Oleh :
Mauludatus Syafa’ah
NIM : 20902200122
SEMARANG
2022
PENGERTIAN
ETIOLOGI
Stroke non hemoragik atau stroke iskemik adalah hilangnya fungsi
otak secara mendadak akibat gangguan suplay darah ke bagian otak. Stroke non hemoragik atau stroke non hemoragik disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu hipertensi,
Stroke non hemoragik dapat berupa iskemia atau emboli dan
kolesterol tinggi, merokok, dan konsumsi alkohol
trombosis serebral, biasanya terjadi saat setelah lama beristirahat
KLASIFIKASI
MANIFESTASI KLINIK 1.Berdasarkan manifestasi klinis
a. Nyeri kepala hebat secara tiba-tiba STROKE NON a.Serangan Iskemik Sepintas/Transient Ischemic Attack
b. Pusing, yakni merasa benda-benda disekitarnya berputar atau HEMOROGIK (TIA)
merasa goyang bila bergerak atau biasanya disertai mual dan b.Defisit Neurologik Iskemik Sepintas/Reversible
muntah Ischemic Neurological Deficit
c. Bingung, terjadi gangguan orientasi ruang, waktu atau (RIND,
c.Stroke Progresif(Progressive Stroke/Stroke In Evaluation).
personal
d.Stroke komplet(Completed Stroke/Permanent Stroke)
d. Pengelihatan kabur atau ketajamanpengelihatan menurun, bisa 2.Berdasarkan kausal
pada salah satu mata ataupun kedua mata a.Stroke Trombotik
e. Kesulitan bicara secara tiba-tiba, mulut terlihat tertarik ke satu b.Stroke Emboli/Non Trombotik
sisi atau “perot”
f. Kehilangan keseimbangan, limbung, atau jatuh
g. Rasa kebas, yakni mati rasa, atau kesemutan pada satu sisi
tubuh PEMERIKSAAN PENUNJANG
h. Kelemahan otot-otot pada satu sisi tubuh.
1. Angiografi serebral
2. Single photon emission computed tomography
(SPECT)
3. CT scan
4. MRI (magnetic imaging resonance)
5. EEG
6. Pem. lab
PATHWAY
PATOFISIOLOGI
PENATALAKSANAAN
Mempertahankan saluran nafas yang paten yaitu lakukan pengisapan lendiryang sering,oksigenasi,
kalau perlu lakukan trakeostomi, membantu pernafasan
Mengendalikan tekanan darah berdasarkan kondisi pasien, termasuk untuk usaha memperbaikihipotensi
dan hipertensi.
Berusaha menentukan dan memperbaiki aritmia jantung.
Menempatkan pasien dalam posisi yang tepat, harus dilakukan secepat mungkin pasien harusdirubah
posisi tiap 2 jam dan dilakukan latihan-latihan gerak pasif.
Mengendalikan hipertensi dan menurunkan TIK Dengan meninggikan kepala 15-30 menghindari flexi
dan rotasi kepala yang berlebihan.
Daftar pustaka
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4445/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf
file:///C:/Users/ACER/Downloads/6694-1-11324-1-10-20131003.pdf
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/441/3/BAB%20II.pdf
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fimgv2-2-f.scribdassets.com%2Fimg%2Fdocument%2F361147416%2Foriginal%2Fa01d5a8feb
%2F1680675615%3Fv%3D1&tbnid=bF0nNbYuwl8-GM&vet=12ahUKEwiY6Yz2srz_AhVzgmMGHckZAysQMygAegUIARC4AQ..i&imgrefurl=https
%3A%2F%2Fpt.scribd.com%2Fdocument%2F361147416%2FPathway-Stroke-Non-Hemoragik&docid=zqniRP0DTy2fwM&w=768&h=1024&q=pathway
%20stroke%20non%20hemoragik&hl=id&ved=2ahUKEwiY6Yz2srz_AhVzgmMGHckZAysQMygAegUIARC4AQ