Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya, anak seringkali mengalami
masalah kesehatan, seperti demam, flu dan karies gigi. Hal ini dapat disebabkan antara
lain karena faktor lingkungan, status kekebalan tubuh, perilaku PHBS dan makanan.
Karies gigi banyak dialami oleh anak-anak, sejak mereka telah mengenal makanan
pendamping.
Seringkali ibu-ibu, mendapati balita mereka dengan karies gigi ataupun yang
telah berlubang. Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi
balita. Karies gigi dapat disebabkan oleh bakteri yang bernama streptococcus mutans atau
kasus yang sering adalah karena botol susu. Seringnya anak tertidur sambil mengkonsumi
minuman nutrisi dalam dot seperti : susu, jus buah, ASI dll. Terendamnya gigi dalam
cairan tersebut merupakan tempat yang sangat ideal untuk bakteri berkembang biak dan
menghasilkan asam
Hasil pengkajian kepada keluarga Ny.M.S didapatkan beberapa data mengenai
karies gigi yaitu:
Data Subjektif:
 Ny.M.S mengatakan baru merencanakan membawa cucunya An.A untuk periksa gigi
dan cabut gigi sebelum masuk SD
 Anak tidak pernah sikat gigi dan suka makan permen.
 Untuk masalah karies gigi, keluarga juga kurang mengetahuinya.
Data Objektif:
 Pada pemeriksaan gigi, ditemukan 2 buah karies pada gigi depan, rahang atas.
Dari hasil pengkajian tersebut maka muncul permasalahan keperawatan yaitu
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dengan karies gigi pada keluarga Ny.M.S
khususnya An.A di RT 05 RW 02 Pasekan Kidul Balecatur Gamping Sleman. Kemudian
mahasiswa akan melakukan penyuluhan tentang karies gigi pada keluarga Ny.M.S.

II. PENGANTAR
Bidang studi : Keperawatan Anak
Pokok Bahasan : Pendidikan kesehatan keluarga tentang masalah gigi anak.
Sub Pokok Bahasan : Karies gigi
Sasaran : Keluarga Ny.M.S
Hari/Tanggal : Rabu, 09 Januari 2019
Jam : 14.00 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah keluarga Ny.M.S. RT 05 RW 02 Pasekan Kidul
Gamping

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu, maka keluarga diharapkan
mengetahui dan memahami tentang karies gigi, sehingga dapat meningkatkan
pemeliharaan kesehatan.

IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit, keluarga Ny.M.S dapat memahami,
mengerti dan mengulang kembali tentang karies gigi yang meliputi:
1. Menyebutkan pengertian karies gigi.
2. Menyebutkan penyebab karies gigi.
3. Mengenal dan menyebutkan gambaran karies gigi.
4. Memahami dan menyebutkan tips mencegah gigi berlubang pada balita.

V. MATERI
 Pengertian karies gigi.
 Penyebab karies gigi.
 Gambaran karies gigi.
 Tips mencegah gigi berlubang pada balita.

VI. METODE
Metode yang digunakan adalah penyuluhan, diskusi dan tanya jawab.

VII. MEDIA
 Leaflet
 Materi SAP.
VIII. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu KegiatanPenyuluhan KegiatanPeserta
1 5 menit Pembukaan a. Menjawab salam.
Memberi salam b. Mendengarkan dan memperhatikan.
2 20 menit Pelaksanaan a. M
a. Menjelaskan tujuan enyimak.
kedatangan. b. M
b. Penyuluhan tentang emperhatikan.
karies gigi. c. M
c. Evaluasi dan tanya enanggapi pernyataan mahasiswa.
jawab.
d. Kontrak waktu untuk
pertemuan selanjutnya.
3 5 menit Penutup Menjawab salam.
Mengucapkan terima kasih
dan mengakhiri pertemuan
dengan salam.

IX. EVALUASI
Dilakukan secara lisan dengan memberi beberapa pertanyaan di akhir penyuluhan.
 Metode Evaluasi : Tanya Jawab
 Jenis Pertanyaan : Lisan
 Jumlah Soal : 2 soal
Soal:
1. Sebutkan pengertian dari karies gigi?
2. Sebutkan penyebab dari karies gigi?
Jawaban:
1. Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi.
2. Bakteri yang paling berperan dalam menyebabkan karies adalah Streptococcus
mutans. Karies juga sering terjadi pada tempat yang sering terselip sisa makanan.
Karies botol susu: seringnya anak tertidur sambil mengkonsumi minuman nutrisi
dalam dot seperti : susu, jus buah, ASI dll. Terendamnya gigi dalam cairan tersebut
merupakan tempat yang sangat ideal untuk bakteri berkembang biak dan
menghasilkan asam.
X. PENGESAHAN
Yogyakarta, 09 Januari 2019
Sasaran Penyuluh

Keluarga Ny.M.S Ani Wulandari


Mengetahui
Pembimbing,

Tiwi Sudiyasih, S.Kep., Ns., M.Kep


XI. LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Karies Gigi
Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi.
B. Penyebab
 Bakteri yang paling berperan dalam menyebabkan karies adalah Streptococcus
mutans.
 Karies juga sering terjadi pada tempat yang sering terselip sisa makanan.
 Karies botol susu: seringnya anak tertidur sambil mengkonsumi minuman
nutrisi dalam dot seperti : susu, jus buah, ASI dll. Terendamnya gigi dalam
cairan tersebut merupakan tempat yang sangat ideal untuk bakteri berkembang
biak dan menghasilkan asam.
C. Gambaran Karies Gigi
Karies gigi tidak selalu berupa lubang atau kavitas, namun merupakan suatu
proses. Terdapat warna keputihan seperti kapur yang lebih putih daripada gigi
sekitarnya. Dimana mulai terjadi proses karies awal (early decay), namun belum
terbentuk lubang gigi (kavitas). Biasanya white spot terlihat di bagian gigi yang
dekat dengan gusi (leher gigi). Pada keadaan ini bila didiamkan akan menjadi
lubang atau kavitas (moderate decay) atau bahkan proses karies yang lebih parah
(advanced decay). Orang awam sering menyebutnya gigis atau gupis dsbnya.
D. Tips Mencegah Gigi Berlubang Pada Balita
 Bila bayi atau balita minum menggunakan dot, usahakan menggendong anak
selama pemberian susu, dan ketika anak sudah tertidur baru baringkan ke tempat
tidur, tanpa dot. Jangan biarkan anak tertidur dengan dot berisi susu dalam
mulutnya.
 Diantara waktu minum susu, berikan anak air putih biasa, tanpa gula
 Bersihkan gigi anak minimal 2x sehari.
 Batasi pemberian makanan/minuman manis dan lengket pada anak. Ketika anak
sudah boleh mengkonsumsi beragam makanan batasi konsumsi biskuit, cookies,
permen, jus buah, soft drinks dan minuman manis lainnya. Berilah camilan yang
sehat seperti potongan buah, keju, saturan rebus, dan sandwich kecil yang lebih
bermanfaat untuk kesehatannya.
 Mulai usia 6 bulan, bersihkan gigi anak dengan sikat gigi lembut khusus bayi
tanpa pasta gigi. Setelah anak dapat meludah atau berkumur, Anda dapat
menggunakan pasta gigi khusus anak, kira-kira sebesar biji jagung atau pea-
sized amount. Orangtua/pengasuh tetap membantu anak untuk menyikat giginya
sampai anak mahir, yaitu umumnya sekitar usia 7-8 tahun.
 Usahakan ketika anak berusia 1 tahun sudah berhenti minum menggunakan dot,
dan ajarkan menggunakan cup.
 Ajak anak ke dokter gigi anak ketika ia sudah menginjak usia 1 tahun.

XII. DAFTAR PUSTAKA


Eveline dan Djamaludin, N. 2010. Panduan Pintar Merawat Bayi & Balita. Jakarta:
Wahyu Media.
http://escaladedental.com/karies-gigi-pada-balita/ diakses pada tanggal 26 Maret
2013.
http://hanifatunnisaa.wordpress.com/2012/07/12/penyebab-gejala-pencegahan-dan-
pengobatan-karies-gigi/ diakses pada tanggal 26 Maret 2013.
http://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigi diakses pada tanggal 26 Maret 2013.

Anda mungkin juga menyukai