkait
perawatan dan pengobatannya
5. Pengetahuan klien ttg penyakitnya : klien mengatakan mengetahui
tentang penyakitnya
6. Adaptasi : klien tampak beradaptasi dengan baik terhadap
lingkungannya, dan juga merespon dengan baik orang yang berada
disekitarnya
7. Hubungan dengan anggota keluarga : Klien mempunyai hubungan yang
sangat baik dengan anggota keluarganya.
8. Hubungan dengan masyarakat : Klien mempunyai hubungan yang
baik dengan masyarakat di lingkungannya.
9. Perhatian thd orang lain & lawan bicara : Klien merespon dengan baik
orang yang berada disekitarnya
10. Aktifitas social : Klien mengatakan jarang ikut serta kegiatan sosial
hanya melakukan aktivitas di rumah saja
11. Bahasa yang sering digunakan : Klien menggunakan bahasa
indonesia
12. Keadaan lingkungan : keadaan lingkungan tampak nyaman
13. Kegiatan keagamaan / pola ibadah : Klien melaksanakan sholat 5 waktu
14. Keyakinan tentang kesehatan : Klien percaya semua penyakit
datangnya dari Allah
VI. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Makan
Sebelum MRS : Sebelum masuk RS klien makan 3x/hari, makanan
yang di konsumsi klien nasi sayur dan lauk pauk, nafsu makan baik
Setelah MRS : Setelah masuk RS nafsu makan klien menurun,
porsi makanan tidak di habiskan
2. Minum
Sebelum MRS : Sebelum masuk RS klien sering minum air putih
5-7 gelas setiap harinya
Setelah MRS : Setelah masuk RS kebutuhan minum klien di
batasi 1 hari 1 botol aqua sedang atau 2 gelas/hari
3. Tidur
Sebelum MRS : Sebelum masuk RS jam tidur klien sekitar jam
22.00 – jam 05.00, sebelumnya tidur klien tidak terganggu
Setelah MRS : Setelah masuk RS klien mengeluh sulit tidur dan
sering terbangun akibat batuk dan sesak , klien mengeluh tidak puas tidur
4. Eliminasi Fekal / BAB
Sebelum MRS : Pasien mengatakan BAB lancar 2 ×/hari,dengan
warna kuning kecoklatan, bau khas dan konsistensinya lunak
Setelah MRS : klien mengatakan selama di rawat di RS belum
pernah BAB
5. Eliminasi Urine / BAK
Sebelum MRS : klien mengatakan BAK 4-5x/hari,warna kuning
jernih, pasien mengatakan tidak ada keluhan pada saat buang air kecil.
Setelah MRS : klien mengatakan BAK 1-2x/hari
6. Aktifitas dan Latihan
Sebelum MRS : Sebelum masuk RS klien jarang mengikuti acara
dimasyarakat dan hanya melakukan kegiatan dirumah saja
Setelah MRS : Setelah masuk RS klien mengatakan badanya
lemas, ADL dibantu oleh keluarga di tempat tidur, klien tampak lemah,
7. Personal Hygiene
Sebelum MRS : klien mengatakan mandi 2x sehari
Setelah MRS : Setelah masuk RS klien di bantu oleh keluarga di
tempat tidur
Status Kemandirian Mandiri di bantu
Aktifitas di tempat Berguling
tidur
Higiene pribadi Wajah
Rambut
Tangan
Batang tubuh
Ekstermitas bawah
Traktus digestivus
Traktus urinalius
5. Penatalaksanaan Medis/Terapi :
a. Lasix iv/12j
b. Combivent nebu/8j
c. Levofloxacin drips/24j
d. Amlodipin 10mg oral/ 1x1
e. Lisinopril 10mg oral/1x1
f. Fasorbid 5mg oral/3x1
g. N-ace oral/3x1
h. OBH oral/3x1
Kegunaan obat:
Nama Obat Kegunaan
Lasix Obat untuk mengatasi hipertensi biasa digunakan
dalam terapi pada pasien yang gagal jantung
Combivent Bermanfaat untuk meredakan dan mencegah
munculnya gejala sesak napas atau mengi akibat
penyempitan saluran napas
Levofloxacin Bermanfaat untuk mengobati penyakit akibat infeksi
bakteri
Amlodipin Bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi
Lisinopril Obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada
penderita hipertensi
Fasorbid Bermanfaat untuk mengatasi nyeri dada pada penyakit
jantung
N-ace Obat untuk penyakit pada saluran pernapasan yang
ditandai dengan hipersekresi dahak atau mukus
OBH Bermanfaat untuk mengatasi batuk berdahak
Data objektif
2. Sputum berlebih
Edema paru
Ekspansi paru
Sesak napas
B. Prioritas Diagnosa
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan di
tandai dengan
Data subjektif
5.
1. Klien mengeluh sesak napas
P
( Dispnea)
(2
2. Klien mengeluh batuk
9
Data objektif
1. Batuk tidak efektif
2. Sputum berlebih
3. Suara napas tambahan ronkhi
4. Klien tampak gelisah
x/menit)
2. Pola napas tidak efektif berhubungan degan hambatan upaya napas di tandai
dengan
Data Subjektif
1. Klien mengeluh sesak napas
(Dipsnea)
Data Objektif
1. Tampak penggunaan otot bantu pernapasa
2. O2 4 liter/m nasal kanul
3. Klien tampak gelisah
4. Klien tampak lemas
1. P (29 x/menit)