STROKE PADA LANSIA DI RUANG GARDENIA DI RUMAH PELAYANAN
SOSIAL LANJUT USIA PUCANG GADING
Disusun Oleh:
Af`idatul Muna Apraiani
20902200008
PROGRAM STUDI NERS S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2023 Etiologi : Klasifikasi :
STROKE 1. Trombosis (bekuan 1. Stroke iskemik
cairan di dalam a. Stroke trombotik pembuluh darah otak) b. Stroke embolik Tanda dan Gejala : 2. Embolisme cerebral c. Hipoperfusipm sistemik Mual dan muntah (bekuan darah atau 2. Stroke hemoragik Pengertian : Sakit kepala hebat yang material lain) Kebanyakan a. Intrasebral hemoragik secara tiba-tiba, disertai emboli serebri berasal b. Subaraknoid hemoragik Stroke atau cedera kaku pada leher dan dari suatu flowess dalam cerebrovaskuler adalah pusing seperti vertigo jantungsehingga masalah kehilangan fungsi otak yang Mengalami yang dihadapi Patofisiologi : diakibatkan oleh berhentinya penuruann kesadaran sesungguhnya merupakan suplai darah ke bagian otak Sulit menelan Setiap kondisi yang meneybabkan perwujudan daripenyakit sering ini adalah kulminasi sehingga perubahan perfusi drah pada otak jantung penyakit serebrovaskuler selama mengakibatkan akan menyebabkan keadaan 3. Iskemia (Penurunan beberapa tahun. (Smeltzer hipoksia. terdesak aliran darah ke area C.Suzanne, 2018) Hipoksia yang berlangsung lama otak) (Smeltzer C. Suzanne, 2018) dapat menyebabkan iskemik otak. Iskemik yang terjadi dalam waktu yang singkat kurang lebih 10-15 Pemeriksaa Penatalaksanaan : menit dapat meneybabkan deficit n sementara dan bahkan defisist Penunjang Trombolitik (streptokinase) Anti platelet atau anti trombolitik (Asetosol, Ticlopidin, permanen. : cilotazol,dipiridamol) Sedangkan iskemik yang terjadi Ct Scan Antikoagulan (heparin) dalam waktu lama dapat Hemorragea (pentixyfilin) Pemeriksaan MRI menyebabkan sel mati permanen Antagonis serotonin (Nofridrofuryl) Pemeriksaan MRA Antagonis calcium(nomodippin, piracetam) dan mengakibatkan innfark pada Pemeriksaa n lumbal fungsi EKG Pemeriksaan darah Pemeriksaa Pengkajian : Diagnosa keperawatan : 1. Identifikasi pasien Intervensi RESIKO JATUH 1. Gangguan mobilitas fisik 2. Keluhan utama 2. Resiko jatuh Observasi 3. Riwayat penyakit Dahulu 4. Riwayat penyakit keluarga Identifikasi faktor jatuh 5. Dasar-dasar pengkajian Identifikasi faktor lingkungan yang meningkatkan risiko jatuh Intervensi :. GANGGUAN Hitung risiko jatuh dengan menggunakan skala MOBILITAS FISIK Monitor kemampuan berpindah dari tempat tidur Evaluasi : Observasi ke kursi roda dan evaluasi secara terencana dengan Identifikasi adanya nyeri sebaliknya Terapeutik SOAP untuk mrnilai perbaikan atau Identifikasi toleransi fisik perburukan kondisi klien meliputi data Orientasikan ruangan pada pasien melakukan ambulasi subjektif, data objektif, analisis dsn Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda perencanaan Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum ambulasi selalu dalam kondisi terkunci Monitor kondisi umum selama Pasang handrail tempat tidur Daftar pustaka : melakukan ambulasi Atur tempat tidur mekanis pada posisi terendah Tempatkan pasien berisiko tinggi jatuh PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (Definisi dan Indicator Diagnostik) Edisi 1 Terapeutik dekat dengan pantauan Cetakan III Revisi. Jakarta: DPP. PPNI. Gunakan alat bantu berjalan (mis: kursi ISBN.978-602- Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan 18445-6-4. PPNI. 2018. Standar Intervensi roda, walker) Keperawatan Indonesia (Definisi dan alat bantu (mis. tongkat, kruk) Tindakan Keperawatan) Edisi 1 Cetakan II. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, Edukasi Jakarta: DPP. PPNI. ISBN.978-602-18445-9- 5. jika perlu Libatkan keluarga untuk membantu Anjurkan menggunakan alas kaki yang tidak licin PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : pasien dalam meningkatkan ambulasi Anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi I, Cetakan II. Jakarta : DPP PPNI. keseimbangan tubuh Edukasi Anjurkan melebarkan jarak kedua kaki PPNI.(2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan) Edisi 1 Cetakan II. Jakarta: DPP. PPNI. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi Anjurkan melakukan ambulasi dini Hanafi B. Trisnohadi. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam . Jilid I. Ed. 3. Jakarta : Balai Penerbit Ajarkan ambulasi sederhana yang harus FKUI ; 2001 dilakukan (mis. berjalan dari tempat tidur ke kursi roda, berjalan dari tempat Maulana, Munggaran Septian. 2014. Artikel Mengenai tidur ke kamar mandi, berjalan sesuai Stroke.http://artikelkesehatan16.co.id.2014/0 toleransi)