Anggota kelompok:
Ageng Nurchaeni
Corry Ardana
Dwi Septiyani
Irma safitri
Khoirun nisa
Penyebab stroke
Menurut penyebab steoke
dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Stroke Hemoragik
a. Intra celebral hemoragik
(ICH) 3. Emboli sumber dari tronkus di
Penyebab: 2. Stoke non hemoragik arteri carotis communis dijantung –
a. Hypertensi,Aneurysma dan
arterioveneus Malformasi (AVM) (Iskemik) lepas – trombus embolus – otak.
b. Sub Arachnoid Hemoragik penyebab : Arteriosklerosis
(SAH)
Penyebab : aneurisma otak dan dikaitkan dengan DM,
Diagnosa medis : CT brain scan Hypercolesterolemia, Asam
urat, Hyperagregasi
trombosit
Stroke
Pengertian Stroke
1. Stroke disebut juga CVA (cerebro vascular accident)
2. Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang disebabkan karena berkurangnya atau
terhentinya suplai darah secara tiba tiba
3. Stroke merupakan manivestasi gangguan saraf umun, yang timbul secara mendadak
dalam waktu singkat, yang dakibatkan gangguan aliran darah ke otak akibat
penyumbatan (ischemik stroke) atau perdarahan (haemorhgic stroke).
Patofisiologi
Kebutuhan
oksigen pada Kematian sel
otak neuron
Kelumpuhan atau
Stroke
kelemahan, ex:
Hemorage
tetraparese, hemiplegi.
Infark Serebri Berdasarkan Perjalanan
Klinisnya dapat dibagi menjadi
Neurological improvement
Gangguan berbicara
5. Kesulitan pemahaman
6. Kesulitan membaca
7. Kesulitan menghitung
Tanda dan gejala
A. Anamnesis keluhan utama, riwayat penyakit sekrang, riwayat pribadi, riwayat keluarga.
B. Pemeriksaan Fisik
KOGNITIF : pasien belum dapat berbicara dengan jelas tetapi pasien dapat mengikuti intuksi terapis
dengan baik.
Intra personal : pasien mempunyai keyakinan/motivasi yang tinggi untuk sembuh dan kembali
beraktifitas.
Inter personal : komunikasi pasien hanya dapat dimengerti oleh anak pasien tetapi interaksi dengan
terapis dapat dilakukan dengan baik.
KEMAMPUAN FUNGSIONAL & LINGKUNGAN AKTIFITAS
1 Adanya peningkatan sedikit tonus otot, ditandai dengan adanya pemberhentian gerakan
(catch and release) pada akhir ROM pada waktu sendi digerakan refleksi atau ekstensi.
2 Adanya peningkatan sedikit tonus otot, ditandai dengan adanya pemberhentian gerakan
(catch) dan diikuti dengan adanya tahanan minimal sepanjang sisa RHOM, tetapi secara
umum sendi tetap mudah digerakan.
3 Peningkatan tonus otot lebih nyata sepanjang sebagian besar ROM, tapi sendi masih
mudah digerakan
1.Impairment :
Kontraktur pada otot
Keterbatasan lingkup gerak sendi
Spastisitas
Penurunan kekuatan otot
Gangguan koordinasi
Gangguan keseimbangan
2.Functional limitation :
Pasien belum dapat kembali ke posisi tidur terlentang secara mandiri setelah
miring
Pasien belum dapat miring dengan mandiri ke kiri
Pasien belum dapat duduk mandiri
3.Disability : keterbatasan dalam aktifitas sosial dan berinteraksi dengan lingkungan
Tes Keseimbangan : duduk , berdiri, dan berjalan
Pemeriksaan sensorik
Panas – dingin
Kasar – halus
Tajam –tumpul
Streognosis
Grafesstesie
Propioceptif
Diskriminasi 2 titik
PROGRAM/RENCANA FISIOTERAPI
1.Tindakan fisioterapi
a. IRR
b. Breathing exercise
c. PNF
d. Balance exercise
e. Latihan koordinasi
f. Terapi manipulasi
g. Passive streaching
h. Positioning
i. Latihan ADL
2. Edukasi
a.Pasien disarankan untuk menggerakan anggota tubuhnya dengan mandiri
b.Pasien disarankan untuk merubah posisi dari tidur kemiring setiap 2 jam sekali
c.Keluarga disarankan untuk membantu pasien dalam melatih anggota gerak tubuh pasien
dan memberikan semangat kepada pasien.
THANKS!
Do you have any questions?