Disusun oleh :
PENATALAKSANAAN:
(Perkeni 2011)
DEFINISI:
1. Vertigo posisional Benigna (VPB) (Depkes, 2008)
2. Neurotis Vestibular ETIOLOGI:
Vertigo merupakan sensasi berputar dan bergeraknya (Soegondo, 2007)
3. Penyakit Meniere
penglihatan baik secara subjektif maupun objektif,
4. Presbiastaksis (Disekuilibrium pada Vertigo dengan perasaan subjektif terjadi bila 1. Keadaan lingkungan (Motion sickness (mabuk
usia lanjut) seseorang mengalami bahwa dirinya merasa bergerak, darat, mabuk laut).
5. Sindrom Vertigo Fisiologis sedangkan vertigo dengan perasaan objektif bila orang 2. Obat-obatan (Alkohol, Gentamisin)
6. Strok (pada daerah yang didarahi oleh tersebut merasa bahwa di sekitar orang tersebut 3. Kelainan sirkulasi (Transient ischemic attack
arteria vertebrobasiler) bergerak. (gangguan fungsi otak sementara karena
berkurangnya aliran darah ke salah satu
bagian otak) pada arteri vertebral dan arteri
basiler)
KOMPLIKASI: VERTIGO
(Perkeni, 2011) MANIFESTASI KLINIS
(American Diabetes Association (ADA)
2012)
B. Intervensi keperawatan
1. Resiko jatuh berhubungan dengan pusing ketika menggerakan kepala.
2. Nausea berhubungan dengan penyakit meniere, labirintitis
3. Defisit self care: toileting, bathing, feeding.
4. Defisit pengetahuan tentang penyakit pengobatan dan perawatan berhubungan
dengan kurangnya paparan informasi.
5. Perfusi jaringan tidak efektif; cerebral berhubungan dengan aliran arteri
terhambat.
C. Intervensi keperawatan
DIAGNOSA
NO TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
1. Resiko jatuh Setelah dilakukan tindakan 1. Environmental Management: Safety: awasi dan gunakan
berhubungan dengan keperawatan selama … x 24 lingkungan fisik untuk meningkatkan keamanan
pusing ketika jam pasien diharapakan
menggerakkan kepala tidak jatuh 2. Falls Prevention:
Dengan kreteria: jelaskan pada pasien tanda dan gejala dari penyakit
yang diderita
pasien mampu Anjurkan pasien untuk bedrest pada fase akut
berdiri, d uduk,
berjalan tanpa Jelaskan pada pasien tentang terapi rehabilitatif pada
pusing pasien vertigo
Klien mampu
menjelaskan jika
terjadi serangan dan
cara
mengantisipasinya
3 Kurang perawatan diri: Setelah dilakukan tindakan NIC:Membantu perawatn diri pasien mandi dan toileting
makan, mandi, keperawatan selama ... x 24
berpakaian, toileting b.d jam diharapkan kebutuhan Aktifitas:
kerusakan mandiri klien terpenuhi,
neurovaskuler NOC;PERAWATAN DIRI 1.Tempatkan alat-alat mandi ditempat yang mudah dikenali
(Mandi,makan,toileting,berp dan mudah dijangkau klien
akaian) Dengan kriteria :
2.Libatkan klien dan danpingi
Batasan Karakteristik : Klien dapat makan de-ngan
bantuan orang lain / mandiri 3.Berikan bantuan selama klien tidak mampu mengerjakan
Kelumpuhan wajah sendiri
atau anggota badan Klien dapat mandi de-ngan
sehingga menyebab-kan bantuan orang lain NIC : ADL berpakaian
:
Klien dapat memakai Aktifitas :
Ketidakmampuan pakaian dengan bantuan
dalam menyuap, orang lain / mandiri 1. Informasikan pada klien dalam memilih pakaian
memegang alat makan selama perawatan
Klien dapat toileting de- 2. Sediakan pakaian ditempat yang mudah
Ketidakmampuan ngan bantuan alat dijangkau
dalam membasuh badan, 3. Bantu berpakaian yang sesuai
mongering-kan, keluar 4. Jaga privasi klien
masuk kamar mandi 5. Berikan pakaian pribadi yang digemari dan
sesuai
Ketidakmampuan
pergi ke kamar mandi,
NIC : ADL Makan
mengguna-kan pispot
Aktifitas :
dis-artria
Kelumpuhan wa-jah Terapi oksigen (3320)
A. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
a.) Nama : Ny.P
b.) Usia : 50 Tahun
c.) Jenis kelamin : Perempuan
d.) Alamat & No.tlp : Gamping, Sleman.
e.) Suku bangsa : Jawa
f.) Status perkawinan : Menikah
g.) Agama : Islam
h.) Pekerjaan : IRT
i.) Diagnosa medik : Vertigo
j.) No.RM : 21-xx-98
k.) Tanggal masuk RS : 17 Oktober 2019
l.) Tanggal pengkajian : 17 Oktober 2019
2. Penanggung jawab
a.) Nama : Ny.E
b.) Usia : 26 Tahun
c.) Jenis kelamin : Perempuan
d.) Pekerjaan : Wiraswasta
e.) Hubungan dengan pasien : Anak
f.) Alamat & No.tlp : Gamping, Sleman
3. Keluhan utama : Klien mengatakan nyeri kepala
4. Riwayat kesehatan
a.) Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan awalnya pada tanggal 17 Oktober 2019 menunggu
panggilan di poli syaraf RS PKU Muhammadiyah Gamping. Klien
mengatakan nyeri kepala karena pusing berputar itu terjadi hilang timbul
bersamaan dengan mual dan muntah. Karena tidak tahan kemudian dibawa ke
IGD. Kemudian setelah diperiksa disarankan untuk dirawat inap. Klien
dirawat inap di ruang Ar royan lantai 2.
b.) Usaha yang dilakukan
Keluarga klien mengatakan setelah melihat kondisi klien yang tadi mual dan
muntah lemas langsung membawa ke IGD.
c.) Kondisi saat dikaji
Klien mengatakan masih merasakan pusing rasanya dan lemas. Klien juga
mengatakan pusingnya seperti rasa nyeri dibagian area kepala.
P : nyeri terasa saat gerak maupun diam
Q : seperti tertusuk-tusuk
R : area kepala
S : skala 4
T : hilang timbul
d.) Riwayat kesehatan yang lalu
Keluarga klien mengatakan sebulan yang lalu periksa ke Klinik PMI kemudian
dirujuk ke IGD RS PKU Muhammadiyah Gamping, hal yang sama karena
vertigo. Keluarga juga mengatakan klien memiliki riwayat sakit magh.
e.) Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga mengatakan di keluarga tidak ada yang memiliki riwayat sakit
hipertensi, gula, jantung atau penyakit menular lainnya.
Genogram :
Ny.P
Sakit
Keterangan :
: Klien : Menikah
: Laki-laki : Tinggal serumah
: Perempuan
c.) Kesadaran :
1.) Ekspresi wajah : Lemah
2.) TB : cm
3.) BB : kg
d.) Tanda-tanda vital
TD : 114/67mmHg
N : 84x/menit
S : 36,9°C
RR : 20x/menit
6. Pemeriksaan per sistem
a.) Sistem pernafasan
1.) Hidung : tulang hidung tidak ada pembengkakan, lubang hidung tidak
sumbatan secret/lendir, tidak ada nyeri tekan, terpasang oksigenasi nasal
canul dengan volume 3 liter/menit.
2.) Leher : posisi simestris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada pembengkakan kelenjar limfe dan tidak ada pembesaran kelenjar vena
jugularis.
3.) Dada :
Adanya bentuk dada seperti tong, terlihat meninggikan bahu untuk
bernafas, pada perkusi ditemukan bunyi pekak pada paru, auskultasi :
bunyi nafas mengi, ronkhi pada paru bagian kanan dan wheezing pada
paru bagian kiri.
4.) Payudara
Bentuk payudara : simestris kanan dan kiri
Putting susu : normal, menonjol.
Hiperpigmentasi : Areola dan puting kedua payudara mengalami
hiperpigmentasi.
Kebersihan : kedua payudara tampak bersih
Benjolan abnormal : tidak ada
b.) Sistem kardiovaskuler
1.) Conjugtiva : tidak pucat dan bibir lembab
2.) Arteri carotis : normal, terhitung 95x/menit
3.) Tekanan vena jugularis : normal, tidak ada pembesaran kelenjar vena
jugularis
4.) Ukuran jantung : normal, dilihat dari hasil hitung nadi 73x/menit
dibatas normal dewasa (normal 60-100x/menit) dan suara redup
5.) Ictus cordis/apex : normal, tidak ada pembesaran.
6.) Suara jantung : suara jantung redup
7.) Capillary retiling time : normal, >2 detik
c.) Sistem pencernaan
1.) Sklera : normal
2.) Bibir : lembab, berwarna merah kecoklatan
3.) Mulut : normal dan terdapat karang gigi.
4.) Gaster :-
5.) Abdomen :
Inspeksi : tidak terdapat benjolan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : berbunyi tympani
Auskultasi : suara peristaltic 17x/menit
6.) Anus : terdapat bulu rambut pubis, tidak ada pembengkakan tetapi
ada benjolan diarea perienium.
d.) Indera
1.) Mata : simestris, tidak ada pembengkakan, reflek pupil baik,
konjungtiva pucat.
2.) Hidung : tulang hidung tidak ada pembengkakan, lubang hidung tidak
sumbatan secret/lendir, tidak ada nyeri tekan, terpasang oksigenasi nasal
canul dengan volume 3 liter/menit.
3.) Telinga : bentuk telinga simestris, tidak ada serumen/pembengkakan,
pendengaran kurang baik (intonasi bicara ke Ny.M harus dekat telinga).
e.) Sistem saraf
1) Fungsi cerebral : tidak ada gangguan
2) Fungsi cranial : tidak ada gangguan
3) Fungsi motorik : tidak ada gangguan
4) Fungsi sensorik : tidak ada gangguan
5) Fungsi cerebellum : tidak ada gangguan
6) Reflek : tidak ada gangguan
7) Iritasi meningen : tidak ada gangguan
f.) Sistem musculoskeletal
1.) Kepala : bentuk simestris, tidak ada benjolan atau pembesaran
diarea kepala, warna rambut hitam beruban.
2.) Vertebrae : normal, tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
dan tidak ada pembengkakan
3.) Pelvis : tidak ada pembengkakan
4.) Lutut : dapat ditekuk, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
pembengkakan
5.) Kaki : kedua kaki dapat digerakan. Kekuatan otot 5.
6.) Bahu : normal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran
dan tidak ada pembengkakan
7.) Tangan : kedua tangan dapat digerakan, kekuatan kedua tangan
5 dan terpasang infus ditangan sebelah kiri, infuse RL 20 tpm
g.) Sistem integument
1.) Rambut : warna rambut hitam beruban.
2.) Kulit : tampak bersih tidak terdapat kelainan-kelainan kulit,
tidak terdapat edema, kelembapan kulit (berkeringat).
3.) Kuku : pendek-pendek dan bersih
h.) Sistem endokrin
1.) Kelenjar tiroid : normal dan tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
2.) Percepatan pertumbuhan : tidak ada
3.) Gejala kreatinisme : tidak ada
4.) Eksresi urine berlebihan : tidak ada
5.) Suhu tubuh yang tidak seimbang : tidak ada
6.) Riwayat bekas air seni : tidak ada
i.) Sistem perkemihan
1) Edema palpebra
2) Moon face
3) Edema anasarka
4) Keadaan kandung kemih
5) Nocturia, kencing batu
6) Penyakit hubungan seksual
7) Balance cairan
j.) Sistem reproduksi
1) Wanita : Sudah tidak menstruasi dan menopause
k.) Sistem immun
1.) Alergi : tidak ada alergi makanan, minuman atau obat-obatan.
2.) Immunasi : imunnisasi lengkap
3.) Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : tidak ada
4.) Riwayat transfusi dan reaksinya : tidak ada riwayat
tranfusi
l.) Aktivitas sehari-hari
1.) Nutrisi : selama di Rumah sakit makan dan
makan hanya beberapa sendok, untuk makan 3x/hari porsi sedikit.
2.) Cairan : untuk minum sering lebih 5 gelas air
putih terkadang teh.
3.) Eliminasi : Untuk BAK ke kamar mandi dibantu
sama anak klien
4.) Istirahat tidur : selama di Rumah sakit bisa.
5.) Olahraga : tidak berolahraga.
6.) Rokok/alcohol/obat-obatan : tidak mengkonsumsi
rokok/alcohol/obat-obatan lainnya.
7.) Personal hygiene : mandiri dan kekamar mandi didampingi
sama anaknya klien.
8.) Aktivitas/mobilitas fisik : mandiri dengan pengawasan dan dibanu
oleh anaknya klien.
9.) Rekreasi : tidak berekreasi.
m.) Test diagnostik
1) Ro foto
No. Jenis Tanggal Tanggal Hasil Nilai Analisa &
Pemeriksaan Pemeriksaa Hasil Normal Interprestasi
Diagnostik n Hasil
Pemeriksaan
1. Rontgen 17 Oktober 17 Oktober Thorax dewasa - -
2019 2019 S-CR
Jam 19:34 Jam 21:41 Kedua pulmo
WIB WIB dalam batas
normal
cardiomegali
n.) Therapy
No. Nama obat Dosis dan Kontra indikasi Efek samping
frekuensi
B. DATA FOKUS
Data Subjektif Data Objektif
Klien mengatakan masih merasakan pusing Tanda-tanda vital
rasanya dan lemas. Klien juga mengatakan TD : 114/67mmHg
pusingnya seperti rasa nyeri dibagian area N : 84x/menit
kepala. S : 36,9°C
P : nyeri terasa saat gerak maupun diam RR : 20x/menit
Q : seperti tertusuk-tusuk Keadaan umum : Sedang
R : area kepala Ekspresi wajah : Lemah
S : skala 4 Tampak aktivitas dibantu anaknya
T : hilang timbul Klien tampak tiduran
Klien mengatakan berjalan didampingi Klien tampak meringis nyeri pada kepala
anaknya.
Klien mengatakan pusing seperti tertusuk
tusuk diarea kepala
C. ANALISA DATA
No. Data Masalah Etiologi Diagnosa
keperawatan
1. DS : Resiko jatuh Pusing ketika Resiko jatuh
Klien mengatakan menggerakkan berhubungan
berjalan didampingi kepala dengan pusing
anaknya. ketika
Klien mengatakan menggerakkan
masih merasakan kepala
pusing
DO :
Tanda-tanda vital
TD :
114/67mmHg
N : 84x/menit
S : 36,9°C
RR : 20x/menit
Keadaan umum :
Sedang
Ekspresi wajah :
Lemah
DO :
Tanda-tanda vital
TD :
114/67mmHg
N : 84x/menit
S : 36,9°C
RR : 20x/menit
Keadaan umum :
Sedang
Ekspresi wajah :
Lemah
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko jatuh berhubungan dengan pusing ketika menggerakkan kepala
2. Perfusi jaringan tidak efektif (spesifik: cerebral) berhubungan dengan aliran darah
arteri terhambat
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
E. RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan (NOC) Rencana tindakan (NIC) Rasional
keperawatan
1. Resiko jatuh berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC Membantu mempermudah
dengan pusing ketika selama … x 24 jam pasien diharapakan pemberian intervensi.
menggerakkan kepala tidak jatuh Menghindari hal-hal yang
NOC: Environmental Management: Safety:
dapat meningkatkan
awasi dan gunakan lingkungan
potensial jatuh.
fisik untuk meningkatkan
Safeti status: Falls Occurrence Mengetahui langkah,
keamanan
Falls prevention: know ledge Falls Prevention:
keseimbangan, dan level
personal safety kelelahan
Kaji penurunan kognitif dan
Safety beheviour: Falls Mencegah lansia untuk
fisik pasien yang mungkin dapat
prevention jatuh
meningkatkan resiko jatuh
Membantu mencegah jatuh
Kaji tingkat gait, keseimbangan
Dengan kreteria: akibat alat-alat pribadi.
dan kelelahan dengan ambulasi
Mencegah lansia jatuh
Instruksikan pasien agar
Indikator Target akibat lingkungan
memanggil asisten ketika
Pasien mampu berdiri, 4 melakukan pergerakan Membantu lansia dalam
duduk, berjalan tanpa Teaching: disease proles berpindah dan mengurangi
risiko jatuh
pusing jelaskan pada pasien tanda dan
gejala dari penyakit yang
diderita
Klien mampu 4 Anjurkan pasien untuk bedrest
menjelaskan jika terjadi pada fase akut
serangan dan cara Jelaskan pada pasien tentang
mengantisipasinya terapi rehabilitatif pada pasien
vertigo
Keterangan :
1 : Sangat terganggu
2 : Banyak terganggu
3 : Cukup terganggu
4 : Sedikit terganggu
5 : Tidak terganggu
2. Perfusi jaringan tidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC Untuk mengetahui keadaan
efektif (spesifik: cerebral) selama ..... x 24 jam diharapkan : umum pasien sebagai
beruhubungan dengan Indikator Target standar dalam menentukan
aliran darah arteri Monitorang neurologis (2620)
Nyeri kepala / vertigo 4 intervensi yang tepat
Monitor ukuran, kesimetrisan,
terhambat berkurang sampai dengan Penurunan tanda dan gejala
reaksi dan bentuk pupil
hilang neurologis atau kegagalan
Tanda-tanda vital stabil 4 Monitor tingkat kesadaran klien dalam pemulihannya
Monitir tanda-tanda vital merupakan awal pemulihan
Monitor keluhan nyeri kepala, dalam memantau TIK.
mual, muntah Untuk mengetahui tingkat
Monitor respon klien terhadap kesadaran dan potensial
Keterangan : pengobatan
1 : Sangat terganggu peningkatan TIK
Hindari aktivitas jika TIK Untuk mengetahui
2 : Banyak terganggu meningkat
3 : Cukup terganggu potensial peningkatan TIK.
Observasi kondisi fisik klien Memberi rasa nyaman bagi
4 : Sedikit terganggu Terapi oksigen (3320)
5 : Tidak terganggu klien
Bersihkan jalan nafas dari secret Ungkapan keluarga yang
Pertahankan jalan nafas tetap menyenangkan
efektif memberikan
Berikan oksigen sesuai intruksi efek menurunkan TIK
Monitor aliran oksigen, kanul dan efek relaksasi bagi
oksigen dan sistem humidifier klien.
Beri penjelasan kepada klien Sebagai therapi terhadap
tentang pentingnya pemberian kehilangan kesadaran
oksigen akibat kerusakan otak,
Observasi tanda-tanda hipo- kecelakaan lalu lintas dan
ventilasi operasi otak.
Monitor respon klien terhadap
pemberian oksigen
Anjurkan klien untuk tetap
memakai oksigen selama
aktifitas dan tidur
3. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC Untuk mengetahui tingkat
berhubungan dengan selama … x 24 jam pasien diharapakan Label : Pain Management nyeri pasien
agen cedera biologis
nyeri berkurang Kaji secara komprehensip Untuk mengetahui tingkat
NOC: ketidaknyamanan dirasakan
terhadap nyeri termasuk lokasi,
oleh pasien
karakteristik, durasi, frekuensi,
Indikator Target Untuk mengalihkan
kualitas, intensitas nyeri dan perhatian pasien dari rasa
Klien melaporkan nyeri 4
berkurang faktor presipitasi nyeri
Klien dapat mengenal 4 Observasi reaksi ketidaknyaman Untuk mengetahui apakah
lamanya (onset) nyeri secara nonverbal nyeri yang dirasakan klien
Klien dapat 4 Gunakan strategi komunikasi berpengaruh terhadap yang
menggambarkan faktor lainnya
terapeutik untuk
penyebab Untuk mengurangi factor
mengungkapkan pengalaman
Klien dapat menggunakan 4 yang dapat memperburuk
teknik non farmakologis nyeri dan penerimaan klien nyeri yang dirasakan klie
Klien menggunakan 4 terhadap respon nyeri untuk mengetahui apakah
analgesic sesuai instruksi Tentukan pengaruh pengalaman terjadi pengurangan rasa
nyeri terhadap kualitas hidup( nyeri atau nyeri yang
Keterangan : napsu makan, tidur, dirasakan klien bertambah.
1 : Sangat terganggu aktivitas,mood, hubungan sosial) Pemberian “health
2 : Banyak terganggu education” dapat
Tentukan faktor yang dapat mengurangi tingkat
3 : Cukup terganggu
memperburuk nyeriLakukan kecemasan dan membantu
4 : Sedikit terganggu
5 : Tidak terganggu evaluasi dengan klien dan tim klien dalam membentuk
kesehatan lain tentang ukuran mekanisme koping
pengontrolan nyeri yang telah terhadap rasa nyeri
dilakukan Untuk mengurangi tingkat
ketidaknyamanan yang
Berikan informasi tentang nyeri
dirasakan klien.
termasuk penyebab nyeri, berapa Agar nyeri yang dirasakan
lama nyeri akan hilang, klien tidak bertambah.
antisipasi terhadap Agar klien mampu
ketidaknyamanan dari prosedur menggunakan teknik
Control lingkungan yang dapat nonfarmakologi dalam
mempengaruhi respon memanagement nyeri yang
dirasakan.
ketidaknyamanan klien( suhu
Pemberian analgetik dapat
ruangan, cahaya dan suara)
mengurangi rasa nyeri
Hilangkan faktor presipitasi pasien
yang dapat meningkatkan
pengalaman nyeri klien(
ketakutan, kurang pengetahuan)
Ajarkan cara penggunaan terapi
non farmakologi (distraksi,
guide imagery,relaksasi)
Kolaborasi pemberian analgesic
F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Diagnosa Keperawatan: Resiko jatuh berhubungan dengan pusing ketika
menggerakkan kepala
Tanggal Jam Implementasi Evaluasi (SOAP)
17 Oktober 2019 14.40 WIB Melakukan BHSP S:
Melakukan pengkajian Klien mengatakan masih pusing
dan berputar-putar
Klien mengatakan jika ke toilet
15.00 WIB Melakukan TTV didampingi oleh sang anak
Monitor resiko jatuh klien O:
Klien tampak lemah
15.10 WIB Melakukan injeksi Aktivitas klien tampak dibantu
sang anak
Klien kooperatif
18.00 WIB Melakukan pemberian obat oral TTV (TD : 111/58, N : 82, S :
37,1°C)
Diberikan injeksi : obat atrain
20.00 WIB
Melakukan pemberian obat oral 500 mg
Diberikan obat : bethashine 6 mg
Diberikan obat : Antrain 500
mg/Injeksi dan ondacentron 8
mg/injeksi
A:
Indikator T C
Pasien mampu berdiri, 4 3
duduk, berjalan tanpa
pusing
Klien mampu 4 3
menjelaskan jika terjadi
serangan dan cara
mengantisipasinya
Keterangan :
1 : Sangat terganggu
2 : Banyak terganggu
3 : Cukup terganggu
4 : Sedikit terganggu
5 : Tidak terganggu
P:
Pertahankan intervensi :
Monitor tanda-tanda vital
Monitor KU
Monitor resiko jatuh klien
Kolaborasi obat
Klien mampu 4 3
menjelaskan jika terjadi
serangan dan cara
mengantisipasinya
Keterangan :
1 : Sangat terganggu
2 : Banyak terganggu
3 : Cukup terganggu
4 : Sedikit terganggu
5 : Tidak terganggu
P:
Pertahankan intervensi :
Monitor tanda-tanda vital
Monitor KU
Kolaborasi obat
Mengajarkan teknik nafas dalam
Monitor resiko jatuh klien
Klien mampu 4 3
menjelaskan jika terjadi
serangan dan cara
mengantisipasinya
Keterangan :
1 : Sangat terganggu
2 : Banyak terganggu
3 : Cukup terganggu
4 : Sedikit terganggu
5 : Tidak terganggu
P:
Pertahankan intervensi :
Monitor tanda-tanda vital
Monitor KU
Kolaborasi obat
Monitor resiko jatuh klien
A:
Masalah keperawatan perfusi jaringan
tidak efektif belum teratasi
Indikator T C
Nyeri kepala / vertigo 4 2
berkurang sampai dengan
hilang
Tanda-tanda vital stabil 4 2
Keterangan :
1 : Sangat terganggu
2 : Banyak terganggu
3 : Cukup terganggu
4 : Sedikit terganggu
5 : Tidak terganggu
P:
Pertahanan intervensi :
Monitor oksigenasi
Monitor KU
Monitor tanda-tanda vital
Kolaborasi obat
18 Oktober 2019 14.40 WIB Monitor keadaan umum S:
Pemasangan oksigenasi Klien mengatakan masih
merasakak pusing
Klien mengatakan nyeri di area
Monitor tanda-tanda vital kepala
15.00 WIB Melakukan pemberian obat injeksi O:
Klien tampak lemah
Melakukan pemberian obat oral Terpasang oksigenasi nasal canul
18.00 WIB 3 liter/menit
Posisi semi fowler
Melakukan pemberian obat injeksi TTV (TD : 111/58, N : 82, S :
20.00 WIB 37,1°C)
Diberikan injeksi : obat atrain
500 mg
Diberikan obat : bethashine 6 mg
Diberikan obat : Antrain 500
mg/Injeksi dan ondacentron 8
mg/injeksi
A:
Masalah keperawatan perfusi jaringan
tidak efektif belum teratasi
Indikator T C
Nyeri kepala / vertigo 4 2
berkurang sampai dengan
hilang
Tanda-tanda vital stabil 4 2
Keterangan :
1 : Sangat terganggu
2 : Banyak terganggu
3 : Cukup terganggu
4 : Sedikit terganggu
5 : Tidak terganggu
P:
Pertahanan intervensi :
Monitor oksigenasi
Monitor KU
Monitor tanda-tanda vital
Kolaborasi obat
Keterangan :
1 : Sangat terganggu
2 : Banyak terganggu
3 : Cukup terganggu
4 : Sedikit terganggu
5 : Tidak terganggu
P:
Pertahanan intervensi :
Monitor oksigenasi
Monitor KU
Monitor tanda-tanda vital
Kolaborasi obat
Diagnosa Keperawatan: Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera
biologis
Tanggal Jam Implementasi Evaluasi (SOAP)
17 Oktober 2019 14.40 WIB Melakukan pengkajian nyeri S:
Klien mengatakan masih merasakan
pusing rasanya dan lemas. Klien juga
mengatakan pusingnya seperti rasa
15.00 WIB Melakukan tanda-tanda vital nyeri dibagian area kepala.
P : nyeri terasa saat gerak maupun diam
Q : seperti tertusuk-tusuk
R : area kepala
15.15 WIB Melakukan pemberian obat
S : skala 4
T : hilang timbul
20.00 WIB Melakukan pemberian obat O :
TTV (TD : 111/58, N : 82, S :
37,1°C)
Diberikan obat : bethashine 6 mg
Diberikan obat : Antrain 500
mg/Injeksi dan ondacentron 8
mg/injeksi
Klien tampak lemah
A :
Indikator Target
Klien melaporkan nyeri 4
berkurang
Klien dapat mengenal 4
lamanya (onset) nyeri
Klien dapat menggambarkan 4
faktor penyebab
Klien dapat menggunakan 4
teknik non farmakologis
Klien menggunakan analgesic 4
sesuai instruksi
P:
Pertahankan intervensi
Monitor tanda-tanda vital
Monitor nyeri
Monitor KU
Kolaborasi obat
Mengajarkan teknik nafas dalam
P:
Pertahankan intervensi
Monitor tanda-tanda vital
Monitor nyeri
Monitor KU
Kolaborasi obat
Mengajarkan teknik nafas dalam
P:
Pertahankan intervensi
Monitor tanda-tanda vital
Monitor nyeri
Monitor KU
Kolaborasi obat
Mengajarkan teknik nafas dalam
DISCHARGE PLANNING