Anda di halaman 1dari 9

BAB III

PEMBAHASAN

ASUHAN KEPERAWATAN DIARE PADA ANAK

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama pasien : An.K
2. Tempat tgl lahir/usia : Cirebon, 11 Desember 2016/1 tahun 5 bulan
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : Belum sekolah
6. Alamat : Jl. Sanara No. 45 03/02 Kel. Gegesik, Kab. Cirebon
7. Tgl masuk : 19 Mei 2018
8. Tgl pengkajian : 20 Mei 2018 (10:00 WIB)
9. Diagnosa medik : Gastrointestinal Akut
10. Rencana terapi :-
B. Identitas Orang tua
1. Ayah
a. Nama : Tn.S
b. Usia : 35 tahun
c. Pendidikan : SLTP
d. Pekerjaan : Pegawai swata
e. Agama : Islam
f. f. Alamat : Jl. Sanara No. 45 03/02 Kel. Gegesik, Kab. Cirebon
2. Ibu
a. Nama : Ny.D
b. Usia : 30 tahun
c. Pendidikan : S1
d. Pekerjaan : Guru
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jl. Sanara No. 45 03/02 Kel. Gegesik, Kab. Cirebon
II. Riwayat Kesehatan
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
1. Keluhan Utama

Mencret-mencret disertai berlendir. Kronologi: Ibu pasien mengatakan


sebelum datang ke rumah sakit anaknya mencret-mencret, cair, berlendir, ada
sedikit ampas, tanpa darah, warna hijau dan berbau khas disertai demam naik
turun sejak hari jumat dan sorenya berobat ke dokter dan diberi antibiotik saja,
namun tidak ada perubahan. Di rumah pasien muntah 3 kali sehari, muntah
berisi cairan seperti susu tanpa disertai darah. Pada tanggal 19 Mei 2018 orang
tua membawa pasien ke RSUD Arjawinangun, masuk ruang IGD pukul 19.55
WIB dan diagnosa oleh dokter Gastrointestinal Akut (GEA) dengan dehidrasi
ringansedang. Dokter menyarankan pasien untuk di rawat, dan pasien dibawa
ke ruang Ade Irma Suryani pukul 21.30 WIB.

2. Riwayat Kesehatan Sekarang

Dilakukan pengkajian pada tanggal 20 Mei 2018 pukul 10:00 WIB. Ibu
pasien mengeluh anaknya mencret-mencret, ibu mengatakan anaknya mencret
karena memakan jajanan warung seperti ciki-cikian, coklat, dan es susu. Saat
menangani anaknya mencret ibu memberi olesan minyak kayu putih di daerah
perut pasien dan memberikan minum air putih. Tinjanya berwarna hijau
kekuningan, cair, sedikit ampas, tidak berlendir, tidak ada darah saat BAB dan
berbau khas. Sejak tadi pagi pukul 05.00 hingga waktu pengkajian pasien
sudah BAB lebih dari 10 kali. Ibu pun mengeluh dibagian dubur anaknya
terdapat warna kemerahan. Selama sakit anaknya selalu rewel, nafsu
makannya menurun dan sering merintih “lara” sambil memegangi perutnya. B.

3. Riwayat Kesehatan Lalu

Orang tua pasien mengatakan pernah mengalami mencret pada usia 7


bulan namun tidak lebih dari 3 kali. Pasien juga pernah sakit batuk pilek dan
demam pada 4 bulan terakhir tidak lebih dari 3 hari, menurut orang tua pasien
tidak pernah mengalami kecelakaan, dan ibu pasien mengatakan saat pilek dan
demam yang lalu mengkonsumsi obat dari apotek yaitu obat termorex anak.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ket:
: laki-laki : Pasien

: perempuan : Tinggal serumah


B. Pola Kebiasaan Sehari-Hari
1. Nutrisi
a. Dirumah
Pasien makan nasi 3 kali sehari (½ mangkuk sedang), minum air putih, asi
dan teh manis 60cc sebanyak 8x perhari
b. Dirumah sakit
Pasien makan bubur kali sehari (¼ mangkuk sedang), minum air putih dan
asi 60cc sebanyak 6x perhari
2. Eliminasi
a. Dirumah
Pasien BAB 1X perhari feses berwarna kuning kecoklatan, tidak berdarah,
konsistensi lembek, dan BAK 7X perhari sebanyak 740ml, warna bening
kekuningan
b. Pasien BAB 10X perhari feses berwarna hijau kekuningan, cair sedikit
ampas, tidak ada darah saat BAB, berbau khas feses, konsistensi cair, dan
BAK 10X perhari sebanyak 1000ml berwarna bening kekuningan
3. Istirahat dan tidur
a. Dirumah
Pasien tidur selama ±8 jam dan tidur siang selama 2 jam
b. Dirumah Sakit
Pasien tidur selama ± 6 jam dan tidur siang 1 jam
4. Personal Hygiene
a. Dirumah
Pasien mandi 2X sehari menggunakan shampoo dan sabun, dan
menggosok gigi 2X sehari
b. Dirumah Sakit
c. Pasien mandi 1X sehari menggunakan shampoo dan sabun, dan tidak
menggosok gigi

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan umum : pasien dapat berorientasi sepenuhnya
2. Kesadaran : compos metis, lesu, gelisah, cengeng, mudah mengantuk
3. Tanda tanda vital
a. Tekanan darah : 100/60 mmHg
b. Denyut nadi : 130x/menit
c. Suhu : 37C
d. Pernafasan :25x/menit
4. berat badan : 8 kg
5. tinggi badan : -3SD s/d <-2SD
A. kepala
1. Inspeksi Keadaan rambut & hygiene kepala: Bersih
a. warna rambut : tampak bersih
b. penyebaran : tidak ada
c. mudah rontok : tidak mudah rontok
d. kebersihan rambut : rambut bersih tidak kotor palpasi benjolan : tidak ada
nyeri tekan : tidak ada tekstur rambut : Rambut halus
B. Muka
1. Inpeksi
1) Simetris/tidak : simetris
2) Bentuk wajah : oval
3) Gerakan abnormal : tidak terdapat gerakan
4) Ekspresi wajah : menangis Palpasi Nyeri tekan/tidak : tidak Data lain :
tidak ada
C. Mata
Inspeksi
1) Pelpebra : edema/tidak : tidak Radang/tidak : tidak
2) Sclera : Icterus/tidak : tidak
3) Conjungtiva : radang/tidak : tidak Anemis/tidak : tidak
4) Pupil : -Reflesk pupil terhadap cahaya normal karena bereaksi sangat cepat
terhadap keadaan perubahan cahaya.
5) Posisi mata Simetris/tidak : Simestris
6) Gerakan bola mata : gerakan normal
7) Penutupan kelopak mata : penutupan mata yang sehat
8) Keadaan bulu mata : terdapat bulu mata panjang
9) Keadaan visus : normal
10) Penglihatan : - kabur/tidak : tidak - Diplopia/tidak : tidak Palpasi Tekanan bola
mata : tidak ada nyeri Data lain : tidak ada
D. Hidung&Sinus
Inspeksi
1) Posisi hidung : simetris
2) Bentuk hidung : simetris
3) Keadaan septum : normal
4) Secret/cairan : tidak ada
E. Telinga
Inspeksi
1) Posisi telinga : simetris
2) Ukuran/bentuk telinga : normal (simetris)
3) Aurikel : normal
4) Lubang telinga : simetris
5) Pemakaian alat bantu : tidak ada, bersih, tidak ada sekret

Palpasi Nyeri tekan/tidak : tidak ada nyeri

Pemeriksaan uji pendengaran


a. Rinner : positif
b. Weber : tidak ada lateralis simetris antara kiri dan kanan
c. Swabach : normal
F. Mulut
Inspeksi
1) Gigi
- Keadaan gigi : Bersih
- Karang gigi/karies : tidak ada
- Pemakain gigi palsu : tidak ada
2) Gusi Merah/Radang/Tidak : Tidak
3) Lidah Kotor/tidak : tidak
4) Bibir
- sianosis/pucat/tidak : tidak pucat
- Basah/kering/pecah : basah
- Mulut berbau/tidak : Tidak berbau
- Kemampuan bicara : terbete-bete
G. Tenggorokan
1) Warna mukosa : pucat kering
2) Nyeri tekan : terdapat nyeri tekan
3) Nyeri menelan : nyeri
H. Leher
Inspeksi
1) Kelenjar tyroid : simetris, tidak ada lesi
Palpasi
1) Kelenjar tyroid : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
2) Kaku kuduk/ tidak : tidak ada kaku kuduk
3) Kelenjar limfe : tidaka ada nyeri tekan dan benjolan atau pembesaran
I. Thorax dan pernapasan
1) Bentuk dada : normal tidak ada kelainan bentuk dada, simetris
2) Irama pernafasan : teratur
3) Pengembangan diwaktu bernapas : 2:1
4) Tipe pernapasan: menggunakan pernafasan dada
Palpasi
1) Vocal fremitus : normal dapat merasakan getaran
2) Massa/ nyeri : tidak ada massa/ nyeri
Auskultasi
1) Suara napas : vesikuler
2) Suara tambahan : tidak ada suara tambahan
Perkusi : sonor/ resonan (dug)

J. Jantung
Palpasi
Ictus cordis : tidak ada pulsasi, teraba ICS V MCL selebar (1 jari)
Perkusi
Pemesaran jantung : tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
K. Abdomen
Inspeksi
1) Membuncit : tidak membncit
2) Ada luka/ tidak : tidak ada luka
Palpasi
1) Hepar : tidak nyeri tekan
2) Lien : tidak ada nyeri tekan
3) Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi Peristaltik : 17x/menit
Perkusi: Tympani
L. Genitalia dan anus : vagina menutup tampak bersih tidak ada tanda infeksi seperti
kemerahan atau iritasi
M. Ekstremitas
1. Ekstremitas atas
a. Motorik
b. Pergerakan kanan dan kiri : simetris
c. Pergerakan abnormal : tidak ada pergerakan abnormal
d. Kekuatan otot kanan/ kiri : 4 (1-4)
 Tonus otot kanan/ kiri : Normal
 Koordinasi gerak : Normal
e. Refleks
 Biceps kanan/ kiri : refleks positif
 Triceps kanan/ kiri : refleks positif
f. Sensori
 Nyeri : tidak ada nyeri
 Rangsang suhu : pasien dapat merasakan rangsang panas dan dingin
 Rasa raba : pasien dapat merasakan rangsang raba
2. Ekstremitas bawah
a. Motorik
 Gaya berjalan : tegap
 Kekuatan kanan/ kiri : 4 (1-4)
 Tonus otot kanan/ kiri
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM

JENIS PEMERIKSAAN NILAI NILAI NORMAL


Pemeriksaan feses
1. makroskopis
- Warna - Kuning hijau

- Bau - Khas - Khas

- Konsistensi - Cair - Luak

- Lender - Negative - Negative

- Darah - Negative - Negative

- Nanah - Negative Negatif

2. mikroskopis
- Leukosit - (+) 1-3/LPB

- Eritrosit - (+) 1-3/LPB


- Negatif - Negative
- Amoeba
- Positif - Negative
- Bakteri
Pemeriksaan darah
- Hemoglobin - 9,0 g/Dl - 10,7-13,1 g/Dl
- Lekosiit - 7,0 103/uL - 6-17 103/Ul
- Trombosit - 818 103/Ul - 229-553
- Hematokrit - 28,6 % - 103/uL
TERAPI

JENIS DOSIS WAKTU CARA PEMBERIAN


Ringer Laktat 500 ml /hari Intravena
Ranitidin 1 x 8 mg /hari Oral
Ondannsentron 1 x 0,8 mg /hari Intravena
Zink 1 x 5 ml /hari Oral
L-Bio 2 x ½ sachet /hari Oral
V. ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : ibu pasien mengatakan anaknya
mencret, menurutnya mencret
disebabkan karena anaknya makan
ciki, cokelat dan es susu (jajanan
warung). DO : 1. BAB lebih dari 10
kali 2. konsistensi BAB : cair, kuning,

Anda mungkin juga menyukai