Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS PRAKTIKA KLINIK ANAK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN ANEMIA DI


RUANG PARIKESIT RSD K.R.M.T. WONGSONEGORO KOTA
SEMARANG

NAMA : ALVINA LISTIYANI

NIM : P1337420620036

TEMPAT PRAKTIK :

RSD K.R.M.T. WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEMARANG

PROGRAM SARJANA TERAPAN

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Pada An.A dengan Anemia di Ruang Parikesit RSD
K.R.M.T. WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

Nama Mahasiswa : Alvina Listiyani


NIM : P1337420620036

Semarang , November 2022


Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Tri Wiji Lestari,S.SiT.,M.Kes ) ( )


ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN ANEMIA DI RUANG
PARIKESIT RSD K.R.M.T. WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

I. PENGKAJIAN
Tanggal / Jam Pengkajian : 1 November 2022 / 07.00 WIB
Ruang/ RS : Parikesit/ RSD K.R.M.T Wongsonegoro

A. BIODATA
1) Biodata Pasien

Nama : An. A

Umur : 4 th 6 bln

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pendidikan : -

Alamat : Kalibaru Timur 08/09 Kec. Semarang Utara Kota Semarang

Tanggal masuk : 29 Oktober 2022.

Diagnosa Medis : Anemia

Nomor Registrasi : 580967

2) Biodata Penanggung Jawab

Nama : Ny .N

Umur : 32 th

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga


Alamat : Kalibaru Timur 08/09 Kec. Semarang Utara Kota
Semarang

Hubungan dengan Klien : Ibu

B. KELUHAN UTAMA

Ibu pasien mengatakan nafsu makan anaknya menurun, tidak mau makan. Tubuhnya
terlihat lemas.

C. RIWAYAT KESEHATAN
1) Riwayat Kesehatan Sekarang

Ibu pasien mengatakan An. A dibawa ke IGD pada hari sabtu, 29 Oktober 2022
jam 19.00 WIB dengan keluhan demam kurang lebih sudah 1 minggu, batuk sejak
kamis malam dan belum BAB selama 6 hari. Pasien dipindahkan ke Ruang
Parikesit untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut pukul 20.00 WIB. Pasien
menjalankan pemeriksaan lab dan hasilnya di diagnosa mengalami anemia karena
HB pasien rendah.

2) Riwayat Kesehatan Dahulu

Ibu pasien mengatakan anaknya pernah menderita tifus akan tetapi tidak di rawat
di rs melainkan hanya melakukan pemeriksaan saja di puskesmas.

3) Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu pasien mengatakan keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit, akan


tetapi Ayahnya An. A pernah sakit tifus juga.

4) Riwayat Kehamilan (ANC, Masalah Kesehatan selama kehamilan,dll)

Ibu pasien mengatakan pada saat mengandung An A rutin melakukan pemeriksaan


kehamilan di puskesmas setiap bulan. Ibu pasien mengatakan selama kehamilan
mengalami gangguan mual muntah hanya pada trimester I saja. Ibu pasien
mengatakan tidak mempunyai masalah kehamilan dan usia kehamilan An A saat
itu 38 minggu. Ibu pasien mengatakan An. A adalah anak kedua.
5) Riwayat Persalinan

Ibu pasien mengatakan kelahiran An A dilakukan secara normal dengan bantuan


bidan setempat. Berat badan An A saat dilahirkan 3200 gram dan panjang
badannya 43 cm. An A diberikan ASI sampai usia 3 th dan sudah mulai MPASI
saat usia 6 bulan.

No Tahun Jenis kelamin Cara Lahir Penolong BB Keadaan


1. 2010 Perempuan Normal Bidan 3200 Sehat
gram
2. 2018 Laki-laki normal Bidan 3200 Sehat
gram

6) Riwayat Imunisasi

Ibu pasien mengatakan An.A sudah diberikan imunisasi Hepatitis B,BCG dan
polio pada usia 1 bulan. Akan tetapi belum diberikan imunisasi campak lanjutan.

7) Riwayat Alergi

Ibu pasien mengatakan An. A tidak mempunyai alergi apapun, baik itu makanan
ataupun obat-obatan.

8) Riwayat Tumbuh Kembang

a. Motorik Halus

Ibu klien mengatakan anaknya memiliki perkembangan motorik halus yang


baik. An.A sudah mampu melakukan kegiatan mewarnai, berlari, melompat-
lompat dan lain sebagainya.

b. Motorik Kasar

Ibu pasien mengatakan anaknya memiliki perkembangan motorik kasar yang


bagus. Anaknya sangatk aktif, suka berlari dan aktif bermain bersama teman-
temannya.

c. Perkembangan kognitif
Ibu pasien mengatakan perkembangan kognitif anaknya bagus, An A selalu
tanggap ketika dipanggil, senang melihat hal baru, dan rasa ingin tahunya
besar. Sejak umur 4 bulan mampu mengamati mainan atau benda-benda di
sekitarnya, dan mencari mainan yang jatuh atau hilang.

d. Bahasa

Ibu pasien mengatakan anaknya belum berbicara terlalu jelas dan kurang
dimengerti. Bahasa yang digunakan ketika komunikasi menggunakan bahasa
Indonesia.

e. Personal Sosial

Ibu pasien mengatakan An A sangat aktif , periang , akan tetapi pendiam jika
bertemu orang baru. Selama di rawat anak A setiap di datangi perawat merasa
takut dan akan menangis karena mengira akan menyuntik.

D. Riwayat Penyakit Sekarang


1. Keadaan Umum: Lemah
a. Kesadaran Composmentis : GCS E4V5M6
b. TTV : S = 37 C N : 103 x/menit Spo2 : 98%
c. Antropometri
- Lingkar Lengan : 10 cm.
- Panjang Badan : 92 cm
-Berat Badan : 10 kg ( saat ini ) 11,5 (sebelum sakit)
-Lingkar Kepala : 40 cm
-Lingkar Dada : 21 cm
-Lingkar Perut : 22 cm

2. Nutrisi dan Cairan


a. Nutrisi dan Kalori

Ibu pasien mengatakan An.A sebelum sakit makannya lahap, habis satu
porsi makan 3 x sehari. Suka makan sayur-sayuran dan protein. Akan
tetapi An. A tidak suka buah-buahan dan tidak minum susu karena tidak
suka. Ketika sakit, tidak mau makan, hanya makan 2-3 sendok saja.
Selama di RS hanya makan makanan dari rs saja yaitu mendapatkan bubur.
BB 10
10
IMT = TB = 92 2 = = 11,8 (Sangat kurus).
( )2 ( ) 0,8464
100 100

Kebutuhan Kalori :

BB An.A = 10 kg N= 103 x/menit. TB = 92 cm

= 66,5 + (13,7 x BB ) + (5 x TB) – (6,8 x usia )

=66,5 + (13,7 x 10 ) + (5 x 92 ) – (6,8 x 4 )

= 66,5 + (137) + 460 -27,2

=636,3 kkal

b. Cairan
1) kebutuhan cairan
BB : 10 kg
1000 cc + 50 cc/kg BB ( Jika bb : 10 – 20 kg)
= 1000 + 500
= 1500 cc

3. Pola Eliminasi

Ibu pasien mengatakan sebelum dan sesudah sakit BAK : 5-7 kali /hari.
Sedangkan untuk BAB sebelum sakit BAB 1 x sehari selama sakit An. A tidak
bisa BAB selama 1 minggu.

4. Pola Istirahat Tidur

Ibu pasien mengatakan sebelum sakit, An A tidur siang 1-3 jam, tidur malam
5- 7 jam. Sedangkan selama sakit tidur siang 1-3 jam dan tidur malam 4-6 jam
saja. Ibu pasien mengatakan anaknya terkadang sering bangun di malam hari.

5. Pemeriksaan Fisik
a. Integumen : Tidak adanya lesi, tidak ada ruam, kulit sawo matang,kulit
teraba hangat,turgor kulit elastis.
b. Kepala dan Leher
a) Kepala

Inspeksi : Bentuk kepala simetris, tidak tampak adanya benjolan dan


lesi (-), kulit kepala bersih dan distribusi rambut merata.

Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan pembengkakan.

b) Mata

Inspeksi : Mata simetris, konjungtiva anemis, gerakan bola mata atas-


bawah normal, anak dapat menggerakan bola mata ke samping kiri
dan kanan, sclera tidak ikterik.

Palpasi : Tidak teraba adanya pembengkakan dimata pasien dan tidak


ada nyeri tekan dan nyeri lepas dimata kiri dan kanan.

c) Telinga

Inspeksi : Telinga simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya


serumen, tidak tampak adanya pendarahan, tidak ada lesi di telinga
Klien, tidak ada tanda-tanda infeksi di telinga pasien, tidak
menggunakan alat bantu dengar

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan di area telinga dan tidak ada nyeri tekan
di telinga pasien.

d) Mulut

Inspeksi : Bentuk mulut simetris, tidak ada lesi dan sariawan, bibir
kering dan pecah-pecah.

Palpasi : Tidak ada pembengkakan pada gusi.

e) Hidung

Inspeksi : Hidung simetris kiri dan kanan, lubang hidung terdapat


sedikit adanya seckret, tidak ada penyumbatan dilubang hidung, tidak
ada lesi di area hidung. Terpasang oksigen nasal kanul 2L.

Palpasi : Tidak ada teraba adanya pembengkakan, nyeri tekan dan


nyeri lepas (-)
f) Leher

Inspeksi : Tidak ada lesi jaringan parut, tidak ada pembengkakan


kelenjar tiroid

Palpasi : Tidak teraba adanya massa di area leher, tidak teraba


pembesaran kelenjar tiroid, tidak teraba pembesaran kelenjar limfe.

g) Thoraks
a. Paru

Inspeksi : Dada simetris kiri dan kanan, warna kulit sawo matang,
tidak ada lesi di area dada Klien, frekuensi napas RR 20×/i.

Palpasi : Taktil fremitus getarannya sama kiri dan kanan, tidak


teraba adanya massa dan benjolan

Perkusi : Resonan seluruh lapang paru.

Auskultasi : Terdengar suara ronkhi.

b. Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak, tidak ada lesi pada dada
sebelah kiri.

Palpasi : Ictus cordis teraba.

Perkusi : Dullness.

Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2 dengan irama reguler (lup


dup).

h) Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi diarea perut klien, warna kulit Klien sama
dengan kulit lainnya.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan di area perut pasien, terlihat tidak
pembesaran, tidak ada splenomegali, turgor kulit baik.
Perkusi : Tympani
Auskultasi : Bising usus 17x/menit.
i) Genetalia
Keadaan genetalia bersih tidak ada infeksi.
j) Muskuloskletal
a. Ekremitas Atas

Terpasang infus RL 30 cc/jam pada tangan sebelah kiri Klien,


pergerakan ekstremitas baik, capilary refil <2 detik, akral hangat.

b. Ekremitas Bawah

Tidak terdapat luka pada kaki. Capilary refil <2 detik, tidak teraba
adanya massa.

6. Psikososial Anak dan Keluarga


a. Respon hospitalisasi : Ibu pasien mengatakan anaknya selama
di rumah sakit tenang, akan tetapi kadang menangis dan
berontak ketika akan dilakukan tindakan, menolak. Ketika
perawat datang terkadang An A terlihat ketakutan karena
khawatir akan disuntik.
b. Kecemasan : Ibu klien mengatakan cemas dan khawatir akan
kondisi anaknya.
c. Koping pasien dan keluarga dalam menghadapi masalah : Ibu
pasien menerima keadaan yang sekarang ini, dan percaya
bahwa anaknya akan sembuh dan sehat lagi. Orang tua pasien
selalu memberi semangat kepada anaknya.
d. Pengetahuan orang tua tentang penyakit anak : Ibu pasien
mengatakan tidak mengetahui penyebab penyakit anaknya ini,
saat di tanya kenapa anemia terjadi, ibu pasien hanya
menjawab karena HB anaknya rendah.Akan tetapi ibu pasien
tidak mengetahui penyebab anaknya terkena anemia dan gizi
seperti apa yang seharusnya diberikan kepada anaknya ibu
pasien tidak mengetahui.
e. Keterlibatan orang tua dalam perawatan anak :Orang tua anak
kooperatif dalam mendukung intervensi yang dilakukan kepada
anaknya. Orang tua selalu mendampingi anaknya.
f. Konsep diri : Orang tua pasien menerima keadaan dan
mempercayakan kepada perawat.
g. Spiritual : Pasien dan keluarga beragama islam. Pasien dan
keluarga percaya bahwa dengan berdoa akan diberi kesembuh.

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Hasil Laboratorium

Tanggal/Hasil Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


29/10/2022 Glukosa Darah 90 Mg/dL 70-110
Sewaktu
29/10/2022 Hemoglobin 6.3 g/dL 11-15
29/10/2022 Hematokrit 19.40 % 40 - 52
29/10/2022 Jumlah Trombosit 529 /uL 1500 - 400
29/10/2022 Jumlah Eritrosit 3.51 /uL 4.7 – 6.1
29/10/2022 Calsium 1.15 mmol/L 1.00 – 1.15
29/10/2022 Kalium 4.50 mmol/L 3.50 – 5.0
29/10/2022 Natrium 129.0 mmol/L 135.0 – 147.0
01/11/2022 CRP 6.50 mg/L <5.0
01/11/2022 Hemoglobin 10.3 g/dL 11 - 15
01/11/2022 Hematokrit 31.60 % 40 – 52
01/11/2022 Jumlah Trombosit 310 /uL 150 - 400
01/11/2022 Jumlah Eritrosit 4.48 /uL 4.7 – 6.1
01/11/2022 Jumlah Lekosit 8.7 /uL 3.8 – 10.6

b. Radiologi
a) Rontgen Thorax

Cor : Ukuran tak membesar, letak dan bentuk normal.

Pulmo : Corokan bronchosvaskuler meningkat.

Tampak sedikit bercak-bercak dikedua paru, hilus tak tebal.


Diafragma baik dan sinus costophrenikus kanan-kiri tumpul. Tulang
dan jaringan lunak baik.

KESAN :

Cor : Tak membesar

Pulmo : Gambaran Bronchopneumonia disertai efusi pleura dupleks


(min).

Tulang dan Jaringan Lunak baik.

F. TERAPI OBAT
a. Infus RL 500 ml 3cc/kg/jam.
b. Inj Ranitidin 2 x ¼ amp.
c. Inj Dexametason 1/3 amp
d. Inj Furosemide 5 mg (post tranfusi)
e. Inj Ceftriaxon 1 x 500 mg.
f. P.o Paracetamol sirup 3 x 1 cth
g. P.o Paracetamol 3 x 100 mg.
h. P.o Salbutamol 3 x 0.5 mg.
i. P.o Pirantel pamoat 1x 100 mg
j. P.o Acetylcystein 3 x 50 mg.
k. Alerfed tab 3 x 1/5 tab
l. Dulcolax Supp 5 mg
m. P.o Asam Folat 1 dd 1 mg.
n. P.o Zink 1 dd ½ tab
o. Combivent 2.5 ml Neb 1 dd 1
p. Flixotide Nebules 1 dd 1.

II. ANALISA DATA

No Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Masalah Tanggal TTD


Keperawatan Teratasi
1. 31/10/2022 Ds : Faktor psikologis Defisit Nutrisi 2-11-2022 AL
-Ibu pasien (keengganan
mengatakan untuk makan)
nafsu makan
menurun.

Do :
- BB awal 11,5
- BB sakit 10
-BB menurun.
-Membran
mukosa pucat.

2. 1-11-2022 Ds : Sekresi yang Bersihan Jalan - AL


- Ibu pasien tertahan. nafas
mengatakan
anaknya batuk
grok-grok.

Do :
-RR : 24
x/menit.
-Terdengar
ronkhi dikedua
lapang paru.

3. 1-11-2022 Ds : Ketidakcukupan Konstipasi 3-11-2022 AL


- Ibu pasien asupan serat
mengatakan
anaknya belum
BAB selama 1
minggu.

Do :
-Pasien tampak
lemah.
RESUME UJIAN KLINIK PENKES
4. 4-11-2022 DS : Kurang terpapar Defisit 4-11-2022
-Ibu pasien informasi. pengetahuan
mengatakan
tidak
mengetahui
penyebab
penyakitnya.
-Ibu pasien
mengatakan
tidak paham
asupan
makanan yang
seperti apa
yang
seharusnya
diberikan
kepada
anaknya.

DO :
-Ibu pasien
terlihat
bingung saat
ditanya seputar
penyebab
penyakit
anaknya.
-Ibu pasien
banyak
bertanya
tentang
penyakit
anaknya.

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


a. Defisit Nutrisi berhubungan dengan keengganan untuk makan ditandai dengan nafsu
makan anak turun. (D.0019)
b. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif berhubungan dengan adanya sekresi yang tertahan
ditandai dengan adanya bunyi ronki di lapang paru. (D.0001)
c. Konstipasi berhubungan dengan ketidakcukupan asupan serat ditandai dengan sulit
BAB. (D.0049)
d. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi. (D.0111)

IV. RENCANA KEPERAWATAN

No Tanggal Diagnosa Tujuan dan Intervensi TTD


ditemukan Keperawatan Kriteria Hasil
1. 1-11-2022 Defisit Nutrisi Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi AL
berhubungan intervensi 3 x 24 (I.03119)
dengan jam diharapkan Observasi :
keengganan Status Nutrisi 1. Identifikasi
untuk makan membaik (L.03030) status nutrisi.
ditandai dengan kriteria hasil 2. Identifikasi
dengan nafsu : makanan yang
makan anak 1. Porsi makan disukai.
turun . dihabiskan 3. Identifikasi
(D.0019) meningkat. kebutuhan
2. Berat badan naik. kalori.
3. IMT membaik. 4. Monitor asupan
makanan.
5. Monitor berat
badan.
Terapeutik :
1. Berikan
makanan tinggi
serat untuk
mencegah
konstipasi.
2. Berikan
makanan tinggi
kalori dan
tinggi protein.
Edukasi :
1. Ajarkan diet
yang
terprogramkan
Kolaborasi :
2. Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk
menentukan
jumlah kalori
dan jenis
nutrien yang
dibutuhkan.

2. 1-11-2022 Bersihan Jalan Setelah dilakukan Manajemen Jalan AL


Nafas Tidak intervensi 3 x 24 Nafas
Efektif jam diharapkan Observasi :
berhubungan Bersih jalan nafas 1. Monitor pola
dengan adanya meningkat (I.01001) nafas.
sekresi yang Dengan kriteria 2. Monitor bunyi
tertahan hasil : nafas
ditandai 1. Frekuensi tambahan.
dengan adanya nafas 3. Monitor
bunyi ronki di membaik. spuntum.
lapang paru. 2. Pola nafas Terapeutik
(D.0001) 1. Pertahankan
membaik. kepatenan jalan
3. Produksi nafas.
spuntum 2. Posisikan semi
meningkat. flowler.
3. Berikan minum
hangat.
Edukasi
1. Anjurkan
teknik batuk
efektif.

3. 1-11-2022 Konstipasi Setelah dilakukan Manajemen Eliminasi AL


berhubungan intervensi 3 x 24 Fekal (I.03110)
dengan jam diharapkan Observasi :
ketidakcukupa tingkat eliminasi 1. Identifikasi
n asupan serat fekal membaik. masalah usus
ditandai (L04033) dengan dan obat
dengan sulit kriteria hasil : pencahar.
BAB. (D.0049) 1. Konsistensi 2. Monitor buang
feses air besar
meningkat. 3. Monitor tanda
2. Frekuensi dan gejala
defekasi konstipasi.
membaik. Terapeurik :
3. Peristaltik 1. Berikan air
usus hangat setelah
membaik. 2. Sediakan
makanan tinggi
serat.

Edukasi :
1. Kolaborasi
supositoral.
2. Anjurkan
mecatat
warna,frekuensi
,konsistensi ,
volum
RESUME UJIAN KLINIK PENKES

4. 4-11-2022 Defisit Setelah dilakukan Edukasi Perilaku AL


pengetahuan intervensi selama 1 Upaya Kesehatan
berhubungan x 30 menit (I.12435)
dengan kurang diharapkan Tingkat Observasi :
terpapar Pengetahuan 1. Identifikasi
informasi. (L.12111) pasien kesiapan dan
(D.0111) meningkat dengan kemampuan
kriteria hasil : menerima
1.Kemampuan informasi.
menjelaskan Terapeutik
pengetahuan 1. Sediakan materi
tentang suautu dan media
topik meningkat pendidikan
2.Perilaku sesuai kesehatan.
dengan 2. Jadwalkan
pengetahuan pendidikan
meningkat. kesehatan sesuai
3. Pertanyaan kesepakatan.
tentang masalah 3. Beri kesempatan
yang di hadapi pasien untuk
menurun. bertanya.
Edukasi :
1. Jelaskan hal- hal
yang berkaitan
dengan gizi ibu
hamil dan anemia
pada ibu hamil.
2. Menjelaskan tujuan
dari kegiatan yang
dilakukan.
3. Evaluasi kemajuan
secara periodik

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tanggal/Jam Implementasi Respon TTD


Keperawatan
1. Defisit Nutrisi 1/11/2022 - Mengidentifikasi Subjektif : AL
berhubungan 06.00 WIB status nutrisi. -Ibu pasien
dengan keengganan - Mengidentifikasi mengatakan
untuk makan makanan yang anaknya susah
ditandai dengan disukai. makan dan
nafsu makan anak - Mengidentifikasi minum
turun. (D.0019) kebutuhan kalori. -Ibu pasien
mengatakan
anaknya jika
06.15 WIB
- Memonitor asupan makan tidak mau
makanan. dicampur antara
- Memonitor berat lauk dan sayur.
badan -Ibu pasien
menggatakan
makanan hanya
07.15 WIB habis ½ porsi.
- Berkolaborasi
-Ibu pasien
dengan ahli gizi
mengatakan susu
untuk menentukan
diminum hanya ¼
jumlah kalori dan
gelas.
jenis nutrien yang
dibutuhkan.
Objektif :
-Bibir kering dan
pecah-pecah.
- BB 10 kg
- Kebutuhan
kalori : 636,3 kkal
= 66,5 + (13,7 x
BB ) + (5 x TB) –
(6,8 x usia )
=66,5 + (13,7 x
10 ) + (5 x 92 ) –
(6,8 x 4 )
= 66,5 + (137) +
460 -27,2
=636,3 kkal
- Pasien terlihat
lemah.
-IMT :
BB
= TB =
( )2
100
10
10
92 2 =
( ) 0,8464
100
= 11,8 (Sangat
kurus).

Bersihan Jalan 1-11-2022 - Memonitor pola Subjektif : AL


Nafas Tidak Efektif 09.00 WIB nafas -Ibu pasien
berhubungan - Memonitor bunyi mengatakan
dengan adanya nafas. anaknya batuk
sekresi yang - Mengubah posisi grok-grok.
tertahan ditandai pasien ke semi
dengan adanya flowler. Objektif :
bunyi ronki di - RR : 24 x/menit.
09.10 WIB
lapang paru -Terdengar bunyi
- Mengajarkan ronki pada lapang
(D.0001) pasien batuk efektif paru.
- Memberikan air -Terpasang
hangat. oksigen NK 2 L
Konstipasi 1-11-2022 -Mengidentifikasi Subjektif : AL
berhubungan 11.15 WIB masalah usus dan -Ibu pasien
dengan obat pencahar. mengatakan
ketidakcukupan - Memonitor buang anaknya belum
asupan serat air besar bisa BAB sudah 1
ditandai dengan - Memonitor tanda minggu.
sulit BAB (D.0049) dan gejala -Ibu pasien
konstipasi. mengatakan
anaknya tidak
mau makan buah.
- Memberikan air
11.20 WIB
hangat setelah Objetif :
makan -Pasien tampak
-Menyediakan lemas.
makanan tinggi
serat.

2. Defisit Nutrisi 2-11-2022 - Memonitor asupan Subjektif : AL


berhubungan 08.00 WIB makanan. -Ibu pasien
dengan keengganan - Memonitor berat mengatakan
untuk makan badan anaknya masih
ditandai dengan - Berkolaborasi susah makan dan
nafsu makan anak dengan ahli gizi minum.
turun. (D.0019) untuk menentukan -Ibu pasien
jumlah kalori dan mengatakan
jenis nutrien yang hanya habis ½
dibutuhkan. porsi
makanannya.
-Ibu pasien
mengatakan susu
diminum hanya ¼
gelas.

Objektif :
-Pasien tampak
lemas.
-Bibir kering.
- BB : 10,6 KG
- Kebutuhan
kalori : 636,3 kkal
= 66,5 + (13,7 x
BB ) + (5 x TB) –
(6,8 x usia )
=66,5 + (13,7 x
10,6 ) + (5 x 92 )
– (6,8 x 4 )
= 66,5 + (145,22)
+ 460 -27,2
=644,22 kkal
- Pasien terlihat
lemas.
-IMT :
BB
= TB =
( )2
100
10,6
2
92
( )
100
10,6
= =
0,8464
12,52 (Sangat
kurus).

Bersihan Jalan 2-11-2022 - Memonitor pola Subjektif : AL


Nafas Tidak Efektif 11.00 WIB nafas - Ibu pasien
berhubungan - Memonitor bunyi mengatakan
dengan adanya nafas. anaknya masih
sekresi yang - Mengubah posisi batuk.
tertahan ditandai pasien ke semi
dengan adanya flowler. Objektif :
bunyi ronki di - RR : 23
11.10 WIB
lapang paru - Terpasang
(D.0001) - Mengajarkan oksigen NK 2 L
pasien batuk efektif -Terdengar suara
- Memberikan air ronki pada kedua
hangat. lapang paru.
Konstipasi 2-11-2022 -Mengidentifikasi Subjektif : AL
berhubungan 12.30 WIB masalah usus dan - Ibu pasien
dengan obat pencahar. mengatakan
ketidakcukupan - Memonitor buang anaknya BAB
asupan serat air besar bari 1 x, sedikit.
ditandai dengan - Memonitor tanda -Ibu pasien
sulit BAB (D.0049) dan gejala mengatakan
konstipasi. anaknya masih
belum makan
buah-buahan.
12.35 WIB
- Memberikan air
hangat setelah
makan Objektif :
-Menyediakan -Pasien tampak
makanan tinggi lemas.
serat.
-Kolaborasi
pemberian
supositorial.

3. Defisit Nutrisi 3-11-2022 - Memonitor asupan Subjektif : AL


berhubungan 08.00 WIB makanan. -Ibu pasien
dengan keengganan - Memonitor berat mengatakan
untuk makan anaknya mau
ditandai dengan badan makan tapi
nafsu makan anak - Berkolaborasi sedikit.
turun. (D.0019) dengan ahli gizi -Ibu pasien
untuk menentukan mengatakan
jumlah kalori dan hanya habis ½
jenis nutrien yang porsi makanan
dibutuhkan. saja.
-Ibu pasien
mengatakan susu
diminum cuma ¼
gelas.

Objektif :
-Pasien tampak
lemas.
-Bibir kering
- BB : 10,6 KG
- Kebutuhan
kalori : 636,3 kkal
= 66,5 + (13,7 x
BB ) + (5 x TB) –
(6,8 x usia )
=66,5 + (13,7 x
10,6 ) + (5 x 92 )
– (6,8 x 4 )
= 66,5 + (145,22)
+ 460 -27,2
=644,22 kkal
- Pasien terlihat
lemah.
-IMT :
BB
= TB =
( )2
100
10,6
92 2
( )
100
10,6
= =
0,8464
12,52 (kurus).

Bersihan Jalan 3-11-2022 - Memonitor pola Subjektif : AL


Nafas Tidak Efektif 11.05 WIB nafas - Ibu pasien
berhubungan - Memonitor bunyi mengatakan
dengan adanya nafas. anaknya masih
sekresi yang - Mengubah posisi batuk.
tertahan ditandai pasien ke semi
dengan adanya flowler. Subjektif :
bunyi ronki di - Ibu pasien
kedua lapang paru mengatakan
11.10 WIB
(D.0001) - Mengajarkan anaknya masih
pasien batuk efektif batuk.
- Memberikan air
hangat. Objektif :
- RR : 23
- Terpasang
oksigen NK 2 L
-Terdengar suara
ronki pada kedua
lapang paru..
Konstipasi 3-11-2022 -Mengidentifikasi Subjektif : AL
berhubungan 13.00 WIB masalah usus dan - Ibu pasien
dengan obat pencahar. mengatakan
ketidakcukupan - Memonitor buang anaknya BAB
asupan serat air besar baru 1 x.
ditandai dengan - Memonitor tanda -Ibu pasien
sulit BAB (D.0049) dan gejala mengatakan
konstipasi. anaknya masih
belum makan
buah-buahan.

13.05 WIB - Memberikan air


hangat setelah Objektif :
makan -Pasien tampak
-Menyediakan lemas.
makanan tinggi
serat.
-Kolaborasi
pemberian
supositorial.

RESUME UJIAN PRAKTEK


4 Defisiensi 4-11-2022 -Mengidentifikasi Subjektif : AL
Pengetahui kesiapan dan -Ibu pasien
berhubungan 08.30 WIB kemampuan merasa lebih
dengan kurangnya menerima informasi. paham lagi
informasi. (D.0111) -Menyediakan mengenai
materi dan media penyakit anaknya.
pendidikan
kesehatan. Objektif :
-Menjelaskan materi -Ibu pasien
kesehatan mengenai kooperatif dan
penyakit anemia, banyak tanya.
pengertian,penyebab,
gejala dan
pencegahan.
- Memberikan
kesempatan untuk
bertanya.
-Melakukan evaluasi
sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.
VI. EVALUASI KEPERAWATAN

No Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD


1. Kamis,3 Defisit Nutrisi S :
November 2022 berhubungan dengan -Ibu pasien mengatakan
keengganan untuk makan anaknya mau makan tapi
ditandai dengan nafsu sedikit.
makan anak turun. -Ibu pasien mengatakan
(D.0019) hanya habis ½ porsi
makanan saja.
-Ibu pasien mengatakan
susu diminum cuma ¼
gelas.

O :
-Pasien tampak lemas.
-Bibir kering
- BB : 10,6 KG
- Kebutuhan kalori : 636,3
kkal
= 66,5 + (13,7 x BB ) + (5
x TB) – (6,8 x usia )
=66,5 + (13,7 x 10,6 ) + (5
x 92 ) – (6,8 x 4 )
= 66,5 + (145,22) + 460 -
27,2
=644,22 kkal
- Pasien terlihat lemah.

-IMT :
BB 10,6
2
= TB =
( )2 ( 92 )
100 100
10,6
= = 12,52
0,8464
( kurus).

A : Masalah teratasi
sebagian.

P : Intervensi dilanjutkan
- Memonitor asupan
makanan.
- Memonitor berat badan
- Berkolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrien yang
dibutuhkan.
2. Kamis,3 Bersihan Jalan Nafas S :
November 2022 Tidak Efektif berhubungan - Ibu pasien mengatakan
dengan adanya sekresi anaknya masih batuk.
yang tertahan ditandai
dengan adanya bunyi O:
ronki di kedua lapang paru - RR : 23
(D.0001) - Terpasang oksigen NK 2
L
-Terdengar suara ronki
pada kedua lapang paru.

A : Masalah belum
teratasi.

P : Lanjutkan intervensii:
- Memonitor pola nafas
- Memonitor bunyi nafas.
- Mengajarkan pasien
batuk efektif
- Memberikan air hangat.
3. Kamis,3 Konstipasi berhubungan S:
November 2022 dengan ketidakcukupan - Ibu pasien mengatakan
asupan serat ditandai anaknya BAB baru 1 x.
dengan sulit BAB -Ibu pasien mengatakan
(D.0049) anaknya masih belum
makan buah-buahan.

O:
-Pasien tampak lemas.

A : Masalah teratasi
sebagian.

P : Intervensi dilanjutkan
- Memonitor buang air
besar
- Memonitor tanda dan
gejala konstipasi.
- Memberikan air hangat
setelah makan
-Menyediakan makanan
tinggi serat.
-Kolaborasi pemberian
supositorial.

RESUME UJIAN KLINIK PENKES


4. Jum’at 4 Defisiensi Pengetahui S :
November 2022 berhubungan dengan -Ibu pasien merasa lebih
kurangnya informasi. paham lagi mengenai
(D.0111) penyakit anaknya.
O:
-Ibu pasien kooperatif dan
banyak tanya

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai