STENOSIS
AORTA STENOSIS
A O R TA S T E N O S I S
penyempitan pada lubang katup aorta,
yang menyebabkan meningkatnya tahanan
terhadap aliran darah dari ventrikel kiri ke
aorta.
RHD ( RHEUMATIC
HEARTH DISEASE)
PENUMPUKAN KALSIUM
PATOFISIOLOGI
AORTA STENOSIS
A O R TA S T E N O S I S
Malformasi katup Bacteri streptococcus
Prses penuaan
stenosis kongenital Hemolitikus
AORTA STENOSIS
Komplikasi
• Gagal jantung
• Hipertensi sistemik Penatalaksanaan
• Angina pektoris • Penempatan kembali
• Sesak napas berat aorta.
• Valvuloplasty.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pengkajian Keperawatan
Keluhan utama
Status kesehatan masa lalu
Keadaan umum
2. Diagnosa Keperawatan
AWESOME
oleh ginjal.
6. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
7. Ansietas berhubungan dengan prognosa penyakit jantung
SLIDE
Diagnosa
NO. Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 Manajemen Nyeri
x 24 jam maka tingkat nyeri menurun dengan Observasi:
kriteria hasil: 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
1) Keluhan nyeri menurun frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri.
2) Meringis menurun 2. Identifikasi skala nyeri.
3) Sikap protektif menurun 3. Identifikasi respon non verbal
4) gelisah menurun 4. Identifikasi factor yang memperberat dan
5) menarik diri menurun memperingan nyeri.
6) frekuensi nadi membaik Terapeutik:
7) pola napas membaik 5. Berikan teknik non farmakologis untuk
8) proses berpikir membaik mengurangi rasanyeri.
9) fokus membaik 6. Kontrol lingkugan yang memperberat rasa
10) perilaku membaik nyeri
7. Fasilitasi istirahat dan tidur.
Edukasi:
8. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
9. Jelaskan strategi meredakan nyeri
10. Anjurkan memonitor nyeri secara mendiri
Kolaborasi:
11. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
2. Penurunan curah Setelah dilakukan intervensi keperawatan Perawatan Jantung
jantung 3x24 jam diharapkan curah jantung meningkat Observasi:
berhubungan dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi tanda dan gekala primer penurunan curah
dengan peningkatan 1) Kekuatan nadi perifer meningkat jantung
afterload, 2) Takikardi menurun 2. Identifikasi tanda dan gekala sekunde penurunan
vasokontriksi, 3) Gambaran EKG aritmia menurun curah jantung
hipertrofi 4) Lelah menurun 3. Monitor tekanan darah
ventrikuler, 5) Edema menurun 4. Monitor intake dan output cairan
iskemiamiokard 6) Distensi vena jugularis menurun 5. Monitor saturasu oksigen
7) Pucat/sianosis menurun 6. Monior keluhan nyeri dada
8) Tekanan darah membaik Teratpeutik:
7. Posisikan pasien semi fowler atau fowler
8. Berikan diet jantung yang sesuai
9. Fasilitasi pasien dan keluarga untuk memotivasi
gaya hidup sehat
10. Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stress
11. Berikan dukungan emosional dan spiritual.
Edukasi:
12. Anjuran beraktivitas fisik sesuai toleransi
13. Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
14. Anjurkan pasien dan keluarga mengukur berat
badan
Hipervolemia Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipervolemia
keperawatan selama 3x24 jam maka Observasi:
berhubungan 1. Periksa tanda dan gejala hipervolemia
diharapkan keseimbangan cairan meningkat
dengan peningkatan dengan criteria hasil: 2. Monitor intake dan output cairan
retensi cairan dan 1. Edema menurun Terapeutik
natrium oleh ginjal 2. Haluaran urin meningkat 3. Timbang berat badan setiap hari pada waktu yang
3. Tekanan darah membaik sama
4. Batasi asupan cairan dan garam
Edukasi
5. Ajarkan cara membatasi cairan
Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian diuretik
Gambaran EKG pasien
Aorta Stenosis
THANK YOU
PROFESI NERS XV UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA