Anda di halaman 1dari 2

WOC

STROKE NON HEMORAGIK


PADA Ny. W DI RUANGAN NUSA INDAH
RSUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

Oleh:
SINDRA
P1337420921200

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
2022
WEB OF CAUTION
STROKE NON HEMORAGIK

MANIFESTASI KLINIS
ETIOLOGI
1. Mati rasa (sulit menggerakan otot wajah,
PENGERTIAN  Trombosis (Bekuan darah di dalam otak atau leher) lengan, atau kaki secara tiba-tiba pada salah
 Hemoragik otak (Pecahnya pembuluh darah satu sisi tubuh atau bahkan di seluruh tubuh
Stroke Non Hemoragik adalah jenis serebral dengan perlahan-lahan ke dalam jaringan 2. Bicara pelo
stroke yang terjadi ketika pembuluh otak atau ruang sekitar otaknya 3. Sulit menelan
darah di leher atau otak mengalami  Suplai darah ke jaringan tubuh berkurang karena 4. Pusing dan sakit kepala
5. Kehilangan keseimbangan dan sulit berjalan
penyumbatan. penyumbatan pembuluh darah
6. Pengelihatan buram

PEMERIKSAAN PENUNJANG PENATALAKSANAAN


1. CT Scan / MRI 1. Bedah
2. USG Doppler 2. Obat-obatan
STROKE NON HEMORAGIK 3. Fisioterapi
3. EEG

Proses metabolisme di Kelemahan Nervus Penurunan PENGKAJIAN


MK: Pemantauan Tekanan V, VII, IX, XII Kekuatan otot
Intrakranial (1.06198) otak terganggu 1. Data umum
2. Alasan masuk rumah sakit/
Observasi Penurunan otot Kelemahan Fisik keluhan utama
Penurunan suplai
 Monitor peningkatan TD darah O2 ke otak
mengunyah 3. Riwayat Penyakit Sekarang
 Monitor penurunan 4. Riwayat Kesehatan Terdahulu
MK: Gangguan MK: Defisit 5. Pemeriksaan Fisik
kesadaran MK: Gangguan Mobilitas Fisik Perawatan
MK: Resiko Perfusi Menelan a. Keadaan Umum
Serebral Tidak Efektif Diri
(kesadaran, TTV
Terapeutik
b. Pemeriksaan kondisi
 Pertahankan posisi kepala Dukungan Perawatan Diri MK: Dukungan Mobilitas Dukungan Perawatan Diri mata, telinga, hidung,
dan leher netral makan/minum (I.11351) (D.05173) (1.11348)
abdmen, dada,
 Atur intervensi pemantauan Observasi Observasi ekstremitas
Observasi
sesuai kondisi - Identifikasi diet yang
- Identifikasi adanya nyeri
- Monitor tingkat 6. Pola Kesehatan sehari-hari
dianjurkan atau keluhan fisik kemandirian a. Nutrisi
MK: Perfusi Serebral - Monitor kemampuan - Identifikasi toleransi fisik
- Identifikasi kebutuhan alat b. Eliminasi
(L.02014) menelan bantu kebersihan diri, 7. Hasil pemeriksaan diagnostik
melakukan pergerakan
Terapeutik berpakaian, berhias, dan
Teraputik
1. Kognitif cukup - Atur posisi yang nyaman - Fasilitasi aktivitas
makan
Daftar Pustaka
Terapeutik
2. Gelisah cukup menurun - Lakukan oral hygiene mobilisasi dengan alat
- Sediakan lingkungan yang
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta; Dewan Pengurus Pusat PPNI.
3. Nilai rata-rata tekanan darah - Berikan bantuan makan bantu (pagar tempat terapeutikk Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia :
tidur)
membaik dan minum sesuai tingkat - Siapkan keperluan pribadi Definisi dan Tindakan Keperaatan. Jakarta; Dewan Pengurus Pusat
kemandirian PPNI
4. Tekanan darah membaik - Jadwalkan rutinitas Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia :
Edukasi perawatan diri Definis dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta; Dewan Pengurus

Anda mungkin juga menyukai