Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN ANALISIS JURNAL

“KNOWLEDGE AND APPLICATION OF REFLECTIVE PRACTICE: A TOOL FOR


MEANINGFUL NURSING PRACTICE AMONG NURSES IN UNIVERSITY OF
CALABAR TEACHING HOSPITAL CROSS RIVER STATE NIGERIA”

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tahap Profesi Ners


Stase Manajemen Keperawatan

Disusun oleh :

Dwi Maryani (1820206007)


Siti Johariyah (1820206008)
Nurbaiti Indah Lestari (1820206009)
Raudatul Hasanah (1820206028)
Ika Handayani (1820206039)
Dwi Lestari (1820206040)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN ANALISIS JURNAL

“KNOWLEDGE AND APPLICATION OF REFLECTIVE PRACTICE: A TOOL FOR


MEANINGFUL NURSING PRACTICE AMONG NURSES IN UNIVERSITY OF
CALABAR TEACHING HOSPITAL CROSS RIVER STATE NIGERIA”

Telah Dipresentasikan di Ruang Ar Zahra RS PKU Muhammadiyah Gamping

Yogyakarta

Pada Tanggal : 27 Desember 2019

Mengetahui :

Pembimbing Lahan/CI Pembimbing Akademik

( ) ( )
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMANPENGESAHAN .................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pengambilan Jurnal .................................................. 1
B. Relevansi Masalah ............................................................................. 2
C. Tingkat Kejadian ................................................................................ 2
D. Tujuan Penulisan ................................................................................ 2
BAB II RESUM JURNAL
A. Nama peneliti ..................................................................................... 3
B. Tempat dan waktu penelitian ............................................................. 3
C. Tujuan penelitian ............................................................................... 3
D. Metode penelitian............................................................................... 3
E. Hasil penelitian .................................................................................. 9
BAB III ANALISIS JURNAL
A. Rumus PICO ...................................................................................... 11
B. Kritik jurnal ........................................................................................ 12
C. Review referensi ................................................................................ 14
D. Hubungan hasil penelitian dengan kondisi riil di klinis/lapangan ..... 14
E. Kelebihan dan kekurangan jurnal ...................................................... 14
F. Implikasi Keperawatan ...................................................................... 15
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 16
B. Saran .................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN JURNAL
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang pengambilan jurnal


Menjalani pelayanan di Rumah sakit, seorang perawat harus memiliki
kemampuan untuk menggali setiap perubahan yang terjadi pada kondisi pasien,
memberikan pelayanan keperawatan mandiri dan tanggap terhadap berbagai permintaan
dan bisa menentukan prioritas. Karena professionalisme perawat merupakan salah satu
hal yang penting untuk meningkatkan kinerja perawat. Depkes (2005) menjelaskan
bahwa pada tahun 2000 Direktorat Pelayanan Keperawatan Departemen Kesehatan
bekerja sama dengan World Health Organization (WHO) mengembangkan suatu program
peningkatan professionalisme perawat yang dikenal dengan Sistem Pengembangan
Manajemen dan Kinerja Klinis (SPMKK) yang selanjutnya berdasarkan Permenkes
No.836/Menkes/SK-VI/2005 berubah menjadi Pengembangan Manajemen Kinerja
(PMK), kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) merupakan salah satu bagian dari PMK.
Keperawatan adalah profesi praktek yang membutuhkan refleksi konstan pada
tindakan dalam penyediaan perawatan untuk pasien. Refleksi adalah penting alat baru
yang penting untuk mempertahankan pengembangan profesional dan kompetensi yang
mempromosikan keputusan perawatan pada bukti terbaik yang tersedia untuk
memastikan keandalan tinggi pada pro-aktivitas, reaktivitas dan perawatan kualitas
ketahanan bagi pasien dan keluarga (Armola, Bourgault, Halm, Dewan, Bucherlin et al,
2009).
Refleksi bermanfaat dalam pengalaman belajar karena membantu dalam
mengembangkan pemikiran kritis yang memungkinkan integrasi teori dan praktek.
Collington & Hunt (2009) menyatakan bahwa penawaran refleksi praktisi kesempatan
untuk memeriksa tindakan dalam praktek. Ini adalah proses pembelajaran dan
pembangunan melalui pemeriksaan diri dari praktek profesional seseorang termasuk
pengalaman, pikiran, emosi, tindakan dan pengetahuan (Dube dan Ducharme,2014).
Praktek reflektif menurut Mann, Gordon dan MacLeod (2009) merupakan ciri
mutlak untuk kompetensi profesional yang membantu praktisi untuk fungsi dalam sistem
kesehatan yang kompleks dan berubah. Asselin dan Cullen (2011) menegaskan bahwa
perawat menghadapi banyak situasi yang memicu reaksi emosional yang refleksi
kebutuhan untuk membuat keputusan. Bulma, Lathlean, Cobbi (2012) melihat praktek
reflektif sebagai proses mencari solusi untuk masalah atau pengalaman dalam praktek
klinis. Oleh karena itu refleksi adalah, proses dinamis sadar berpikir, menganalisa dan
belajar dari pengalaman yang memberikan wawasan diri dan praktek (Mann, Gordon &
Macleod 2007). wawasan baru ini lebih membantu seseorang untuk merespon situasi
klinis yang sama dengan perspektif berubah.
B. Relevansi masalah
Jurnal ini dipilih berdasarkan kondisi di Ruang Az Zahra tidak pernah dilakukan diskusi
refleksi kasus (DRK). Jurnal ini dipilih agar menjadi asuhan keperawatan yang baik dan
benar bagi perawat terutama pada lingkungan rawat inap.
C. Tingkat kejadian
Berdasarkan wawancara dari Kepala ruang, ruang Az Zahra tidak pernah dilakukan
diskusi refleksi kasus (DRK)
D. Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah mengupas tentang jurnal yang ditemukan terkait dengan
temuan yang dialami di lahan praktik yaitu untuk dilakukan diskusi refleksi kasus (DRK)
setiap 1 bulan sekali dalam waktu minimal 60 menit.
BAB II
RESUME JURNAL

A. Nama peneliti
Mgbekem Mary Achi, Ojong Idang Neji, Odey Lydia O, Lukpata Felicia E, Uka
Victoria K, Ojong-Alasia Mary dan Chiotu Catherine N .
B. Tempat dan waktu penelitian
1. Departemen Ilmu Keperawatan, Universitas Calabar, Calabar.
2. University of Teaching Hospital Calabar, Calabar.
3. Departemen Keperawatan, Madonna University, Elele, Rivers State.
4. Keperawatan Service Department, University of Hospital Abuja Teaching, Abuja,
Nigeria.
C. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian deskriptif ini dirancang untuk mengevaluasi pengetahuan dan
penerapan praktek reflektif antara perawat di Rumah Sakit Universitas Pengajaran
Calabar, Calabar Nigeria.
D. Metode penelitian
Metode: Teori Caring Manusia, Model Refleksi Terstruktur, dua pertanyaan
penelitian dan satu hipotesis dipandu penelitian. Dua ratus tiga puluh delapan (238)
perawat professional digunakan sebagai sampel penelitian. Data diperoleh dengan
menggunakan kuesioner self-administered; data yang dikumpulkan dianalisis dengan
menggunakan SPSS versi 18.0 untuk statistik inferensial dan non inferensial.
Hipotesis diuji untuk signifikansi pada 0,05 menggunakan Pearson Product Moment
Koefisien Korelasi.
E. Hasil penelitian
Hasil: Temuan mengungkapkan bahwa mayoritas perawat memiliki pengetahuan
tentang praktek reflektif berdasarkan tugas (41,3%) dan waktu (32,1%) kesadaran
64,2% terlibat dalam praktek reflektif dipekerjakan. Menggunakan pendekatan
diskusi saja. Penggunaan jurnal reflektif ditemukan untuk menjadi sangat miskin di
antara para perawat. Kesimpulan: Studi ini
menyimpulkan bahwa pengetahuan praktek reflektif menyediakan strategi dasar
untuk praktek bermakna yang memfasilitasi pengembangan profesional dan
meningkatkan kualitas perawatan pasien berdasarkan praktek prinsip terbaik.
Direkomendasikan bahwa perawat didorong untuk menjaga susu reflektif untuk
memberikan wawasan isu-isu klinis untuk pemahaman yang lebih baik yang
menghasilkan praktek yang berarti. Penggunaan jurnal reflektif ditemukan untuk
menjadi sangat miskin di antara para perawat.
BAB III
ANALISA JURNAL

A. Rumus PICO
1. Pertanyaan Klinis

Adakah pengaruh ketika dilakukan diskusi refleksi kasus untuk meningkatkan

pengetahuan dan kinerja asuhan keperawatan pada perawat dengan waktu

minimal 60 menit dilakukan pelaksanannya selama 1 bulan sekali.

2. Penegakan PICO

a. Population : Nurse

b. Intervention: DRK

c. Comparison: -

d. Outcome : Changes After DRK

3. Strategi Pencarian Data base

Pencarian artikel pada rumusan masalah ini melalui penulusuran elektronik

database pubmed 5 tahun terakhir. Pencarian jurnal dibatasi hanya dalam bahasa

inggris dan free full text. Dengan metode PICO, dimasukan kata kunci pencarian

diskusi refleksi kasus (DRK). Hasilnya didapatkan tiga jurnal yang relevan,

ketiga jurnal tersebut kemudian dilakukan seleksi literatur. Pada tahap pertama,

artikel yang diperoleh dari data base ini diseleksi berdasarkan judulnya. Lalu

tahap kedua, artikel-artikel ini diseleksi kembali dengan melakukan pengkajian

abstrak.
4. Kritik Jurnal
Komponen yang dinilai Ya/tdk Penjelasan

Judul dan abstrak:


 Apakah judul sesuai Ya
Peningkatan kinerja perawat dalam asuhan
dengan isi
keperawatan di Rumah sakit

 Apakah tujuan penelitian Ya Untuk menganalisis kualitas perawatan pasien


disebutkan? Apa? berdasarkan praktik prinsip yang baik.

 Apakah abstrak Ya
memberikan infromasi
yang lengkap : latar
belakang,tujuan,metode,ha
sil
Justifikasi,metodologi,desain:
 Apakah dijelaskan alasan Ya
melakukan penelitian (di
latar belakang dan tinjaun
pustaka)?
 Apakah tinjauan pustakan Ya Menggunakan 29 sumber
lengkap?cukup?
 Apakah menggunakan Sebagian 19 sumber sebelum tahun 2010
referensi 10 sumber sesudah tahun 2011
terbaru?(maksimal 5
tahun)
 Apakah hipotesis
disebutkan?
 Jika eksperimen,apakah
kelompok intervensi dan
kontroldijelaskan?
 Apakah kelompok
intervensi dan kontrol di
matchingkan atau tidak?
 Apakah eksperimennya
blind atau double blind?
 Kalau blind, bagaimana
cara melakukan blindnya?
Sampling:
 Bagaimana populasi
Menggunakan
dipilih?
Populasi dalam penelitian ini adalah semua para
 Menggunakan probability
perawat refelktif.
sampling nonprobality
sampling?
 Apakah kriteria inklusi Ya
dan eksklusi
disebutkan?apa?
 Apakah ukuran sampel
cukup?
Pengumpulan data:
 Bagaimana cara Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan
pengumpulan datanya menggunakan kuesioner untuk menentukan
(kuesioner atau data yang pengetahuan dan penerapan praktek reflektif
lain)? perawat untuk mencapai perawatan yang
 Siapa yang mengumpulkan berkualitas di Rumah Sakit Universitas Calabar
data? Teaching (UCTH), Cross River State.
 Apakah instrumen Ya Menggunakan rumus Taro Yamane ini, ukuran
pengumpulan data sampel dari 218 perawat professional digunakan
dijelaskan? dari populasi dari 586. Peserta direkrut dengan

 Apakah instrumen di uji menggunakan teknik simple random sampling dari

dulu? semua bangsal di rumah sakit. kuesioner diuji

 Apakah confounding untuk validitas isi wajah melalui pengamatan ahli

factorsdiidentifikasi? dan koreksi perawat didasarkan pada penelitian

 Apakah ada penjelasan tindakan sementara reliabilitas instrumen adalah

validitas dan reabilitias? melalui testretest instrumen pada 10 perawat di


Rumah Sakit Umum Calabar.
Pertimbangan etik:
 Apakah penelitian Ya
Melalui testretest instrumen pada 10 perawat di
menggunakan ethical
Rumah Sakit Umum Calabar.
approval dari komite etik
 Apakah ada informed
concent dalam penelitian?
Analisis data dan hasil: Hasil: Temuan mengungkapkan bahwa mayoritas
 Apakah hasil disampikan Ya perawat memiliki pengetahuan tentang praktek
dengan jelas? reflektif berdasarkan tugas (41,3%) dan waktu
 Apakah pvalue dan (32,1%) kesadaran 64,2% terlibat dalam praktek
confidence interval Ya reflektif dipekerjakan. Menggunakan pendekatan
dilaporkan? diskusi saja. Penggunaan jurnal reflektif ditemukan
 Apakah hasilnya Ya untuk menjadi sangat miskin di antara para
signifikan? perawat.
 Apakah kesimpulan
penelitian ini?
Hasil dan keterbatasan
penelitian: Secara umum hasil bisa digeneralisasikan pada
 Apakah hasil bisa perawat di Rumah sakit.
digeneralisasi?
 Apakah keterbatasan
Tidak dijelaskan
penelitian ini?
 Apakah ada saran
untukpenelitian
Tidak dijelaskan
selanjutnya?
 Apakah implikasi
penelitian tersebut (yang
disebutkan dalam jurnal)?
5. Review Referensi
Terlampir
6. Hubungan hasil penelitian dengan kondisi riil di klinis atau dilapangan praktik
Dari hasil penelitian yang di lakukan oleh peneliti, terlihat belum ada beberapa
perubahan, harus dilakukan secara berulang refleksi untuk meningkatkan kualitas
perawat dalam perawatan pasien.

B. Kelebihan dan kekurangan Jurnal


1. Kelebihan jurnal
a. Hasil yang di dapat dari penelitian merupakan kenyataan yang ada di
lapangan. Dan dapat memperlihatkan bagaimana pengaruhnya kualitas
perawat dalam merawat pasien.
b. Dari segi pembahasan mudah di pahami serta mudah diakses.
2. Kekurangan jurnal
a. Harus dilakukan berulang kali untuk menerapkan implementasi meningkatkan
kualitas dalam merawat pasien.
C. Implikasi hasil penelitian
Hasil penelitian ini sebagai memfasilitasi pengembangan profesional dan
meningkatkan kualitas perawatan pasien berdasarkan praktek prinsip terbaik.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengetahuan praktek reflektif menyediakan strategi dasar untuk praktek bermakna
yang memfasilitasi pengembangan profesional dan meningkatkan kualitas perawatan
pasien berdasarkan praktek prinsip terbaik. Direkomendasikan bahwa perawat didorong
untuk menjaga susu reflektif untuk memberikan wawasan isu-isu klinis untuk
pemahaman yang lebih baik yang menghasilkan praktek yang berarti. Penggunaan jurnal
reflektif ditemukan untuk menjadi sangat miskin di antara para perawat.
Diharapakan perawat dapat melakukan meningkatkan kualitas perawatan pasien
dengan asuhan keperawatan yang baik.
B. Saran
1. Bagi perawat
Disarankan untuk memberi dukungan dan meningkatkan asuhan keperawatan dengan
kualitas perawatan pada pasien dengan baik.
2. Bagi instansi rumah sakit
Memberikan support dan memfasilitasi kepada pihak Rumah sakit dalam mengawasi
perawat dengan meningkatkan kualitas perawatan pasien dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai