Anda di halaman 1dari 5

KOMUNIKASI KEPERAWATAN

NAMA : KHAIRUL ANWAR


NPM : F0H021110
KELAS : 1C

DOSEN PENGAMPUH
Ns. TITIN APRILATUTINI,S.kep,M.pd

PRODI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN AJARAN 2022/2023

Soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud komunikasi pada tahap pengkajian dan berikan
contohnya!
2. Jelaskan apa yang dimaksud komunikasi pada tahap diagnosis keperawatan
dan berikan contohnya!
3. Jelaskan apa yang dimaksud komunikasi pada tahap perencanaan dan
berikan contohnya!
4. Jelaskan apa yang dimaksud komunikasi pada tahap implementasi dan
berikan contohnya!
5. Jelaskan apa yang dimaksud komunikasi pada tahap evaluasi dan berikan
contohnya!

Jawaban:
1. Tahap pengkajian adalah tahap dasar dari proses keperawatan dengan
menggunakankemampuan verbal atau nonverbal yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi dan data-data pasien/klien. Kegiatan yang ada
pada tahap pengkajian:
• Wawancara
Contoh: Bagaimana keadaan bu Ira saat ini?” (tunggu respon klien)
“Apakah ada gangguan yang membuat bu Ira merasa sakit?” (respon
klien) “Jika ada, di bagianmanakah?”
• Pemeriksaan fisik dan observasi
Contoh:Non- verbal ekspresi waja ( misak menyeringai
kesakitan, menagis, pucat,dll)
Teknik komunikasi yang dilakukan perawat adalah kelarifikasi dan
berbagai persepsi.
Contoh komunikasi fase kerja:
Sambil melakukan palpasi perut klien, perawat berkata
“Apakah di daera simi yang terasa nyeri yang menyebabkan ibu
sering merasa mual dan muntah?”
“ saya lihat ibu tampak sangat khawatir dan tertekan demgam
kondisi ibu sekarang”.

2. Pada tahap proses keperawatan ini komunikasi dilakukan untuk


mengklarifikasi data dan melakukan analisis sebelum menentukan masalah
keperawatan klien, selanjutnya mendiskusikan dengan klien. Masalah atau
diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan
dikomunikasikan/disampaikan kepada klien agar dia kooperatif dan
berusaha bekerja sama dengan perawat untuk mengatasi masalahnya.
Beberapa contoh diagnosis keperawatan terkait dengan gangguan nutrisi
sebagai berikut.
• Nutrisi tidak adekuat (kurang) sehubungan dengan gangguan proses
digesti.

• Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan


gangguan metabolisme.
Contoh komunikasi pada fase kerja:
“Berdasarkan data yang saya peroleh melalui pemeriksaan fisik dan informasi
dari ibu terkait dengan keluhan yang menyebabkan ibu masuk rumah sakit,
saya menyimpulkan bahwa ibu mengalami gangguan nutrisi karena ada
masalah pada proses digesti. Lambung ibu bermasalah, terkait dengan
masalah pada lambung ibu, saya akan berkolaborasi dengan dokter untuk
pengobatan dan tindakan selanjutnya.”

3. Komunikasi pada tahap perencanaan dilakukan saat menyampaikan


rencana
tindakan dan mendiskusikan kembali rencana yang sudah disusun perawat dan
bersama klien. Rencana asuhan keperawatan dikomunikasikan dalam bentuk
tulisan, yaitu ditulis atau didokumentasikan dalam status klien untuk
dikomunikasikan pada anggota tim kesehatan lain dalam rangka memberikan
pelayanan keperawatan yang berkesinambungan, dan sebagai bentuk
tanggung jawab profesional perawat

Contoh komunikasi pada fase kerja:


Berdasarkan masalah keperawatan yang telah kita tetapkan bersama,
selanjutnya saya kolaborasikan dengan dokter terkait dengan masalah
tersebut, saya sampaikan bahwa salah satu tindakan yang akan dilakukan pada
ibu adalah pemasangan infus. Tujuan pemasangan infus ini adalah untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi ibu. Untuk saat ini, lambung ibu harus
diistirahatkan dulu untuk pemeriksaan selanjutnya. Pemasangan infus ini
sifatnya sementara; jika ibu tidak mual atau muntah lagi, maka akan kami
lepaskan.”
4. Komunikasi pada tahap implementasi sangat efektif digunakan perawat
pada saat menjelaskan tindakan tertentu, memberikan pendidikan
kesehatan, memberikan konseling, menguatkan sistem pendukung,
membantu meningkatkan kemampuan koping, dan sebagainya. Perawat
menggunakan kemampuan komunikasi verbal ataupun nonverbal selama
melakukan tindakan keperawatan untuk mengetahui respons pasien secara
langsung (yang diucapkan) ataupun yang tidak diucapkan. Semua aktivitas
keperawatan/tindakan harus komunikasikan secara tertulis.

Contoh komunikasi pada fase kerja:


“Tadi sudah saya sampaikan bahwa salah satu tindakan yang akan saya
lakukan adalah memasang infus. Tujuan pemasangan infus adalah untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi ibu. Saat pemasangan, ibu akan merasa sakit
sedikit waktu jarum infus dimasukkan ke pembuluh darah. Apakah ibu
sudah siap?”

5. Komunikasi pada tahap evaluasi penting dilakukan perawat pada saat


menilai keberhasilan dari asuhan dan tindakan keperawatan yang telah
dilakukan. Semua hasil evaluasi dikomunikasikan secara lisan, yaitu saat
mendiskusikan hasil dengan klien, meminta tanggapan klien atas
keberhasilan atau ketidakberhasilan tindakan yang dilakukan, dan bersama
klien merencanakan tindak lanjut asuhan keperawatannya. Hasil juga
dikomunikasikan secara tulisan, yaitu dicatat dalam buku catatan
perkembangan perawatan klien.

Continya :
• Fase orentasi/ perkenalan
:”selamat sore ibu mai,saya melihat ibu semakin rileks,tenang” ;’ibu
terimakasih telah mempercayakan kepada kami untuk membantu
memecahkan menyelesaikan masalah ibu..”
• Fase kerja
:”bagaiman perasaan ibu sekarang? Saya sudah melihat tindakan kompres
yang sudah saya lakukan kepada ibu,sangat cocok dan sesuai terbukti
sekarang ibu lebih rileks, bias istirahat dengan tenang dari pada
sebelumnya,ya.”

Anda mungkin juga menyukai