NIM : P1337420620036
TEMPAT PRAKTIK :
JURUSAN KEPERAWATAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Stroke non hemoragik yaitu tersumbatnya Stroke non hemoragik terjadi karena 1. Angiografi serebral.
pembuluh darah yang menyebabkan aliran tersumbatnya pembuluh darah yang 2. Elektro encefalography.
darah ke otak sebagian atau keseluruhan menyebabkan aliran darah ke otak sebagian 3. Sinar x tengkorak.
terhenti (Nurarif Huda, 2016). Tidak atau keseluruhan terhenti. Hal ini disebabkan 4. Ultrasonography Doppler.
terjadi perdarahan namun terjadi iskemia oleh aterosklerosis yaitu penumpukan 5. CT-Scan.
yang menimbulkan hipoksia dan kolesterol pada dinding pembuluh darah atau 6. Pemeriksaan laboratorium.
selanjutnya dapat timbul edema sekunder bekuan darah yang telah menyumbat suatu
(Wijaya & Putri 2013). pembuluh darah ke otak (Pudiastuti, 2011).
KLASIFIKASI
MANIFESTASI KLINIK
1. Stroke iskemik transien.
1. Mati rasa atau sulit menggerakkan 2. Stoke pembuluh darah
otot wajah, lengan, atau kaki secara SNH besar (trombolisis).
tiba-tiba pada salah satu sisi tubuh 3. Reversible Ischemic
atau bahkan di seluruh tubuh. (STROKE NON
Neurological Deficit
2. Sulit berbicara dan memahami HEMORAGIK)
(RIND).
ucapan orang lain.
3. Sulit menelan. 4. Stroke embolik
4. Pusing dan sakit kepala. kardiogenik.
5. Kehilangan keseimbangan dan sulit
berjalan.
6. Penglihatan buram.
Trombosis Embolisme Hipertensi, DM, Penyakit
jantung,obesitas,merokok.
Berkembang menjadi
Terjadi bekuan darah pada Pembuluh darah menjadi
aterosklerosis pada dinding
arteri. kaku.
pembuluh darah.
Berkurangnya darah ke
area thrombus.
Terjadinya iskemik dan infark
pada jaringan.
N II,III,IV,VI N VIII N
Kelemahan Terjadinya afasia Penurunan suplai V,VII,IX,XII
fisik darah dan O2 ke otak.
TUJUAN DAN KRITERIA TUJUAN DAN KRITERIA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
HASIL HASIL
Setelah dilakkan intervensi .... x 24 jam
Setelah dilakukan intervensi ... x 24 Setelah dilakukan intervensi.... x 24 diharapkan kriteria hasil:
jam diharapkan kriteria hasil : jam diharapkan kriteria hasil :
1. Denyut nadi perifer sedang.
1. Nyeri menurun. 1. Kemampuan bicara 2. Warna kulit pucat menurun.
2. Pergerakan eksremitas meningkat. 3. Pengisian kapiler membaik
meningkat. 2. Afasia menurun. 4. Akral membaik.
3. Kekuatan otot meningkat. 3. Respon perilaku membaik. 5. Turgor kulit membaik.
4. ROM meningkat. 4. Pemahaman komunikasi 6. Kelemahan otot menurun.
5. Gerakan terbatas menurun. membaik.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta :
Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI.2017. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta :
Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan
Pusat PPNI.
Wijaya, & Putri. (2013). Stroke Non Hemoragik. Retrieved from http://repository.poltekkes-
denpasar.ac.id/636/3/KTI UPLOAD BAB II.pdf