Tindakan
Observasi :
- Monitor status
neurologis
- Monitor tanda-tanda
vital
Terapeutik
- Baringkan pasien agar
tidak terjatuh
- Rendahkan ketinggian
tempat tidur
- Pasang side-rail tempat
tidur
- Berikan alas empuk di
bawah kepala, jika
memungkinkan
- Jauhkan benda-benda
berbahaya terutama
benda tajam
- Sediakan suction di
samping tempat tidur
Edukasi
- Anjurkan melapor jika
merasakan aura
- Anjurkan tidak
berkendara
- Ajarkan keluarga
pertolongan pertama
pada kejang
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
antikonvulsan, jika
perlu
Tidak Terkaji Risiko Perfusi Manajemen peningkatan tekanan intracranial S : Klien mengatakan keluhan
Serebral Tidak (I.06194) telah teratasi
Efektif (D.0017)
Mengidentfikasi dan mengelola peningkatan tekanan O: Tanda dan gejala yang
dalam rongga cranial dialami pasien sudah
Tindakan : kembali normal
Observasi A: Masalah keperawatan telah
- Mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK (mis. teratasi
lesi, gangguan metabolism, edema serebral) P: Intervensi dihentikan
- Memonitor tanda/gejala peningkatan TIK (mis.
tekanan darah meningkat, tekanan nadi melebar,
bradikardia, pola napas ireguler, kesadaran
menurun)
- Memonitor CVP (Central Venous Pressure)
Memonitor PAWP, jika perlu
Memonitor PAP jika perlu
Memonitor ICP (Intra Cranial Pressure), jika
tersedia
Memonitor CPP ( cerebral perfusion pressure)
Memonitor gelombang ICP
Memonitor status pernapasan
Memonitor intake dan output cairan
- Memonitor cairan serebro-spinalis (mis. warna,
konsistensi)
Terapeutik
Meminimalkan stimulus dengan menyediakan
lingkungan yang tenang
Memberikan posisi semi fowler
Menghindari maneuver valsava
Mencegah terjadinya kejang
Menghindari penggunaan PEEP
Menghindari pemberian cairan IV hipotonik
Mengatur ventilator PaCO2 optimal
- Mempertahankan suhu tubuh normal
Kolaborasi
Mengkolaborasi pemberian sedasi dan anti
konvulsan, jika perlu
Mengkolaborasi pemberian diuretic osmosis, jika
perlu
- Mengkolaborasi pemberian pelunak tinja, jika
perlu
Bersihan jalan nafas Manajemen jalan napas (I.01011)
Tidak Terkaji S : Klien mengatakan keluhan
Mengidentifikasi dan mengelola kepatenan jalan napas
tidak efektif (D.0001)
Tindakan
Observasi : telah teratasi
- Memonitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
usaha napas) O: Tanda dan gejala yang
- Memonitor bunyi napas tambahan (mis.gugling, dialami pasien sudah
mengi, wheezing, ronkhi kering) kembali normal
- Memonitor sputum (jumlah, warna, aroma) A: Masalah keperawatan telah
Terapeutik : teratasi
- Mempertahankan kepatenan jalan napas dengan P: Intervensi dihentikan
head-tilt dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga trauma
servikal)
- Memposisikan semi-Fowler atau Fowler
- Memberikan minuman hangat
- Melakukan fisioterapi dada, jika perlu
- Melakukan penghisapan lender kurang dari 15
detik
- Melakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan
endotrakeal
- Mengeluarkan sumbatan benda padat dengan forsep
McGill
- Memberikan oksigen, jika perlu
Edukasi :
- Menganjurkan asupan caira 200 ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
- Mengajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi :
- Mengkolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika perlu
Risiko cedera (D.0136) Manajemen kejang (I.06193)
Tidak terkaji S : Klien mengatakan keluhan
Mengidentifikasi dan mengelola kontraksi otot dan telah teratasi
gerakan yang tidak terkendali.
O: Tanda dan gejala yang
Tindakan
Observasi
- Memonitor status neurologis
- Memonitor tanda-tanda vital
Terapeutik :
- Membaringkan pasien agar tidak terjatuh
- Merendahkan ketinggian tempat tidur
- Memasang side-rail tempat tidur
- Memberikan alas empuk di bawah kepala, jika
memungkinkan
- Menjauhkan benda-benda berbahaya terutama
benda tajam
- Menyediakan suction di samping tempat tidur
Edukasi :
- Menganjurkan melapor jika merasakan aura
- Menganjurkan tidak berkendara
- Mengajarkan keluarga pertolongan pertama pada
kejang
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antikonvulsan, jika perlu