J DENGAN FRAKTUR
RADIUS MEDIAL DEXTRA DI RUANG MAMINASA BAJI
RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR
DISUSUN OLEH
CI LAHAN CI INSTITUSI
(……………………..) (……….………..…..)
2022
1
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Nama Mahasiswa yang mengkaji : Maria Kristiani Kilu
NIM : 14420221012
No. RM : 407850
Tanggal : 17/10/2022
Tempat : Ruang Perawatan Maminasa Baji
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Tn. J
Umur : 46 tahun 9 bulan 9 hari
Tempat/Tanggal lahir : Mamasa, 07/01/1976
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Agama : Kristen
Pendidikan terakhir : Sekolah Menengah Atas
Suku : Toraja
Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Sungai Cerekang
Tanggal masuk RS : 16/10/2022
Ruangan : Ruang perawatan Maminasa Baji
Golongan darah :O
Sumber info : Pasien
2. Alasan masuk RS : Klien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada
area lengan bawah sebelah kanan, nyeri dirasakan bertambah saat
menggerakan tangan. Klien mengatakan terjatuh dari tangga saat
memperbaiki tembok rumah
2
Provocative/Palliative : Luka post op
Quality : Nyeri teriris
Region : Lengan kanan bagian bawah
Severity : Skala 4
Timing : Berterusan
4. Data Medik
A. Dikirim oleh : IGD
B. Diagnosa Medik
o Saat masuk : Fracture of other and unspecified parts
o Saat pengkajian : Fraktur radius 1/3 medial dextra
3
IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
68 65
48 44 42 44 39
46 43
66
686
6
66
68
G1 : Ibu dan bapa klien sudah meninggal kerana faktor usia sementara ibu dan
bapak mertua klien masih hidup
G2 : Klien memiliki 4 saudara dan klien merupakan anak kedua sedangkan isteri
klien memiliki 3 saudara dan merupakan anak kedua
G3 : Hasil pernikahan klien dengan isteri dikarunia satu orang anak perempuan
Simbol genogram :
: Laki-
laki : Cerai : diadopsi : kembar non
: Perempuan : Berpisah
identik
X : Meninggal dunia ------ : tidak kawin, : kembar
identik : abortus
: Klien hidup bersama
: lahir mati
4
RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping : Klien dapat mengatasi masalah penyakitnya dengan
berdiskusi dengan keluarga
2. Harapan klien terhadap keadaan penyakitnya : Klien berharap agar kondisi
kesehatannya segera membaik
3. Faktor stressor : Klien merasa khawatir dan cemas akan penyakit klien
diawal masuk rumah sakit namun sekarang tidak
4. Konsep diri : Klien berusaha semaksimal mungkin mematuhi anjuran dan
pengobatan yang diberikan
5. Pengetahuan klien tentang penyakitnya : Klien mengetahui kondisi
kesehatannya setelah disampaikan oleh dokter
6. Adaptasi : Klien dapat beradaptasi dengan baik
7. Hubungan dengan anggota keluarga : Klien mengatakan hubungan dengan
anggota keluarga baik, jika terdapat konflik atau perselisihan dapat
diselesaikan bersama-sama
8. Hubungan dengan masyarakat : Klien mengatakan hubungan dengan
tetangga dan masyarakat lainnya terjalin dengan baik
9. Perhatian thd org lain & lawan bicara : Klien mengatakan peduli dan
memberikan perhatian terhadap orang lain dan lawan bicara
10. Aktifitas sosial : Klien mengatakan aktif dalam bersosial dengan masyarakat
dilingkungan sekitar
11. Bahasa yang sering digunakan : Klien berkomunikasi dengan menggunakan
bahasa daerah sehari-hari
12. Keadaan lingkungan : Lingkungan sekitar klien rapi dan bersih
13. Kegiatan keagamaan / pola ibadah : Klien melaksanakan perintah agama
sesuai yang kepercayaan yang diyakini
14. Keyakinan tentang kesehatan : Klien percaya setiap penyakit ada obatnya
5
V. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Makan
Sebelum MRS : Klien mengatakan bahwa makan 3x setiap hari dengan
jumlah banyak
Setelah MRS : Klien mengatakan pola makanan 3x sehari, tidak mengalami
penurunan nafsu makan, porsi makan yang dihidangkan dihabiskan
2. Minum
Sebelum MRS : Klien mengatakan minum air ± 1500 ml per hari
Setelah MRS : Klien mengatakan sering minum air ± 1500 ml per hari
3. Tidur
Sebelum MRS : Klien mengatakan bahwa tidur malam ± 7 jam mulai jam
22.00 wita – 05.00 wita
Setelah MRS : Klien mengatakan pola tidur malam terganggu, jika merasa
nyeri di area operasi tidur klien hanya ± 4 jam
4. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum MRS : Klien mengatakan frekuensi BAB 1x/hari dengan
konsistensi lembek, warna kuning, bau khas dan tidak nyeri
Setelah MRS : Klien mengatakan frekuensi BAB 1x dalam 2 hari dengan
konsistensi padat, warna kecoklatan, bau khas dan tidak nyeri
5. Eliminasi urine/BAK
Sebelum MRS : Klien mengatakan BAK 4x/hari dengan warna putih jernih
, tidak berbau dan tidak nyeri
Setelah MRS : Klien mengatakan BAK 4x/hari dengan warna putih jernih,
tidak berbau, menggunakan kateter dan tidak nyeri
7. Personal hygiene
Sebelum MRS : Klien mengatakan kebiasaan mandi 2x sehari, potong
kuku dan keramas
Setelah MRS : Klien mengatakan membersihkan diri dengan waslap
muka dan anggota tubuh yang lain, sikat gigit ditempat tidur dibantu
anggota keluarga, kuku klien terkadang lupa dipotong, rambut keramas
setiap 3 hari
6
VI. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Kehilangan BB :Tidak ada penurunan berat badan
Kelemahan :Keadaan umum sedang
Perubahan mood :Tidak ada perubahan mood
Vital sign :Tekanan darah : 120/90 mmHg
Pernafasan : 20x/ menit
Nadi : 113x/ menit
Suhu : 37.3 ̊C
SpO2 : 99 %
Tingkat kesadaran : Composmentis
Ciri-ciri tubuh : Tidak terdapat kelainan pada tulang belakang,
kondisi rambut baik, tidak bermasalah pendengaran dan penglihatan, tidak
mengalami perubahan berat badan, dapat berkonsentrasi ketika diajak bicara
sama lawan bicara
2. Head to toe
a. Kulit/integument : Kulit klien tampak tidak terlalu lembap, warna kulit
klien merata, turgor kulit klien kembali < 2 detik, tidak ada edema pada
kulit klien, suhu kulit teraba normal, tidak terdengar suara berderak/ kisi
akibat krepitasi pada persedian, terdapat luka insisi post operasi lengan
kanan klien, nyeri tekan area sekitar bekas post op.
b. Kepala & rambut : Bentuk kepala klien tampak normal, ukuran kepala
normal tidak ada pembesaran, warna kulit kepala tidak pucat, kebersihan
kulit kepala kurang : terdapat ketombe, kulit kepala klien tidak terdapat
lesi atau udem, distribusi rambut merata, tidak ada nyeri tekan dikepala
klien
c. Kuku : Ketebalan kuku klien tampak normal, warna kuku terlihat
berwarna merah muda, kuku klien tampak agak sedikit panjang
d. Mata/penglihatan : Penglihatan klien baik (tidak rabun), klien tidak
menggunakan kaca mata khusus rabun, tidak terdapat peradangan pada
mata, tampak konjungtiva klien tidak anemis, sklera klien putih bersih,
tampak pupil mata refleks terhadap cahaya
e. Hidung/penghiduan : Tampak bentuk tulang hidung dari luaran simetris,
warna kulit hidung normal dan tidak ada pembengkakan, tampak lubang
hidung klien simetris, klien mengatakan lubang hidungnya terkadang
tersumbat, mampu menghidu dengan baik, saat dipalpasi jaringan lunak
hidung tidak terdapat massa dan klien tidak merasakan nyeri.
f. Telinga/pendengaran : Tampak bentuk dan warna telinga klien normal,
bentuk telinga tampak simetris, tidak terdapat lesi, saat dipalpasi tidak
terdapat massa dan nyeri tekan pada tragus, pada lubang telinga klien
7
tidak terdapat pendarahan dan peradangan, fungsi pendengaran klien
masih baik
g. Mulut dan gigi : Warna bibir klien tampak normal, kelembapan bibir
sedang, bentuk bibir simetris, tidak terdapat kelainan pada bibir klien,
tidak ada pembengkakan atau lesi pada bibir, tampak kebersihan gigi
baik, keadaan gusi tidak terdapat lesi,pembengkakan dan pendarahan.
h. Leher : Tidak terdapat pembengkakan, massa, jaringan parut/luka/lesi,
tidak ada gerakan kalenjar tiroid, tidak ada distensi vena Jugularis
i. Dada : Bentuk dada normal, dada klien tampak simetris kiri dan kanan,
tampak ekspansi dinding dada saat inhalasi dan ekshalasi sama antara
kiri dan kanan, warna kulit bagian dada normal (tidak pucat, lesi, luka
atau adanya peradangan), hasil auskultasi suara nafas normal : vesikuler,
area belakang dada terdapat luka insisi (post operasi).
j. Abdomen : Warna kulit klien tampak normal tanpa adanya massa,
bising usus klien normal 18x per menit, tidak terdapat nyeri tekan pada
abdomen
k. Perineum & genitalia : Tidak ada nodul atau lesi pada genitalia, tidak
teraba massa, terpasang kateter urin
l. Extremitas atas & bawah : Bentuk ekstremitas normal, tidak
mengalami kekakuan sendi, rentang gerak berkurang kerana akan
merasakan nyeri pada area luka insisi post operasi. Kekuatan otot klien
2 5
5 5
8
3. Pengkajian Data Fokus
9
4. Pemeriksaan diagnostik
5. Penatalaksanaan Medis/Terapi
10
VII. PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN
FRAKTUR RADIUS
1/3 MEDIAL
DEXTRA
Pembedahan (ORIF)
Pelepasan mediator
nyeri (histamine, Insisi jaringan
Mengaktifkan RAS bradikinin)
Terputus inkontinuitas
Mengakibatkan Merangsang
jaringan
kondisi terjaga reseptor nyeri
NYERI AKUT
GANGGUAN
POLA TIDUR
11
PROSES KEPERAWATAN
ANALISA DATA
Nama : Tn. J
No.RM : 407753
Umur : 46 tahun 9 bulan 9 hari
Dx.Medis : Fraktur radius 1/3 medial dextra
Ruang Rawat : Ruang Perawatan Maminasa Baji
Alamat : Jl. Sungai Cerekang
:
Persepsi nyeri
Nyeri Akut
12
TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
17/10/22 DS:
1.Klien mengeluh Post Op. Fraktur Radius
10.00 wita sulit tidur 1/3 Medial Dextra
2.Klien Gangguan pola
mengatakan tidur
sering terjaga Insisi jaringan
3.Klien mengeluh
pola tidur berubah
4.Klien mengeluh Pelepasan mediator nyeri
tidak puas tidur
Mengaktifkan RAS
Mengakibatkan kondisi
terjaga
REM menurun
Sulit tidur
13
TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
17/10/22 DS:
1.Klien Post Op. Fraktur
11.00 wita mengatakan Radius 1/3 Medial
verban luka Dextra Risiko Infeksi
berdarah
Pembedahan (ORIF)
DO :
1.Tampak luka
post op. Insisi jaringan
tertutupi perban
± 10 cm pada
lengan kanan Terputus kontinuitas jaringan
bawah
2.Verban luka
tampak kotor Luka invasif post operasi
kerana sisa
darah
3.Luka tampak Risiko Infeksi
belum kering
sepenuhnya
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ditandai dengan klien
mengeluh nyeri, tampak meringis, frekuensi nafas meningkat, tampak gelisah
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan ditandai
dengan sulit tidur, sering terjaga, mengeluh tidak puas tidur, pola tidur
berubah
3. Risiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif
14
INTERVENSI
Nama : Tn. J
No.RM : 407753
Umur : 46 tahun 9 bulan 9 hari
Dx.Medis : Fraktur radius 1/3 medial dextra
Ruang Rawat : Ruang Perawatan Maminasa Baji
Alamat : Jl. Sungai Cerekang
15
TGL/JAM NO.DIAGNOSA RENCANA
Tujuan/Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
17/10/2022 2. Gangguan Setelah 1. Dukungan tidur - Dapat
pola tidur dilakukan Observasi mengetahui
11.00 wita berhubungan tindakan - Identifikasi pola kebiasaan tidur
keperawatan aktivitas dan tidur - Dapat
dengan
selama 3x24 - Identifikasi mengetahui
hambatan jam, diharapkan faktor serta
lingkungan masalah pengganggu tidur menghindari
ditandai dengan keperawatan - Identifikasi hal yang
sulit tidur, sering gangguan pola makanan dan menganggu
terjaga, tidur dapat minuman yang tidur
mengeluh tidak teratasi dengan mengganggu tidur - Dapat
kriteria hasil Terapeutik menghindari
puas tidur, pola
menunjukkan : - Modifikasi susah tidur
tidur berubah - Keluhan sulit lingkungan akibat
tidur berkurang - Batasi waktu makanan dan
- Tidak terjaga tidur siang minuman
saat malam hari - Tetapkan jadwal - Dapat
- Klien tampak tidur rutin membantu
istirahat dengan Edukasi klien tidur
cukup - Anjurkan nyaman
menepati - Agar disiplin
kebiasaan waktu dengan waktu
tidur tidur
- Anjurkan - Dapat
menghindari menghindari
makanan/ masalah sulit
minuman tidur
mengganggu tidur
16
TGL/JAM NO.DIAGNOSA RENCANA
Tujuan/Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
17/10/2022 3. Risiko infeksi Setelah 1. Perawatan area - Untuk
berhubungan dilakukan insisi mencegah
12.00 wita dengan efek tindakan Observasi terjadinya
prosedur invasif keperawatan - Periksa tanda infeksi
selama 3x24 inflamasi area - Untuk
jam, diharapkan insisi memantau
masalah - Monitor tanda kondisi luka
keperawatan gejala infeksi insisi
risiko infeksi - Monitor proses - Dapat
dapat teratasi penyembuhan mengetahui
dengan kriteria luka area insisi proses
hasil Terapeutik penyembuhan
menunjukkan : - Bersihkan area berjalan baik
- Pengetahuan insisi dengan atau tidak
klien tentang pembersih yang - Untuk
perawatan luka tepat menghindarkan
bertambah - Usap area insisi infeksi akibat
- Klien dapat dari area yang cara
identifikasi bersih ke area pembersihan
secara umum kurang bersih yang kurang
tanda inflamasi - Berikan salep tepat
luka post op antiseptic - Mencegah
- Ganti balutan terjadi infeksi
luka sesuai jadwal area insisi
Edukasi - Agar klien
- Ajarkan menjadi lebih
merawat luka area mandiri
insisi merawat luka
insisi
17
IMPLEMENTASI
Nama : Tn. J
No.RM : 407753
Umur : 46 tahun 9 bulan 9 hari
Dx.Medis : Fraktur radius 1/3 medial dextra
Ruang Rawat : Ruang Perawatan Maminasa Baji
Alamat : Jl. Sungai Cerekang
18
Tggl/jam Diagnosa Implementasi Respon
19
Tggl/jam Diagnosa Implementasi Respon
20
Tggl/jam Diagnosa Implementasi Respon
21
Tggl/jam Diagnosa Implementasi Respon
22
Tggl/jam Diagnosa Implementasi Respon
23
Tggl/jam Diagnosa Implementasi Respon
24
Tggl/jam Diagnosa Implementasi Respon
25
Tggl/jam Diagnosa Implementasi Respon
26
EVALUASI
Nama : Tn. J
No.RM : 407753
Umur : 46 tahun 9 bulan 9 hari
Dx.Medis : Fraktur radius 1/3 medial dextra
Ruang Rawat : Ruang Perawatan Maminasa Baji
Alamat : Jl. Sungai Cerekang
27
Tggl / Jam 17/10/2022 18/10/2022 19/10/2022
28
Tggl / Jam 17/10/2022 18/10/2022 19/10/2022
29