CEDERA KEPALA
Dosen Pembimbing :
M. Mudzakir., M.Kep
Oleh:
MUHAMMAD FRINATA ERIAN NUGRAHA
NPM : 18.2.05.01.0002
2021
Laporan Pendahuluan
A. Definisi
Cedera kepala merupakan cedera yang meliputi trauma kulit kepala,
tengkorak, dan otak. Cedera kepala menjadi penyebab utama kematian
disabilitas pada usia muda. Penderita cedera kepala seringkali mengalami
edema serebri yaitu akumulasi kelebihan cairan di intraseluler atau
ekstraseluler ruang otak atau perdarahan intrakranial yang mengakibatkan
meningkatnya tekanan intrakranial. (Morton,2012).
B. Etiologi
Mekanisme cidera kepala meliputi Cedera Akselerasi, Deselersi,
Akselerasi-Deselerasi, Coup-Countre Coup, dan Cedera Rotasional.
1. Cedera Akselerasi
Tejadi jika objek bergerak menghantam kepala yang tidak bergerak,
missal, alat pemukul menghantam kepala atau peluru yang ditembakkan
ke kepala.
2. Cedera Deselerasi
Terjadi jika kepala bergerak membentur objek diam, seperti pada kasus
jatuh atau tabrakan mobil ketika kepala membentur kaca depan mobil.
3. Cedera Akselerasi-Deselerasi
Sering terjadi dalam kasus kecelakaan kendaraan bermotor dan kekerasan
fisik.
4. Cedera Coup-Countre Coup
Terjadi jika kepala terbentur yang menyebabkan otak bergerak dalam
ruang kranial dan denga kuat mengenai area tulang tengkorak yang
berlawanan serta area kepala yang pertamakali terbentur. Sebagai contoh
pasien dipukul dibagian belakang kepala.
5. Cedera Rotasional
Terjadi jika pukulan/benturan menyebabkan otak berputar di dalam
rongga tengkorak, yang mengakibatkan peregangan atau robeknya
neuron dalam substansi alba serta robeknya pembuluh darah yang
menfiksasi otak dengan bagian dalam rongga tengkorak.
C. Manifestasi Klinis
Menurut Krisanty dkk (2013), Manifestasi Klinis Cedrea Kepala terdiri dari :
1. Peningkatan TIK, dengan Manifestasi klinia sebagai berikut :
a. Trias TIK : penurunan tingkat kesadaran, gelisah / Iritable
b. Penurunan fungsi Neurologis, seperti : perubahan berbicara
c. Sakit Kepala, Mual, Pandangan kabur
2. Fraktur Tengkorak, dengan Manifestasi Klinis sebagai berikut :
a. Darah mengalir dari telinga dan hidung.
b. Pendarahan di belakang membran timpani.
c. Periorbital Ekhimosis.
d. Battle’s Sign (Memar di daerah Mastoid)
3. Kerusakan saraf Cranial dan telinga tengah dapat terjadi saat kecelakaan
terjadi atau kemudian dengan Manifestasi sebagai berikut:
a. Perubahan penglihatan akibat kerusakan Nervus Optikus.
b. Pendengaran berkurang akibat kerusakan Nervus Auditory.
c. Hilangnya daya penciuman akibat kerusakan Nervus Olfaktorius.
d. Pupil dilatasi, ketidakmapuan mata bergerak akibat kerusakan Nervus
Okulomotor.
e. Vertigo akibat kerusakan Otolith di telinga tengah.
f. Nistagmus karna kerusakan sistem Vestibular.
4. Komosio Cerebri, dengan Manifestasi sebagai berikut :
a. Sakit kepala/pusing
b. Retrograde Amnesia (hilang ingatan)
c. Tidak sadar atau sama dengan 5 menit.
D. Pathway
Trauma kepala
Hipoksia GANGGUAN
MEMORI BERSIHAN JALAN
Gilus media is lobus NAPAS TIDAK
temporalis tergeser EFEKTIF
NAUSEA
Herniasi unkus
GANGGUAN
Mensenfalon tertekan Gangguan kesadaran Imobilisasi MOBILITAS FISIK
E. Penatalaksanaan
Menurut Nurarif dan Kusuma (2016), Penatalaksanaan cedera kepala adalah
sebagai berikut :
1. Stabilisasi kardiopulmoner mencakup prinsip-prinsip ABC (Airway-
Breaiting-Circulation).
2. Semua cedera kepala berat memerlukan tindakan intubasi pada
kesempatan pertama.
3. Pemeriksaan umum untuk mendeteksi berbagai macam cedera atau
gangguan-gangguan di bagian tubuh lainnya.
4. Pemeriksaan neorologis mencakup respon mata, motorik, verbal,
pemeriksaan pupil, reflex okulosefalik dan reflex okulover tubuler.
Penilaian neurologis kurang bermanfaat bila tekanan darah rendah
(syok).
5. Penanganan cedera di bagian-bagian lainnya.
6. Pemberian pengobatan seperti : anti edema serebri, anti kejang dan
natrium bikarbonat.
7. Tindakan pemeriksaan diaknostik seperti : sken tomografi komputer otak,
angiografi serebral, dan lainnya.
F. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas Pasien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, suku/bangsa,
agama, status perkawinan, tanggal masuk rumah sakit, nomor register,
dan diagnosis medis.
b. Riwayat Penyakit
1) Keluhan utama
Biasanya klien akan mengalami penurunan kesadaran dan adanya
benturan serta perdarahan pada bagian kepala klien yang
disebabkan oleh kecelakaan ataupun tindaka kejahatan.
2) Riwayat penyakit sekarang
Berisikan data adanya penurunan kesadaran (GCS <15), letargi,
mual dan muntah, sakit kepala, wajah tidak simetris, lemah,
paralysis, perdarahan, fraktur, hilang keseimbangan, sulit,
menggenggam, amnesia seputar kejadian, tidak bias beristirahat,
kesulitan mendengar, mengecap dan mencium bau, sulit
mencerna/menelan makanan.
3) Riwayat penyakit dahulu
Berisikan data pasien pernah mangalami penyakit system
persyarafan, riwayat trauma masa lalu, riwayat penyakit darah,
riwayat penyakit sistemik/pernafasan cardiovaskuler, riwayat
hipertensi, riwayat cedera kepala sebelumnya, diabetes melitus,
penyakit jantung, anemia.
4) Riwayat kesehatan keluarga
Berisikan data ada tidaknya riwayat penyakit menular seperti
hipertensi, diabetes mellitus, dan lain sebagainya.
c. Pemeriksaan fisik
1) Tingkat kesadaran
a) Kuantitatif dengan GCS (Glasgow Coma Scale)
Gebby Gabriella. 2019. Asuhan Keperawatan Pada Ny. A Dengan Cedera Kepala
Ringan di Ruang Ambun Suri Lantai 2 RSUD dr. Achmad Mochtar Bukit Tinggi.
Tersedia di http://repo.stikesperintis.ac.id/831/1/10%20GEBI%20GABRIELA.pdf
Di unduh tanggal 14 Mei 2021 jam 19.17 WIB.
Yasin Muh. 2018. Asuhan Keperwatan Klien yang Mengalami Cedera Kepala
Dengan Masalah Keperawatan Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial Di
Rumah Sakit Bhayangkara Makasar. Tersedia di
https://lib.akpermpd.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1413. Di unduh tanggal
14 Mei 2021 jam 19.41 WIB.
Yozi Eka. 2017. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Cedera Kepala di
Ruang HCU Bedah Rsup dr. M. Djamil Padang. Tersedia di
http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id/repository/YOZI_EKA_SAPUTRA.pdf. Di
unduh tanggal 14 Mei 2021 jam 19.21 WIB.
FORMAT PENGKAJIAN
BIODATA
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 37 tahun
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Ds. Sonoageng, Kec. Prambon, Kab. Nganjuk
No. Regester : 0194521
Tanggal mrs : 14 Mei 2021
Tanggal pengkajian : 15 Mei 2021
RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama/alasan masuk rumah sakit
a. Saat masuk rumah sakit = Sakit kepala nyeri dan mual ..........................
Ket:
= laki- laki
= perempuan
= meninggal
= pasien laki-laki
= garis perkawinan
= garis keturunan
POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI
A. POLA TIDUR/ISTIRAHAT
1. Waktu tidur : Saat dirumah pasien tidur 8 jam mulai pukul 22.00-
05.00.Saat di rumah sakit pasien tidur hanya 5 jam 22.00-03.00 dan
sering terbangun.......................................................................................
2. Waktu bangun : Saat di rumah pasien bangun pukul 05.00 pagi. Saat
di rumah sakit pasien bangun pukul jam 03.00 pagi................................
3. Masalah tidur : pusing dan nyeri pada kepala, limgkungan rumah sakit
yang ramai...............................................................................................
3. Jumlah dan jenis cairan : Saat dirumah pasien minum air putih
sebanyak 1500ml/hari. Saat di rumah sakit pasien minum air putih
sebanyak 2000ml/hari dan diberi cairan infus NaCL 0,9%.....................
DATA PSIKOSOSIAL
A. Pola komunikasi : Pasien saat diajak bicara nyambung dan jelas
D. Dampak dirawat dirumah sakit : Pasien tidak bisa bekerja dan melakukan
aktivitas sehari-hari. ......................................................................................
........................................................................................................................
E. Hubungan dengan orang lain/interaksi sosial : Baik dan ramah, pasien mau
menjawab dengan baik jika ditanya, dan banyak orang yang menjenguk
pasien dan diterima dengan baik.
DATA SPIRITUAL
A. Kataatan beribadah : Saat di rumah pasien menjalankan ibadah sholat 5
waktu. Saat dirumah sakit pasien menjalankan ibadah sholat 5 waktu
dengan posisi duduk.
B. Keyakinan terhadap sehat/sakit : Pasien yakin akan sembuh dengan
mengikuti semua proses tindakan penyembuhan
C. Keyakinan terhadap penyembuhan : Pasien yakin bisa sembuh total dari
sakitnya setelah proses penyembuhan selesai dan bisa melakukan aktivitas
seperti biasa lagi.............................................................................................
PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesan umum/keadaan umum : keadaan umum pasien selalu bernampilan
rapi dan bersih.
Tinggi badan : 168 cm berat badan : 70 kg
B. Tanda-tanda vital
Suhu tubuh : 36,5ºC nadi : 95x/mnt
Tekanan darah : 130/80 mmHg respirasi : 20x/mnt
C. Pemeriksaan kepala dan leher
1. Kepala dan rambut
a. Bentuk kepala : Lonjong dan simetris................................................
Ubun-ubun : Datar..............................................................................
Kulit kepala : terdapat luka pada kepala bagian belakang, bersih,
tidak ada kotembe, tidak berbau.
b. Rambut
Penyebaran dan keadaan rambut : rata...............................................
Bau : tidak berbau..............................................................................
Warna : hitam.....................................................................................
c. Wajah
Kulit wajah : pucat.............................................................................
Struktur wajah : simetris ...................................................................
2. Mata
a. Kelengkapan dan kesimetrisan : lengkap dan simetris, vulnus
exoriaci (luka terbuka) pada pelipis sebelah kanan.
b. Kelopak mata (palpebra) : kelopak mata sipit berwarna
coklat,pertumbuhan bulu mata rata, mata cekung..............................
c. Konjungtiva dan sclera : konjungtiva berwarna merah muda, warna
sklera putih kemerahan dan tidak ada sekret......................................
d. Pupil : reflek pupil baik, besar pupil kanan lebih besar dari kiri.......
e. Kornea dan iris : kornea jernih, tidak ada peradanga, ikhterik..........
f. Ketajaman penglihatan/visus : penglihatan pasien masih baik
dalam jarak 5m...................................................................................
g. Tekanan bola mata : tidak ada nyeri tekan.........................................
............................................................................................................
3. Hidung
a. Tulang hidung dan posisi septum nasi : terdapat luka pada batang
hidung, posisi septum nasi tepat ditengah..........................................
b. Lubang hidung : lubang hidung simetris, ada sekret, ada sumbatan..
c. Cuping hidung : tidak ada cuping hidung..........................................
4. Telinga
a. Bentuk telinga : simetris, tidak ada lesi.............................................
Ukuran telinga : ukuran kecil dan kiri kanan sama............................
Ketegangan telinga : tegang...............................................................
b. Lubang telinga : tidak ada pendarahan, tidak ada peradangan, dan
tidak ada benda asing.........................................................................
c. Ketajaman pendengaran : pasien mampu mendegar bisikan dengan
baik
5. Mulut dan faring
a. Keadaan bibir : warna bibir pucat, simetris, kering, tidak ada
sianosis, tidak ada lesi, dan tida sumbing..........................................
b. Keadaan gigi dan gusi : warna gigi putih, bersih , tidak ada karang
gigi, tidak ada perdarahan, tidak ada abses, tidak ada
pembengkakan, gusi berwarna merah muda dan bersih.....................
c. Keadaan lidah : warna merah merata, tidak ada benda asing,
keadaan lidah bersih...........................................................................
6. Leher
a. Posisi trakhea : Simetris.....................................................................
b. Tiroid : Tidak ada pembesaran...........................................................
c. Suara : Suara jelas..............................................................................
d. Kelenjar lymphe : tidak ada pembesaran..........................................
e. Vena jugularis : Ada...........................................................................
f. Denyut nadi arteri coratis : teraba......................................................
D. Pemeriksaan integumen (kulit)
a. Kebersihan : Terdapat vulnus exoriaci (luka terbuka) pada tangan
sebelah kanan...........................................................................................
b. Kehangatan : Akral hangat.......................................................................
c. Warna : Warna kulit sawo matang..........................................................
d. Turgor : Baik < 3 detik.............................................................................
e. Tekstur : Kenyal.......................................................................................
f. Kelembapan : Kulit lembab.....................................................................
g. Kelainan pada kulit : Tidak ada...............................................................
E. Pemeriksaan payudara dan ketiak
a. Ukuran dan bentuk payudara : Dada simetris kiri dan kanan .................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
b. Warna payudara dan areola : Sawo matang ............................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
c. Kelainan-kelainan payudara dan puting : tidak ada ................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
d. Axila : Tidak ada pembengkakan dan infeksi, pigmen berwarna coklat
F. Pemeriksaan dada/thorak
1. Inspeksi thorak
a. Bentuk thorak : Simetris.....................................................................
b. Penafasan
- Frekuensi : 20x/mnt......................................................................
- Irama : Teratur..............................................................................
c. Tanda-tanda kesuitan bernafas : Tidak ada .......................................
2. Pemeriksaan paru
a. Palpasi getaran suara (vokal fremitus)
Gerakan dinding dada kanan dan kiri sama, dan tidak ada getaran
pada dinding dada..............................................................................
b. Perkusi : Redup di ICS IV dan V anterior dextra...............................
c. Auskultasi
- Suara napas : Vesikuler................................................................
- Suara ucapan : Jelas.....................................................................
- Suara tambahan : Tidak ada.........................................................
3. Pemeriksaan jantung
a. Inspeksi dan palpasi
- Pulpasi : Tidak ada.......................................................................
- Ictus cordis : Berada pada ICS V ................................................
b. Perkusi
Batas-batas jantung : Tidak ada pembesaran jantung........................
c. Auskultasi
- Bunyi jantung I : Tunggal............................................................
- Bunyi jantung II : Tunggal...........................................................
- Bising/murmur : Tidak ada..........................................................
- Frekuensi denyut jantung : 95x/mnt.............................................
G. Pemeriksaan abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk abdomen : Datar...............................................................
- Benjolan/massa : Tidak terdapat benjolan...................................
b. Auskultasi
- Peristaltik usus : 12x/mnt.............................................................
- Bunyi jantung anak/BJA : Tidak ada...........................................
c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan. .................................
......................................................................................................
.....................................................................................................
- Benjolan/massa : tidak ada benjolan/masa
- Tanda-tanda ascites : Tidak ada tanda ascites
- Hepar : Tidak ada pembesaran
- Lien : Tidak ada pembesaran
- Titik Mc. Burne : Tidak ada penyakit apendik
d. Perkusi
- Suara abdomen : timphani............................................................
- Pemeriksaan ascites : tidak ada ascites
H. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya
1. Genetalia
a. Rambut pubis : Tidak terkaji..............................................................
b. Meathus uretra : Tidak terkaji............................................................
c. Kelainan-kelainan pada genetalia eksterna dan daerah inguinal :
Tidak terkaji
2. Anus dan perineum
a. Lubang anus : Tidak terkaji................................................................
b. Kelainan-kelainan pada anus : Tidak terkaji
c. Perineum : Tidak terkaji.....................................................................
............................................................................................................
I. Pemeriksaan muskuluskeletal (ekremitas)
a. Kesimetrisan otot : Simetris.....................................................................
b. Pemeriksaan oedema: Tidak ada odema..................................................
c. Kekuatan otot :
5 5
5 5
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Diagnosa medis : Cedera kepala....................................................................
B. Pemeriksaan diagnostik/penunjang medis
1. Laboratorium :..........................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
2. Rotgen :....................................................................................................
3. ECG :........................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
4. USG :........................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
5. Lain-lain :.................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
PENATALAKSANAAN DAN TERAPI
1. Infus RL 16 tpm (500cc/24jam)
2. Inj Ambacim (iv) 2x1
3. Inj Santagesik (iv) 3x1000mg
4. Cefriaxon (iv) 2x1 gr
5. Ondansentron 3x1..........................................................................................
Mahasiswa,
Perubahan
sirkulasi CSS
Peningkatan TIK
NAUSEA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Daftar diagnosa keperawatan prioritas (A. Maslow)
Nama pasien : Tn. P No. Reg : 0194521
No Diagnosa Tanggal Tanggal Ttd
Keperawatan ditemukan teratasi
1. Nyeri akut b.d agen 15 Mei 2021
pencedera fisik d.d
pasien mengatakan
pusing, nyeri pada
kepala dan mual.
Pasien tampak meringis,
menahan rasa nyeri dan
menutup mata.
P = Trauma kepala
Q = Di tusuk-tusuk
R = Kepala belakang
S = Skala 4
T = Terus menerus
2. 15 Mei 2021
Nausea b.d peningkatan
tekanan intrakranial d.d
Pasien mengatakan
pusing mual jika banyak
gerak Wajah pucat,
tidak nafsu makan,
terdapat luka pada
kepala belakang,
terpasang infus.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama pasien : Tn. P No. Reg : 0194521
Tanggal Diagnosa Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan Rasional Ttd
15 Mei 2021 Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan MANAJEMEN NYERI 1. Mengetahui
pencedera fisik d.d pasien keperawatan selama 2x24 jam tingkat keparahan
Observasi
mengatakan pusing, nyeri nyeri
pada kepala dan mual. maka tingkat nyeri menurun 1. Identifikasi lokasi, 2. Mengetahui skala
Pasien tampak meringis, dengan kriteria hasil : nyeri
karakteristik,
menahan rasa nyeri dan - Kemampuan
3. Mengetahui
menutup mata. durasi, frekuensi, kondisi apa yang
P = Trauma kepala menuntaskan aktivitas memperberat nyeri
kuaiitas, intensitas
Q = Di tusuk-tusuk meningkat 4. Mengetahui terapi
R = Kepala belakang nyeri yang cocok untuk
- Keluhan nyeri
S = Skala 4 pasien
menurun
2. Identifikasi skala
T = Terus menerus 5. Untuk mengurangi
- Meringis menurun nyeri rasa nyeri dengan
cara sederhana
- Sikap protektif 3. Identifikasi faktor
6. Memodifikasi
menurun yang memperberat lingkungan agar
- Gelisah menurun
pasien nyaman dan
dan memperingan
tidak gelisah.
- Kesulitan tidur nyeri 7. Membantu pasien
menurun untuk beristirahat
4. Monitor
8. Agar pasien dapat
- Menarik diri menurun
keberhasilan terapi melakukan teknik
- Berfokus pada diri dengan sendiri
komplementer
sendiri menurun 9. Agar pasien dapat
yang sudah melakukan dengan
- Diaforesis menurun mandiri
diberikan
- Perasaan depresi 10. Agar pasien dapat
melakukan dengan
(tertekan) menurun Terapeutik mandiri
- Perasaan takut 11. Untuk membantu
5. Berikan teknik
penyembuhan
mengalami menurun nonfarmakologis dengan cepat.
- cedera berulang
untuk mengurangi
Anoreksia menurun
rasa nyeri (mis.
- Perineum terasa
TENS, hipnosis,
tertekan menurun
akupresur, terapi
- Uterus teraba
membulat menurun
musik,
15 Mei 2021 Nausea b.d peningkatan Setelah dilakukan tindakan MANAJEMEN MUAL 1. Mengetahui
tekanan intrakranial d.d keperawatan selama 2x24 jam dampak masalah.
Observasi
Pasien mengatakan 2. Mengetahui
pusing mual jika banyak maka tingkat nausea menurun 1. Identifikasi penyebab kenapa
gerak Wajah pucat, tidak dengan kriteria hasil : dampak mual pasien mual
nafsu makan, terdapat - Nafsu makan 3. Mengetahui
terhadap kualitas
luka pada kepala tingkat keparahan
belakang, terpasang infus. meningkat hidup (mis. nafsu mual pasien
- Keluhan mual 4. Untuk memenuhi
makan, aktivitas.
nutrisi pasien
menurun kinerja, tanggung 5. Memodifikasi
- Perasaan ingin lingkungan agar
jawab peran, dan
membuat pasien
muntah menurun tidur) tenang
- Perasaan asam di 6. Menganjurkan
2. Identifikasi faktor
pasien
mulut menurun penyebab mual beristirahat untuk
- Sensasi panas mengurangi
(mis. pengobatan
pusing
menurun dan prosedur) 7. Agar pasien
- Sensasi dingin nafsu makan
3. Monitor mual (mis.
8. Untuk
menurun frekuensi, durasi, mengurangi rasa
- Frekuensi menelan mual dan pusing
dan tingkat
9. Untuk membantu
menurun keparahan) mengurangi mual
- Diaforesis menurun dan pusing secara
4. Monitor asupan
sederhana
- Jumlah saliva nutrisi dan kalori 10. Untuk membantu
menurun penyembuhan
Terapeutik
secara cepat.
- Pucat membaik 5. Kendalikan faktor
- Takikardia membaik lingkungan
- Dilatasi pupil penyebab mual
membaik (mis. bau tak
sedap, suara, dar
rangsangan visual
yang tidak
menyenangkan)
6. Kurangi atau
hilangkan keadaan
penyebab mual
(mis. kecemasan,
ketakutan,
kelelahan)
7. Berikan makanan
dalam jumlah kecil
dan menarik
Edukasi
8. Anjurkan istirahat
dan tidur yang
cukup
9. Ajarkan
penggunaan teknik
nonfarmakologis
untuk mengatasi
mual (mis.
biofeedback,
hipnosis, relaksasi,
terapi musik,
akupresur)
Kolaborasi
10. Kolaborasi
pemberian
antlemetik, jika
perlu
TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama pasien : Tn. P No. Reg : 0194521
Diagnosa Tanggal/jam Tindakan Keperawatan Ttd
Keperawatan
Nyeri akut b.d agen 15 Mei
pencedera fisik d.d 2021
pasien mengatakan
pusing, nyeri pada 08.00 1. Mengidentifikasi lokasi,
kepala dan mual. karakteristik, durasi, frekuensi,
Pasien tampak
meringis, menahan kuaiitas, intensitas nyeri
rasa nyeri dan 2. Mengidentifikasi skala nyeri
menutup mata.
P = Trauma kepala 3. Mengidentifikasi faktor yang
Q = Di tusuk-tusuk memperberat dan memperingan
R = Kepala belakang
S = Skala 4 nyeri
T = Terus menerus 8. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
09.05
6. Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
5. Memberikan teknik
nonfarmakologis
9. Menganjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
10.00
4. Memonitor keberhasilan
terapi komplementer yang
sudah diberikan
10. Mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
08.00
09.00 nonfarmakologis
4. Memonitor keberhasilan
terapi komplementer yang
sudah diberikan
9. Menganjurkan memonitor
12.00 nyeri secara mandiri
15 Mei
Nausea b.d
2021
peningkatan tekanan
intrakranial d.d 08.00
Pasien mengatakan
pusing mual jika
banyak gerak Wajah 3. Memonitor mual
pucat, tidak nafsu 2. Mengidentifikasi faktor
makan, terdapat luka
pada kepala penyebab mual
belakang, terpasang 1. Mengidentifikasi dampak
infus.
mual terhadap kualitas hidup
4. Memonitor asupan nutrisi
dan kalori
09.05
5. Mengendalikan faktor
lingkungan penyebab mual
6. Mengurangi atau hilangkan
keadaan penyebab mual
9. Mengajarkan penggunaan
teknik nonfarmakologis untuk
mengatasi mual
11.40
9. Mengajarkan penggunaan
teknik nonfarmakologis untuk
mengatasi mual
12.30
08.00
3. Memonitor mual
6. Mengurangi atau hilangkan
keadaan penyebab mual
9. Mengajarkan penggunaan
teknik nonfarmakologis untuk
12.00 mengatasi mual
EVALUASI
Nama Pasien : Tn. P No. Reg : 0194521
Tanggal/jam Diagnosa Evaluasi Ttd
Keperawatan
15 Mei 2021 Nyeri akut b.d agen S = Pasien mengatakan masih
pencedera fisik d.d pusing nyeri pada kepala
14.00 pasien mengatakan
pusing, nyeri pada O = Pasien tampak meringis,
kepala dan mual. menahan rasa nyeri dan dapat
Pasien tampak membuka mata.
meringis, menahan P = Trauma kepala
rasa nyeri dan Q = Di tusuk-tusuk
menutup mata. R = Kepala belakang
P = Trauma kepala S = Skala 4
Q = Di tusuk-tusuk T = Terus menerus
R = Kepala
belakang A = Masalah keperawatan
S = Skala 4 nyeri akut belum teratasi
T = Terus menerus
P = implementasi dilanjutkan
pada nomor :
2. Mengidentifikasi skala nyeri
6. Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
5. Memberikan teknik
nonfarmakologis
4. Memonitor keberhasilan
terapi komplementer yang
sudah diberikan
9. Menganjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
11. Berkolaborasi pemberian
analgetik
7. Memfasilitasi Istirahat dan
tidur
16 Mei 2021
14.00
S = Pasien mengatakan masih
pusing nyeri pada kepala
A = Masalah keperawatan
nyeri akut belum teratasi
P = implementasi dilanjutkan
pada nomor :
2. Mengidentifikasi skala nyeri
6. Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
5. Memberikan teknik
nonfarmakologis
4. Memonitor keberhasilan
terapi komplementer yang
sudah diberikan
9. Menganjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
11. Berkolaborasi pemberian
analgetik
7. Memfasilitasi Istirahat dan
15 Mei 2021 tidur
14.00
Nausea b.d
peningkatan tekanan
intrakranial d.d
Pasien mengatakan S = pasien mengatakan pusing,
pusing mual jika mual jika banyak bergerak
banyak gerak wajah
pucat, tidak nafsu O = Wajah pucat, terdapat
makan, terdapat tidak nafsu makan terdapat
luka pada kepala luka pada kepala belakang
belakang, terpasang
infus. A = masalah keperawatan
nausea belum teratasi
P = implementasi dilanjutkan
pada nomor :
3. Memonitor mual
6. Mengurangi atau hilangkan
keadaan penyebab mual
9. Mengajarkan penggunaan
teknik nonfarmakologis untuk
mengatasi mual
7. Memberikan makanan dalam
jumlah kecil dan menarik
10. Berkolaborasi pemberian
antlemetik
8. Menganjurkan istirahat dan
16 Mei 2021 tidur yang cukup
14.00
A = masalah keperawatan
nausea belum teratasi
P = implementasi dilanjutkan
pada nomor :
3. Memonitor mual
6. Mengurangi atau hilangkan
keadaan penyebab mual
9. Mengajarkan penggunaan
teknik nonfarmakologis untuk
mengatasi mual
7. Memberikan makanan dalam
jumlah kecil dan menarik
10. Berkolaborasi pemberian
antlemetik
8. Menganjurkan istirahat dan
tidur yang cukup