KOMUNIKASI
DALAM PROSES
KEPERAWATAN
KELOMPOK 2
1. Agista Khalifatun Illa (P1337420620010)
2. Alvina Listiyani (P1337420620036)
3. Arif Brillian Mulya (P1337420620029)
4. Kristiani Sara (P1337420620077)
5. Nadya ayu lestari (P1337420620103)
6. Rahma Kusuma Wardani (P1337420620031)
7. Vicky Natalia (P1337420620081)
8. Zsa-zsa Ardelia Apta (P1337420620093)
Pengertian Prinsip komunikasi
komunikasi dalam keperawatan
terapeutik
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi
1. Prinsip komunikasi tahap
yang dirancang dan direncanakan untuk
pengkajian
tujuan terapi, dalam rangka membina
2. Prinsip komunikasi tahap
hubungan antara perawat dengan pasien
perencanaan
agar dapat beradaptasi dengan stress,
3. Prinsip komunikasi tahap
mengatasi gangguan psikologis, sehingga
implementasi
dapat melegakan serta membuat pasien
4. Prinsip komunikasi tahap
merasa nyaman, yang pada akhirnya
evaluasi
mempercepat proses kesembuhan pasien.
TEKNIK KOMUNIKASI DALAM
Mendengarkan dengan KEPERAWATAN Klarifikasi
penuh perhatian
Memberikan pertanyaan
Menawarkan informasi
terbuka
Menganjurkan diri
Memberikan penghargaan
mengulangi persepsinya
03 Intervensi
1. Tahap Pengkajian
a. Wawancara
b. Pemerikasaan fisik dan observasi
c. Catatan medik/rekam medik dan dokumen lain yang
relevan
a. Contoh Komunikasi Wawancara
• Fase Orientasi
Salam terpeutik : “Selamat pagi, Bu. Saya perawat Tri yang akan
bertugas merawat ibu hari ini. Terimakasih telah mempercayai kami
untuk membantu mengatasi masalah ibu”.
Evaluasi dan Validasi : “bagaimana perasaan ibu sekarang?”(tunggu
jawaban kilen). “ saya lihat ibu sagat tertekan dan menderita atas
masalah ini”
Kontrak : “ saat ini saya mengumpulkan data terkait dengan sakit yang
ibu derita, saya membutuhkan informasi tentang bagaimana asal mula
masalah ibu sehingga ibu tidak bisa makan selama beberapa hari ini.
Waktu yang saya butuhkan 15-20 menit dan ibu tetap saja istirahat di atas
tempat tidur ini”.
• Fase Kerja
"Apakah yang ibu rasakan sekarang? Bisa tolong jelaskan bagaimana asal mula
penyakit yang ibu rasakan?" (tunggu respon klien). "Apakah pengobatan atau
tindakan yang telah dilakukan selama ibu di rumah?" (tunggu respon klien).
• Fase Terminasi :
Evaluasi subyektif/obyektif : Bagaimana perasaan ibu sekarang? (tunggu respon
pasien), Berdasarkan data hasil wawancara dapat kita identifikasi bersama bahwa
ibu mebgalami nyeri pada lambung dan mual-muntah jika makan.
Kontrak yang akan datang : Baiklah bu ...... saya akan berkonsultasi dengan
dokter dan 10 menit lagi saya akan kembali untuk melakukan tindakan keperawatan
sesuai hasil kesepakatan dengan dokter.
Rencana Tindak Lanjut : Ibu harus terus mencoba makan dan minum melalui
mulut, minum air hangat atau teh manis dan makanan yang tidak menimbulkan rasa
mual. Cobalah biskuit ringan untuk memulai .
b. Contoh Komunikasi Pemeriksaan Fisik
dan Observasi
• Fase kerja :
Sambil melakukan palpasi perut
klien, perawat berkata, "Apakah di
daerah sini yang terasa nyeri yang
menyebabkan ibu sering merasa mual
dan muntah?“
“Saya lihat, ibu tampak sangat
khawatir dan tertekan dengan kondisi
ibu sekarang”.
2. Tahap Diagnosa Keperawatan
Perumusan diagnosa keperawatan meliputi:
a. Aktual
b. Resiko
c. Kemungkinan
d. Wellness
e. Syndrom
Contoh Komunikasi
• Fase Kerja
"Berdasarkan data yang saya peroleh
melalui pemeriksaan fisik dan informasi
dari ibu terkait dengan keluhan yang
menyebabkan ibu masuk rumah sakit, saya
menyimpulkan bahwa ibu mengalami
gangguan nutrisi karena ada masalah pada
proses digesti. Lambung ibu bermasalah,
terkait dengan masalah pada lambung ibu,
saya akan berkolaborasi dengan dokter
untuk pengobatan dan tindakan
selanjutnya".
3. Intervensi
Intervensi keperawatan yaitu sebuah panduan untuk
perilaku spesifik yang diharapkan dari klien, dan
atau/atau tindakan dilakukan oleh perawat.Intervensi
dilakukan untuk membantuk klien mencapai hasil yang
diharapkan (Deswani, 2009)
Contoh Komunikasi
1. Fase Kerja
"Berdasarkan masalah keperawatan yang telah kita
tetapkan bersama, selanjutnya saya kolaborasikan
dengan dokter terkait dengan masalah tersebut, saya
sampaikan bahwa salah satu tindakan yang akan
dilakukan pada ibu adalah pemasangan infus.
Tujuan pemasangan infus ini adakah untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi ibu. Untuk saat ini
lambung ibu harus diistirahatkan dulu untuk
pemeriksaan selanjutnya. Pemasangan infus ini
sifatnya sementara, jika ibu tidak mual atau muntah
lagi maka akan kami lepaskan".
4. Implementasi
Tahap implementasi dalam memberikan keperawatan meliputi: